A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi fakta tentang pertumbuhan pada makhluk hidup
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup
Menyimpulkan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Menyusun rancangan, melakukan percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup
Menyusun laporan tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Mempresentasikan/menuliskan dalam log-book/buku kerja kesimpulan hasil kajian dan
diskusi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
D.Materi Pembelajaran
i. Pertumbuhan
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat
irreversibel
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif
Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer
~ teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori histogen dan teori
tunika korpus
a. teori tunika korpus
teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona
yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala
arah.
teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt
b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari
plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen
(Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi
korteks).
b. pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini
disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem,
yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke
arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium
gabus (disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi
menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).
Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pemetangan atau
kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi,
diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.
Struktur biji
Biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung
embrio serta cadangan makanan.
Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan
ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari)
Perkecambahan
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan
fungsi
Perkecambahan; proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru
Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah.
Biasanya terjadi pada tanaman dikotil
Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan
dewasa.
Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan
faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji)
1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan
perkembangan
2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya
melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons
pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama
3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam
konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam
traumalin
1. Hormon Auksin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)
Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh
cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem
apikal
Struktur auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan asam amino
triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari
Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji
2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling
(tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang diberi nama
giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa
Fungsi Giberelin
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji
Memecah dormansi biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan
3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda
Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel (sitokinesis) yang
disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas
samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun
Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol
proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun
7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga
1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan
maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920
3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan
4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses
fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal
etiolasi
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan
dibedakan atas:
5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan
lebih tinggi dari pada siang hari
6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K
cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
2. Sumber Belajar
a. Guru
2) Saeful Karim, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar BSE kelas
VIII. Jakarta: CV Arya Duta.
b. Peserta Didik
1) Saeful Karim, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar BSE kelas
VIII. Jakarta: CV Arya Duta.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Mengobservasi (M3):
5. Dipandu LKPD “Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan” peserta didik
Fase 5: melakukan langkah-langkah diskusi secara
Mempresentasikan sistematis untuk mengetahui pengaruh berbagai
hasil investigasi faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
Mengasosiasi (M4):
6. Peserta didik mengolah dan menafsirkan data
Fase 6: Evaluasi hasil diskusi, lalu menjawab seluruh pertanyaan
diskusi yang tercantum dalam LKPD . Dalam
menjawab pertanyaan diskusi, peserta didik
diperbolehkan mengakses literatur.
Mengkomunikasikan (M5):
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
percobaan dan diskusinya di depan kelas. Pada
saat presentasi, kelompok lain diharapkan
menanggapi dan bertanya apabila tidak sesuai
dengan hasil percobaan dan diskusi kelompoknya.
Bagi siswa yang sudah memenuhi KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya,
maka diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian tugas yang lebih
menantang (challence). Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanaan
dalam waktu yang bersamaan.
LAMPIRAN 2
Lembar Penilaian Kinerja
3 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi dan mencatat
hasilnya, dan menyimpulkan hasil diskusi.
2 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi dan mencatat
hasilnya, tetapi tidak menyimpulkan hasil penelitian dengan benar.
1 = Melakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang benar, melakukan diskusi, tidak mencatat
hasilnya, dan tidak menyimpulkan hasil penelitian dengan benar.
Kelas : __________________
Hari, Tanggal Pengamatan : __________________
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
No. Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B. Kinerja Komunikasi
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai keterampilan komunikasi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
3 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat siswa lain, dan dapat mengemukakan
gagasan atau ide.
2 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat siswa lain, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide.
1 = Pasif dalam tanya jawab, kurang menghargai pendapat siswa lain, dan tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide.
Kelas : __________________
Hari, Tanggal Pengamatan : __________________
Materi Pokok : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
No. Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
SOAL ESSAI