Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PEMBELAJARAN IPA SMP MODEL TEMATIK TIPE CONNECTED


DENGAN TEMA “PERTUMBUHAN”

Dosen Pengampu:
Sari Rahayu Rahman, S. Pd., M. Pd

OLEH:

Disusun oleh:

Kelompok VII Pendidikan Biologi


Nur Atirah : H0316330
Putri Fajar : H0316359
Hural Aeni : H0316019
Sri wangi : H0316363
Ayu Anriani : H0316525

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AJARAN 2019
PEMBELAJARAN IPA SMP MODEL TEMATIK TIPE CONNECTED
DENGAN TEMA “PERTUMBUHAN”

Rancangan pembelajaran tematik dengan tema “pertumbuhan” di SMP


menggunakan tipe connected model (model terhubung). Hal ini dikarenakan pada
mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia juga memiliki karakteristik tersendiri.
Selain itu, dalam telaah Pebulis terhadap penyebaran SK dan KD untuk setap
satuan semester, maka model connected ini lebih mudah diterapkan dan lebih
banyak kemungkinan memadukannya dibandingkan model webbed yang
dianjurkan oleh Puskur. Model connected fokus pada keterkaitan dalam seluruh
bidang, keterkaitan antara topik, keterkaitan antara konsep, keterkaitan antara
keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya dalam satu
semester atau lebih.
a. Kelebihan Pembelajaran Tematik Model Connected:
1. Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi adalah
siswa memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi
yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
2. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus,
sehingga terjadilah proses internalsasi.
3. Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan
bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta
mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan untuk
terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah.
b. Kekurangan Pembelajaran Tematik Model Connected:
1. Masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi
2. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran
tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar
bidang studi
3. Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usahakan untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
c. Sintaks (pola uritan) dari model pembelajaran terpadu tipe cconnected:
1. Tahap Perncanaan
Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Langkah-langkah yang ditempu oleh guru:
a) Menyampaikan konsep materi prasyarat yang harus dikuasai siswa.
b) Menyampaikan konsep-konsep yang hendak dikuasai siswa.
c) Mnyampaikan keterampilan proses yang dapat dikembangkan.
d) Menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan/dibutuhkan.
e) Menyampaikan pertanyaan kunci.
3. Tahap pelaksanaan, meliputi:
a) Pengelolaan kelas, yaitu dengan membagi kelas ke dalam beberapa
kelompok.
b) Kegiatan proses.
c) Kegiatan pencatatan data.
d) Diskusi secara klasikal.
4. Evaluasi, meliputi:
a) Evaluasi proses, berupa:
1) Ketepata hasil pengamatan.
2) Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan.
3) Ketepatan siswa saat menganalisis data.
b) Evaluasi prodek:
Penguasaan siswa terhadap konsep-konsep/materi sesuai dengan
tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.
c) Evaluasi psikomotorik
Kemampuan penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur.
Pembelajaran terpadu dengan tema : “pertumbuhan” dapat ditinjau dari
kajian fisika, kimia, dan biologi yang mana ketiga kajian tersebut masih dalam
satu bidang studi yaitu IPA terpadu. Dari mata pelajaran fisika, apesk-aspek yang
dikaji antara lain: faktor-faktor yang mempengaruhi pada tumbuhan sepertti
cahaya, dan suhu. Dari cahaya, materi akan dijabarkan menjadi sifat-sifat cahaya,
dispersi cahaya, pemantulan cahaya, dan pembiasan cahaya. Mata pelajaran yang
diterapkan dalam pembelajaran ini mengacu pada partikel-parikel materi (atom.
Molekul, dan ion). Dalam tema di atas tersaji pada fator-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, khususnya nutrisi/makanan, air dan
mineral. Air termasuk contoh dari molekul senyawa dengan rumus H2O,
selanjutnya mineral merupakan contoh unsur-unsur, seperti kalsium (Ca), kalium
(K), fosfor (P), dan lain-lain. Sedangkan dari mata pelajaran biologi, banyak
aspek yang bisa dikembangkan, misalnya gen, hormon, kelembaban, dan cahaya
matahari, khususnya untuk fotosintesis.

RINGKASAN MATERI
Ringkasan materi ajar Tema “Pertumbuhan” pada ketiga mata pelajaran di atas
(fisika, kimia, dan biologi) dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Materi prasyarat
Bilogi: ciri-ciri makhluk hidup, pertumbuhan dan perkembangan.
Kimia: unsur, senyawa, lambang unsur, rumus dan senyawa.
Fisika: pengertian cahaya
2. Konsep materi
Biologi: faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
1) Faktor internal
a) Gen: ukuran, bentuk, dan kecepatan tmbuhan dikendalikan oleh gen-
gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diwariskan
dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan
mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
b) Hormon: hormon merupakan senyawa organik yang mengatur
pertumbuhan tumbuhan. Hormon juda dikenal sebagai zat tubuh. Ada
lima hormin tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat,
dan etilen.
- Auksin, terdapat di embrio biji, meristem apikal dan daun-daun
muda. Berfungsi untuk meransang pemanjanga batang,
pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar, dominansi apikal,
dan meransang oembentukan bungandan buah. Auksi yang terdapat
pada ujung batang (merisetem apikal) dapat menghambat
pertunbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut dominansi apikal.
Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi.
- Giberalin, terdapat pada meristem apkal akar, meristem apikal
batang, dan daun. Giberalin berperan dalam mempercepat
perkecambahan biji dan tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan
raksasa, terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji, dan
merangsang pembuangan.
- Sitokinin, dihasilkan pada bagia akar dan diangkut ke organ lainnya.
Sitokinin berperan dalam pembentukan akar, meransang
pembelahan dan pertumbuhan sel, menghambat penuaan,
menghambat dominansi apikal dan mengatur pembentukan bungan
dan buah.
- Asam absisat, terdapat pada daun, batang, akar dan buah. Asam
absisat berperang dalam menghambat pertumbuhan ketika keadaan
lingkungan tidak memungkinkan (ancaman lingkungan) dan
penutupan stomata selama kekurangan air.
- Etilen, terdapat pada buah yang matang, batang daun, dan bunga
yang sudah tua. Etilen berperan dalam pematangan dan
pengguduran daun dan bunga.
2) Faktor eksternal
a) Makanan/nutrisi
Nutrisi atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai
sumber energi atau seumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel
yang diperlukan selama pertumbuhan. Nutrisi umumnya diambil dari
dalam tanah dalam bentuk ion dan unsur, sebagian lagi diambil dari dari
udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut
unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo,
Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak
terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi.
b) Air
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses
penyerapan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan
reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.
Sebagai pelarut, air jyga memengaruhi kadar enzim dan substrat
sehingga secara tidak langsung mempengaruhi laju metabolisme.
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis.
Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya
materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman
kering dan mati.
c) Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila
kelebapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga penyerapan air
dan mineral semakin banyak. Keadaan ini memacu laju pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh
terhadap pertumbuhan. Pada keadaan lembap, banyak air yang diserap
oleh tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi sehingga
mengakibatkan oertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel
yang cepat, tumbuhan bertambah besar. Pada kondisi ini, faktor
kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun
mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki
permukaan helaian daun yang lebar.
d) Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis.
Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap setiap pertumbuhan
tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.
Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang
ditandai dengan pertumbuhan yang banormal (labih panjang), pucat, daun
tidak berkembang, dan batang tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan
terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna
dan berwarna hijau. Dala fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung
terhadap ketersediaan makanan.
e) Suhu
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain
mempengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
akan menghambat proses pertumbuhan. Suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan disebut suhu optimum (100-380C).
KIMIA: Partikel-partikel materi (atom, molekul, dan ion).
Semua materi yang ada di sekeliling kita adalah partikel materi. Partikel
materi adalah bagian terkecil dari materi yang masih mempunyai sifat sama
dengan materi tersebut. Misalnya, partikel air adalah bagian terkecil dari air
yang masih mempunyai sifat sama dari air. Partikel ini berukuran sangat kecil,
sehingga tidak dapat dilihat secara langsung. Partikel terkecil dari suatu materi
dinamakan atom. Sebagai contoh, unsur besi tersusun dari atom besi. Unsur
lain, misalnya kalium, juga tersusun dari atom kalium.
Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki
sifat-sifat zat tersebut molekul dapat tersusun dari atom-atom yang berbeda,
tetapi dapat pula tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun
dari molekul yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air
(H2O) dan molekul karbondioksida (CO2). Tiap satu molekul air tersusun dari
satu atom oksigen dan dua atom hidrogen, setiap satu molekul karbondioksida
mengandung satu atom karbon dan dua atom oksigen. Molekul yang tersusun
dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya hidrogen (H2),
okigen (O2), nitrogen (N2) dan Klorin (Cl2). Tiap satu molekul oksigen
tersusun dari dua atom oksigen.
Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion
dari atom terbentuk ketika suati atom melepas atau menerima elektron. Jika
atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi ion negatif (anion).
Senaliknya jika atom melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion
positif (kation).
FISIKA: Cahaya (sifat-sifat cahaya dan pemantulan cahaya)
a. Sifat-sifat cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat
mata dengan pankang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika,
cahaya adalah radiasi elekromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat
mata maupun yang tidak. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda
yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sember
cahaya, yaitu matahari, lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat-
sifat sebagai berikut:
1. Dapat dilihat oleh mata
2. Memiliki arah rambat yang tegak kurus dengan arah getar (tranversal)
3. Merambat menurut garis lurus
4. Diancarkan dalam bentuk radiasi
5. Menembus benda bening
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi
(lenturan), dan polarisasi (menyerap sebagian arah getarnya).
b. Spektrum cahaya
Spektrum optik cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak)
adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata
manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ii
disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang
tepat dari spektrum optik, mata normal manusia akan dapat menerima
panjang gelombang dari 400 – 700 nm, meskipun beberapa orang dapat
menerima panjang gelombang dari 380-780 nm. Panjang gelombang yang
kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah
spektrum elektromaknetik yang melewati atmosfer bumi sebagian besar
tanpa dikurangi. Radiasi elektromaknetik di luar jangkauan panjang
gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruh diserap
atmosfir.
c. Pemantulan cahaya
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sutu bidang dan
berotongan di satu titik pada bidang itu.
2. Sudut antara sinar pantul dan garis normal sama dengan sudut antara
sinar datang dan gais normal.
d. Proses penglihatan benda oleh mata
Benda dapat dilihat oleh mata karena ada cahaya dari benda atau yang
dipantulkan benda itu yang sampai ke mata. Benda-benda yang dapat
memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya, dan benda yang tidak
memiliki cahaya disebut benda gelap. Sebagai contoh, matahari, lampu
pijar, senter, dan api adalah sumber cahaya, sedangkan bulan, manusia, dan
benda-benda lain adalah benda gelap. Benda gelap dibedakan atas tiga
jenis, yaitu:
1. Benda tak tembus cahaya, yakni benda gelap yang sama sekali tidak
meneruskan cahaya yang diterimanya.
2. Benda tembus cahaya, yakni benda gelap yang meneruskan sebagian
cahaya yang diterimanya, dan
3. Benda bening, yakni benda gelap yang meneruskan hampir semua
cahaya yang diterimanya.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu sebagai berikut:


1. Kimia
a. Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, molekul, dan ion).
b. Memberikan contoh atom, molekul, dan ion.
c. Peranan atom, molekul, dan ion dalam pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
2. Biologi
a. Menjelaskan faktor-aktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
b. Melakukan eksperimen tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan dan perkembangan, serta melaporkan hasilnya.
3. Fisika
Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat
cahaya dan pengaruh untensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tumbuhan!
2. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan
terang!
3. Tuliskan reaksi fotosintesis pada tumbuhan!
4. Tuliskan sifat-sifat cahaya!
5. Berapa gelombang cahaya yang diperlukan untuk fotosintesis?
JAWABAN
1. Hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tumbuhan, yaitu:
a. Auksin, berfungsi untuk meransang pemanjanga batang, pertumbuhan,
diferensiasi, dan percabangan akar, dominansi apikal, dan meransang
oembentukan bungandan buah.
b. Giberalin berperan dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas,
pemanjangan batang, pertumbuhan raksasa, terbentuknya buah yang besar
dan tidak berbiji, dan merangsang pembuangan.
c. Sitokinin berperan dalam pembentukan akar, meransang pembelahan dan
pertumbuhan sel, menghambat penuaan, menghambat dominansi apikal
dan mengatur pembentukan bungan dan buah.
d. Asam absisat berperan dalam menghambat pertumbuhan ketika keadaan
lingkungan tidak memungkinkan (ancaman lingkungan) dan penutupan
stomata selama kekurangan air.
e. Etilen berperan dalam pematangan dan pengguduran daun dan bunga.
2. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai
dengan pertumbuhan yang banormal (labih panjang), pucat, daun tidak
berkembang, dan batang tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan terang
tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan
berwarna hijau. Dala fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap
ketersediaan makanan.
3. + + cahaya matahari → + ).
4. Sifat-sifat cahaya, yaitu:
a. Dapat dilihat oleh mata
b. Memiliki arah rambat yang tegak kurus dengan arah getar (tranversal)
c. Merambat menurut garis lurus
d. Diancarkan dalam bentuk radiasi
e. Menembus benda bening
f. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi (lenturan),
dan polarisasi (menyerap sebagian arah getarnya).
5. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang
tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang
gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya
tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600
nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya
berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen
penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat
pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang
tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang
yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh,
klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b
menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau.
Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak
secara langsung berperan dalam reaksi terang.
DAFTAR PUSTAKA

Simbolon, Yoko. 2014. Pengaruh Cahaya terhadap Proses Fotosintesis (Online)


https://www.academia.edu/9897842/Pengaruh_Cahaya_Terhadap_Proses_
Fotosintesis. Diakses pada hari Kamis 30 Mei 2019 pukul 12:20 WITA.
Wayka. 2012. Pembelajaran ipa smp model tematik tipe connect model (Online)
https://tpksmpwaykanan.wordpress.com/2012/10/27/contoh-rpp-pembela
jaran-ipa-smp-model-tematik-tipe-connect-model/. Diakses pada hari
Kamis 30 Mei 2019 pukul 12:50 WITA.

Anda mungkin juga menyukai