Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kawunganten


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Materi Pokok : Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Kelas /Semester : VIII / Satu
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Memahami konsep dan prosedur 3.1.1 Menjelaskan pengertian menggambar
menggambar flora, fauna dan benda 3.1.2 Mengidentifikasi objek gambar flora,fauna
alam dan alam benda
3.1.3 Menjelaskan komposisi menggambar flora,
fauna dan alam benda.
3.1.4 Mendeskripsikan teknik menggambar flora,
fauna dan alam benda.
3.1.5 Mengidentifikasi bahan berkarya gambar
flora, fauna dan alam benda dengan benar.

4.1 Menggambar flora, fauna dan 4.1.1 Membuat gambar flora, fauna dan alam
benda alam benda

B. Tujuan Pelajaran
Pertemuan -1
1. Peserta didik dapat memahami pengertian menggambar
2. Peserta didik dapat mengetahui objek-objek gambar
3. Peserta didik dapat mengetahui komposisi menggambar

Pertemuan -2
1. Peserta didik dapat mengetahui teknik menggambar flora, fauna dan alam benda
2. Peserta didik dapat mengetahui media dalam menggambar flora, fauna dan alam
benda

Pertemuan -3
Peserta didik dapat membuat gambar flora, fauna dan alam benda yang ada di lingkungan
rumah masing-masing dengan baik.

C. Materi Pembelajaran
Terlampir

D. Media/alat,Bahan, dan Sumber Belajar


 Media/alat dan Bahan: Laptop
 Sumber Belajar:
a. Informasi dan materi melalui internet dan lingkungan
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Seni
Budaya Kelas 7 Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Buku modul Wijaya Seni Budaya Kelas VIII dari MGMP SMP Kab Cilacap tahun
pelajaran 2021/2022.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka salam dan mengarahkan peserta didik 15
Menit
berdoa.
b. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk membersihkan
lingkungan kelas, membuang sampah pada tempatnya,
cuci tangan dan menggunakan masker.
d. Mengecek Pemahaman Peserta didik tentang materi yang akan
dipelajari “Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda”
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f. Guru menggali pengetahuan awal dan pengalaman peserta
didik dalam menggambar dengan tanya jawab tentang contoh
karya macam-macam flora, fauna di Indonesia
g. Peserta didik menyimak  informasi guru menyampaikan
cakupan materi pembelajaran untuk pertemuan pertama.

Inti a. Stimulus : menyajikan macam-macam flora, fauna untuk 60


Menit
mengingatkan peserta didik dan menanyakan makna
menggambar flora, fauna.
b. Peserta didik membuat rangkuman , mencatat poin – poin
penting, dan menanggapi gambar flora, fauna yang
diberikan.
c. Dalam kelas online, peserta didik menyampaikan pertanyaan-
pertanyaan tentang menggambar.
d. Menuliskan beberapa pengertian menggambar flora, fauna
dan alam benda dengan berbagai teknik dan menganalisis
melalui foto dan diskusikan bersama.
e. Menuliskan hasil pengamatan terhadap unsur, prinsip,
teknik dan prosedur menggambar flora, fauna dan
alam benda dengan berbagai bahan.
f. Menyimpulkan informasi hasil diskusi tentang materi
menggambar flora, fauna dan alam benda.
Penutup a. Guru memberikan tes tulis berupa narasi tentang 46
5
pemahaman peserta didik terhadap materi tentang
menggambar flora, fauna dan alam benda.
b. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan
oleh peserta didik.
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan
motifasi untuk belajar, menjaga kesehatan dengan rajin cuci
tangan pakai sabun serta mengkonsumsi makanan sehat.
Pertemuan- 2

Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka salam dan mengarahkan peserta didik 15
Menit
berdoa
b. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk membersihkan
lingkungan kelas, membuang sampah pada tempatnya,
cuci tangan dan menggunakan masker
d. Mengecek Pemahaman Peserta didik tentang materi
yang akan dipelajari “teknik menggambar flora, fauna
dan alam benda”
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f. Guru menggali pengetahuan awal dan pengalaman
peserta didik dalam pemahaman teknik menggambar
dan media menggambar flora, fauna dan alam benda.
g. Peserta didik menyimak  informasi guru menyampaikan
cakupan materi pembelajaran untuk pertemuan ke dua.

Inti a. Stimulus : menyajikan cara menggambar flora, fauna dan 45


Menit
alam benda untuk mengingatkan peserta didik dan
menanyakan teknik tersebut.
b. Peserta didik membuat rangkuman , mencatat poin – poin
penting, dan menanggapi gambar flora, fauna dan alam
benda yang diberikan.
c. Peserta didik menyampaikan pertanyaan- pertanyaan tentang
alat dan bahan untuk menggamabar.
d. Menuliskan beberapa tahapan menggambar flora fauna dan
alam benda beserta media yang digunakan dalam
menggambar melalui analisis foto dan diskusikan bersama.
e. Menyimpulkan informasi hasil diskusi tentang materi
menggambar flora, fauna dan alam benda.

Penutup a. Guru memberikan tes tulis berupa soal pilihan ganda 47


5
pada buku wijaya uji kompetensi 1 sebagai pemahaman
peserta didik terhadap materi tentang menggambar 20
flora, fauna dan alam benda.
b. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan Menit
oleh peserta didik.
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan
motifasi untuk belajar.
d. Menjaga kesehatan dengan rajin cuci tangan pakai sabun serta
mengkonsumsi makanan sehat.
Pertemuan- 3

Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka salam dan mengarahkan peserta didik 15
Menit
berdoa.
b. Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik.
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk membersihkan
lingkungan kelas, membuang sampah pada tempatnya,
cuci tangan dan menggunakan masker.
d. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
e. Mengingatkan kembali materi media dan teknik menggambar
flora, fauna dan alam benda dengan bertanya
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
g. Peserta didik menyimak  informasi guru menyampaikan
cakupan materi pembelajaran untuk pertemuan ke tiga

Inti a. Stimulus : menyajikan contoh-contoh gambar flora, fauna dan 45


Menit
alam benda dengan berbagai teknik menggambar untuk
menginspirasi peserta didik
b. Peserta didik membuat konsep menggmabar flora, fauna
dan alam benda
c. Dalam kelas online, peserta didik menyampaikan pertanyaan-
pertanyaan tentang cara pembuatan gambar flora, fauna dan
alam benda.
d. Merancang gambar flora, fauna dan alam benda yang ada
di lingkungan sekitar.
e. Menuliskan ide gagasan dari pembuatan gambar flora,
fauna dan alam benda.
f. Menyimpulkan informasi hasil riset di berbagai media tentang
tema yang bersangkutan
g. Peserta didik mempresentasikan hasil karya gambarnya

Penutup a. Guru memberikan tanggapan tentang hasil karya peserta didik 48


5
dan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan oleh peserta
didik. 20
b. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan
motifasi untuk belajar. Menit
c. Menjaga kesehatan dengan rajin cuci tangan pakai sabun serta
mengkonsumsi makanan sehat.
C. Penilaian

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Uraian Penilaian


Pengetahuan Soal tertulis Teks Uraian
Keterampilan Praktek dan Produk Praktek Menggambar flora, fauna dan alam
benda yang ada di lingkungan sekitar rumah
Sikap Observasi Berdasarkan observasi guru saat PBM, fokus
pada sikap: Disiplin, percaya diri, dan
tanggung jawab.

Teknik penilaian
1. Teknik Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Tes soal uraian
b. Instrumen Penilaian dan Penskoran

 Instrumen Penilaian
Soal Terlampir

 Penskoran
Jumlah Soal Uraian : 10 soal
Skor benar setiap nomor : 5
Nilai yang diperoleh peserta didik: Jumlah Betul x 2

2. Teknik Penilaian Keterampilan


a. Teknik Penilaian : Tes Praktek
b. Instrumen Penilaian : Buatlah gambar flora, fauna dan alam benda yang ada di
lingkungan sekitar

Skor

No. Aspek Penilaian A B C D


86-100 71-85 56-70 < 55

1 Ide/gagasan
2 Komposisi
3 Kreativitas
4 Kerapihan dan Kebersihan
*) Aspek yang dinilai tergantung dari produk yang dibuat

Kawunganten, 11 Juli 2022


Mengesahkan,
Kepala Sekolah SMP N 1 Kroya Guru Mata Pelajaran

Eko Wahyuningsih, S.Pd., M.Pd. Gustriani Cahyawulan, S.Pd.


NIP. 19711206 199702 2 002 NIP. 19940418 202221 2 007
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN

Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda

 Pengertian Menggambar

Menggambar adalah salah satu kegiatan seni rupa yang menyertakan aktivitas cipta, rasa, dan
karsa yang diwujudkan dalam bentuk karya dua dimensional. Menggambar lebih
menekankan pada cara untuk mewujudkan kembali objek gambar yang kita lihat atau kita
bayangkan secara tepat. Gambar adalah bahasa yang universal yang dikenal jauh sebelum
manusia mengenal tulisan. Secara fisik, menggambar merupakan aktifitas mengguratkan alat
gambar untuk mengekspresikan imajinasi atau gagasan yang ada di dalam pikiran manusia,
baik itu meniru alam ataupun imajinasi murni.

Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif dalam membentuk gambar sebagai wujud
ekspresi untuk menyampaikan ide, gagasan, serta simbol melalui berbagai teknik guratan
menggunakan alat gambar yang beraneka ragam. Menggambar tidak hanya melibatkan
aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik dalam menggambar berhubungan
dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar, sedangkan aktivitas mental
berhubungan dengan cipta, rasa, daya dan karsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam melakukan aktivitas menggambar, manusia membutuhkan media, alat, serta bahan
yang senantiasa berubah sesuai perkembangan zaman. Jika pada zaman dahulu manusia
menggambar menggunakan bahan yang tersedia di alam, saat ini banyak sekali peralatan
menggambar yang telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi.

 Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli

Berikut ini pandangan beberapa ahli tentang pengertian menggambar;

1. Pengertian menggambar menurut Andre L’Hote


Menggambar adalah cara untuk menyiapkan susunan tempat untuk warna-warna yang akan
dipoleskan.

2. Pengertian menggambar menurut Edgar Degas (1834-1917)


Menggambar adalah adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Menurut
Degas, menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian
seniman yang membuatnya. Sehingga dapat disimpulkan pengertian menggambar menurut
Edgar Degas adalah dengan menggambar seorang seniman akan terlihat kepribadiannya.
Gambaran yang dibuat akan memperlihatkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman
pada saat membuatnya.

3. Pengertian menggambar menurut Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)


Menggambar adalah suatu karya seni yang bukan hanya berupa sebuah tiruan, tetapi di
dalamnya juga mengandung makna interpretasi manusia yang menggambarnya.

4. Pengertian menggambar menurut John Berger (2013)


Menggambar merupakan sebuah proses menemukan makna dalam suatu hal yang dialami
oleh seorang seniman. Setelah menemukan makna, selanjutnya seniman tersebut
menuangkannya dalam sebuah gambar. Melalui pendapatnya ini, Berger berpendapat bahwa
pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar akan lebih bermakna
jika dibuat berdasarkan pengalaman pribadi seniman itu.
Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian menggambar adalah suatu
kegiatan menuangkan ide, imajinasi, pesan, dan ekspresi melalui unsur utama berupa
garis pada suatu permukaan.

 Perbedaan Menggambar Dan Melukis

Banyak yang mengartikan kegiatan menggambar dengan melukis itu sama, namun
sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Perbedaan mendasar antara
menggambar dan melukis antara lain sebagai berikut;

a) Menggambar

1. Alat yang digunakan biasanya berupa pensil, spidol, dan sejenisnya


2. Mengutamakan pengolahan garis
3. Bentuk maupun bidang gambarnya terwujud dari goresan garis linier
4. Garis bersifat nyata dan tegas
5. Mengutamakan kemiripan objek
6. Kebebasan berekspresi terbatas

b) Melukis

1. Alat dan bahan yang digunakan biasanya berupa kuas, cat dan sejenisnya
2. Lebih mengutamakan pengolahan warna
3. Bentuk maupun bidang lukisnya terwujud dari sapuan warna
4. Garis yang dihasilkan bersifat semu, terbentuk dari pertemuan dua atau lebih warna
yang berbeda
5. Tidak mengutamakan kemiripan objek, meskipun ada juga yang dibuat mirip
6. Kebebasan ekspresi adalah hal utama

 Objek Menggambar
Alam kita menyajikan beraneka macam objek sebagai sumber belajar yang tidak pernah habis
untuk digali. Keanekaragaman flora, fauna dan benda-benda yang terdapat di sekitar kita
dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Keanekaragaman budaya di
Indonesia serta kekayaan alam, flora dan fauna yang cukup beragam merupakan perpaduan
yang lengkap dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Nusantara. Objek-objek
yang dapat digambar sangatlah beragam. Jika disimpulkan terdapat lima macam objek
menggambar seperti objek flora (tumbuhan), fauna (hewan), alam benda, figuratif (manusia),
dan imajinatif (khayalan). Namun, pada pembahasan ini akan kita fokuskan pada pembahasan
objek menggambar flora, fauna dan alam benda.

a. Menggambar Flora
Beraneka macam flora yang tumbuh subur di negara kita ini sering dijadikan sebagai objek
gambar yang cukup menarik. Menggambar jenis flora atau tanaman dikelompokkan ke dalam
beberapa jenis. Seperti, menggambar bunga; melati, mawar, anggrek, dan lain-lain,
menggambar pohon; beringin, bambu, kelapa, dan lain-lain, menggambar rumput, semak, dan
lain sebagainya.
b. Menggambar Fauna

Selain keanekaragaman flora negara kita juga kaya akan keanekaragaman jenis fauna yang
juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Dalam menggambar fauna
atau binatang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Antara lain seperti menggambar
jenis binatang ternak, menggambar binatang berkaki empat, menggambar binatang berkaki
dua, menggambar jenis burung, menggambar binatang yang hidup di air; seperti menggambar
ikan, katak, buaya, dan lain sebagainya.

c. Menggambar Alam Benda

Objek lain yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar yaitu alam
benda. Alam benda sangat beragam jenisnya. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga yang
berukuran besar. Beberapa jenis objek alam benda tersebut antara lain yaitu menggambar
peralatan dapur untuk memasak, seperti; kompor, wajan, panci, dan lain-lain, menggambar
peralatan minum, seperti; gelas, porong, cangkir, termos, kendi, dan lain-lain, Menggambar
alat tulis, seperti; buku, pensil, penggaris, dan lain-lain, serta masih banyak lagi jenis-jenis
objek alam benda yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar.

 Komposisi Menggambar

Suatu karya seni rupa dikatakan memiliki nilai seni atau nilai estetika karena beberapa unsur
yang dimilikinya. Unsur-unsur seni rupa adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna,
tekstur, dan gelap terang. Pada proses menggambar, untuk menghasilkan karya gambar yang
baik dan artistik diperlukan beberapa prinsip yang sebaiknya dikuasai. Prinsip/ asas seni rupa
(khususnya prinsip perancangan gambar atau desain) adalah cara penyusunan, pengaturan
unsur-unsur seni rupa. Salah satu prinsip yang paling penting adalah komposisi, namun
sebelum membahas komposisi, perlu dipahami beberapa prinsip seni rupa yang lain.
1. Kesatuan (unity)

Kesatuan adalah prinsip yang menunjang unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu
sama lain sehingga melengkapi sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip-
prinsip seni rupa yang Iain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip
lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis.

2. Kaselarasan (harmony)

Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan
maupun warna dalam menciptakan suatu keindahan.

3. Penekanan (contrast)

Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari beberapa unsur yang
berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak bersifat
monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran
sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
4. Irama (rythm)

Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.
Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna.
Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara
bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari
karya seni yang dibuat.

5. Gradasi

Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu. Di antara prinsip prinsip
seni rupa, gradasi merupakan prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan
mozaik, karikatur, lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah
karya menjadi lebih hidup.

6. Proporsi (kesebandingan ukuran)

Proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud
karya seni rupa yang diciptakan. Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia,
pelukis harus pandai menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan bagian
tubuh lainnya agar selaras.
7. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan kesamaan bobot/ukuran
dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa
melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

8. Komposisi (susunan)

Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain. komposisi menjadi prinsip yang paling penting
dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi
dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.

Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral,
diagonal, dan segitiga. Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi
simetris dan komposisi asimetris.

a). Komposisi Simetris


Komposisi simetris adalah suatu penataan objek gambar yang menampilkan kesamaan atau
kemiripan bentuk antara bagian kanan dan kiri jika dibuat garis pada bagian tengah, sehingga
secara otomatis akan menghasilkan keseimbangan.

b). Komposisi Asimetris


Kebalikan komposisi simetris, komposisi asimetris tidak menampilkan kesamaan bentuk pada
bagian kanan dan kiri. Untuk menghasilkan komposisi yang baik, meskpun antara bagian
kanan dan kiri berbeda, sebaiknya tetap memperhatikan keseimbangan antara bagian kanan
dan kiri.

Teknik Menggambar

Secara umum terdapat beberapa jenis teknik menggambar, antara lain:


1. Teknik Linier
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang
paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.

2. Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu
warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).

3. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk
menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.

4. Teknik Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar
menggunakan bantuan alat penggosok, misalnya jari, kapas, atau kertas untuk menghasilkan
pewarnaan yang halus dan merata.

5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek
gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.

macam-macam-teknik-menggambar

Alat Dan Media Menggambar

Pengetahuan tentang alat dan bahan menggambar sangat penting untuk diketahui. Setiap jenis
alat dan bahan memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan
memahami setiap alat dan bahan gambar akan memudahkan perupa menuangkan ide dan
gagasannya dalam bentuk gambar.
Alat menggambar sebenarnya tidak terbatas apa yang sudah dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Semua alat tulis bisa digunakan untuk menggambar. Namun perupa bebas
mencari dan menemukan alat dan bahan gambar yang akan menjadikan sebuah karya
memiliki nilai seni yang tinggi. Pengetahuan alat gambar mengenai karakteristiknya adalah
dasar untuk melakukan percobaan.

1. Pensil
Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika ditemukan bahan grafit. Untuk keperIuan
menggambar dianjurkan menggunakan pensil hitam yang lunak, namun bagi perupa pemula
untuk selalu

mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat pengetahuan
bagaimana ketepatan penggunaan pensil untuk keperIuan berbagai jenis gambar. H artinya
Hard atau keras, HB = Halfblack, B artinya black.
 Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:
1) Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B,
8B, EB
2) Pensil Sedang dengan tanda HB, H, 2H, 3H
3) Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H

Pensil biasanya diberi tanda kode dengan huruf B (Blackness) untuk menyatakan
kehitamannya. Semakin besar angka pada huruf B maka semakin tinggi intensitas
kehitaman. Dari jenis pensil H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B dan jenis EB, pensil H
merupakan pensil dengan kehitaman paling rendah dan jenis pensil EB memiliki
intensitas kehitaman paling tinggi. Pensil jenis HB dan 2B biasanya digunakan untuk
membuat perencanaan dan sketsa, pensil 3B, 4B, 5B digunakan untuk outline dan
arsiran. Pensil 6B, 7B, den 8B diperuntukan untuk menggambar berbagai karakter
tertentu seperti kaca, air, dan Iain sebagainya.

3. Pensil Warna
Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang berbeda. Jika pensil biasa
merupakan campuran grafit dan tanah liat, pensil warna berisi leads. Leads pada pensil
warna merupakan campuran antara pigment, kaolin, carboxy methyl cellulose, wax dan
serfactant.

3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada
yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak
banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan dan
umumnya disebut dengan istilah pastel. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis
krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

4. Spidol
Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang lunak.
Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa. yang dapat menguap jika
terpapar udara terus menerus. Istilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung
tebal nampaknya hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan
Singapura tidak menggunakan istilah spidol. Istilah Inggris disebut dengan Marker. Spidol
biasanya dijual dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki
kecemerlangan yang tinggi.

5. Kertas
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau
coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat
digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya
memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.

 Langkah-langkah secara umum dalam kegiatan menggambar flora, fauna dan alam
benda di atas antara lain:

1. Penentuan objek gambar


Tentukan objek yang akan digambar, misalnya flora, fauna, atau alam benda

2. Persiapan alat dan bahan


Alat dan bahan menggambar antara lain pensil, kertas, dan penghapus

3. Penentuan teknik
Teknik yang akan digunakan misalnya linier, arsir, dusel, atau penggabungan ketiganya

4. Pembuatan sketsa
Pada tahap ini adalah pembuatan rancangan dasar gambar menggunakan garis-garis
bantu yang tipis dengan memperhatikan proporsi, keseimbangan dan terutama komposisi

5. Pewarnaan
Pewarnaan dapat memilih berbagai macam teknik misalnya arsir, dusel, atau pointilis
untuk menghasilkan gelap terang baik pada bagian objek utama maupun latar belakang

6. Finishing
Tahap terakhir dalam menggambar objek flora, fauna dan alam benda yaitu tahap finishing.
Maksimalkan hasil akhir dari kegiatan menggambar yang kalian lakukan, misalnya
pemberian gradasi warna, isian garis, maupun detail-detai gambar lainnya.

Anda mungkin juga menyukai