Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA ……….


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : XII / I
Materi Pokok : Petumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 1 X 30 menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal  Mengidentifikasi fakta tentang pertumbuhan


dan faktor eksternal terhadap pada makhluk hidup
pertumbuhan dan perkembangan  Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
makhluk hidup pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup
 Menyimpulkan konsep pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup

4.1 Menyusun laporan hasil percobaan  Menyusun rancangan, melakukan percobaan


tentang pengaruh faktor eksternal tentang pertumbuhan dan perkembangan
terhadap proses pertumbuhan dan makhluk hidup
perkembangan tanaman  Menyusun laporan tentang pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
 Mempresentasikan/menuliskan dalam
log-book/buku kerja kesimpulan hasil kajian dan
diskusi tentang konsep pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mengidentifikasi fakta tentang pertumbuhan pada makhluk hidup
 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup
 Menyimpulkan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 Menyusun rancangan, melakukan percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup
 Menyusun laporan tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 Mempresentasikan/menuliskan dalam log-book/buku kerja kesimpulan hasil kajian dan
diskusi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

D.Materi Pembelajaran
i. Pertumbuhan
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat
irreversibel
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif
Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer

Jenis pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau
panjang.

~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal


~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan, daerah pemanjangan dan
daerah differensiasi

~ teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori histogen dan teori
tunika korpus
a. teori tunika korpus
teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona
yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala
arah.
teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt

b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari
plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen
(Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi
korteks).

teori ini dikemukakan oleh Hanstein

b. pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini
disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem,
yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke
arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium
gabus (disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi
menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pemetangan atau
kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi,
diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.
Struktur biji
Biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung
embrio serta cadangan makanan.
Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan
ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari)

Perkecambahan
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan
fungsi
Perkecambahan; proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru

Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah.
Biasanya terjadi pada tanaman dikotil

2. Perkecambahan tipe hipogaeal


Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah.
Biasanya terjadi pada tanaman monokotil

Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan
dewasa.
Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan
faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji)

Urutan proses perkecambahan:


Masuknya air kedalam biji  imbibisi
Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar cadangan makanan dalam
kotiledon / endosperm
Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel, dan
pertumbuhan embrio.
Embrio tumbuh dann berkembang

Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan
perkembangan

2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya
melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons
pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama

3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam
konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam
traumalin
1. Hormon Auksin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)
Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh
cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem
apikal

Struktur auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan asam amino
triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari
Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji

Fungsi hormon Auksin


Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh
Merangsang pembentukkan akar
Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)
Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
Berperan dalam dominansi apikal

2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling
(tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang diberi nama
giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa

Fungsi Giberelin
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji
Memecah dormansi biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan

3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda
Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel (sitokinesis) yang
disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas
samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun

Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol
proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

4.Hormon Asam Absisat (ABA)


Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott
Objek penelitian : buah kapas
Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhan
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada saun dan buah

Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)


Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah

5. Hormon gas etilen


Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : R. gene (1934)
Objek penelitian : buah yang masak
Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buah
Jenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gas
Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2

Fungsi hormon gas etilen


Mempercepat pematangan buah
Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan
Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal
Merangsang proses absisi
Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan
Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina
pada tumbuhan monoceus

6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin


Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu
mengadakan penutupan bagian yang luka
Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1),
asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin berperan sebagai kofaktor

7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi

2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan
maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan

4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses
fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal 
etiolasi
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya

Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan
dibedakan atas:

Tumbuhan hari pendek ) short day plant)


Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam

Tumbuhan hari panjang (long day plant)


Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam

Tumbuhan hari netral (neutral day plant)


Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya penyinaran matahari

5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan
lebih tinggi dari pada siang hari

6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K
cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.

E. Media / alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran

1) Gambar pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau


2) LKPD “Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan”

2. Sumber Belajar

a. Guru

1) Campbell R- Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

2) Saeful Karim, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar BSE kelas
VIII. Jakarta: CV Arya Duta.

3) Wahono W. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan


kebudayaan

b. Peserta Didik

1) Saeful Karim, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar BSE kelas
VIII. Jakarta: CV Arya Duta.

2) LKPD “Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan”

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Observasi, Diskusi, dan Kaji Referensi


Model : Cooperative Learning tipe Group Investigation ( GI )
Investigation
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Fase 1: 1. Memberikan salam pembuka.
Sintaks
Menyampaikan 2. Menanyakan kabar, lalu memimpin doa.
tujuan dan
Pembelajaran
3. Mengecek kehadiran peserta didik dan mengecek Alokasi
Kegiatan Deskripsi
memotivasi
Kooperatif Tipe Waktu
kesiapan belajarnya.
peserta didik
Group
4. Memberikan motivasi dengan menyajikan gambar
petumbuhan pada kacang hijau

5. Memberikan apersepsi berupa pertanyaan terkait


gambar tersebut:

a. Bagaimana kenampakan pada kacang hijau


dari hari ke hari ? (sama atau berbeda) 10 menit
b. Apakah perbedaan dari hari ke hari yang
teramati ?

c. Apa saja yang menyebabkan perbedaan


tersebut ?

Pertanyaan di atas disajikan dengan menggali


umpan balik dari peserta didik secara interaktif.

6. Mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai pada pertemuan ini.

Inti Mengamati (M1): 20 Menit


Fase 2: 1. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam
Mengidentifikasi kelompok kooperatif (4 peserta didik setiap
topik dan membagi kelompok). Kelompok diharapkan heterogen
peserta didik ke dalam hal kemampuan akademik, jenis kelamin,
dalam kelompok agama, ras, dan etnik.

2. Peserta didik mengamati gambar proses


pertumbuhan dan perkembangan Menanya
(M2):

3. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil


pengamatannya. Setiap peserta didik wajib
membuat minimal satu pertanyaan, lalu guru
menunjuk beberapa peserta didik untuk
menuliskan pertanyaannya di papan tulis.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta
Fase 3:
Merencanakan didik:
tugas a. Faktor apa sajakah yang menyebabkan kacang
hijau berubah ?

b. Mengapa tumbuhan mengalami perubahan ?


Fase 4: 4. Membagikan alat, bahan, dan LKPD
Melakukan “Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan”
investigasi untuk setiap kelompok. Peserta didik mencermati
petunjuk kegiatan. Guru memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk bertanya terkait kegiatan
diskusi kelompok yang akan dilakukan.

Mengobservasi (M3):
5. Dipandu LKPD “Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan” peserta didik
Fase 5: melakukan langkah-langkah diskusi secara
Mempresentasikan sistematis untuk mengetahui pengaruh berbagai
hasil investigasi faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.

Mengasosiasi (M4):
6. Peserta didik mengolah dan menafsirkan data
Fase 6: Evaluasi hasil diskusi, lalu menjawab seluruh pertanyaan
diskusi yang tercantum dalam LKPD . Dalam
menjawab pertanyaan diskusi, peserta didik
diperbolehkan mengakses literatur.

Mengkomunikasikan (M5):
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
percobaan dan diskusinya di depan kelas. Pada
saat presentasi, kelompok lain diharapkan
menanggapi dan bertanya apabila tidak sesuai
dengan hasil percobaan dan diskusi kelompoknya.

8. Membahas dan memberikan konfirmasi terhadap


hasil diskusi seluruh kelompok secara interaktif.

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari


10 menit
ini.
2. Memberikan penghargaan berupa pujian kepada
individu dan kelompok yang memiliki kinerja
baik dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

3. Menugaskan peserta didik untuk membuat


ringkasan materi gerak pada hewan mengacu pada
buku siswa halaman 1 – 13.

4. Memimpin doa dan memberikan salam penutup.


H. Penilaian, Remidial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
No Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
. Penilaian
1 Pengetahuan Tes tertulis Tes Uraian
2. Keterampilan Nontes (observasi Lembar penilaian unjuk kinerja
kinerja)

2. Instrumen Penilaian Terlampir


3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
Pada akhir bab,siswa diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian
ketercapaian KKM, serta mengidentifkasi indikator-indikator mana yang belum dicapai
siswa atau materi-materi yang belum dikuasai oleh siswa. Bagi siswa yang belum mencapai
KKM diberi program remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai
dengan dibimbing guru. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab
dijadwalkan pada waktu tertentu misalnya setelah jam sekolah berakhir selama 30 menit.

Bagi siswa yang sudah memenuhi KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya,
maka diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian tugas yang lebih
menantang (challence). Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanaan
dalam waktu yang bersamaan.

LAMPIRAN 2
Lembar Penilaian Kinerja

A. Kinerja Ilmiah Petunjuk:


Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyatakan kinerja
ilmiah dalam laboratorium. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai kinerja ilmiah yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

3 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi dan mencatat
hasilnya, dan menyimpulkan hasil diskusi.
2 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi dan mencatat
hasilnya, tetapi tidak menyimpulkan hasil penelitian dengan benar.

1 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi, tidak mencatat
hasilnya, dan tidak menyimpulkan hasil penelitian dengan benar.

Kelas : __________________
Hari, Tanggal Pengamatan : __________________
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
No. Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

B. Kinerja Komunikasi
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai keterampilan komunikasi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:

3 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat siswa lain, dan dapat mengemukakan
gagasan atau ide.

2 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat siswa lain, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide.

1 = Pasif dalam tanya jawab, kurang menghargai pendapat siswa lain, dan tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide.
Kelas : __________________
Hari, Tanggal Pengamatan : __________________
Materi Pokok : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
No. Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

SOAL ESSAI

1. Sebutkan perbedaan antara petumbuhan dan perkembangan, sebutkan contohnya ?


2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman (Minimal 5) ?
3. Sebutkan dua contoh hormon pertumbuhan beserta fungsinya ?
4. Lebih cepat manakah tumbuhan akan tumbuh jika ditempatkan ditempat yang gelap dan
yang satunya lagi ditempat yang terang ?, sebutkan alasanmu !

Anda mungkin juga menyukai