Anda di halaman 1dari 2

Nama.

: Muhammad Tegar Hartono


NIM. : 1202060055
Resume Biokimia
Degradasi Asam Amino
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus:
gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R,
dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino
dengan asam amino lainnya. Asam amino merupakan unsur pembentuk protein. Terdapat 20
asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino
esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya,
berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Degradasi adalah
pembongkaran molekul-molekul yang lebih besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
Contohnya adalah degradasi asam amino. Asam-asam amino yang melebihi kebutuhan
sintesis protein tidak dapat disimpan dan tidak dapat diekskresikan. Kelebihan asam amino
ini cenderung digunakan bahan bakar. Gugus amino dibebaskan selanjutnya sebagian besar
menjadi urea, sedangkan rangka karbon diubah menjadi zat antara metabolisme misalnya
asetil KoA, asetoasetil KoA, piruvat dll.
Asam amino adalah senyawa organik yng memiliki gugus fungsional karboksilat(¬-
COOH)dan amina(biasanya –NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit,
keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C “alfa”). Asam
amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya
adalah sebagai penyusun protein yang sangat penting dalam organisme. Jalur metabolik
utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran
protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kemudian, pengambilan
nitrogen dari asam amino. Selanjutnya adalah katabolisme asam amino menjadi energi
melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan
asam amino. Terakhir merupakan proses sintesis protein dari asam-asam amino.
Dari DNA ke Protein
Sel merupakan unit dasar dari semua mahkluk hidup khususnya manusia. Dalam sel
manusia ada struktur yang disebut nukleus sebuah inti dalam sel yang berisi gen – gen. Pada
manusia gen dibagi kedalam antara 23 pasang kromosom. Setiap kromosom mengandung
untaian panjang DNA yang tersusun erat disekeliling protein yang disebut histon. Bagian di
dalam DNA lah yang biasa disebut gen, yang mana gen - gen ini berisi petunjuk untuk
membuat protein. Ketika gen diaktifkan, enzim yang berupa RNA Polimerase menempel
pada awal gen. Kemudian bergarak di sepanjang DNA lalu membuat untaian mRNA dari
base kosong yang terdapat di dalam nukleus. Kode DNA menentukan urutan base yang
kosong yang akan ditambahkan ke mRNA, proses ini disebut transkripsi. Sebelum messenger
RNA dapat digunakan sebagai template untuk produksi protein, memerlukan sebuah proses.
Prosesnya melibatkan penghapusan dan penambahan bagian dari RNA. Setelah diproses,
mRNA kemudian akan bergerak keluar dari inti nukleus menuju sitoplasma.
Pabrik protein dalam sitoplasma disebut ribosom yang nantinya akan mengikat
mRNA. Nantinya ribosom akan membaca kode mRNA untuk menghasilkan rantai yang
terdiri dari asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang mana nantinya asam amino akan
dibawa oleh molekul RNA transfer ke dalam ribosom lalu ketiga base penyusun mRNA akan
dibaca sekaligus. Ketika ketiga base dibaca, sebuah RNA transfer memberikan jumlah asam
amino yang sesuai yang mana nanti hasilnya akan ditambahkan untuk membentuk rantai dari
asam amino. Setelah hasil dari asam amino terakhir telah ditambahkan, rantai ini akan terlipat
ke dalam bentuk 3D yang kompleks dan akan membentuk protein.

Anda mungkin juga menyukai