Anda di halaman 1dari 32

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA AKSI 2
BIDANG STUDI BIOLOGI

DISUSUN OLEH:

MARHENDRA DANANG K
NO. PESERTA 201501575761

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PGRI MADIUN
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KATEGORI 1 GELOMBANG 2
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK Jauharul Ulum


Mata Pelajaran : Project IPAS (Biologi)
Kelas / Semester : X ATPH / Semester 1
Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Waktu : 8 x 45 menit (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa


ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Pencapaian Kompetensi:

Kompetensi Dasar Indikator


3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal 3.1.1. Menganalisis hasil observasi video
dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkecambahan kacang tanah
perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan 3.1.2. Menggali konsep pertumbuhan dan
hasil percobaan. perkembangan tanaman
3.1.3. Menelaah tahap pertumbuhan pada tanaman
3.1.4. Menganalisis tipe perkecambahan tanaman.
3.1.5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan
4.1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan 4.1.1. Mendesain rancangan percobaan faktor
tentang faktor eksternal yang memengaruhi proses eksternal terhadap pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan perkembangan pada tumbuhan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan 4.1.2. Melaksanakan percobaan faktor eksternal
tatacara penulisan ilmiah yang benar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
4.1.3. Membuat laporan hasil percobaan faktor
eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan
tatacara penulisan ilmiah yang benar.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Setelah mengamati video peserta didik mampu menganalisis hasil observasi video
perkecambahan kacang tanah.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi konsep pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kedalam LKPD 1
3. Peserta didik dapat menjelaskan tahap pertumbuhan pada tanaman
4. Peserta didik dapat menjabarkan tipe perkecambahan pada tanaman
5. Peserta didik mampu menganalisis solusi dari permasalahan yang terjadi dengan mencatat
hasil diskusi kedalam LKPD 1
Pertemuan ke-2
6. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup berdasarkan pengamatan video/gambar dengan tepat
7. Peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berdasarkan kajian literatur dengan benar.
8. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman berdasarkan artikel bergambar pada LKPD2 dengan benar.
Pertemuan ke-3
9. Peserta didik mampu membuat gagasan/solusi pemecahan masalah pertumbuhan dan
perkembangan tanaman melalui kajian literatur dengan tepat.
10. Peserta didik mampu merancang eksperimen untuk menyelesaikan masalah pertumbuhan
dan perkembangan tanaman melalui kajian literatur dengan tepat.
Pertemuan ke- 4
11. Peserta didik menyusun laporan hasil eksperimen tentang pengaruh faktor eksternal terhadap
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan baik.
12. Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimennya didepan kelas dengan menarik.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Fakta :
a. Mengamati perkecambahan tanaman (Prematur de Etiolation/kegagalan
perkecambahan)
b. Contoh video Prematur de Etiolation/kegagalan perkecambahan
2. Konsep :
a. Pemahaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman
3. Prinsip :
a. Proses perkecambahan
b. Tahapan perkecambahan
c. Tipe perkecamabahan
Pertemuan ke-2, 3 dan 4
1. Fakta :
a. Mengamati kasus pertumbuhan dan perkembangan tanaman
b. Mendesain percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman sawi
2. Konsep :
Menganalisa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
3. Prinsip :
Faktor internal merupakan faktor dari dalam tubuh makhluk hidup dan faktor eksternal
merupakan faktor luar
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning (pertemuan 1)
Project Based learning (pertemuan 2, 3 dan 4)
2. Metode : Eksplorasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
2. Pendekatan : Saintifik, TPACK

F. Media
1. Media : Video, dan LKPD
2. Bahan ajar : Terlampir

G. Sumber Belajar
1. Buku Project IPAS kelas X, karya Dwi Hartati, dkk, Erlangga
2. Presentasi Video
3. Rangkuman materi ajar dari pendidik
4. Alam dengan segala keindahannya

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 1 (2x45menit)
Indikator Pencapaian
3.1.1. Menganalisis hasil observasi video perkecambahan kacang tanah
3.1.2. Menggali konsep pertumbuhan dan perkembangan tanaman
3.1.3. Menelaah tahap pertumbuhan pada tanaman
3.1.4. Menganalisis tipe perkecambahan tanaman.
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Model Waktu
Pemb
elajar
an
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam 5 menit
dari guru.
 Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik
menjawab pertanyaan guru.
 Guru memberi apersepsi tentang peristiwa etiolasi.
 Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing
peserta didik menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Fase 1  Peserta didik diajak untuk mengenali/mengamati 10
Inti Orientasi masalah – masalah pertumbuhan tanaman yang ada menit
(Model peserta disekitar lingkungannya.
PBL) didik  Peserta didik menyebutkan berbagai masalah yang
kepada ada di lingkungannya, sesuai indikator pencapaian
masalah kompetensi.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
terlibat aktif dalam pemecahan masalah.
Fase 2  Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok 10
Mengorgan belajar dan membagikan LKPD 1. menit
isasikan  Masing masing kelompok akan mengkaji permasalahan
peserta yang diterima. Melalui video premature de etiolation
didik https://youtu.be/z5GIcpLsVp4
 Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang
diterima dan menuangkan kedalam LKPD 1
Fase 3 Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai, 10
Membimbi untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah menit
ng tentang konsep perkecambahan tanaman.
penyelidika
n individu
dan
kelompok
Fase 4  Peserta didik merencanakan dan menyiapkan hasil 35
Mengemba diskusi yang telah dituangkan kedalam LKPD 1 menit
ngkan dan  Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi yang terdapat di LKPD 1
hasil karya
Fase 5 Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil belajar 10
Menganalis tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok menit
a dan presentasi hasil kerja
mengevalu
asi proses
pemecahan
masalah
Kegiatan  Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk 10
Penutup dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang menit
diberikan.
 Guru memilah hasil evaluasi.
 Guru memberikan remedial pembelajaran bagi peserta
didik yang belum kompeten dan memberikan tugas
pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
 Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan
berikutnya yaitu mencari contoh laporan ilmiah tentang
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

PERTEMUAN 2 (2x45menit)
3.1.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan
4.1.1. Mendesain rancangan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.2. Melaksanakan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
4.1.3. Membuat laporan hasil percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Model Waktu
Pemb
elajar
an
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam 10
dari guru. menit
 Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik
menjawab pertanyaan guru.
 Guru memberi apersepsi tentang pertumbuhan dan
perkembangan.
 Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing
peserta didik menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Motivasi  Guru memberi pertanyaan “Apa perbedaan 10
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup menit
dan dapatkah kalian memberi contoh?”.
 Guru menayangakn video perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup
https://www.youtube.com/watch?v=iwl2j8lFTWg
Kegiatan Fase 1  Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok 40
Inti Pertanyaan  Guru membagi materi ajar dan LKPD 2 pada masing- menit
(Model mendasar masing kelompok
PjBL)
 Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk
mencari solusi terkait masalah pada artikel bergambar di
LKPD 2.
 Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
penyelidikan terhadap permasalahan yang muncul di
LKPD 2.
Fase 2  Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok 10
Mendesain memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek menit
perencanaa yang akan dilakukan
n proyek  Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk
menyusun rencana eksperimen (mulai dari hipotesis,
rumusan masalah, prosedur keja)
Fase 3  Guru bersama peserta didik menyusun jadwal 10
Menyusun pelaksanaan proyek yang dilakukan di sekolah menit
jadwal Waktu Rencana Kegiatan
proyek Hari ke-1 Merendam biji dan menyiapkan
-2 alat
Menaman biji
Hari ke 3 Pengumpulan data pertumbuhan
-7 dan perkembangan
Hari ke-8 Penyusunan Laporan
Kegiatan  Guru dan peserta didik bersama-sama merefleksi 10
Penutup kegiatan dari tujuan pembelajaran yang dicapai. menit
 Guru menyampaikan preview materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan penugasan
 Guru memberi salam dan menutup pembelajaran

PERTEMUAN 3 (2x45menit)
3.1.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan
4.1.4. Mendesain rancangan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.5. Melaksanakan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
4.1.6. Membuat laporan hasil percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Model Waktu
Pemb
elajar
an
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam 10
dari guru. menit
 Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik
menjawab pertanyaan guru.
 Guru memberi apersepsi tentang faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
 Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing
peserta didik menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Motivasi  Guru memberi pertanyaan “Mengapa biji bisa 10
tumbuh?”. menit
 Guru menayangakn video proses biji tumbuh
berkembang
https://www.youtube.com/watch?v=SHZxGXiFzL0
Kegiatan Fase 4  Guru menggunakan rubrik memonitor aktivitas yang 30
Inti Memonitor penting dari peserta didik selama menyusun jadwal di menit
(Model in dalam kelompok (selebih-nya monitor dilakukan di luar
PjBL) keaktifan
jam pelajaran)
dan
Perkemban
gan proyek
Fase 5  Guru menilai laporan rancangan tugas percobaan 30
Menguji pertumbuhan, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menit
Hasil berkaitan dengan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
 Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan.

Kegiatan  Guru dan peserta didik bersama-sama merefleksi 10


Penutup kegiatan dari tujuan pembelajaran yang dicapai. menit
 Guru menyampaikan preview materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan penugasan
 Guru memberi salam dan menutup pembelajaran

PERTEMUAN 4 (2x45menit)
3.1.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan
4.1.7. Mendesain rancangan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.8. Melaksanakan percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan.
4.1.9. Membuat laporan hasil percobaan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Model Waktu
Pemb
elajar
an
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam 10
dari guru. menit
 Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik
menjawab pertanyaan guru.
 Guru memberi apersepsi tentang faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
 Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing
peserta didik menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
Motivasi  Guru memberi pertanyaan “apa yang terjadi ketika 10
makhluk hidup kekurangan nutrisi?”. menit
 Guru menayangakn video manfaat unsur hara bagi
tanaman
https://www.youtube.com/watch?v=aAd0NrKxlrY
Kegiatan Fase 6  Pada akhir proses fase pembuatan project guru meminta 60
Inti Evaluasi setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil proyek menit
(Model Pengalama yang telah dilaksanakan dan memberi kesempatan
PjBL) n Belajar kepada kelompok lain untuk bertukar pengalaman.
 Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk
memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru
(new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang
diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Kegiatan  Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk 10
Penutup dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang menit
diberikan.
 Guru memilah hasil evaluasi.
 Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan
berikutnya; Ulangan KD. Pertumbuhan dan
perkembangan.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : Terlampir
b. Penilaian Pengetahuan : Terlampir
c. Penilaian Keterampilan : Terlampir
2. Pembelajaran Remedial
Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila peserta didik
belum
Mencapai nilai KKM.
5. Pembelajaran pengayaan
Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai
nilai KKM dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami pengembangan materi.
Kata pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan naungan


cintaNya sehingga penulis bisa menyelesaikan modul ajar berbasis
problem solving ini tanpa hambatan yang berarti. Harapannya modul
ini dapat membantu pelaksanaan pembelajaran IPAS (Biologi)
khususnya pada topik Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman
sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
bagi peserta didik. Saran dan masukan yang membangun akan kami
nantikan demi perbaikan-perbaikan pada modul ajar ini. Terima kasih.

Penulis
Daftar Isi

Bagian Halaman
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
KI, KD, Indikator, dan Tujuan 4
Peta Konsep 5
What’s Happening (Vitur Pemecahan Masalah) 6
Tanggapanmu (Kolom Respons Siswa) 7
Materi Pembelajaran 8
Rangkuman 14
Tantangan 15
Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan 4. Mengolah, menalar, dan


faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa menyaji dalam ranah konkret
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ranah abstrak terkait
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dengan pengembangan dari
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait yang dipelajarinya di sekolah
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan secara mandiri dan mampu
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang menggunakan metoda sesuai
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal 3.1.6. Menganalisis hasil observasi video
dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkecambahan kacang tanah
perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan 3.1.7. Menggali konsep pertumbuhan dan
hasil percobaan. perkembangan tanaman
3.1.8. Menelaah tahap pertumbuhan pada tanaman
3.1.9. Menganalisis tipe perkecambahan tanaman.
3.1.10. Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan
4.2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan 4.2.1. perkembangan
Mendesain rancangan percobaan faktor
tentang faktor eksternal yang memengaruhi proses eksternal terhadap pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan perkembangan pada tumbuhan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan 4.2.2. Melaksanakan percobaan faktor eksternal
tatacara penulisan ilmiah yang benar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
4.2.3. Membuat laporan hasil percobaan faktor
eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan
tatacara penulisan ilmiah yang benar.

Tujuan

1. Setelah melakukan percobaan, peserta didik mampu menganalisis pengaruh


faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dengan tepat.
2. Setelah melakukan percobaan, peserta didik mampu menyusun laporan hasil
percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dengan tepat.
Peta Konsep
What’s Happening

Petani Stroberi Merugi Selama Delapan Petunjuk


Bulan
20 Oktober, 2016
Bacalah berita di
samping, lalu ananlisislah
apa permasalahan yang
terjadi! Tuliskan masalah
yang terjadi dalam bentuk
pertanyaan! Tuliskan
dugaan penyebab masalah
tersebut!
Rancangkah suatu
solusi untuk permasalahan
RUSAK: Painu, petani desa Pandanrejo, menunjukkan tanaman stroberi yang mengering
tersebut sekreatif mungkin!
karena cuaca tidak menentu akhir-akhir ini. Akibatnya, petani tidak panen selama 8 bulan
terakhir Tuliskan hasil
Jawa Pos, 20 Oktober 2016. Halaman 30. analisis dan rancanganmu
KOTA BATU– Petani stroberi Batu harus gigit jari selama delapan
bulan terakhir. Sebab, mereka mengalami gagal panen. Penyebab pada kolom tanggapan
utamanya adalah cuaca yang tidak menentu. yang tersedia!
Praktis, produksi buah tidak bisa maksimal. Ukurannya kecil
berdiameter tidak lebih dari 1 sentimeter, sedang rata-rata buah
stroberi sebelumnya berdiameter sekitar 2 sentimeter. Bahkan, buah
tersebut tampak layu meski belum dipetik.

Hal ini dialami Painu, petani stroberi Desa Pandanrejo, Kecamatan


Bumiaji. Menurutnya, tidak ada pemasukan selama enam bulan
belakangan. “Yang paling merusak-itu kalau hujannya malam hari.
Karena lebih parah dampaknya (tidak ada sinar matahari, Red),” kata
Painu di sela-sela merawat stroberi, kemarin (19/10).

Saat hujan, lanjutnya, kondisi tanah becek dan airnya menggenang.


Kondisi tersebutmembuat daun tanaman mudah mengering. Bahkan,
beberapa di antaranya juga membusuk dan berujung pada matinya
tanaman. “Mayoritas dari kami belum bisa menemukan solusi
permasalahan ini,” imbuhnya.

Sedang untuk menutupi biaya operasional tiap hari, Painu


menggunakan sistem subsidi silang. Yakni, diambilkan dari keuntungan
penjualan bunga mawar di lahan lainnya. “Terpaksa pakai subsidi
silang biar terus jalan,” tandas pria 67 tahun tersebut. (by/c4/im)

Sumber: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petani-stroberi-merugi-
selama-delapan-bulan/
Tanggapanmu
Materi

Sama halnya dengan semua organisme, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diatur oleh
kombinasi faktor genetik dan pengaruh lingkungan. Hal ini berkenaan dengan karakteristik tumbuhan
yaitu: 1) memiliki kemampuan merespon sejumlah sinyal dari lingkungan seperti fotoperiode, perubahan
suhu, dan kelembaban; 2) memproduksi zat kimia pengatur tumbuh tumbuhan (hormon) sebagai mediator
sinyal dari lingkungan; 3) memiliki kode gen enzim yang mengkatalis reaksi kimia untuk pertumbuhan
dan perkembangan.

A. Faktor Dalam (Internal)


Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan mencakup
faktor genetik, epigenetik dan zat pengatur tumbuh.

1. Faktor genetik
Setiap tumbuhan terdiri dari miliaran sel. Dalam setiap sel terdapat satu set lengkap
semua gen yang membentuk kode instruksi untuk suatu organisme. Kode gen tersebut berperan
dalam menentukan fungsi dan sifat dari tumbuhan. Sebagai contoh, penemuan penting darai
para ilmuwan tentang gen pada tumbuhan adalah gen yang terlibat dalam pembungaan pada
tanaman. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA penyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya. Gen merupakan faktor internal yang paling mendasar karena
setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda. Keanekaragaman gen menghasilkan
variasi seluruh sifat dari morfologi hingga seluruh proses fisiologi. Perbedaan variasi pengendali
dasar sifat tumbuhan ini tentu mempengaruhi bagaimana pertumbuhan dan perkembangan suatu
organisme.

2. Zat Pengatur Tumbuh (Hormon)


Telah Anda ketahui bahwa hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh tumbuhan
yang berperan dalam pola pertumbuhan dan pemeliharaan tumbuhan. Zat pengatur
pertumbuhan mengendalikan kegiatan dengan mengirimkan sinyal kimia ke sel untuk melakukan
sesuatu atau untuk tidak melakukan sesuatu, termasuk mengaktifkan gen yang mengkode enzim
tertentu atau justru menghalangi transkripsi gen. Pada kebanyakan kasus, hormon tumbuhan
memiliki efek pada tumbuhan tergantung pada lokasi dan konsentrasi relatif hormon terhadap
hormon lain dalam jaringan. Hormon tumbuhan bekerja dalam hubungannya dengan satu sama
lain, dan memiliki efek yang saling mempengaruhi. Hormon juga bekerja karena ada pengaruh
lingkungan (Taiz & Zeiger, 2006). Hormon tumbuhan, seperti halnya pada hewan, bekerja dalam
konsentrasi yang sangat kecil. Akan tetapi tidak seperti hormon hewan yang bekerja sangat
spesifik, satu jenis hormon tumbuhan dapat mengasilkan efek yang berbeda. Hormon-hormon
tumbuhan yang telah dikenal pada saat ini meliputi auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, kalin,
etilen, dan asam traumalin.
a. Auksin
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama
tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat
meristematis. Konsep sinyal kimia pada tumbuhan dikemukakan pada tahun 1880 oleh
Charles Darwin dan putranya Francis yang melihat fenomena fototropisme pada rumput.
Tunas tumbuhan yang bersifat fototropis positif, ketika kecambah diterangi dari samping,
tunas akan membelok ke arah cahaya. Menariknya, dalam penelitian mereka
menemukan, jika koleoptil dari kecambah gandum dihapus, tumbuhan tidak lagi
melengkung menuju cahaya. Mereka melakukan sejumlah eksperimen dan menemukan
bahwa suatu bahan kimia yang terletak di koleoptil berpindah ke daerah elongasi dan
terjadi perbedaan pemanjangan dengan sel yang jauh dari sumber cahaya.

Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan diantaranya


adalah:
1) Auksin memicu pemanjangan dan pembesaran sel.
Auksin berperan dalam mengaktivasi enzim yang melonggarkan ikatan
serabut selulosa dinding sel sehingga sel dapat memanjang.

Gambar 1. Hormon auksin pada tumbuhan


(Sumber: siswapedia.com)
2) Dominansi apikal
Auksin diproduksi pada tunas apikal cenderung menghambat aktivasi
tunas pada batang yang lebih rendah. Hal ini dikenal sebagai dominasi
apikal. Auksin merangsang sintesis strigolaktone, hormon yang menekan
pertumbuhan tunas lateral. Efek ini berkurang sesuai dengan jarak sel dari
tunas pucuk.
3) Auksin terlibat dalam respon tropisme.
Fototropisme dan geotropisme, mempengaruhi hasil dari perpanjangan
yang tidak sama yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi auksin dalam
pemanjangan sel.
4) Auksin merangsang pertumbuhan sekunder.
Auksin menstimulasi sel kambium untuk membelah dan xilem sekunder agar
terdiferensiasi. Selain itu penutupan luka jaringan diketahui dipicu oleh auksin
ketika ada bagian ikatan pembuluh yang rusak.
5) Pembentukan akar adventif dan lateral
Auksin merangsang pembentukan akar yang tumbuh dari batang atau
daun pada banyak spesies.

b. Giberelin
Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap
tanaman padi yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh
terlalu tinggi. Para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini
dinamakan giberelin. Bentuk-bentuk giberelin diantaranya adalah GA3, GA1, GA4, GA5,
GA19, GA20, GA37, dan GA38. Giberelin diproduksioleh jamur dan tumbuhan tinggi.
Giberelin disintesis di hampir semua bagian tanaman,seperti biji, daunmuda, dan akar.
Giberelin seperti halnya auksin memegang peranan penting dalam pertumbuhan batang
menjadi terlalu panjang. Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain:
1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
2) Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperma
untuk pertumbuhan embrio.
3) Perkembangan bunga dan buah.
4) Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
5) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel

c. Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan.
Sitokinin dibentuk pada sistem perakaran. Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang
pertama ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan kering. Setelah itu ditemukan senyawa
sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu zeatin. Sitokinin sintetik lainnya
adalah BAP (6-benzilaminopurin) dan 2-ip. Fungsi sitokinin adalah sebagai berikut:
1) Merangsang proses pembelahan sel.
2) Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
3) Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
4) Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan,
seperti suhu yang rendah, infeksi virus, pembunuh gulma dan radiasi.
5) Menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan
protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

d. Gas etilen
Tumbuh-tumbuhan menghasilkan gas etilen untuk merespons terhadap adanya
stres (tekanan), seperti kekeringan, kebanjiran, tekanan kimia, luka dan infeksi. Etilen juga
dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk merespons terhadap peningkatan
kadar auksin yang terlalu tinggi. Secara komersial, etilen dimanfaatkan untuk
mempercepat pematangan buah. Gas etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang
menjadi tebal dan kokoh. Di samping itu, bersama hormon lain akan menimbulkan reaksi
yang karakteristik. Bersama auksin, gas etilen dapat memacu perbungaan mangga dan
nanas. Bersama giberelin, gas etilen dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan
bunga betina pada tumbuhan berumah satu.

e. Asam absisat (ABA)

Hormon asam absisat (Abscisic acid) adalah hormon yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman (inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan
giberelin dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan
pembesaran sel. Hormon asam absisat pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dari
sekelompok peneliti yaitu Davies dan kawankawan yang mempelajari perubahan pada
senyawa kimia yang menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan
kimia saat daun-daun gugur.Hormon ini berfungsi untuk:
1) Mempertahankan masa dormansi, sehingga menghambat
perkecambahan biji.
2) Mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang
tidak sesuai antara lain saat kekurangan air, tanahnya bergaram, dan
suhu dingin atau suhu panas.
3) Merangsang penutupan mulut daun (stomata) sehingga mengurangi
penguapan.
4) Berperan dalam pembentukan zona absisi, sehingga menyebabkan
pengguguran daun, bunga, dan buah.
Asam absisat akan aktif pada saat tumbuhan berada pada kondisi yang kurang
baik, seperti pada musim dingin, musim kering, dan musim gugur. Mengapa asam absisat
justru berperan pada saat tanaman berada dalam kondisi yang kurang baik? Pada saat
tumbuhan mengalami kondisi yang kurang baik, misalnya ketika kekurangan air di musim
kering, maka tumbuhan tersebut mengalami dormansi yaitu daun-daunnya akan
digugurkan dan yang tertinggal adalah tunas-tunasnya. Dalam keadaan demikian asam
absisat terkumpul/terakumulasi pada tunas yang terletak pada sel penutup stomata, hal
ini menyebabkan stomata menutup, sehingga penguapan air berkurang dan
keseimbangan air di dalam tubuh tumbuhan terpelihara sehingga pertumbuhan tunasnya
terhambat yang disebabkan melambatnya kecepatan pembelahan dan pembesaran sel-
sel tunasnya.

f. Kalin
Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh.
Berdasarkan organ tumbuhan yang dibentuk, kalin dibedakan menjadi: (a) Kaulokalin,
adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang. (b)
Rizokalin, adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar. (c)
Filokalin, adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun. (d)
Antokalin, adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga.

g. Asam traumalin
Tanaman mampu
memperbaiki kerusakan atau luka
yang terjadi pada tubuhnya.
Kemampuan tersebut
dinamakan regenerasi
(restitusi) yang dipengaruhi oleh
hormon luka (asam traumalin).
Hormon asam traumalin
pertama kali dipelajari oleh
Haberland dimana pada
percobaan yang dilakukan dari
jaringan tanaman yang dilukai Gambar 1. Asam Traumalin pada tumbuhan lalu
dicuci bersih, ternyata bekas (Sumber: siswapedia.com)
bidang luka tidak membentuk
jaringan baru,
sedangkanpada jaringan luka yang dibiarkan terbentuk jaringan baru di dekat luka.
Peristiwa penutupan luka ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil. Pada tumbuhan
monokotil tidak terjadi penutupan luka jika batang tumbuhan terluka. Coba perhatikan
batang pohon kelapa yang sengaja dilukai saat membuat panjatan sebagai pegangan
kaki, jaringan yang terluka tidak pernah tertutup kembali.

B. Faktor Luar (Eksternal)


Pernahkah saudara berpikir, mengapa petani-petani melakukan pengolahan tanah, merawat
tanaman dengan pemupukan, pengairan, mencabuti tanaman gulma dan penyemprotan
hama/penyakit?Kegiatan tersebut dilakukan agar tanaman itu dapat tumbuh dengan subur, sehingga
dapat memberikan hasil yang optimal. Perlu saudara ketahui bahwa suatu tanaman dalam proses
pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar (eksternal). Faktor luar (eksternal)
merupakan sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan dan sumbernya berasal dari lingkungan. Faktor
luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain sebagai berikut.

1. Nutrisi
Ilmu nutrisi tanaman telah diterapkan sejak 160 tahun yang lalu berdasar eksperimen
klasik Liebig, Lauwes, dan Gilbert.Ada banyak unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Seperti
halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan memerlukan nutrisi atau makanan untuk hidupnya.
Tumbuhan hijau mengambil nutrisi dari udara, air, dan dari dalam media tumbuhnya.
Misalnya dari dalam tanah, nutrisi diambil dalam bentuk ion. Unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (makronutrien) dan yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Sumber-sumber nutrisi bagi
tumbuhan berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik. Perbaikan kesuburan tanah secara
alami dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun pupuk buatan banyak
dilakukan oleh para petani.
Disamping penambahan zat-zat organik dan zat-zat anorganik, nutrisi yang ada dalam
tanah berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik dan hasil biodegradasi bahan organik.
Unsur-unsur yang telah tersedia dalam media tanam (misalnya tanah) tidak segera dapat
dipergunakan oleh tumbuhan apabila faktorfaktor lain tidak terpenuhi, misalnya adanya
mikroba dalam tanah. Unsur makro terdiri dari: C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N
(nitrogen), S (sulfur), P (fosfor), K (kalium), Mg (magnesium), dan Ca (kalsium). Unsur mikro
terdiri dari: Cl (klor), Fe (besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Co (koper), dan Mo
(molibdeum). Tumbuhan yang kekurangan nutrien padamedia tanamnya akan mengalami
defisiensi. Apabila hal ini terjadi, maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak sempurna.

2. Air
Air diperlukan tumbuhan dalam berbagai proses fisiologis. Tanpa air yang cukup
tumbuhan akan mengalami banyak gangguan. Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai
berikut:
 Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
 Bahan dasar untuk reaksi biokimia.
 Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme.
 Menjaga tekanan turgor dinding sel dan agar tidak kekeringan.
 Berperan dalam proses transportasi unsur hara dari tanah ke daun.
 Mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
 Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis

Jika kekurangan air, tumbuhan akan layu karena terjadi penurunan tekanan turgor pada
sel-selnya. Air merupakan faktor eksternal yang juga sangat diperlukan dalam perkecambahan
biji. Air digunakan saat masa perkecambahan untuk mengaktifkan enzim-enzim dalam biji.
Ketiadaan air dapat menyebabkan perkecambahan biji tertunda (dormansi). Beberapa
tumbuhan seperti Kaktus, melakukan adaptasi untuk mengatasi keterbatasan air. Kaktus yang
ada di daerah gurun memiliki lapisan lilin utnuk mencegah penguapan air terlalu cepat. Lapisan
tersebut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis. Anda sudah mempelajari modifikasi
jaringan epidermis bukan? Coba ingat kembali.

3. Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh
yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan
klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim
untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses
fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi
cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ
tumbuhan.
Cahaya matahari juga dapat memicu pembentukan pigmen antosianin dan flavonoid
yang memberikan warna pada bunga dan buah. Cobalah perhatikan dan bandingkan warna
buah-buahan di pohon yang terkena cahaya matahari langsung dengan buah-buahan yang
tersembunyi di balik daun-daunnya. Buah-buahan tersebut memiliki derajat warana yang
berbeda. Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis).
Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan
kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang
tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi(pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika
berada di tempat yang gelap), kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil
terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang,
daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon
pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.Bagaimana cara mengatur posisi tanaman
yang tumbuh di dalam rumah? Tanaman yang tumbuh di dalam rumah sebaiknya diubah-ubah
posisinya agar mendapatkan cahaya yang merata dan dapat tumbuh lurus ke atas.

Fotoperiodisme
Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan.
Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki empat
musim dapat mencapai 16 - 20 jam. Respon tumbuhan yang diatur oleh panjangnya hari ini
disebut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap cahaya).
Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak.
Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan
terjadinya penyerbukan silang. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu:
a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12
jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga
matahari.
b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran
lebih dari 12 jam (14 - 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang
sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
c) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam
sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
d) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
Tumbuhan memiliki zat yang berfungsi mengontrol respon tumbuhan terhadap penyinaran
yang disebut pigmen fitokrom. Pigmen ini sebenarnya adalah suatu protein yang mampu
menyerap cahaya merah dan infra merah dari sinar matahari.

4. Suhu
Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu. Suhu yang kurang sesuai
akan menyebabkan kerja enzim di dalam sel-sel kurang optimal sehingga proses metabolisme
(seperti fotosintesis) akan terganggu. Suhu merupakan faktor eksternal dari lingkungan yang
penting bagi tumbuhan karena suhu berhubungan dengan kemampuan tumbuhan dalam
melakukan proses fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu
optimum yang ideal untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Suhu optimum merupakan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan suatu jenis tanaman
secara ideal. Selain suhu optimum, suatu tanaman juga memiliki batas suhu maksimum dan
minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu paling tinggi yang
memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya. Suhu minimum merupakan suhu
paling rendah yang memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya. Sebagian
besar tumbuhan memerlukan temperatur sekitar 10°C – 38°C untuk pertumbuhannya. Suhu
optimum rata-rata tumbuhan adalah 400C. Apabila suhu lingkungan suatu tumbuhan di bawah
suhu minimum, segala aktivitas fisiologi tubuhnya akan terhenti, dan ini disebut masa tidur
(dormansi), keadaan ini terjadi pada beberapa tumbuhan pada musim dingin di negara-negara
yang memiliki 4 musim.

5. Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan biji. Hal
ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim dalam biji serta
melarutkan makanan dalam jaringan. Tingkat pengaruh kelembapan udara atau tanah pada
tumbuhan berbeda-beda. Ada tanaman yang membutuhkan kelembaban udara dan
kelembapan tanah yang tinggi, misalnya lumut hati. Sebaliknya, ada juga tanaman yang tumbuh
dengan baik pada dengan kelembapan udara dan tanah kelembapan rendah, misalnya Aloe
vera (lidah buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak,
sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan seresah
lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah. Udara mampu menyimpan air. Kadar air
yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi, berpeluang
untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan dalam tanah,
menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.

6. Ketersediaan oksigen
Oksigen diperlukan tumbuhan untuk bernapas. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik, jika kebutuhan terhadap oksigen tercukupi. Kekurangan oksigen dapat merangsang
produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami
penuaaan dan mati. Tumbuhan yang terlalu banyak disiram air akan kekurangan oksigen karena
tanah kehabisan ruang udara penyedia oksigen. Tanah yang padat dan liat mengandung sedikit
oksigen sehingga perlu dicampur dengan pencangkulan secara hati-hati agar akar tumbuhan
dapat bernapas. Tumbuhan yang hidup di daerah yang kekurangan oksigen (misalnya di rawa-
rawa), memiliki akar napas yang banyak seperti pada tanaman bakau (Rhizophora sp).

7. Gravitasi
Bila cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan tunas maka pengaruh bumi akan
mempengaruhipertumbuhan akar menuju pusat bumi. Arah gerak akar yang menuju pusat bumi
disebut gravitropisme. Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respons terhadap gravitasi.
Pertumbuhan akar menunjukkan respons gravitasi positif sedangkan pertumbuhan tunas
menunjukkan respon gravitasi negatif. Jika tumbuhan diletakkan pada posisi miring, tunas akan
tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh membengkok ke bawah. Tumbuhan mampu
mengindra gravitasi karena adanya pengendapan statolit pada titik terendah sel tudung akar.
Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat. Pengendapan statolit pada
titik terendah sel akan menyebabkan redistribusi auksin sel-sel yang berada di atasnya dan
menyebabkan pemanjangan akar sehingga akar akan membengkok ke bawah.

8. Ph (derajat keasaman)
Hujan asam dapat menambah keasaman tanah. Jika keadaan tanah terlalu asam, klorofil
akan rusak sehingga mengganggu proses fotosintesis. Tanah bekas rawa-rawa dan tanah
potsolik yang berwarna merah kekuningan cenderung bersifat asam. Tanah jenis ini harus
dicampur dengan kapur sebelum ditanami agar keasamannya berkurang. Pada beberapa jenis
tumbuhan, seperti bunga hortensia (Hydrangea sp), keasaman tanah berpengaruh terhadap
warna bunga.

9. Sentuhan
Pada tumbuhan yang merambat, misalnya anggur dan mentimun, pada umumnya
mempunyai organ pelilit berupa sulur. Sulur tersebut pada awalnya tumbuh lurus, tetapi jika
menyentuh sesuatu akan tumbuh melilit benda tersebut. Sentuhan akan menghambat pertumbuhan
sel-sel, sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena sentuhan dengan
sel-sel yang tidak terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel tersebut menyebabkan
sulur melilit. Suatu percobaan menunjukkan bahwa tumbuhan yang batangnya digosok dengan
tongkat akan lebih pendek daripada tumbuhan yang dibiarkan.

10. Organisme parasit dan herbivora


Organisme parasit pada tumbuhan dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Organisme
parasit tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang yang
ditumpangi akan terganggu pertumbuhan dan perkembangan-nya, bahkan dapat mengalami
kematian.Herbivora adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, misalnya ulat, belalang, dan
kumbang. Jika daundaun muda pada tumbuhan dimakan oleh ulat, akan mengganggu proses
pertumbuhannya. Namun, beberapa tumbuhan memiliki alat pertahanan diri secara fisik seperti
duri-duri dan pertahanan secara kimiawi, misalnya menghasilkan zat kanavanin yang merupakan
racun

Rangkuman

1. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi


faktor internal dan faktor eksternal.
2. Faktor internal antara lain: faktor genetik dan hormon.
3. Hormon yang berperan pada tumbuhan antara lain: ausin, sitokinin, giberelin, asam
absisat, gas etilen, kalin, dan asam traumalin.
4. Faktor eksternal antar lain: nutrisi, cahaya, air, suhu, kelembaban, ketersediaan oksigen,
pH, sentuhan, gravitasi, organisme parasit dan herbivora.

Tantangan

Yuk ikut aksi “Sebarkan tanaman, sebarkan kebaikan” !

1. Buatlah satu paket menanam berisi biji tanaman tertentu, media tanamn, wadah
untuk menanam, petunjuk menanam dan perawatan, serta hal lain yang
menurutmu dibutuhkan.
2. Kemaslah paket tersebut semenarik mungkin sebagai paket hadiah (gardening
set).
3. Bagikan paket gardening set mu kepada teman atau keluargamu sebagai hadiah.
4. Dokumentasikan aksimu lalu kirimkan via email ke : donkey.sf2@gmail.com

Selamat, kamu sudah berpartisipasi dalam upaya pelestarian tanaman 


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1
Pertemuan ke 1

Nama anggota kelompok :

Kegiatan : Mengamati video proses perkecambahan tanaman https://youtu.be/z5GIcpLsVp4


Tujuan : Melalui penugasan ini diharapkan peserta didik mampu menganalisis konsep
perkecambahan tanaman

1. Proses apa yang terjadi pada video tersebut?


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2. Tahapan apa yang terjadi pada proses perkecambahan?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
3. Termasuk jenis apakah perkecambahan pada tanaman yang kalian amati? Berikan alasanmu!
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
4. Bagaimana penyelesaian masalah dari video yang kalian amati?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Pertemuan ke 1

A. Kisi-kisi

KD : 3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
Bentuk No. Formatif/
Indikator
Soal Soal Sumatif
3.1.1 Menganalisis hasil observasi video Uraian 1 Formatif
perkecambahan kacang tanah
3.1.2 Menggali konsep pertumbuhan dan Uraian 2 Formatif
perkembangan tanaman
3.1.3 Menelaah tahap pertumbuhan pada tanaman Uraian 4 Formatif
3.1.4 Menganalisis tipe perkecambahan tanaman. Uraian 3 Formatif

B. Instrumen
Indikator 3.1.1
Soal disampaikan secara tertulis : Proses apa yang terjadi pada video tersebut?

Indikator 3.1.2
Soal disampaikan secara tertulis : Tahapan apa yang terjadi pada proses
perkecambahan?

Indikator 3.1.3
Soal disampaikan secara tertulis : Bagaimana penyelesaian masalah dari video
yang kalian amati?

Indikator 3.1.4
Soal disampaikan secara tertulis : Termasuk jenis apakah perkecambahan pada
tanaman yang kalian amati? Berikan
alasanmu!

C. Rubrik Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
 Kriteria Penilaian
Keterangan Skor
Menjawab dengan benar dan menggunakan bahasa yang sangat baik 4
Menjawab dengan benar dan menggunakan bahasa yang baik 3
Menjawab dengan benar dan menggunakan bahasa yang cukup 2
Menjawab dengan salah 1
Nilai = Jumlah Skor x 100
16

2. Penilaian Sikap
 Kriteria Penilaian
No. Aspek yang Diamati Kriteria Skor
1. Percaya Diri Tidak percaya diri dalam 1
menyampaikan jawaban/pendapat
Kurang percaya diri dalam 2
menyampaikan jawaban/pendapat
Cukup percaya diri dalam 3
menyampaikan jawaban/pendapat
Sangat percaya diri dalam 4
menyampaikan jawaban/pendapat
2. Tanggung Jawab Mengerjakan tugas/tagihan tidak 1
sesuai dengan yang diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan kurang 2
sesuai dengan yang diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan cukup 3
sesuai dengan yang diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan sangat 4
sesuai dengan yang diinstruksikan
3. Kerja Sama Tidak mampu bekerja sama/berdiskusi 1
dalam kelompok
Kurang mampu bekerja 2
sama/berdiskusi dalam kelompok
Cukup mampu bekerja 3
sama/berdiskusi dalam kelompok
Sangat mampu bekerja 4
sama/berdiskusi dalam kelompok

 Lembar Observasi Penilaian Sikap


Hari/Tanggal :
Materi :
Sikap yang Dinilai
No. Nama Total Nilai Keterangan
Pcy Diri Tng Jawab Kerja Sama
1.
2.
3.
4.
5. Dst.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2
Pertemuan ke 2-4

Nama anggota kelompok :

Kegiatan :
Tujuan :- Setelah melakukan percobaan, peserta didik mampu menganalisis pengaruh faktor
eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan tepat.
- Setelah melakukan percobaan, peserta didik mampu menyusun laporan hasil
percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dengan tepat.

ORIENTASI MASALAH
Perhatikan artikel berikut!
Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompokmu!

Petani Stroberi Merugi Selama Delapan Bulan

20 Oktober, 2016

RUSAK: Painu, petani desa Pandanrejo, menunjukkan tanaman stroberi yang mengering karena
cuaca tidak menentu akhir-akhir ini. Akibatnya, petani tidak panen selama 8 bulan terakhir
Jawa Pos, 20 Oktober 2016. Halaman 30.
KOTA BATU– Petani stroberi Batu harus gigit jari selama delapan bulan terakhir. Sebab, mereka
mengalami gagal panen. Penyebab utamanya adalah cuaca yang tidak menentu.

Praktis, produksi buah tidak bisa maksimal. Ukurannya kecil berdiameter tidak lebih dari 1 sentimeter,
sedang rata-rata buah stroberi sebelumnya berdiameter sekitar 2 sentimeter. Bahkan, buah tersebut
tampak layu meski belum dipetik.

Hal ini dialami Painu, petani stroberi Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji. Menurutnya, tidak ada
pemasukan selama enam bulan belakangan. “Yang paling merusak-itu kalau hujannya malam hari.
Karena lebih parah dampaknya (tidak ada sinar matahari, Red),” kata Painu di sela-sela merawat
stroberi, kemarin (19/10).

Saat hujan, lanjutnya, kondisi tanah becek dan airnya menggenang. Kondisi tersebutmembuat daun
tanaman mudah mengering. Bahkan, beberapa di antaranya juga membusuk dan berujung pada
matinya tanaman. “Mayoritas dari kami belum bisa menemukan solusi permasalahan ini,” imbuhnya.

Sedang untuk menutupi biaya operasional tiap hari, Painu menggunakan sistem subsidi silang. Yakni,
diambilkan dari keuntungan penjualan bunga mawar di lahan lainnya. “Terpaksa pakai subsidi silang
biar terus jalan,” tandas pria 67 tahun tersebut.
Setelah membaca artikel di atas, apakah mulai terpikirkan beberapa pertanyaan seperti, mengapa
hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana solusi untuk mengatasi hal tersebut tersebut? Atau pertanyaan
lainnya. Coba tuliskan pertanyaan yang kalian pikirkan. Lalu cari tau jawabnnya dengan mengikuti
langkah selanjutnya (penyelidikan dalam kelompok).

Jawaban:___________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
PENYELIDIKAN
Setelah kalian membuka dan membaca tautan berita diatas, analisislah isi berita tersebut sesuai dengan
pernyataan pada kolom dibawahnya. Kalian juga dapat membuka Materi Ajar Pertumbuhan &
Perkembangan pada Tumbuhan yang telah guru berikan untuk membantu menyelesaikan masalah !
Permasalahan:
Santoso suka sekali dengan tanaman. Suatu hari ingin ia menanam sayuran untuk diletakkan di dalam
rumahnya. Namun Santoso ragu apakah nanti sayuran tetap tumbuh dengan baik atau tidak mengingat
rumah Santoso tidak memiliki ruangan yang terkena cahaya matahari secara langsung. Apakah
Santoso bisa melanjutkan idenya untuk menanam tanaman di dalam rumah dengan intensitas cahaya
matahari yang sangat minim?
Berdasarkan artikel diatas, diskusikan: Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? Untuk bisa
memberikan solusi kepada Santoso, rancanglah suatu eksperimen terlebih dahulu!
Tuliskan Rumusan Masalah:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Buatlah hipotesis:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Variabel experimennya!
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Desain eksperimen (Alat dan Bahan) :
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Langkah Kerja :
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Mengolah dan Menganalisis data :
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Menarik Kesimpulan
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________

MENYAJIKAN
1. Masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil experimennya.
2. Setiap kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai presentasi dari kelompok lain yang
telah dibuat dan mencermatinya.
3. kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap murid lainnya.

KESIMPULAN

Setelah kegiatan pembelajaran tersebut, apa saja faktor eksternal yang dapat memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan, simpulkan dari pembelajaran yang telah kita lakukan :
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Pertemuan ke 2, 3 dan 4

A. Kisi-kisi

KD : 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor eksternal yang memengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan
tatacara penulisan ilmiah yang benar

Bentuk Jenis Formatif/


Indikator Level
Soal pertanyaan Sumatif
3.1.5 Menganalisis faktor-faktor yang C4 Uraian 5W + 1H Formatif
mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan

B. Instrument
Soal dibuat oleh peserta didik setelah melakukan analisis artikel yang disajikan di LKPD 2.

C. Rubrik Penilaian
1. Penilaian Sikap
 Kriteria Penilaian
No. Aspek yang Diamati Kriteria Skor
1. Percaya Diri Tidak percaya diri dalam menyampaikan 1
Pertanyaanjawaban/pendapat
Kurang percaya diri dalam menyampaikan 2
Pertanyaanjawaban/pendapat
Cukup percaya diri dalam menyampaikan 3
Pertanyaanjawaban/pendapat
Sangat percaya diri dalam menyampaikan 4
Pertanyaanjawaban/pendapat
2. Tanggung Jawab Mengerjakan tugas/tagihan tidak sesuai dengan yang 1
diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan kurang sesuai dengan 2
yang diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan cukup sesuai dengan 3
yang diinstruksikan
Mengerjakan tugas/tagihan sangat sesuai dengan 4
yang diinstruksikan
3. Kerja Sama Tidak mampu bekerja sama/berdiskusi dalam 1
kelompok
Kurang mampu bekerja sama/berdiskusi dalam 2
kelompok
Cukup mampu bekerja sama/berdiskusi dalam 3
kelompok
Sangat mampu bekerja sama/berdiskusi dalam 4
kelompok
 Lembar Observasi Penilaian Sikap
Hari/Tanggal :
Materi :
Sikap yang Dinilai
No. Nama Total Nilai Keterangan
Pcy Diri Tng Jawab Kerja Sama
1.
2.
3.
4.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

A. FORMAT PENILAIAN PRESENTASI

Aspek yang dinilai


Materi Pengguna Keterampilan Jumlah
Kelom
Nama Siswa presentasi an Media dalam skor
pok
mengemukak
an pendapat

A. RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan pendapat Terampil mengemukaan pendapat =3
Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai = (skor yang dicapai/12) x 100 %

B. FORMAT PENILAIAN LAPORAN/TUGAS


Ketepatan
Waktu Ketepatan Ketepatan Skor yg
No Nama Nilai
pengumpu materi sistematika dicapai
lan tugas
C. RUBRIK PENILAIAN;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu pengumpulan Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1
Pedoman penilaian;
Nilai = (skor yang dicapai/12) x 100 %

D. FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Biologi


Alokasi Waktu :
Sampel yang dikumpulkan : Laporan Tugas
Nama Peserta didik : …………
Kelas : ……………
Aspek yang dinilai
Keleng
Kebenar Catatan
No Indikator Periode kapan Sistema Ketepatan
an /Nilai
Lapora tika waktu
Konsep
n

Rubrik Penilaian portofolio


No Komponen Skor
1 Kebenaran Konsep Skor 4 jika seluruh konsep pada laporan benar
Skor 3 jika sebagian besar konsep pada laporan benar
Skor 2 jika sebagian kecil konsep pada laporan benar
Skor 1 jika seluruh konsep pada laporan salah
2 Kelengkapan gagasan Skor 4 jika kelengkapan gagasan sangat sesuai konsep
Skor 3 jika kelengkapan gagasan sesuai konsep
Skor 2 jika kelengkapan gagasan kurang sesuai konsep
Skor 1 jika kelengkapan gagasan tidak sesuai konsep
3 Sistematika Skor 4 jika sistematika laporan sangat sesuai aturan yang
disepakati
Skor 3 jika sistematika laporan sesuai aturan yang
disepakati
Skor 2 jika sistematika laporan kurang sesuai aturan yang
disepakati
Skor 1 jika sistematika laporan tidak sesuai aturan yang
disepakati
4 Ketepatan waktu Skor 4 jika pengumpulan tugas tepat waktu
Skor 3 jika pengumpulan tugas terlambat 1 hari
Skor 2 jika pengumpulan tugas terlambat 2 hari
Skor 1 jika pengumpulan tugas terlambat lebih dari 2 hari

Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x100
Nilai portofolio = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah skor yang dicapai/skor maksimal) x 100 %

Anda mungkin juga menyukai