Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

M
A
K
A
L
A
H
BIOLOGI
“PENGARUH NUTRISI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TANAMAN KACANG HIJAU”
OLEH;
-FIDI NAGELI
-TAUFIK HADID
-ARFIL RANDA PAEMBONG
KELAS;XII MIPA 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya  jualah
akhirnya tugas BIOLOGI ini dapat diselesaikan dengan ketentuan dan kemampuan yang ada.

Tugas BIOLOGI ini berjudul “Pengaruh Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau” yang


dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran biologi. Tugas makalah yang
telah kami selesaikan ini tentu tidak terlepas bantuan arahan serta bimbingan dari Bapak/Ibu
Guru selaku pengajar biologi. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh berbagai
pihak dalam menyusun makalah ini yaitu kepada;

1.      Orang tua yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

2.      Teman-teman yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat berarti bagi kelompok
kami.

Kami menyadari adanya berbagai kekurangan yang terdapat didalam tugas makalah kami ini, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah kami harapkan. Mudah-mudahan TUGAS ini
akan dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

MASAMBA ,23 Agustus 2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

 Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak disebut unsur makro ( makronutrien ). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen,
nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, posfor dan magnesium. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro ( mikronutrein ). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan , seng, tembaga, molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabkan tumbuhahan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

Tanah yang subur adalah tanah yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan tumbuhan
selama masa pertumbuhannya karena kandungan yang ada didalam unsur hara sangatlah penting bagi
tumbuhan.Tanaman memerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang
optimum.Kondisi tanah tersebut meliputi faktor kandungan air, udara, unsur hara dan penyakit.
Kandungan unsur hara dalam bentuk ion pada setiap jenis tanah itu berbeda sehingga apabila salah satu
faktor tersebut berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akan mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman yang disebut difisiensi, seperti batang tidak tumbuh, daun berwarna kekuningan,
tumbuhan berwarna pucat, memiliki bercak kemerahan pada daun, dan akhirnya tanaman tersebut
akan mati.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah jenis tanah berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman ?

2. Tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dan subur? Mengapa
demikian ?

3. Tanaman manakah yang berkembang lebih lambat atau tidak subur? Mengapa demikian?

1.3 Tujuan penelitian

Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan dan
perkembangan tanaman.

2. Untuk mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dan
subur.

3. Untuk mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih lambat dan
tidak subur.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat untuk penulis :

Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi
penulis tentang pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan di tanah yang berbeda
jenis dan kesuburannya.

Manfaat untuk pembaca :

1. Mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tanaman kacang hijau.

2. Mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dan subur
dengan tanah yang berbeda.

3. Mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih lambat atau tidak
subur.

4. Sebagai bahan penelitian labih lanjut.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi lingkupnya pada dampak atau pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau, yaitu dengan cara melakukan experiment terhadap perbedaan biji kacang
hijau yang diletakan pada jenis tanah yang berbeda (tanah pasir, tanah liat, dan tanah gambut).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang diikuti
dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk makhluk hidup tersebut. Pertumbuhan merupakan
proses irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa
dilihat dari ukuran yang semakin membesar. Pada tumbuhan sendiri ditandai dengan ukuran yang
semakin bertambah. Akar dan batang yang semakin besar dan kuat.

Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh yang menjadi lebih kompleks.
Perkembangan terjadi karena adanya diferensiasi sel. Diferensiasi sel adalah proses mekanisme yang
menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang sama menjadi berbeda, menjadi jaringan yang
dewasa.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Faktor Dalam (Internal

1. Gen

Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan
sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa
buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki
gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.

Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola
pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang
mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat,
lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di
lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi
kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang
baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun
kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam
tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam
jenisnya.

Faktor Luar (External)


Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari
faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup adalah sebagai berikut.

1. Makanan atau Nutrisi Makanan

Merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas
makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam
masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air
dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah
menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba
kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah
dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa
demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.

2. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah
sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan
tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada
awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga
dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya
menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan,
dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

3. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat
pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah
itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-
kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari
untuk membantu pembentukan vitamin D.

4. Air dan kelembapan

Air dan kelembapan merupakan faktor penting untukpertumbuhan dan perkembangan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak
dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya kandungan
uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit
penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga
penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

5. Tanah

Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan
mineral, dan air.

2.3 Jenis-Jenis Tanah

1. Tanah humus

            Secara sederhana tanah humus didefinisikan sebagai material organik yang berasal  dari
degradasi ataupun pelapukan daun-daunan ataupun ranting-ranting tanaman yang membusuk
(mengalami dekomposisi) yang akhirnya berubah menjadi humus (bunga tanah), dan kemudian menjadi
tanah yang berada dalam keadaan stabil, dan berwarna coklat kehitaman. Sedangkan secara lebih kimia,
humus didefinisikan sebagai suatu komplek organik makromolekular yang mengandung banyak cincin
dan subtituen-subsituen polar seperti fenol, asam karbosilat, dan alifatik hidroksida.

Ciri-ciri tanah humus :

-Berada dipermukaan tanah

-Warnanya gelap

-Terbentuknya dari pembusukan sisa makhluk hidup

-Sangat bagus untuk pertanian/bercocok tanam

2. Tanah liat

Tanah liat adalah tanah yang strukturyang besar seperti bongkahan. Tanah liat memilki tipe butiran-
butiran tanah yang keras.

Ciri-ciri tanah liat :

-Berwarna ke abu-abuan

-Apabila kering mudah dilalui air

-Butiran tanahnya keras dan lengket

3. Tanah pasir

Tanah pasir memiliki ciri-ciri yaitu mengandung butiran pasir yang sangat banyak, meski tanah pasir ini
mudah menyerap air akan tetapi sangat sulit untuk ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan. Tanah pasir
adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi tanaman kerena terbentuk dari batuan beku serta batuan
sedimen yang memiliki butiran kasar dan berkerikil.

Ciri-ciri tanah pasir :

– Terdapat banyak butiran pasir

-Sangat mudah dilalui air

-Sedikit mengandung bahan organic

-Tidak bagus untuk bercocok tanam

 2.4 Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropic.

       Kingdom: Plantae

       Divisi: Magnoliophyta

       Kelas: Magnoliopsida

       Ordo: Fabales

       Famili: Fabaceae

       Genus:Vigna

       Spesies: V. Radiata

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode experiment. Metode experiment adalah metode yang
dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian yaitu kacang hijau yang ditanam
pada media tanah dengan jenis tanah yang berbeda, yaitu tanah liat, tanah pasir, dan tanah gambut.
Diamati pertumbuhan serta perkembangan yang terjadi pada kacang hijau selama satu minggu.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi           :  Biji kacang hijau

Sampel              :  3 biji kacang hijau per gelas

3.3 Instrumen Penelitian

Variabel bebas             :  Jenis tanah yang berbeda

Variabel terikat           :  Pertambahan tinggi tumbuhan kacang hijau


3.4 Pengumpulan Data

Lokasi penelitian  :  SMAN 8 LUWU UTARA

Waktu penelitian  :  2 JULI sd/ 23 AGUSTUS 2021

Alat                             : Penggaris, gelas, alat tulis, kamera

Bahan                       : Biji kacang hijau, tanah humus, tanah liat, tanah pasir

Cara kerja               :

1. Siapkan alat dan bahan

2. Rendam kacang hijau selama 8 jam untuk mendapat biji yang layak

3. Masukkan tanah yang ke dalam masing-masing gelas secukupnya

4. Masukkan pupuk ke dalam salah satu gelas yang sudah diberi tanah

5. Lalu beri sedikit air

6. Kemudian masukkan 3 butir kacang hijau ke dalam masing-masing gelas dan diberi jarak pada
setiap bijinya

7. Letakkan kedua gelas tersebut pada tempat yang terkena cahaya matahari

8. Amati dan catat hasil pengamatan tiap harinya

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis yang kami gunakan adalah metode kuantitatif yaitu pendekatan ilmiah yang
memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan terukur, hubungan variabel
nya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan
statistik.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Tinggi tanaman (cm)

Hari Tanah Humus Tanah Liat Tanah Pasir

1 0,5 0,5 0,5

2 3,8 4 1

3 8,5 8,2 4,8

4 11,4 10,7 6,5

5 13,9 13,7 8,5

6 15,1 14,8 10,3

7 17 16,8 12

4.1.2 Tabel Perkembangan Tanaman Kacang Hijau

Keterangan

Hari Tanah Humus Tanah Liat Tanah Pasir

1 Mulai muncul tunas Mulai muncul tunas Mulai muncul tunas

Mulai tumbuh daun namun


2 belum terbuka lebar Daunnya terbuka lebar Mulai tumbuh daun kecil

Daun mulai berwarna hijau Daun mulai berwarna hijau


3 tua tua Daun mulai terbuka

Daun terbuka tetapi tidak  Daun lebar dan batangnya Daun terbuka dan warnanya
4 terlalu lebar agak hijau tua hijau tua

5 Daun masih sama seperti Batang tinggi dam daunnya Daun sama seperti
masih sama seperti
sebelumnya, semakin tinggi sebelumnya sebelumnya, bertambah tinggi

Batang semakin tinggi dan  Batang semakin tinggi dan Batang semakin tinggi dan
6 berwarna hijau tua berwarna hijau tua berwarna hijau tua

Batang semakin tinggi dan Batang semakin tinggi dan Batang semakin tinggi dan
7 berwarna hijau tua berwarna hijau tua berwarna hijau tua

4.1.3 Gambar Perkembangan Hasil Kacang Hijau Dari Hari Kehari

4.2 Pembahasan

Tanaman A ditanam pada media tanah humus. Tanaman A tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman
yang lain, karena tanaman A memiliki lebih banyak nutrisi pada tanah yang memungkinkan tanaman
tersebut pertumbuhannya tidak terganggu. Tanah humus memiliki nutrisi lebih banyak dibandingkan
tanah pasir. Namun jika dibandingkan dengan tanah liat, perbedaannya hanya sedikit, dilihat dari grafik
pertumbuhan tanaman yang ditanam pada media tanah liat.
Tanaman B ditanam pada media tanah liat. Tanaman B tumbuh dengan cepat, hampir secepat tanaman
A. Itu dikarenakan kandungan nutrisi pada tanah liat yang dipakai sebagai media mungkin hampir
sebanding dengan kandungan nutrisi pada tanah humus. Pada tanah liat, tanaman tumbuh dengan baik.

Tanaman C ditanam pada media tanah pasir. Tanaman C tumbuh lebih lambat daripada tanaman A
maupun B, karena pada tanah pasir tersebut tidak memiliki nutrisi sebanyak tanah humus dan tanah liat.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Tumbuhan kacang hijau yang ditanam pada tanah humus akan tumbuh cepat dibanding tanaman yang
lain karena karena tanaman A memiliki lebih banyak nutrisi pada tanah yang memungkinkan tanaman
tersebut pertumbuhannya tidak terganggu. Tanah humus memiliki nutrisi lebih banyak dibandingkan
tanah pasir. Namun jika dibandingkan dengan tanah liat, perbedaannya hanya sedikit.

5.2 Saran

Untuk menanam tanaman sebaiknya menggunakan tanah yang baik. Tidak hanya dibutuhkan cahaya
matahari tetapi tanah yang subur juga diperlukan untuk pertumbuhan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai