C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem
Based Learning tentang Pembelahan Sel, peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses
pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya dan mampu
menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan dengan benar
secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
Jaringan terluka yang tertutup, akar tanaman yang memanjang, kuku dan rambut yang
memanjang serta dihasilkannya sel sperma dan ovum adalah bukti dari hasil pembelahan sel
yang menyebabkan jumlah sel bertambah.
2. Konsep
Pembelahan sel adalah peristiwa sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih hingga
terbentuk sel baru. Pembelahan sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang
disebut proses reproduksi sel. Pembelahan sel sel dapat berlangsung secara mitosis atau
meiosis. Sel adalah bagian terkecil yang penyusun tubuh makhluk hidup yang dapat
melakukan aktivitas hidup.
3. Prinsip
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang bersifat diploid dan berfungsi untuk
perbaikan dan pertumbuhan. Pembelahan meiosis menghasilkan sel anak yang bersifat
haploid yang berfungsi untuk reproduksi dan mempertahankan generasi diploid.
4. Prosedur
• Urutan fase pembelahan mitosis
• Urutan fase pembelahan meiosis
• Urutan peristiwa gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis)
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, Papan Tulis
2. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelahan Sel, Materi Ajar Pembelahan Sel,
PPT Pembelahan Sel, LMS (Google Classroom),Video pembelahan sel (Youtube), Hasil
pengamatan pembelahan sel tumbuhan.
G. SUMBER BELAJAR
• Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari Biology, oleh
Lestari, Ellyzar dan Anita. Erlangga. Jakarta
• Irnaningtyas. 2018. Biologi SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
• Khristiyono. 2019. Bupena Biologi SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
• Situs Web
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan tentang pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis.
• Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya
mempelajari fakta, prinsip, prosedur tentang pembelahan
sel untuk masa depan mereka.
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis).
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
• Softfile LKPD dan bahan ajar diberikan melalui google
classroom pada pertemuan sebelumnya.
2. Closing Statement
Kegiatan Penutup • Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran 2 Menit
untuk pertemuan selanjutnya dan menugaskan peserta
didik untuk mencari dan
membaca materi tentang Gametogenesis
(Spermatogenesis dan Oogenesiss).
• Guru memotivasi peserta didik agar selalu belajar dan
bekerja keras untuk cita-cita mereka
• Menutup pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME.
I. PENILAIAN
Aspek yang Bentuk
No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Sikap Observasi dan Pengamatan sikap (jurnal) Selama KBM
Jurnal
2 Pengetahuan Tes formatif Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan LKPD Penilaian LKPD Pengumpulan tugas
H. LAMPIRAN
• Bahan ajar (Materi dan LKPD)
• Instrumen Penilaian
BAB 4
PEMBELAHAN SEL
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem
Based Learning tentang Pembelahan Sel, peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses
pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya dan mampu
menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan dengan benar
secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
PETA KONSEP
Reproduksi sel terdiri dari Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi).
1. Mitosis
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur,
yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya
terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan
sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti. Mitosis terdiri atas 4 fase
yang terjadi secara berurutan yaitu:
a) Profase
Memasuki profase kromatin mengalami kondensasi membentuk kromosom. Kromosom
cepat memendek dan menjadi lebih tebal. Tiap kromosom terdiri atas 2 kromatid yang
dihubungkan oleh sebuah sentromer. Nukleolus dan membran inti menghilang. Akhir
profase terbentuklah spindel.
b) Metafase
Kedua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut kromatid kakak beradik) masih
dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang ekuator sel. kromosom berada
ditengah bidang equator.
c) Anafase
Kedua kromatid memisahkan diri dan masing - masing bergerak sebagai kromosom
anakan menuju kutub dari spindel yang berlawanan letaknya. Proses ini didahului oleh
membelahnya sentromer menjadi dua bagian. Fase ini menyelesaikan pembagian jumlah
kromosom secara kuantitatif sama ke dalam sel anakan. Kecuali itu juga berlangsung
pembagian bahan genetik secara kualitatif sama.
d) Telofase
Datangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase.
Terbentuknya membran inti baru, anak inti baru dan menghilangnya spindel terjadi selama
fase ini. Dengan terbentuknya dua buah inti baru, maka di tengah sel terbentuk dinding yang
baru. Berlangsunglah sitokinesis (pembelahan sitoplasma).
Gambar 1. Pembelahan sel secara mitosis
2. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan dua kali pembelahan yang
menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel
induk. Meiosis terjadi waktu pembentukan gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini berlangsung
melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II tanpa melalui interfase. Interfase terjadi sebelum
atau sesudah meiosis. a) Meiosis I
1) Fase Profase I
Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. Pada meiosis
Profase 1 dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu:
• Leptoten. Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang
halus dan melingkar-lingkar.
• Zygoten. Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang
kromosom. asing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan
sebangun atau yang serupa (kromosom homolog). Proses berpasangan ini disebut
sinapsis.
• Pakiten. Benang - benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas.Tiap benang
tampak double. Masing - masing kromosom dari sepasang kromosom homolog
terdiri dari dua kromatid. Pada profase mitosis, kromosom - kromosom terpisah dan
tidak saling berhubungan. Dalam profase I meiosis, kromosom - kromosom homolog
berpasangan sebagai bivalen dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pakiten
merupakan stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini
akan nampak jelas pada fase berikutnya.
• Diploten
Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid - kromatid yang semula
berpasangan membentuk bivalen. Memisahnya kromatid – kromatid paling kuat
terjadi pada bagian sentromer. Tetapi pada bagianbagian tertentu dari
kromosomhomolog tetap berdekatan dan bagian itu disebut kiasma. Kiasma
merupakan bentukpersilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan
pasangan kromosomhomolognya. Di tempat persilangan (kiasma) itu kromatid -
kromatid tak serupa (nonsister chromatids) putus. Ujung - ujung dari kromatid yang
putus tadibersambungan secara resiprok. Proses pertukaran segmen kromatid tak
serupadengan pasangan homolog beserta gen - gen yang berangkai secara resiprok
inidinamakan pindah silang. Peristiwa ini merupakan salah satu penyumbang
keanekaragaman individu makhluk hidup.
• Diakinesis
Terbentuk benang - benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil pembelahan) ke
arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleolus
dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang equator.
2) Fase Metafase I
Tetrad kromosom berada di bidang equator. Pada bidang equator, benang spindel
(mikrotubula) melekatkan diri pada setiap sentromer kromosom. Ujung benang spindel
yang lain membentang melekat di kedua kutub pembelahan yang berlawanan.
3) Fase Anafase I
Tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya) masing - masing ditarik
oleh benang spindel menuju ke kutub yang berlawanan. Tujuan anafase I adalah membagi
isi kromosom diploid menjadi haploid.
4) Fase Telofase I
Kromosom - kromosom homolog sudah mencapai kutub pembelahan.
• Sitokinesis I : setiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga
sitokinesis menghasilkan dua sel, masing - masing berisi kromosom dengan
kromatid kembarannya.
• Interkinesis : tahap di antara dua pembelahan meiosis. Tidak terjadi
perbanyakan(replikasi). DNA. Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel
anakan yang haploid. Meskipun demikian perlu diingat bahwa kromosom
tersebut masih berisi sepasang kromatid, yang berarti kandungan DNA nya
masih rangkap (2n).
b) Meiosis II
Tujuan meiosis II membagi kedua salinan tersebut pada sel anakan baru. Pada tahap Meiosis
II terjadi tahap - tahap serupa pada meiosis I.
1) Fase Profase II
Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom.
2) Fase Metafase II
Setiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang equator. Terbentuk
benang - benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer dan ujung lain membentang
menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan.
3) Anafase II
Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang
berlawanan.akibatnya kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju
kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini kini disebut kromosom.
4) Telofase II :
Kromosom telah mencapai kutub pembelahan. Hasil akhir akan terbentuk empat inti yang
mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA.
• Sitokinesis II : tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan
empat sel kembar haploid.
Gambar 2. Pembelahan Sel secara Meiosis
Untuk lebih jelas perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis dapat dilihat pada berikut ini.
Referensi
• Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
• Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XII KD. 3.3 dan 3.4 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020
2. LKPD
Kelas : ……………………………………
Kelompok : ………………………………………
C. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran Problem Based Learning tentang Pembelahan Sel, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan
sifat dari induk kepada keturunannya dan mampu menyajikan hasil pengamatan
pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan dengan benar secara kreatif dan
kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
D. Petunjuk Umum
1. Bacalah LKPD Pembelahan Sel ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan pembelahan sel secara daring
ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai
dengan bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.
C. Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok 1. Lengkapi tabel siklus sel berikut
berdasarkan gambar!
Pembelahan Sel
2. Pembelahan dibagi menjadi 2 yaitu; pembelahan langsung dan tidak langsung.
Pada pembelahan tidak langsung terdiri dari mitosis dan meiosis. Analisislah
tahapan pembelahan mitosis berdasarkan gambar berikut!
Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku sumber yang kalian
miliki atau dari literasi lain dengan cara diskusi kelompok
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses
pembelajaran baik itu tindakan positif (+) maupun negatif (-).
1
2
3
4
5
dst
2. Lembar Observasi
Keaktifan
Tidak Gaduh Mengerjakan dalam
Nama Peserta Memperhatikan Ketika Tugas yang Bertanya
No. Skor Hasil
Didik Penjelasan Guru Pembelajaran Diberikan Maupun
Berlangsung Guru Menjawab
Pertanyaan
1
2
3
4
dst
PENILAIAN KETERAMPILAN
Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang bertanya dan sesuai topik pembahasan
Skor 1 = Kurang bertanya dan sesuai topik pembahasan
3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 2 = Dalam berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar
Catatan :
Skor maksimal = 3
Skor minimal = 1
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100
Total Skor
2.
3.
4.
5.
... dst..