Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

(PHLEBOTOMI)
PERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN DALAM
PENGABILAN DARAH KAPILER VENA DAN ARTERI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. RIAN LAIMU
2. RISNA BUTON
3. RISDA SARI DAENG PRATY
4. MELINDA PUTRI ANDRIANI
5. VITA NURLATU

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang maha esa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Dan tak lupa pula salam serta sholawat kita haturkan kepada
junjungan nabi kita nabi muhammad saw karna berkat perjuanganya sehingga kita
dapat menikmati indahnya islam hingga saat ini. Tepat pada waktu yang di
tentukan. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah plebotomi Yang
berjudul persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler,vena dan
arteri.
Kami menyadari Makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga
kritik,saran dan masukan yang bersifat membangun dari pembaca sangat di
harapkan guna menyempurnakan tulisan kami dalam pembuatan tugas makalah
berikutnya. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
Pengalaman untuk para pembaca.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kurang dan lebihnya kami mohon
maaf.

Ambon 2020

ii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ................................................................................................................................¡
KATA PENGANTAR ........................................................................................................¡¡
DAFTAR ISI .....................................................................................................................¡¡¡
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar belakan ............................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan ......................................................................................................................4
BAB 11. PEMBAHASAN ..................................................................................................5
A. penjelasan persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler,vena
dan artei......................................................................................................................5
B. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler ....................................6
C. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah vena .......................................7
D. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah arteri.......................................8
BAB 111. PENUTUP ........................................................................................................12
A. Kesimpulan ............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakan
Nama phlebotomy sendiri sebenarnya berasal dari bahasa yunani kuno
yaitu phlebo dan tomia. Kata phlebo memiliki arti pembuluh darah vena,
sedangkan tomia adalah mengiris atau menusuk. Hal ini memang sesuai
dengan metode yang digunakan untuk mengumpulkan darah pada pasien.
phlebotomy sendiri merupakan sebuah hal yang sangat lumrah dan mungkin
sering didengar oleh para ahli hematologi. Metode ini adalah sebuah metode
yang digunakan untuk dapat mengumpulkan darah pasien. Pengumpulan
darah ini sendiri digunakan untuk mendeteksi beragam jenis penyakit yang
muncul pada tubuh manusia.
Jadi,flebotomi dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam
pembuluh darah vena guna mengeluarkan darah dari dalam tubuh. Dalam
pengambilan darah kapiler vena dan arteri adapun persiapan alat dan bahan
yang harus di sediakan dalam penambilan darah. Yaitu spuit, kapas, alkohol ,
torniquet dan plester.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari makalah ini
1. Bagaimanakah persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah ?
2. Alat dan bahan apa saja yang di persiapkan dalam pengambilan darah
kapiler vena dan arteri .
C. Tujuan
Tujuannya untuk bisa mengetahui dan memahami masalah dari
makalah ini diantaranya.
1. Untuk mengetahui bagaimana persiapan alat dan bahan dalam
pengambilan darah.
2. Dapat memahami dan mengetahui alat dan bahan apa saja yang
dipersiapkan dalam pengambilan darah .

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler vena
dan artei
1. Pengertian Phlebotomi
Phlebotom berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu phlebo dan tomia. Kata phlebo memiliki arti pembuluh darah vena,
sedangkan tomia adalah mengiris atau menusuk.
Phlebotomi adalah prosedur laboratorium yang dilakukan dengan
mengeluarkan sejumlah darah. Jadi, flebotomi dilakukan dengan cara
memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena guna mengeluarkan
darah dari dalam tubuh.
Dalam pengambilan darah kapiler vena dan arteri diperlukan
persiapam alat dan bahan dalam pemgambilan darah pada pasien.Guna
untuk mencegah terjadinya kesalahn pada saat pengambilan darah.
B. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler
Pengambilan darah kapiler dimaksudkan untuk pemeriksaan
laboratorium dengan volume yang lebih sedikit dari pengambilan melalui
vena. Pengambilan ini umumnya digunakan untuk pemeriksaan dengan
jumlah dibawah 500 mikroliter.
Sebelum melakukan pengambilan darah pada pasien diperlukan
pesiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler yaitu sebagai
berikut :
a. Lancet
Lancet adalah alat yang digunakan sebagai media penusukan
pengambilan darah dengan mengisi jarum di dalam pen
tersebut. Pen lancet dapat ditekan langsung pada ujung
jari. Pen lancet ini berbentuk seperti pulpen dan sangat
mudah digunakan.

2
b. Kapas alkoholnya
Kapas Alkohol adalah kapas yang dikemas dalam tempat alumunium
foil satuan yang mengandung Ethyl alcohol 70%. Kandungan alcohol yang tetap
sehingga efektifitas tidak berkurang. Digunakan pada saat membutuhkan
sterilisasi antiseptic alcohol, seperti penyuntikan, pengambilan darah, donor
danah, pengambilan sempel darah dan sebagainya.
Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk
menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu
pengamatan sekaligus mensterilkan area
penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.

c. Obyek glass
Obyek glass merupakan gelas preparat yang akan digunakan untuk
pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan
mikroskop

d. Deck glass
Deck glass adalah penutup obyek glass, berbentuk persegi lebih kecil dan
tipis karena dimaksudkan agar bisa menutupi preparat tanpa mengganggu
pemfokusan pengamatan dibawah mikroskop

3
e. Tensimeter
Tensimeter Alat untuk mengukur tensi darah atau tekanan darah serta
detak jantung manusia. Dalam sampling tensi ini digunakan untuk memeriksa
Bleeding time.

f. Kertas saring
Kertas saring adalah Kertas yang mempunyai kerapatan tertentu sehingga
bisa digunakan untuk menyaring larutan. Bisa digunakan untuk pemeriksaan
Bleeding time.

g. Tabung kapiler
Tabung kapiler Merupakan tabung kecil dengan diameter 1mm
sehingga memiliki daya kapilaritas atau menyerap cairan darah yang akan
diambil. Sehingga cukup dengan menempelkan salah satu ujungnya, maka darah
akan mengisi tabung sesuai kebutuhan. Tabung kapiler dengan antikoagulan
bertanda strip merah, sedangkan tanpa koagulan dengan strip biru.

4
h. Wax
Wax Merupakan dempul atau penutup yang digunakan sebagai penahan
dasar tabung hematokrit sehingga disaat penyimpanan sampel darah atau
pemutaran nilai hematokrit, darah bisa tertahan didalam tabung.

C. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah vena


Pengambilan darah vena
Agar dapat diperoleh spesimen darah yang memenuhi syarat uji laboratorium, maka
prosedur pengambilan sampel darah harus dilakukan
dengan benar, mulai dari persiapan peralatan,
pemilihan jenis antikoagulan, pemilihan letak vena,
teknik pengambilan sampai dengan pelabelan.

a. Sarung tangan
Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah terjadi
infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien yang
lainnnya untuk mencegah kontaminasi silang. Sarung tangan harus dipakai kalau
menangani darah, duh tubuh, sekresi dan eksresi (kecuali keringat). Petugas
kesehatan (Plebotomis) menggunakan sarung tangan untuk tiga alasan, yaitu:
o Mengurangi resiko petugas kesehatan terkena infeksi dari pasien.
o Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien.
o Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme
yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lain.

5
b. Masker
Masker digunakan untuk menahan cipratan yang keluar
sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara,
batuk, bersin, dan juga mencegah ciprtan darah atau cairan
tubuh yang terkontaminasi masuk ke dalam hidung atau mulut
petugas kesehatan

c. Spuit

Spuit Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau


pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala
yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume
spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya
digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump.

d. Kapas alkohol
Kapas alkohol 70% Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah
menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan
kapas alkohol adalah untuk menghilangkan kotoran yang dapat
mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area
penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.

6
e. Tourniquet
TourniquetMerupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari
karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan untuk pengebat atau
pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan
plebotomy. Adapun tujuan pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan
vena yang akan diambil. Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan
diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.

f. Plester
Plester Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi,
sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi
akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan.

g. Gunting

Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting


perban, plester ataupun yang lainnya agar sesuai dengan
ukuran yang diinginkan.

h. Needle, Wing Needle


Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara
vakum. Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari
spuit serta container vacuum. Penggantian needle dimaksudkan untuk
menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan
pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil.

7
i. Vacuum Tube
Vacuum Tube Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama
dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara,
terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan
mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume
tertentu telah tercapai.

j. Blood Container
Tabung tempat penampungan darah yang tidak bersifat vakum udara. Ini
biasa digunakan untuk pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentu
misalnya pembuatan tampungan sendiri untuk efisiensi biaya.

D. Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah arteri


Sampel darah arteri digunakan terutama untuk pemeriksaan analisa gas darah
(AGD) arteri. Pengambilan sampel darah arteri lebih sulit dibandingkan sampel
darah vena karena pembuluh darahnya lebih dalam dan tidak terlihat/teraba dengan
komplikasi yang lebih berat.
Alat dan bahan yang dipersiapkan dalam pengambilan darah :
a. Spuit
Spuit Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau
pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala
yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume
spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya
digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump.

8
Spuit 2 ml atau 3ml dengan jarum ukuran 22 atau 25 (untuk anak-anak) dan
nomor 20 atau 21 untuk dewasa.

b. Heparin
Adalah obat antikoagulan (pengencer darah) dengan fungsi untuk mencegah
pembentukan gumpalan darah. digunakan untuk mengobati dan mencegah
pembekuan darah di pembuluh darah, arteri, atau paru-paru. Heparin juga
digunakan sebelum operasi untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.

c. Kapas alkohol
Kapas alkohol Merupakan bahan dari wool
atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi
dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan
penggunaan kapas alkohol adalah untuk
menghilangkan kotoran yang dapat
mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko
infeksi bisa ditekan.

9
d. Plester

Plester Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi,


sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi
akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan.

e. Sarung tangan

Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah terjadi


infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien yang
lainnnya untuk mencegah kontaminasi silang. Sarung tangan harus dipakai kalau
menangani darah, duh tubuh, sekresi dan eksresi (kecuali keringat). Petugas
kesehatan (Plebotomis) menggunakan sarung tangan untuk tiga alasan, yaitu:
o Mengurangi resiko petugas kesehatan terkena infeksi dari pasien.
o Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien.
o Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme
yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lain.
f. Gunting

Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting


perban, plester ataupun yang lainnya agar sesuai dengan
ukuran yang diinginkan.

10
g. Tourniquet
Tourniquet Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat
dari karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan untuk pengebat atau
pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan
plebotomy. Adapun tujuan pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan
vena yang akan diambil. Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan
diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
flebotomi adalah prosedur laboratorium yang dilakukan dengan
mengeluarkan sejumlah darah. Jadi, flebotomi dilakukan dengan cara
memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena guna mengeluarkan darah
dari dalam tubuh.
Mengambil sample darah di daerah pembuluh darah vena bukanlah
pekerjaan mudah, tetapi begitulah tugas sehari-hari yang harus dilakukan oleh
seorang analis yang bertugas di laboratorium kesehatan. Meskipun terlihat
sangat sederhana, terdapat berbagai tahap yang harus dilakukan dengan benar
apabila ingin mendapatkan hasil yang sempurna. Phlebotomy yaitu
pengambilan sample darah dengan cara melubangi pembuluh darah vena
subcutis. Alat dan bahan dalam pengambilan darah. Spuit, tourniquet,kapas
alkohol ,plester dan lain sebagainya.

B. Saran
Diharapkan kita sebagai tenaga laboratorium medis agar tetap selalu
memperhatikan alat dan bahan dalam pengambilan darah Kapiler vena dan arteri.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan darah .

12
DAFTAR PUSTAKA

http :// id . Scribd . com / doc /99863544 / makalah flebotomi


http :// yaizhid 28 bashar . blogSpot . com / 2013 / 04 / Pengertian - flebotomi . html
http : // dwirusmita. blogspot . com / 2012 / 10 / flebotomi . html

13

Anda mungkin juga menyukai