B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
4.1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis
dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar
Pertemuan 2
3.1.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan biji
3.1.7. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Pertemuan 3
4.1.1.Mendesain rancangan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.2. Melaksanakan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
Pertemuan 4
4.1.3. Membuat laporan hasil percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
D. Materi Pembelajaran
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda. Pertumbuhan
pada tanaman ditunjukkan pada penambahan ukuran dan berat kering yang bersifat
irreversibel. Sebagai akibat perbanyakan dan pembesaran sel yang terus menerus, maka
semakin bertambah pula protoplasma pada tumbuhan. Perbanyakan sel terjadi karena
pembelahan mitosis. Sedangkan pembesaran sel terjadi karena penambahan material.
Hal ini erat kaitannya dengan peristiwa, dimana air, karbondioksida, dan garam-garam
mineral akan diubah menjadi bahan-bahan hidup. Peristiwa di atas meliputi proses
fotosintesis, proses absorpsi, dan translokasi serta proses metabolisme.
Sedangkan perkembangan diartikan sebagai proses diferensiasi (spesialisasi sel).
Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang
menyangkut pada spesialisasi fungsi sel. Siklus perkembangan tanaman diawali dengan
perkecambahan, dilanjutkan dengan “juvenility”, kemudian pendewasaan, pembungaan
dan pembuahan. Pada beberapa tanaman tahunan, sebelum masuk ke siklus selanjutnya,
tanaman akan mengalami masa dormansi (periode diam).
a. Fase perkecambahan biji
Perkecambahan biji merupakan serangkaian proses penting yang dimulai sejak
dorman (periode diam) sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh.
Perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologis dan morfologis sebagai berikut:
1. Imbibisi dan absorpsi
2. Hidrasi jaringan
3. Absorpsi oksigen
4. Pengaktifan enzim
dan pencernaan
5. Peningkatan respirasi
dan similasi
6. Munculnya embrio
Perkecambahan dimulai dari penyerapan air oleh biji, sehingga beratnya
bertambah. Proses ini disebut dengan proses imbibisi. Pertambahan berat biji yang siap
berkecambah pada kacang kira-kira 1,5 kali berat biji semula. Masuknya air pada biji
mengaktifkan enzim dan memungkinkan makanan cadangan (tepung) dihidrolisis
menjadi larutan yang sesuai untuk dibawa ke titik tumbuh kecambah. Kecepatan
perkecambahan dapat juga ditentukan oleh kecepatan menyiapkan makanan. Namun
harus anda ingat, disamping faktor air dan makanan, terdapat faktor lain yang dapat
mengendalikan perkecambahan yaitu faktor suhu dan persediaan oksigen.
Perpanjangan sel merupakan proses lanjutan dari pembelahan sel, yaitu proses
pembesaran sel-sel baru yang terbentuk tadi. Proses ini melibatkan suplai air yang
cukup, hormone yang berperan dalam perentangan dinding sel, dan adanya gula
yang cukup.
(3) Tahap pertama diferensiasi sel
Tahap pertama diferensiasi sering disebut sebagai proses pembentukan jaringan.
Proses ini terjadi pada perkembangan jaringan-jaringan primer.
Proses pertumbuhan primer yaitu proses pertumbuhan oleh karena pertumbuhan
meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem di ujung
batang membentuk daun muda (primordia) yang menyelubungi bagian ujung dan
membentuk tunas kuncup. Pada sudut antara daun dan batang tumbuh tunas samping
(lateral) yang akan menjadi cabang. Daun dan tunas samping tumbuh pada jaringan
tertentu membentuk bagian buku dan ruas (lihat jaringan epidermis). Meristem ujung
akar dilindungi oleh tudung akar yang berasal dari sel-sel meristem.
Pada akar dan batang terdapat jaringan permanen yang terletak di belakang daerah
diferensiasi. Pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan di atas adalah pertumbuhan
primer. Pertumbuhan primer menyebabkan bertambah panjangnya batang dan akar.
Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya diameter
batang. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem di antara xilem
dan floem (lihat batang dan jaringan pada tumbuhan) dan terjadi khusus tanaman dikotil
kayu. Bagian meristematik yang disebut kambium ini membentuk lingkaran pada
batang. Pembelahan sel atau pertumbuhan kambium terjadi secara radial, yaitu
membentuk xilem ke arah dalam dan membentuk floem ke arah luar. Akibat
pertumbuhan ini terbentuk xilem sekunder dan floem sekunder, dan sebuah formasi
lingkaran tahunan pada kayu.
protoderm dan prokambium serta meristem dasar yang akan berdiferensiasi menjadi tiga
sistem jaringan yaitu jaringan dermal, jaringan pembuluh (vaskuler) dan jaringan dasar..
b. Pertumbuhan sekunder
Adanya aktivitas penebalan secara progresif pada akar dan tunas yang terbentuk
sebelumnya oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah produk dari meristem
lateral. Pertumbuhan ini akan menyebabkan membesarnya ukuran dan diameter tumbuhan.
.
Faktor-faktor pertumbuhan
Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar (eksternal)
dan faktor dalam (internal).
Faktor Luar (eksternal)
Faktor luar adalah lingkungan di luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Faktor luar yang dimaksud adalah (1) tanah; (2) suhu; (3) cahaya;
(4) kelemaban dan air. Berikut ini akan kita uraikan masing-masing faktor luar tersebut.
(1) Tanah
Tanah adalah kehidupan. Ini berlaku universal untuk setiap makhluk hidup di muka
bumi ini, tak terkecuali tumbuhan. Pengertian tanah dalam hal ini adalah media
tanam bagi tumbuhan. Tanah memiliki fungsi mutlak yang mendukung kehidupan
tanaman, maka tanah mempunyai tiga peran aktif bagi pertumbuhan tanaman,
mencakup :
Memberikan unsur mineral bagi sebagai media pertukaran atau sebagai tempat
persediaan.
Pensuplai air
Menopang tumbuh dan tegaknya tanaman
Bertolak dari peran tanah tersebut, maka tanah sangat berperanan dalam mendukung
pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan menyangkut peran tanah
tersebut adalah struktur tanah, tekstur tanah, bahan organik dan anorganik yang
terkandung, organisme tanah, air tanah, dan kesuburan tanah.
(2) Faktor Suhu
Proses-proses fisik dan kimiawi sangat dikendalikan oleh suhu. Proses-proses inilah
yang akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman. Sejumlah proses
pertumbuhan juga sangat tergantung dari suhu, misalnya respirasi, sebagian reaksi
fotosintesis, gejala pendewasaan dan pematangan, dormansi, pembungaan, dan
pembuahan. Dengan demikian, suhu optimum pertumbuhan tanaman akan berbeda
sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga antara
species yang satu dengan species lainnya. Suhu yang ekstrem biasanya akan merusak
tanaman. Kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi dapat dihubungkan dengan
kekeringan (desikasi), hal ini terjadi karena laju transpirasi lebih cepat dari absorpsi
air oleh akar tanaman.
Selain itu, peranan suhu juga erat kaitannya dengan kerja enzim untuk memobilisasi
cadangan makanan. Enzim hanya bekerja aktif pada suhu tertentu. Pada suhu yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya enzim tidak dapat bekerja.
(3) Cahaya
Selain faktor genetis, faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang disebut fitohormon. Hormon
pertumbuhan merupakan zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan diedarkan
ke jaringan lainnya, yang dalam jumlah sedikit dapat mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan. Fitohormon adalah sekumpulan zat yang membantu pertumbuhan, sering
disebut sebagai zat penumbuh atau hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan pada
tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya (1) auksin; (2) sitokinin; (3)giberelin; (4)
asam absisat, (5) etilen, (6). asam traumalin dan (6) kalin.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, presentasi
Model : Direct learning (DL) , Problem Based Learning (PBL),
Project
Based Learning (PjBL)
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi kelancaran
dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang peristiwa
tumbuh dan kembang anak.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang
akan dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru membagikan 6 jenis gambar (KMS,
(Model DL) Stimulating/ tumbuh kembang anak, 10
Pemberian perkecambahan, perkembangan Menit
rangsangan. embrio, metamorfosis, lingkaran tahun)
ke seluruh siswa secara merata.
Peserta didik mengamati gambar yang
telah diterimanya.
Guru membimbing peserta didik
menemukan masalah dari gambar yang
diterimanya.
Fase 2. Guru memberikan kesempatan pada 10 menit
Problem peserta didik untuk mengidentifikasi
statemen sebanyak mungkin pertanyaan.
(pertanyaan/i Peserta didik menyampaikan
den-tifikasi permasalahan yang ditemukan.
masalah)
Fase 3.Data Peserta didik berkelompok sesuai gambar 15 menit
collection yang diterimanya.
(pengumpula Peserta didik diminta membalikkan
n data) gambar yang diterima (dibalik gambar
2. Pertemuan Kedua
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru memberi salam dan peserta didik 5 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang peristiwa
etiolasi.
3. Pertemuan Ketiga
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang sistematika
membuat rancangan atau laporan ilmiah.
Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti Fase 1. Guru membimbing peserta didik untuk
(Model PjBL) Penentuan menemukan pertanyaan-pertanyaan mendasar 10
pertanyaanme terkait dengan faktor-faktor yang Menit
ndasar mempengaruhi pertumbuhan, melalui gambar
yang disediakan.
1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
Penilaian antar teman Format penilaian
Observasi sikap Jurnal guru
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan Ganda dan uraian
Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan Format penilaian
2. Instrumen penilaian
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Petunjuk;
-Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!
-Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!
-Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
Muncul/
No Perilaku / sikap dilakukan
Ya Tidak
1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat
2 Memotong pembicaraan teman lain
3 Menyampaikan pendapat dengan jelas
4 Mau menerima pendapat teman
5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6 Menyanggah pendapat teman dengan sopan
7 Mau mengakui kalau pendapatnya salah
8 Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatan
a. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8)
dan ada yang negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang
positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah
sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai
perilaku/sikap dalam berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik
menggunakan format berikut;
Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar
pembelajaran biologi
No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu pengumpulan Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1
Pedoman penilaian;
Jumlah Skor
Nilai= x 100
12
a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 68 segera tutorial sebaya (dengan
siswa yang nilainya lebih dari 68), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial
pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harian lebih dari 68 segera memberi tutorial (kepada
siswa yang nilainya kurang dari 68), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil
tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
3. Perkembangan embrio
5. Perkecambahan,
ULANGAN HARIAN
Mapel : Biologi
Konsep Dasar : Pertumbuhan dan Perkembangan
Hari/Tanggal :
Waktu : 45 Menit
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D
atau E dengan benar!
1. Yang sesuai dengan pengertian a. perpanjangan d. pembelahan
pertumbuhan adalah … b. tudung akar e. deferensiasi
a. Perubahan biologis yang terjadi pada c. primordia akar
makhluk hidup dengan tambahan 6. Daerah pertumbuhan akar yang tidak
ukuran mempunyai epidermis adalah ….
b. Perubahan fisik yang terjadi pada a. daerah perpanjangan
makhlk hidup dengan tambhanya usia b. daerah tudung akar
c. Perubahan organisme karena c. meristem
bertambhanya ukuran sel d. daerah diferensiasi
d. Perubahan kimia yang terjadi pada e. daerah pembelahan
makhluk hidup berupa kebasaan 7. Perkecambahan yang ditunjukkan
(keasaman) dengan daerah epikotil muncul di atas
e. Perubhan organisme larena permukaan tanah terdapat pada …
bertambahnya jumlah sel a. jagung dan kedelai
2. Pertumbuhan yang terjadi secara b. kacang hijau dan kacang tanah
vertical, sehingga dapat menyebabkan c. kacang kapri dan jagung
batang dan akar tumbuhan bertambah d. kacang kapri dan kacang hijau
tinggi atau panjang disebut pertumbuhan e. jagung dan kacang hijau
… 8. Yang termasuk persyaratan pertumbuhan
a. Primer d. Tunggal biji adalah…
b. Sekunder e, Ganda a. basa, cahaya, suhu
c. Tersier b. nutrisi, CO2, kelembaban
3. Pertumbuhan yang menyebabkan c. kelembaban, asam, nutrisi
diameter batang atau akar semakin d. cahaya, CO2, nutrisi
membesar adalah… e. nutrisi, kelembaban, O2
a. Kambium vaskuler 9. Faktor ekstrasel yang mempengaruhi
b. Kambium gabus pertumbuhan dan perkembangan
c. Felogen adalah…
d. Protoderm a. hormon, suhu, air tanah
e. Dermatogens b. mineral, kelembaban, gen
4. Bagian batang yang mengalami c. O2, CO2, cahaya
pertumbuhan paling cepat adalah d. Kelembaban, suhu, mineral
daerah… e. O2, nutrisi, air
a. primordia daun 10. Auksin dengan konsentrasi tinggi akan
b. pertumbuhan merangsang …
c. pembelahan sel a. pertumbuhan akar
d. perpanjangan sel b. menghambat pertumbuhan daun
e. diferensial sel c. merangsang mekarnya bunga
5. Bagian akar yang mengalami d. pertumbuhan batang
pertumbuhan paling cepat adalah daerah e. menghambat pengguguran buah
…