Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

Memberikan Cairan Parenteral

A. Kondisi klien
Data subjektif : klien mengatakan
 BAB lebih dari 6x dalam sehari
 muntah 4x sehari
 tidak nafsu makan
 feses cair
Data objektif : klien tampak
 keadaan umum lemah
 turgor tidak elastis
 BB sebelum sakit 65 setelah sakit 50
 mukosa bibir kering
B. Diagnosa keperawatan
Gangguan keseimbangan cairan b/d output yang berlebihan
C. Tujuan khusus
o cairan tubuh dan elektrolit seimbang
D. Tindakan keperawatan
o Pemberian cairan melalui infus
E. Strategi komunikasi
1. Tahap orientasi
a. Salam teraupetik
P : selamat pagi ibu ,perkenalkan saya mahasiswa keperawatan dari
poltekkes
Kemenkes maluku, Nama saya vanesya tutkey, kalo boleh tau
nama ibu siapa ?
Disini saya akan praktek dari jam 14:00 - 19:00 wit .
Saya akan bertugas merawat ibu dari jam 14:00 - 19:00wit .
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu?
c. Kontrak
Topik : baiklah bu karena ibu BAB lebih dari 6x dalam satu hari saya
akan melakukan tindakan pemberian cairan melalui infus
Waktu : 15:30
Tempat : ruang sini saja.
2. Tahap kerja
Jadi, ibu Kita mulai ya bu pertama saya cuci tangan terlebih dahulu
dan mempersiapkan alat.ibu sebelum saya menyuntikan infus sudah saya
cek botolnya dan menghitung tetesannya,kita mulai ya bu saya klem dulu
infusannya dan saya sambungkan ke cairan infus,selanjutnya ibu ulurkan
tangannya saya cek kondisi vena yang akan ditusuk dan saya pasang
tourniquet,saya bersihkan area yang akan ditusuk,saya mulai tusuk ya bu
ibu bisa tarik nafas ketika merasa sakit,sudah masuk bu saya sambungkan
dengan selangnya dan saya itung tetesannya,sekarang saya plester dan
menaruh kasa diatasnya,dan terakhir saya plester kembali sudah selesai
bu.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subyektif) :
P: ibu bagaimana perasaannya setelah dipasang infus
K: agak kurang nyaman sus dengan infusan yang dipasang,dan terasa pegal-
pegal sus
Evaluasi perawat :
klien sudah terpasang infus dengan …x/tpm
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan
yang telah dilakukan)
baiklah bu tindakan pemasangan infus sudah dilakukan,saya minta
kerjasamanya dari ibu untuk tidak membuka plesternya dan menjaganya agar
tidak kotor.
3. Kontrak yang akan datang : baiklah bu,karena tindakan Pemberian cairan
melalui infus sudah selesai saya akan kembali lagiuntuk melakukan tindakan
pemberian obat.
STRATEGI PELAKSANAAN
Asuhan Keperawatan pada Ny .H.T dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan
Oksigen di Ruang Interna Wanita RSUD.Dr M Haulussy Ambon

A. Kondisi klien
- Data subjektif : klien mengatakan pusing dan sesak
- Data objektif : klien tampak
 lemas
 sesak
 terpasang oksigen 3L
 RR 26x/menit
B. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d ketidakmampuan pasien
mengeluarkan secret.l.
C. Tujuan khusus
o untuk melancarkan pernapasan
D. Tindakan keperawatan
o mengatut posisi semi fowler
o beri minum air hangat
o mengajarkan batuk efektif
E. Strategi komunikasi
1. Tahap orientasi
a. Salam teraupetik
P : selamat pagi ibu ,perkenalkan saya mahasiswa keperawatan dari
poltekkes Kemenkes maluku, Nama saya vanesya tutkey, kalo boleh
tau nama ibu siapa ?
Disini saya akan praktek dari jam 14:00 - 19:00 wit .
Saya akan bertugas merawat ibu dari jam 14:00 - 19:00wit .
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu?
c. Kontrak
Topik : saya akan mengajarkan batuk efektif dan mengatur posisi ibu
supaya ibu dapat merasa tenang.
Waktu : 15:30
Tempat : ruang sini saja.
2. Tahap kerja
Jadi, ibu batuk efektif ini dan mengatur posisi semi fowler ini
merupakan salah satu cara yang dapat ibu gunakan dalam upaya
penanganan sesak yg ibu rasakan dan saya akan mengajari tekniknya .
P : ibu, saya akan mengajarkan teknik batuk efektif tetapi sebelumnya
saya akan mengatur posisi ibu terlebih dahulu (Semi fowler ) . Ibu ,
saya akan lakukan kemudian ibu mengikutinya .
K : Iya suster
P : ya,, ibu yang pertama apakah ibu nyaman dengan posisi ini ( semi
fowler)biar oma bisa rileks
K : diam (sambil mengikuti)
P : bu , minum air hangat dulu yah ibu supaya lendirnya itu gampang
keluarnya. Sekarang ibu,ikuti saya ya Tarik napas melalui hidung
kemudian hembuskan melalui mulut secara perlahan lahan ( lakukan
sebanyak 3x ) kemudian hembusan terakhir disertai batuk ya bu .
K : iya suster (sambil mengikuti intruksi)
3. Terminasi
Evaluasi subjektif : bagaimana ibu perasaannya melakukan tindakan
tadi ?
Evaluasi objektif : pasien tampak sedikit tenang
Tindak lanjut : ya ibu, jika ibu butuh sesuatu ibu dapat
mengatakannya kepada keluarga ibu agar dapat
menghubungi saya di ruang perawat.
Kontrak yang akan datang : baik ibu , karena tindakan sudah selesai
saya permisi dulu dan saya akan kembali lagi untuk
mengecek keadaan ibu . Baik ibu permisi.
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Kondisi Klien
Data subjektif : klien mengatakan nyeri pada benjolan
Data objektif : klien tampak
 meringis
 lemas
B. Diagnosa keperawatan
Gangguan nyaman nyeri b/d adanya penonjolan usus Pada inguinal.
C. Tujuan khusus
o Nyeri berkurang sampai klien tenang
D. Tindakan keperawatan
o mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
E. Strategi komunikasi
1. Tahap orientasi
a. Salam teraupetik
P : selamat pagi ibu ,perkenalkan saya mahasiswa keperawatan dari
poltekkes Kemenkes maluku, Nama saya vanesya tutkey, kalo
boleh tau nama ibu siapa ?
Disini saya akan praktek dari jam 08:00 - 14:00 wit .
Saya akan bertugas merawat ibu dari jam 08:00-14:00 wit .
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu?
c. Kontrak
Topik : saya akan mengajarkan cara relaksasi napas dalam yang dapat
ibu lakukan Untuk mengatasi nyeri yg dirasakan
Waktu : 09:15
Tempat : ruang sini saja.
2. Tahap kerja
Jadi, ibu relaksasi napas dalam ini merupakan salah satu cara yg
dapat ibu lakukan dalam upaya penanganan nyeri yang ibu rasakan dan
saya akan mengajarkan tekniknya.
P : ibu, saya akan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam kepada
ibu,saya melakukannya kemudian ibu mengikutinya
K : Iya suster
P : ya,, ibu yang pertama apakah ibu nyaman dengan posisi ini ( semi
fowler) biar oma bisa rileks
K : diam (sambil mengikuti)
P : ibu , minum air hangat dulu yah ibu . Sekarang ibu, ikuti saya ya
tarik napas yang dalam melalui hidung tahan sebentar lalu
hembuskan secara perlahan lahan melalui mulut. Lakukan selama
3x yah ibu
K : iya suster (sambil mengikuti intruksi)
3. Terminasi
Evaluasi subjektif : bagaimana ibu perasaannya melakukan tindakan tadi ?
Evaluasi objektif : pasien tampak sedikit tenang
Tindak lanjut : ya ibu, jika ibu butuh sesuatu ibu dapat mengatakannya
kepada keluarga ibu agar dapat menghubungi saya di ruang perawat.
Kontrak yang akan datang : baik ibu , karena tindakan sudah selesai saya
permisi dulu dan saya akan kembali lagi untuk mengecek keadaan ibu .
Baik ibu permisi.
STRATEGI PELAKSANAAN
MELAKUKAN PEMERIKSAAN TTV

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Umum Klien : Compos Mentis (CM)
DS : - Klien mengatakan ia merasa pusing
 Klien mengatakan sesak
 Klien mengatakan badannya terasa panas
DO : - Klien tampak memegang dahinya
 Klien tampak lemah
 Dari catatan keperawatan klien didapatkan data bahwa pada tadi
malam, selasa 10 Februari 2017 jam 21.00WIB didapatkan data :
TD : 130/90mmHg, S : 38C, N : 110x/menit, RR: 24x/menit
Diagnosa Keperawatan :
 Hipertermi b/d proses penyakit
2. Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan peningkatan suhu tubuh dapat teratasi
3. Tindakan keperawatan :
Melakukan pengukuran TTV ( TD, S, N dan RR)
B. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi ibu...perkenalkan nama saya vanesya tutkey ,ibu
boleh memanggil saya suster mela. Saya yang bertugas pagi ini ibu, mulai
dari jam 07.00 hingga jam 14.00 siang nanti. Ibu benar yang bernama ibu
nurindira? Ibu senangnya dipanggil apa bu? Oh...iya baiklah,,saya panggil
ibu ira ya.
2. Evaluasi (validasi)
Ibu ira bagaimana keadaan nya pagi ini ?
3. Kontrak
a. Topik : Ibu ira pagi ini saya akan melakukan pemeriksaan terhadap
tekanan darah ibu, suhu badan ibu, nadi ibu serta pernapasan ibu ya.
b. Tujuan : tujuannya agar dapat mengetahui tekanan darah ibu, suhu
tubuh ibu, nadi serta pernafasan ibu ya, sehingga dokter dapat
memberikan obat yang tepat bagi ibu.
c. Waktu : Kita gak lama kok bu sekitar 15-20 menit saja.
d. Tempat : Tempat kita di ruangan ibu ini saja ya bu, di tempat tidur ibu
ini. Bagaimana ibu ira, apakah ibu ira bersedia? Baiklah karena ibu ira
bersedia, saya siapkan dulu alatnya ya bu.
C. Fase Kerja
(Langkah-langkah kerja mengukur TD, S, N dan RR di narasikan)
D. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif :
Nah ibu bagaimana perasaan ibu ira sekarang setelah saya
melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah ibu, suhu ibu, nadi serta
pernapasan ibu? wah...baik ya bu.
2. Evaluasi Objektif :
TD : 120/80mmHg, S : 36,5C, N : 80x/menit, RR : 24x/menit
3. Rencana tindak lanjut
Baiklah ibu ira saya telah selesai melakukan pemeriksaan
terahadap tanda-tanda vital ibu. Hasil dari tekanan darah ibu :
120/80mmHg, Suhu ibu : 36,5C, Nadi ibu : 80x/menit, serta pernapasan
ibu 24x/menit ya. Sekitar jam 10.00WIB nanti saya akan memberikan ibu
obat ya bu.
E. Kontrak yang akan datang
1. Topik : ibu ira jam 10.00WIB nanti saya akan datang lagi keruang ibu ini
untuk memberikan ibu obat ya.
2. Tujuan : tujuannya ibu ira agar kita dapat selalu mengontrol tanda-tanda
vital ibu ya
3. Waktu : waktunya sekitar 10-15 menit saja ya bu
4. Tempat : tempat nya di ruangan ibu ini ya. Bagaimana bu ira apakah ibu
bersedia? baiklah kalau ibu bersedia, saya permisi keluar dulu ya bu. Jika
ibu ada keluhan lain, ibu ira dapat memencet bel ini ya bu. Ibu ira istirahat
ya. Permisi ibu, assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai