Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : MADARASAH ALIYAH ALMABRUR AMBON
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII MIA / 1
Materi : pertumbuhandanperkembangan
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong),
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi DasardanIndikatorPencapaianKompetensi

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor 4.1 Merencanakandanmelaksanakanpercobaant
internal dan fakor eksternal dengan entangfaktorluar yang memengaruhi proses
proses pertumbuhan dan pertumbuhandanperkembangantanaman,
perkembangan pada makhluk hidup. danmelaporkansecaratertulisdenganmenggu
nakantatacarapenulisanilmiah yang benar.
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.1.1 Menjelaskan perbedaan pengertian 4.1.1 Melakukan eksperimen tentang pengaruh
pertumbuhan dengan perkembangan faktor eksternal terhadap perkecambahan.
pada makhluk hidup.
3.1.2 Menunjukkan bagian-bagian struktur
biji.
3.1.3 Membandingkan struktur biji 4.1.2 Membuat rancangan eksperimen tentang
monokotil dengan dikotil. pengaruh factor eksternal terhadap
3.1.4 Menyebutkan tiga tahapan proses pertumbuhan dan perkembangan pada
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
tumbuhan
3.1.5 Menjelaskan proses fisiologi 4.1.3 Melakukan eksperimen tentang pengaruh
perkecambahan. factor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
3.1.6 Membedakan pertumbuhan primer 4.1.4 Melaporkan secara lisan dan tertulis hasil
dengan pertumbuhan sekunder. eksperimen tentang pengaruh faktor
3.1.7 Membedakan zona-zona pada titik eksternal terhadap pertumbuhan dan
tumbuh akar dan titik tumbuh batang. perkembangan pada tumbuhan
3.1.8 Mendeskripsikan faktor-faktor
internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
3.1.9 Menjelaskan fungsi beberapa jenis
fitohormon
3.1.1 Mendeskripsikan faktor-faktor
0 eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.

C. TujuanPembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model
pembelajaran aktif peserata didik dapat menganalisis dan merumuskan tentang pertumbuhan dan
perkembangan, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran tuhan yang maha
Esa, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggung jawab, dan kerja
sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Pertumbuhandanperkembanganpadatumbuhantingkattinggidiawalidaribiji.

StrukturBiji Proses perkecambahan

Tipeperkecambahanepigeal
Tipeperkecambahan hypogeal
Faktordalam (internal)
dapatmemengaruhipertumbuhandanperkembangantumbuhan.Contohnyayaitu
hormonpadatumbuhanbuahanggurtanpabijidantanaman bonsai.

Buahanggurtanpabiji Tanaman bonsai

2. Materi Konsep
 Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa
pertambahan ukuran volume, tinggi, masa yang bersifat irreverisible, dan dapat diukur secara
kuantitatif.
 Perkembangan adalah proses menuju tercapainnya kedewasaan yang dinyatakan secara
kualitatif.
 Setiap makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
 Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu
perkecambahan, pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
 Faktor yang memengaruhi perkecambahan, yaitu air, oksigen, suhu dan cahaya.
 Pertumbuhan primer adalah proses pertumbuhan memanjang yang terjadi pada ujung akar dan
ujung batang, akibat aktivitas jaringan meristem primer.
 Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan membesar yang terjadi pada batang akibat
aktivitas meristem sekunder dan terjadi pada Gymnospermae dan Dycotyledone.
 Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan
menjadi 2 kelompok, yaitu faktor internal (gen dan hormon) dan faktor eksternal (nutrisi, air,
pH, kadar garam, oksigen, cahaya, suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, organisme parasit,
dan herbivora).
3. Materi Prosedural
 Pengamatan pengaruh faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
 Menganalisis status pertumbuhan pada tumbuhan dikotil dan monokotil
E. Pendekatan, model, dan metode pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Metode : pembelajaran berbasis masalah
3. Model Pembelajaran : Penemuan (discovery learning)
F. Media, Alat, dan bahan pembelajaran
1) Alat : LCD, laptop, spidol, papantulis
2) Media : Gambar perkecambahandanpertumbuhantanaman
3) Sumberbelajar : BukuBiologi kelas XII Kurikulu 2013
G. Langkah – langka pembelajaran
Pertemuanpertama (2 JP)
Prosedur Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama. 10
pendahuluan 2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan. menit
3. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang pertumbuhan dan
perkembangan. Apa perbedaan antara pertumbuhan dan
perkembangan?
4. Guru menyampaikan manfaat belajar pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
5. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator
pembelajaran.
KegiatanInti 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan menganalisis 70
gamba tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. menit

2. Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan


yang berkaitan dengan hasil pengamatan gambar pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
3. Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
4. Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat
dan teliti tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
5. Guru meminta siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang
pertumbuhan dan perkembanganpada tumbuhan.
6. Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.
7. Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi
dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
8. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan peserta didik tentang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.

Pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume,
bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke
asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel
menuju keadaan yang lebih dewasa.
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal
perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon.
Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil
memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon.
Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut
perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. a. P ada
perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena
terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang
terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami
pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan
bertambah panjang dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel
itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang
letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung
meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang
batang, daun, dan bunga
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah
besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk
jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di
antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk
jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi
besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang.
Batas ini disebut lingkaran tahun.
Kegiatanpenu 1. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali 10
tup tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan. menit
2. Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan
penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja
sangat baik.
3. Penugasan kelompok untuk melakukan percobaan di rumah tentang
faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan hasilnya dibawa ke
sekolah pada pertemuan berikutnya.
4. Guru
menyampaikanrencanapembelajaranpadapertemuanberikuttentangMer
ancang dan melakukan eksperimen tentang faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

PertemuanKedua
Prosedur Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa memimpin 10
Pendahuluan doa bersama. menit
2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan.
3. Guru menanyakan hasil tugas kelompok tentang percobaan faktor-
faktor yang memengaruhi perkecambahan yang telah dilakukan di
rumah.
4. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
5. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator
pembelajaran. Tentang perkeambahan
Kegiataninti 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamatikeadaan tanaman 70
hasil percobaan yang dibawanya (percobaan faktor-faktor yang menit
memengaruhi perkecambahan).
2. Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakanpertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan terhadap
keadaan tanaman percobaan faktor-faktor yang memengaruhi
perkecambahan yang telah dilakukan sebelumnya:
- Mengapa terdapat biji yang tidak tumbuh?
- Mengapa ada tanaman yang berdaun kekuningan?
- Mengapa batang kecambah ada yang tumbuhnya lebih cepat
sehingga menjadi lebih panjang?
- Apakah faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan sama
dengan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pada waktu selanjutnya?
- Faktor-faktor eksternal apakah yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
3. Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik tentang perkecambahan.
4. Guru membagi kelompok secara heterogen.
5. Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk mendesain suatu
proyek/ percobaan tentang faktor-faktor luar (eksternal) yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
yang meliputi:
- Judul percobaan
- Tujuan percobaan
- Variabel-variabel dalam percobaan
- Alat dan bahan
- Cara kerja
- Gambar percobaan
- Tabel pengamatan
6. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan rancangan
eksperimen yang akan dilakukannya tentang faktor luar yang
memengaruhi perkecambahan.
7. Setiap kelompok mempresentasikan rancangan percobaan yang
akan dilakukan. Kelompok lainnya bisa memberikan saran-saran.
8. Guru bersama-sama peserta didik menyepakati rancangan
percobaan yang akan dilakukan.
9. Setiap kelompok membuat jadwal mulai pelaksanaan penelitian,
waktu konsultasi dengan guru, batas akhir penelitian, dan
pembuatan laporan.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses munculnya plantula atau tanaman kecil
dari dalam biji. Adapun perkecambahan dibagi menjadi dua yakni:
a. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan epigeal terjadi karena adanya hipokotil tumbuh
memanjang, sehingga kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah. Contohnya seperti kecambah kacang hijau
(phaseolus radiatus).
b. perkecambahan hipogeal
perkecambahan hipogeal terjadi karena epikotil tumbuh
memanjang sehingga plumula menembus kulit biji dan muncul
kepermukaan tanah. Contohnya jagung, kacang tanah (Arachis
hypogaea).
Fase atau proses terjadinya perkecambahan
Terdapat dua fase dalam proses perkecambahan yaitu:
1) proses fisika perkecambahan
a) terjadi ketika air menyerap air (imbibisi) atas akibat dari
potensial air rendah pada biji kering, air berfungsi untuk
mengaktifkan enzim dan hormon yang terdapat didalam biji,
tanpa adanya air maka biji tidak akan pernah bisa tumbuh.
b) Terjadi karena adanya pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang)
c) Adanya ketersediaan cadangan makanan dikotiledon dan
energi yang menyebabkan biji berkecambah.
2) Proses kimia pada proses perkecambahan
Terjadi apabila enzim – enzim dan hormon dalam biji mulai
aktif memecah zat makanan untuk menghasilkan energi.
Kegiatanpenutup 1. Guru membuat ringkasan tentang materi yang baru selesai agar 10
siswa dapat mencatat. menit
2. Siswa medengarkan penjelasan guru dengan tenang dan mencatat
materi yang dianggab penting.
3. Guru memberikan tugas semua siswa membuat resume untuk
materi pertemuan berikut tentang factor – factor pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.

Pertemuanketiga
Prosedur Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
KegiatanPenda 1. Guru memberikan salam dan mengajak untuk berdoa bersama 10
huluan sebeum pembelajaran. menit
2. Guru mengabsen untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir.
3. Guru menanyakan hasil tugas kelompok tentang percobaan faktor-
faktor yang memengaruhi perkecambahan yang telah dilakukan di
rumah.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang factor – factor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
KegiatanInti 1. Guru Menggali pengetahuan peserta didik tentang faktor-faktor 70
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. menit

TipelpertumbuhanepigealTipepertumbuhan hypogeal

2. Guru memintasiswamepresentasikan hasil percobaan dari masing-


masing kelompok dimana kelas terbagi menjadi 5 kelompok.
3. Siswamenunjukanperbedaanperkecambahanepigeldan hypogeal
4. Guru
menyampaikandalampertumbuhandanperkembangantumbuhanterda
pat factor luaradajuga faktor dalam yang
mempengaruhipertumbuhantumbuhan.
5. Guru menyampaikan bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat
membuat manusia mendapatkan teknik-teknik baru dalam bercocok
tanam.
6. Jika kita mengetahui faktor-faktor luar yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, maka kita bisa menjadi
lebih bijak dalam bercocok tanam dan mengetahui hal-hal apa saja
yang dibutuhkan tumbuhan agar lebih subur.
7. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator
pembelajaran tetang faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh
faktor genetik dan hormon, air dan nutrisi, cahaya, oksigen, suhu,
kelembapan, dan pH.
a. Faktor Genetik
Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen terdapat di kromosom
dalam inti sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk tubuh
tumbuhan. Hal ini disebabkan karena gen berfungsi mengatur sintesis
enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam
sel ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh
tumbuhan.
b. Faktor Hormon
Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu
menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan
bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat
penting, yaitu:
a. Auksin
Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan,
seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin
berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar
lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
Selain itu, auksin berfungsi mempercepat aktivitas pembelahan sel titik
tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
b. Sitokinin
Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada
batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1)
Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. 2)
Menunda pengguguran dan penuaan daun.
3) Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan
tunas samping dan perluasan daun.
4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
5) Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah
c. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin.
Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun
muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1)
Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh. 2) Mempengaruhi
perkembangan bunga dan buah. 3) Mempengaruhi perkecambahan biji.
4) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Untuk tumbuhan
yang kerdil, jika diberi giberelin akan tumbuh secara normal.
d. Gas Etilen
Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih
berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat masak.
Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan
batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan
menghambat pemanjangan batang kecambah.
e. Asam Absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan
tumbuhan. Hormon ini sangat diperlukan tumbuhan pada saat kondisi
lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering atau musim
dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan
yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan
pembukaan stomata, terutama pada saat kekurangan air.
c. Faktor Air dan Nutrisi
Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan
seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara.
d. Faktor Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
Proses ini menghasilkan zat makanan yang diperlukan tumbuhan
untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan
makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan.
KegiatanPenut 1. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil dari kelompok 10
up percobaan. menit
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan hasil
penelitian.
3. Guru
menyampaikanmateriuntukpertemuanberikuttentangpertumbuhanda
nperkembanganpadamanusiadanhewan.

PertemuanKeempat
Prosedur Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
KegiatanPen 1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama. 10
dahuluan 2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas. menit
3. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang pertumbuhan dan
perkembangan. Yaitu bagaimna perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia?
4. Guru menyampaikan manfaat belajar pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu agar kita senantiasa menjaga pertumbuhan dan perkembangan
tubuh serta memperhatikan proses pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup lainnya (hewandanmanusia).
KegiatanInti 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan menganalisis 70
gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup ( menit
hewandanmanusia).

2. Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan


yang berkaitan dengan hasil pengamatan gambarpertumbuhan dan
perkembangan manusiadanhewan.
3. Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
4. Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat
dan teliti tentang pertumbuhan dan perkembangan pada
manusiadanhewan berdasarkan literatur.
5. Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi kelas dalam 4
kelompok.
6. Diskusi kelas tentang tahap – tahap pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu fase Embrionik, fase Pascaembrionik, dan factor – factor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia/hewan.
7. Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi
oleh kelompok lainnya.
8. Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep
danmeluruskan kesalahpahaman konsep.
9. Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi
dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
10. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan peserta didik tentang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.
Pertumbuhan dan Perkembangan hewan dan manusia
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Hal ini karena pertumbuhan merupakan proses yang berjalan
sejajar dengan perkembangan. Namun demikian, antara pertumbuhan dan
perkembangan dapat dibeedakan berdasarkan perubahan ukuran yang
terjadi pada makhluk hidup.
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat ireversibel (tidak
berubah kembali ke asal). Perubahan ukuran yang terjadi pada
pertumbuhan adalah perubahan ukuran volume, tinggi, masa, dan
sebagainya
perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju tercapainya
kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup.
Berbeda dengan pertumbuhan, proses perkembangan tidak dapat diukur
sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
hewan dan manusia
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil
interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri)
dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup). Faktor internal dan
faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup adalah gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan.
KagiatanPen 1. Guru dan siswa baersama – sama mereview materi yang baru selesa 10
utup dibahas. menit
2. Penugasan menjawab soal-soal uji kompetensi (halaman 36 – 41)
sebagai persiapan penilaian harian ke-1.
3. Gurumenyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya: materi Enzim
dan Metabolisme l.

Pertemuankelima
Penilaianharian

H. Penilaian proses dan hasil pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. Observasi
b. Ulangan harian
c. Penugasan
d. Penilaian Diri
e. Penilaian Projek/Praktikum
1. Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
b. Instrumen Ketrampilan
c. Instrumen pengetahuan
Ambon, Juli 2018

Mengetahui

Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran,

Dewi Rota, S.Pd Wa Zaina, S.Pd


NPK. 6885070161042 NPK. 6856210102085
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENLAIAN
A. Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (Tugas latihan)
Contoh soal:
1. Tanaman yang terlindung memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang
berbeda dengan tanaman yang terkena sinar matahari.Faktor yang
memengaruhinya adalah ….
A. Suhu udara
B. Kelembaban udara
C. sinar matahari
D. ketiganya
E. pH
2. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran volume dan substansi
kimia sel dan bersifat irreversible yang disebabkan adanya pertambahan materi.
Adapun ciri dasar pertumbuhan yaitu …
A. Terbentuknya organ bunga
B. Terjadi perubahan bungan menjadi buah
C. Sel mengalami pertumbuhan cukup banyak dan besar
D. Adanya polen
E. Terbentuknya suatu buah
3. Selama musim kemarau pohon jati terjadi pengugurun daun yang disebabkan
oleh adanya kosentrasi hormone yang tinggi pada kuncup ketiak. Hormone
tersebut adalah …
A. Gas etilen
B. Asam asisat
C. Giberelin
D. Asam traumalin
E. Auksin
4. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai cahaya adalah …
A. Pertumbuhan terhambat akibat banyak cahaya
B. Pertumbuhan cepat akibat tidak ada cahaya
C. Mnumpuknya auksi pada bagian batang
D. Terhambatnya auksin karena kurang cahaya
E. Dominasi biji – bijian karena factor kelembapan
5. Setiap organisme mempunyai kemampuan untuk meakukan regenerasi. Ada
organisme yang kemampuan regenerasinya terbatas, ada juga yang tidak
terbatas. Organisme yang memiiki regenerasi tidak terbatas hingga terbatas
adalah …
A. Serangga
B. Manusia
C. Katak
D. Amoeba
E. Cacing tanah

b. Penilaianharian
Soal penilaian harian
1. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran volume dan substansi kimia sel dan
bersifat irreversible yang disebabkan adanya pertambahan materi. Adapun ciri dasar pertumbuhan
yaitu…
A. Terbentuknya organ bunga
B. Terjadi perubahan bungan menjadi buah
C. Sel mengalami pertumbuhan cukup banyak dan besar
D. Adanya polen
E. Terbentuknya suatu buah
2. Dua kecambah diletakan disuatu tempat, kecambah yang satu terkena cahaya sedangkan yang lain
tidak terkena cahaya. Beberapa kecambah yang diletakan ditempat gelap, jauh lebih panjang
daripada kecambah yang diletakan di tempat yang terang. Hal ini menunjukan bahwa ...
A. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
B. Cahaya merupakan faktor yang tidak diperlukan
C. Cahaya diperlukan sedikit untuk pertumbuhan
D. Cahaya merupakan faktor penghambat pertumbuhan
E. Cahaya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan
3. Perhatikan gambar ini

Tumbuhan yang memiliki kemampuan membentuk tunas samping sangat maksimal pada gambar
pohon kopi diatas , dimungkinkan adanya peran hormon …
A. Auaksin
B. Giberelin
C. Sitokinin
D. Asam absisat
E. Traumali
4. Tanaman yang mengalami perkecambahan epigeal yang terlihat seperti pada gambar adalah ….

A. Kacang kapri dan kacang tanah


B. Kacang hijau dan kacang kapri
C. Kapas dan jagung
D. Jagung dan kacang kapri
E. Kacang hijau dan kacang tanah
5. Berikut ini data pertumbuhan biji kacang hijau selama tujuh hari pengamatan. Berdasarkan data
tersebut, pada hari keberapakah terjadi pertumbuhan panjang kecambah tertinggi ?
Hari ka-0 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6
(cm) (cm0 (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
0,25 0,8 1,8 4,7 6,3 8,0 9,5

A. Hari ke-0
B. Hari ke-1
C. Hari ke-2
D. Hari ke-3
E. Hari ke-4
6. Ilaham melakukan percobaan pertumbuhan kecambah kacang dengan intensitas cahaya yang
berbeda. Hasil percobaannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Kondisi Pertambahan tinggi pada hari ke ..(cm)


cahaya 1 2 3 4 5 6 7
Gelap 2,3 3,4 5,0 5,6 6,1 8,0 8,6
Remang – 1,5 1,8 2,2 2,3 2,6 3,1 4,5
remang
terang 2,7 2,9 1,3 1,3 1,5 2,2 3,0
Apa yang dapat disimpulkan dari tabel tersebut ….
A. pertum buhan kecambah kacang berbanding lurus dengan kenaikan intensitas cahaya
B. cahaya tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan kecambah
C. intensitas cahaya semakin rendah, pertumbuhan kecambah semakin cepat
D. pertumbuhan kecambah kacang tidak memerlukan cahaya
E. intensitas cahaya semakin tinggi, pertum- buhan kecambah semakin cepat
7. Dua stek batangtanaman mawar ditanam pada 2 pot (A dan B) dengan media tanam sekam padi.
Setelah tumbuh tunas pada pot A diberi pupuk urea, sedangkan pada pot B tidak diberi urea.
Setelah 1 bulan temyata tanaman mawar pada pot A tumbuh lebih cepat daripada tanaman mawar
pada pot B. Komponen pupuk urea yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman mawar
adalah ….
A. Fosfor
B. Sulfur
C. Nitrogen
D. Hidrogen
E. Karbon
8. Saat ini pertumbuha mulai terhenti, sistem peredaran darah mulai menurun efisiensinya, dan
sudah terjadi kematangan secara seksual. Hal ini terjadi pada rentang masa usia ....
A. 6 – tahun
B. 12 - 21 tahun
C. 65 tahun ke atas
D. 30 - 50 tahun ke atas
E. 90 tahun
9. Masa remaja ditandai dengan pubertas. Pada perempuan terjadi dengan adanya perubahan bentuk
tubuh dan menstruasi. Hal ini dapat terjadi karena ....
A. Terjadi pertumbuhan di dalam rahim
B. Terjadi pembuahan di dalam rahim
C. Terlepasnya sel telur dari ovariuim
D. Terlepasnya dinding dalam rahim karena tidak ada pembuahan
E. Terjadinya peleburab sel di dalam rahim
10. Selama musim kemarau panjang pohon jati dan pohon kedongdong menggugurkan daunnya hal
ini disebabkan terkonsentrasinya hormon pada bagian uncup untuk menghambat pembelahan sel.
Hormon yang dimaksud adalah …
A. Auksin
B. Giberelin
C. Sitokinin
D. Absisat
E. Etilen

B. Keterampilan:Perencanaandanpelaksanaanproyek.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROYEK


Nama :
Kelas :
Mata pelajaran :
No Aspek yang dinilai Skor (1-5)
1 Perencanaan
a. Rancangan alat, bahan, cara kerja, dll
b. Kualitas proyek/ penelitian
2 Pelaksanaan:
a. Keakuratan data
b. Kuantitas dan kualitas data
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan
3 Laporan:
a. Sistematika pelaporan
b. Performans
c. Presentasi
Jumlah Skor
Nilai

C. Sikap: Pengamatan sikap dan perilaku pada saat berdiskusi.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN DISKUSI

Aspek yang dinilai


Jumlah
No Nama Kerja Rasa ingin Nilai
Santun Komunikatif Skor
sama tahu
Keterangan: Skor 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang.
LAMPIRAN II
MATERI PEMBELAJARAN
BAB I : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau
diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio
mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan
dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal
tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya,
perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. a. P ada perkecambahan
epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang
memanjang ke atas.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan
batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang
akan bertambah panjang dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat
dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung
meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya
aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di
antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga
batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang.
Batas ini disebut lingkaran tahun.
B. Perkecambahan
1) Pengertian perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji
tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan
ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat
perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh
dan berkembang menjadi akar.
2) Fisiologi Perkecambahan
Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat
makanan sendiri. Pada tumbuhan, secara umum makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari
endosperma.Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses ini
merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya
enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltose,
selanjutnya maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi
asam-asam amino. Senyawa glukosa masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi
atau diubah menjadi yang senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino
dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi untuk menyusun struktur sel dan menyusun enzim-
enzim baru. Asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membrane sel.
Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa
tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan,
pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta
asimilasi (fotosintesis).Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air
yang masuk ke dalam kotiledon menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kotiledon
membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Secara fisiologi, proses perkecambahanberlangsung dalam beberapa tahapan penting, meiputi:
1. Absorbsi air
2. Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan
3. Transport materi hasi pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh
4. Proses – proses pembentukan kembali materi – materi baru
5. Respirasi
6. Pertumbuhan
Banyak factor yang mengontrol proses perkecambahan biji, baik yang bersifat internal dan
eksternal. Secara internal proses perkecambahan biji ditentukan keseimbangan antara promoter dan
inhibitor perkecambahan, terutama asam gliberelin (GA) dan asam abskisat (ABA). Faktor eksternal
yang merupakan ekologi perkecambahan meliputi air, suhu, kelembaban, cahaya, dan adanya senyawa-
senyawa kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitor perkecambahan.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses
oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi
enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat
merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan
memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahay
yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang.

Perbedaan Pertumbuhan Primer dan Sekunder

gambar
perbedaan pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuha

Pertumbuhan primer
Aktivitas pembelahan sel pada jaringan meristem primer.Jaringan meristem primer ini terletak pada
daerah titik tumbuh primer yaitu ujung akar dan ujung batang.Dan jaringan meristem terdapat bagian atau
titik yang aktif membelah. Ada dua hal yang memungkinkan tumbuhan bertambah tinggi dan bertambah
besar yaitu :
 Pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh primer dan skunder yang menghasilkan
pertambahan jumlah sel.
 Pertambahan komponen-komponen seluler dan diferensiasi sel
Ada 3 bagian titik tumbuh primer pada akar yaitu:
 Daerah pembelahan sel (cleavage)
 Daerah pemanjangan (elongasi)
 Daerah pendewasaan (diferensiasi)
Fungsi ujung akar yang terdapat tudung akar (kaliptra) yaitu untuk mensekresikan cairan polisakarida
untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan dan melindungai daerah meristem akar. Pertumbuhan
primer juga terjadi pada waktu embrional yaitu ketika zigot tumbuh menjadi embrio atau lembaga di
dalam biji. Ada 3 daerah yang menjari bagian dari pertumbuhan primer pada tahap embrional yaitu tunas
embrionik, akar embrionik, dan kotiledon yang merupakan hasil dari perkembangan biji.
Ciri-ciri pertumbuhan primer :
 Terbentuknya embrio.
 Tumbuhnya Akar dari ujung akar.
 Tumbuhnya batang dari ujung batang.
 Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan yang terjadi akibat adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yang terdapat pada
tumbuhan, Tumbuhan dikotil, jaringan meristem sekunder berupa kambium dan kambium gabus pada
tumbuhan.Untuk monokotil, hanya sebagian yang mengalami pertumbuhan sekunder atau pertambahan
diameter batang yaitu golongan palem-paleman.Jaringan kambium ini membelah secara mitosis. Sel-sel
kambiumnya yang ada pada batang akan membelah ke arah dalam dan ke arah luar. Ketika sel ini
membelah ke arah dalam maka akan terbentuk xilem dan jika sel kambium membelah ke arah luar, maka
akan terbentuknya floem. Walaupun membelah ke dalam dan ke luar, jaringan kambium ini tetap
mempertahankan keberadaanya.
Ciri – ciri pertumbuhan sekunder
 Diameter batang membesar
Perkecambahan adalah proses munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji. Adapun
perkecambahan dibagi menjadi dua yakni:
1. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan epigeal terjadi karena adanya hipokotil tumbuh memanjang, sehingga kotiledon dan
plumula terdorong ke permukaan tanah. Contohnya seperti kecambah kacang hijau (phaseolus
radiatus).
2. perkecambahan hipogeal
perkecambahan hipogeal terjadi karena epikotil tumbuh memanjang sehingga plumula menembus
kulit biji dan muncul kepermukaan tanah. Contohnya jagung, kacang tanah (Arachis hypogaea).
Fase atau proses terjadinya perkecambahan
Terdapat dua fase dalam proses perkecambahan yaitu:
b) proses fisika perkecambahan
a. terjadi ketika air menyerap air (imbibisi) atas akibat dari potensial air rendah pada biji kering, air
berfungsi untuk mengaktifkan enzim dan hormon yang terdapat didalam biji, tanpa adanya air
maka biji tidak akan pernah bisa tumbuh.
b. Terjadi karena adanya pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon
batang)
c. Adanya ketersediaan cadangan makanan dikotiledon dan energi yang menyebabkan biji
berkecambah.
c) Proses kimia pada proses perkecambahan
Terjadi apabila enzim – enzim dan hormon dalam biji mulai aktif memecah zat makanan untuk
menghasilkan energi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, air dan
nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembapan, dan pH.
Faktor Luar
Faktor luar merupakan faktor yang dapat dilihat maupun di rasakan disekeliling makhluk hidup.
a. Makanan dan nutrisi
Makanan merupakan salah satu bahan penting yang dibutuhkan tubuh sebabgia sumber energy dalam
proses pembentukan metabolism tubuh. Kualitas maupun kuantitas makanan sangat berpengaruh baik
dalam pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, seiring meningkatnya pertumbuhan dan
perkembangan baik pada tumbuhan, hewan dan manusia, semakin banyak gizi yang dibutuhkan dan harus
terpenuhi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang mendekati sempurna. Seperti manusia
yang membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk memicu pertumbuhan dan
perkembangan yang baik dan cepat.
b. Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada tumbuhan dimana
tumbuhan membutuhkan fotosintesis untuk pembuatan makanannya sendiri. Fotosintesis tidak akan
bekerja tanpa adanya cahaya matahari. Tetapi cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan dikarenakan
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat di ujung batang, hal ini menyebabkan kecambah yang
tumbuh di tempat gelap cnderung lebih panjang tetapi nutrisinya lebih sedikit.
c. Suhu
Suhu yang sesuai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang disebut sebagi suhu
optimum. Meskipun hewan dan manusia memiliki suhu tertentu yang sesuai, mereka tetap bisa bertahan
dan menyesuaikan diri dengan suhu tertentu. Berbeda dengan tumbuhan yang menunjukkan pengaruh
yang lebih nyata terhadapsuhu. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapa air, fotosintesis, penguapan dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi
oleh suhu.
d. Oksigen
Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan. Oksigen juga digunakan untuk membakar zat makanan
agar menghasilkan energi yang kemudian dapat digunakan untuk beraktivitas.
e. Air dan Kelembaban
Tanpa air khususnya setiap makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Air merupakan sarana
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Contohnya tubuh manusia yang kekeurangan air
cenderung tidak sehat dan bisa menyebabkan dehidrasi jika terus menerus kekurangan air. Begitupun
tumbuhan, kondisi tanah yang tersiram air atau lembab sangat membantu pertumbuhan tumbuhan yang
mempengaruhi pemanjangan sel dan dapat mempertahankan stabilitas bentuk sel.

Faktor Dalam
Faktor Gen
Makhluk hidup pastilah membawa substansi atau sifat yang diturunkan dari induknya. Hal ini disebut gen.
gen mempengaruhi cirri dan sifat makhluk hidup dalam segi bentuk tubuh, tingg tubuuh, warna kulit,
warna bunga, warna bulu, rasa buah dan lain sebagainya. Gen juga mengambil andil dalam menentukan
kemampuan metabolism makhluk hidup. Tumbuhan, hewan maupun manusia memiliki gen yang baik akn
tumbuh dan berkembang dengan baik pula.
Faktor Hormon
Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons fisiologi pada
tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting,
yaitu:
a. Auksin
Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, kambium, bunga,
buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar
lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Selain itu, auksin berfungsi
mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
b. Sitokinin
Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini memiliki
beberapa fungsi, antara lain: 1) Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. 2)
Menunda pengguguran dan penuaan daun.
3) Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.
4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
5) Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah
c. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin terdapat di hampir
semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh. 2) Mempengaruhi perkembangan bunga dan
buah. 3) Mempengaruhi perkecambahan biji. 4) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Untuk
tumbuhan yang kerdil, jika diberi giberelin akan tumbuh secara normal.
d. Gas Etilen
Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih berwarna hijau yang disimpan dalam
kantung tertutup agar cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan
batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang
kecambah.
e. Asam Absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon ini sangat
diperlukan tumbuhan pada saat kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering atau
musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini
dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada saat kekurangan air.

Pertumbuhan dan Perkembangan hewan dan manusia


Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Hal ini karena
pertumbuhan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan perkembangan. Namun demikian, antara
pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan berdasarkan perubahan ukuran yang terjadi pada
makhluk hidup.

Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan
ukuran yang bersifat ireversibel (tidak berubah kembali ke asal). Perubahan ukuran yang terjadi pada
pertumbuhan adalah perubahan ukuran volume, tinggi, masa, dan sebagainya.

perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna pada makhluk hidup. Berbeda dengan pertumbuhan, proses perkembangan tidak dapat diukur
sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif,
pertumbuhan dan perkembangan memiliki perbedaan yaitu :

Pertumbuhan Perkembangan
Bersifat kuantitatif (bisa digambarka dalam Bersifat kuantitatif (tidak dapat digambarkan
bilangan) dengan bilangan)
Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan
Memiliki batasan usia Tidak terbatas oleh usia
Bersifat iriversibel (tidak dapat balik) Bersifat refersibel (bisa balik)
Dipengaruhi pembelahan sel tubuh Dipengaruhi pengalaman

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan hewan dan manusia


Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal
(dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup). Faktor
internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan, Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia belum banyak diketahui oleh manusia itu sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
sangat penting, hal itu dikarenakan tanpa perkembangan dan pertumbuhan manusia tidak akan pernah
berkembang.
Sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan manusia telah dimulai sejak manusia di dalam
kandungan. Minggu demi minggu dan bulan demi bulan manusia yang awalnya hanya berbentuk embrio
lama kelamaan akan berubah menjadi janin yang sempurna di dalam rahim. Janin yang bisa tumbuh dan
berkembang di dalam rahim disebabkan oleh berbagai macam faktor.Salah satunya adalah gizi yang
seimbang.Janin yang kekurangan gizi dan nutrisi yang seimbang, janin itu tidak bisa tumbuh dan
berkembang menjadi sempurna.

Faktor eksternal (luar)


Faktor luar merupakan faktor yang dapat dilihat maupun di rasakan disekeliling makhluk hidup:
a. Makanan dan nutrisi
Makanan merupakan salah satu bahan penting yang dibutuhkan tubuh sebabgia sumber energy
dalam proses pembentukan metabolism tubuh. Kualitas maupun kuantitas makanan sangat berpengaruh
baik dalam pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, seiring meningkatnya pertumbuhan dan
perkembangan baik pada tumbuhan, hewan dan manusia, semakin banyak gizi yang dibutuhkan dan harus
terpenuhi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang mendekati sempurna. Seperti manusia
yang membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk memicu pertumbuhan dan
perkembangan yang baik dan cepat.
b. Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada tumbuhan
dimana tumbuhan membutuhkan fotosintesis untuk pembuatan makanannya sendiri. Fotosintesis tidak
akan bekerja tanpa adanya cahaya matahari. Tetapi cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan
dikarenakan cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat di ujung batang, hal ini menyebabkan
kecambah yang tumbuh di tempat gelap cnderung lebih panjang tetapi nutrisinya lebih sedikit.
c. Suhu
Suhu yang sesuai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang disebut
sebagi suhu optimum. Meskipun hewan dan manusia memiliki suhu tertentu yang sesuai, mereka tetap
bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan suhu tertentu. Berbeda dengan tumbuhan yang menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadapsuhu. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapa air, fotosintesis, penguapan dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi
oleh suhu.
d. Oksigen
Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan. Oksigen juga digunakan untuk membakar zat
makanan agar menghasilkan energi yang kemudian dapat digunakan untuk beraktivitas.
e. Air dan Kelembaban
Tanpa air khususnya setiap makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Air merupakan sarana
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Contohnya tubuh manusia yang kekeurangan air
cenderung tidak sehat dan bisa menyebabkan dehidrasi jika terus menerus kekurangan air. Begitupun
tumbuhan, kondisi tanah yang tersiram air atau lembab sangat membantu pertumbuhan tumbuhan yang
mempengaruhi pemanjangan sel dan dapat mempertahankan stabilitas bentuk sel.
Faktor internal (dalam)
Manusia tidak mengetahui apa saja yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
Kurangnya pengetahuan manusia tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia
kurang maksimal.Contohnya adalah masa remaja merupakan masa untuk tumbuh dan berkembang.
Namun sayangnya banyak anak remaja yang tidak mengetahui berbagai macam faktor yang bisa
berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya sehingga dia tidak akan memiliki tumbuh kembang yang tidak
sempurna. Berikut ini adalah berbagai macam faktor internal yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang manusia :
1. Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gen
adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen sangat dominan dalam menentukan ciri dan juga sifat
manusia. Contoh yang diturunkan dari gen adalah bentuk tubuh manuia, tinggi tubuh manusia, warna kulit
manusia, bentuk hidung, wajah, alis, mata dan masih banyak lagi lainnya. Gen juga berpengaruh terhadap
sistem metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya.
Manusia yang memiliki gen yang baik, dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya. Jika manusia
memiliki kelainan genetik akibatnya adalah tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu.Kelainan
genetik ini disebut dengan albino. Ciri dari orang yang mengidap albino ini adalah dia akan memiliki
rambut yang terang, mata yang terang dan juga rambut yang terang. Sayangnya kelainan ini tidak dapat
disembuhkan.
2. Hormon
Hormon merupakan faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Anak remaja
merupakan anak yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan hormon akan lebih
matang di fase ini. Anak remaja yang sudah mendapatkan menstruasi atau mimpi basah hormonnya akan
mengalami kematangan sehingga tidak jarang pada anak remaja yang telah mendapatkan menstruasi
maupun mimpi basah dia akan memiliki berbagai macam perubahan bentuk tubuh dimana perubahan
tersebut termasuk dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia) pada manusia dan sebagian hewan.Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar itu tidak
memiliki saluran.Oleh karena itu, hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh
darah.Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme (pertukaran zat), serta pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia.Pada manusia, hormon pertumbuhan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
seseorang. Seseorang yang kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan raksasa atau gigantisme.
Sebaliknya, seseorang yang kekurangan hormon pertumbuhan dapat mengakibatkan kekerdilan.
Contoh pertumbuhan raksasa pada manusia karena kelebihan hormon pertumbuhan.

Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia di saat remaja :


 Pada wanita hormon yang matang akan menyebabkan wanita mengalami pembesaran payudara,
pinggang semakin terbentuk, tubuh semakin tinggi dan juga suara akan menjadi halus. Hormon itu
juga membuat wanita sudah mulai menyukai lawan jenisnya.
 Perubahan yang bisa terjadi pada pria yang menginjak remaja adalah timbulnya jakun di leher, mulai
tumbuh kumis dan juga jenggot, mulai tumbuh bulu ketiak dan juga bulu kemaluan, dada semakin
bidang dan juga suara pria akan terasa lebih berat. Tidak hanya pada wanita, hormon yang matang itu
juga membuat pria sudah mulai menyukai lawan jenisnya. Sehingga banyak anak remaja yang sudah
berani untuk pacaran.
3. Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Hal itu dikarenakan manusia
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing. Contohnya adalah ras Asia akan
memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ras Amerika. Selain itu kulit ras Asia
cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan kulit ras Amerika.Warna rambut ras Asia cenderung
hitam dan gelap namun warna rambut untuk ras Amerika banyak yang memiliki rambut yang pirang.
4. Umur
Tidak selamanya manusia berada di dalam fase pertumbuhan dan perkembangan.Ada masanya tumbuh
kembangnya berhenti.Yang menghentikan tumbuh dan kembang manusia adalah umur.Saat menjadi
dewasa, manusia sudah tidak termasuk dalam fase tumbuh dan kembang lagi. Tumbuh dan kembang
manusia akan dimulai dari dalam rahim sampai dengan dia berumur 20 tahun. Saat itu pertumbuhan dan
perkembangan akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan saat sesudah itu.
5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga merupakan faktor penentu pertumbuhan dan perkembangan manusia. Contohnya saja
adalah sebagai berikut ini:
 Saat masih bayi dan anak-anak, masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat dibandingkan dengan
anak laki-laki sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat berbicara dan berjalan
dibandingkan dengan anak laki-laki.
 Saat masa pubertas, keadaannya akan terbalik dimana pertumbuhan dan perkembangan anak laki-
laki lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Tidak jarang, laki-laki yang seumuran dengan
anak wanita memiliki gestur tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal tersebut
merupakan salah satu tanda bahwa saat pubertas tumbuh dan kembang anak laki-laki lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai