Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR, KOLERASI DAN PERKEMBANGBIAKAN PRODUKSI

TANAMAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Dasar teknologi budidaya tanaman

Dosen Pengampu:
MARYANA,IR.,MP.

Oleh:
DEWINTA WAHYU MARSYANDA
KELAS PA-E
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak maryana,ir.,mp sebagai dosen
pengampu mata kuliah Dasar teknologi budidaya tanaman
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta,7 September 2022

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Faktor dan kolerasi produksi tanaman……... 6
…………………..............................................................
2.2 Perkembangbiakan tanaman………………………………….. 8
………………………….......

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan dengan adanya
pertambahan ukuran sel dan bahan kering yang mencerminkan pertambahan
protoplasma (Harjadi, 1983). Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari tanaman itu sendiri (genetik) sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari lingkungan meliputi iklim dan tanah. Tanah merupakan faktor
pertumbuhan yang berperan sebagai media tumbuh tanaman, tanah juga berperan
dalam menyediakan hara bagi tanaman. Berdasarkan hasil kajian Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian (2007) pada pemetaan sumberdaya lahan tingkat
tinjau, bahwa total daratan Indonesia seluas 188,2 juta ha, sedangkan lahan yang
berpotensi atau sesuai untuk pertanian seluas 94 juta ha, yaitu 25,4 juta ha untuk
pertanian lahan basah (sawah) dan 68,6 juta ha untuk pertanian lahan kering. Lahan
kering yang berpotensi atau sesuai untuk pertanian seluas 68,64 juta ha, yaitu 25,09
juta ha untuk tanaman semusim dan 43,55 juta ha untuk tanaman tahunan. Tanah
mempunyai jenis (ordo) yang berbeda-beda dalam setiap penyebarannya.
Perbedaan jenis tanah ini menyebabkan perbedaan kesuburan tanah yang berperan
dalam menyediakan hara bagi tanaman. Indonesia merupakan negara yang terletak
di wilayah tropika basah yang memiliki berbagai jenis tanah. Jenis tanah di
Indonesia umumnya didominasi oleh jenis Ultisol, Oxisol dan Inceptisol (Sinukaban,
1991). Jumlah dan penyebaran paling luas dijumpai mulai dari dataran rendah
sampai dataran tinggi, terutama di empat pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan,
Papua, dan Jawa (Subagyo et al., 2000

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:
a. Apa kolerasi antar faktor yang mempengaruhi produksi tanaman?
b. Apa saja cara memperbanyak tanaman beserta keuntungan dan kerugiannya?

1.3 Tujuan Man Manfaat Penulisan


a. Untuk mengetahui tentang hubungan antar konsep produksi tanaman
b. Untuk memahami tentang cara perkembangbiakan secara generatif dan
vegetatif berserta dengan keuntungan dan kelebihannya masing-masing

5
BAB II
PEMBAHASAN

Keberhasilan budidaya tanaman menjadi hal yang sangat penting karena


dengan berhasilnya budidaya tanaman menjadi salah satu fackor dalam meninkatkan
kesejahteraan petani. Keberhasilan budidaya pertanian dipengaruhi oleh berbagai
faktor.Adapun faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman adalah faktor bahan
tanaman, faktor esensiel, faktor iklim dan faktor gangguan tanam
Sebagai salah satu makhluk hidup, tumbuhan juga berkembang biak untuk
mempertahankan populasinya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu
generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembang biakan melalui proses
perkawinan yang melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sedangkan
perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa adanya pertemuan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina.

2.1 Faktor Dan Kolerasi Produksi Tanaman

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman:


•Kelompok faktor bahan tanaman (keturunan, kemurnian dan daya tumbuh)
•Kelompok faktor esensiil (cahaya,air, unsur hara)
•Kelompok faktor iklim (hujan, suhu udara, kelembaban udara, angin, cahaya dan
panjang hari)
•Kelompok faktor gangguan (hama, penyakit dan gulma)

6
FAKTOR IKLIM FAKTOR GANGGUAN
F
(hujan, suhu udara,kelembaban (Hama, penyakit, dan gulma)
udara,angin,cahya,dan panjang hari)

FAKTOR BAHAN TUMBUHAN

(Sifat keturunan,kemurnian,daya
tumbuh)

FAKTOR ESENSIIL PRODUK TUMBUHAN

(cahaya,air,dan unsur hara)

Skema diatas adalah hubungan semua faktor (Biotik dan Abiotik) yang
mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan sampai memberikan produk secara alami.

Interaksi pengaruh dari semua faktor tersebut menentukan hasil tanaman.


 Kelompok bahan tanaman berkorelasi positif terhadap banyaknya produk.
 Kelompok faktor gangguan berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk.
 Kelompok faktor esensiil dan iklim berkorelasi positif tetapi pada waktu lain
berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk.
 Tingkat tertentu dari suatu faktor yang memberikan pengaruh paling baik
terhadap jumlah produk yang diberikan disebut tingkat optimum, karena pada
tingkat tersebut jumlah produknya maksimum.
 Sebelum ada pertanian apa yang diberikan tumbuhan sebagai produk kepada
manusia, banyak tergantung pada individu tumbuhan tersebut

7
 Banyaknya produk yang diberikan oleh tanaman pada pertanian diukur tidak
dari tiap indiviu tanaman yang ditanam tetapi tiap satuan luas lahan yang
ditanami.

2.2 Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Perkembangbiakan makhluk hidup adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk
hidupuntuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya guna mempertahankan
kelangsunganhidup jenisnya. Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibedakan
menjadi dua, yaitu secarakawin/generatif, Perkembangbiakan alami pada tumbuhan
yaitu dengan biji (kawin) dan dengantidak kawin, misalnya membelah diri, spora,
tunas, umbi, geragih, dll. Perkembangbiakantumbuhan secara buatan, misalnya setek,
cangkok, runduk, dan kultur jaringan.

Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi 2, yaitu:


Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya individu
baru tanpamelalui perkawinan.
Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui
peleburansel-sel kelamin.

8
A.Perkembangbiakan Secara Tak Kawin (Vegetatif)

Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebut perkembangbiakan


secaravegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui dua cara
yaitu vegetatif alamidan buatan (manusia).

a. Perkembangbiakan vegetatif alami


(umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma, geragih,spora, dll)
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan terjadi
melaui berbagaicara, yaitu:

1. Akar tinggal (Rhizoma)


Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku dapat menjadi
tunas baru.
Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.
2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan
cadanganmakanan.
Contoh: Bawang-bawangan
3. Umbi Akar
Akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar.
Umbi tidak berbuku-buku juga tidak mempunyai kuncup daun dan mata tunas. Jika
umbiakar di tanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang merupakan
sisa batang.
Contoh: bunga dahlia dan wortel
4. Umbi batang
Batang yang membengkak didalam tanah.
Contoh: ubi jalar, kentang

9
5. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam tanah.
Contoh: rumput teki, arbei, stroberi
6. Tunas
Calon tumbuhan baru yang tumbuh dari bagian batang.
Contoh: bambu, pisang
7. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.
Contoh: tanaman cocor bebek
8. Spora
Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan
mata.Spora dibentuk dan disimpan didalam kotak spora yang di sebut sporangium.
Contoh: tumbuhan paku, jamur, dan lumut

b. Perkembangbiakan vegetatif buatan


(Setek, Cangkok, Sambung, Temple, Merunduk,Kultur Jaringan)
Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan tujuannya
adalah untukmemperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada
musim. Selain itu dapat di peroleh tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan
induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan ini dapat di lakukan dengan
beberapa cara :
a. Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan dari tumbuhan
yangdapat di tanam dapat berupa batang tangkai atau daun. caranya memotong
bagian dari tanaman(akar, batang, atau daun) kemudian ditanam kembali agar tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
Contohnya : singkong, mawar

10
b. Cangkok
Tujuan Mencangkok adalah untuk mendapatkan individu baru yang memiliki sifat
sama persis dengan induknya.
c. Sambung / Enten
Menyambung/mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu
yang berbeda.
d. Temple / okulasi
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada
batangtumbuhan lain.
e. Merunduk
Merupakan proses menimbun batang ke dalam tanah yang nantinya batang yang di
dalamtanah tersebut akan tumbuh akar yang dapat di kembangbiakan.
f. Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam
jaringantumbuhan di tempat dan media yang khusus.

B.Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)

Alat perkembangbiakan secara generatif ini adalah bunga. Bagian


bagian bunga terdiri atastangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga,
benang sari, dan putik. Benang sarimerupakan alat kelamin jantan. Adapun alat
kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sariterdapat serbuk sari yang
merupakan sel kelamin jantan. Perkembangbiakan secara kawin padatumbuhan
dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan proses bertemunya serbuk
saridan kepala putik. Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat terjadi
oleh tumbuhan itusendiri, selain itu juga dapat terjadi karena bantuan dari luar.

11
Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.
Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal bu
ah berkembangmenjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan
calon tumbuhan baru.

Macam-macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif :


Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan
manusia.

1. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya


kecil: jagung dan rumput-rumputan
2. Hewan (zoidiogami) → serangga, bu
rung, kelelawar. Bunga menghasilkan maduatau mengeluarkan aroma: bunga aster,
kamboja.
3. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
4. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
Yaitu :

 Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu
sendiri
 Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan
 Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain
yang berbedatumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis
 Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik lunga lain
yang berbedavarietas/jenisnya.

12
Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah

Tumbuhan rendah adalah sekelompok tumbuhan yang mencakup bakteri, ragi,


jamur, ganggang,lumut, dan tumbuhan paku. Tumbuhan rendah kita kenal juga
sebagai tumbuhan yang belumdapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan rendah ada yang dapat melakukan perkembangan vegetatif dan atau
generatif.

a. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah

Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan rendah dilakukan dengan berbagai cara,


diantaranyamembelah diri, bertunas, dan dengan spora.

1) Membelah diri
Membelah diri umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu, seperti bakteri dan
beberapa jenis ganggang.

2) Membentuk tunas
Cara perkembangbiakan dengan bertunas ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut
hati.Beberapa jenis ragi berkembangbiak dengan cara membelah diri, tetapi
kebanyakan berkembangbiakan dengan cara bertunas.

3) Membentuk spora
Spora merupakan salah satu alat perkembangbiakan yang dihasilkan oleh beberapa
jenistumbuhan rendah, seperti jamur, ganggang, lumut dan tumbuhan paku. Beberapa
jenis bakteridapat membentuk spora, tetapi spora pada bakteri lebih bersifat untuk
mempertahankan diri darilingkungannya yang kurang menguntungkan daripada untuk
perkembangbiakan.

Bagaimana spora dihasilkan? Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis.


Dengandemikian spora tumbuh diploid(2n) akan bersifat haploid(n).

b. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan rendah dapat dilakukan dengan cara


isogami,anisogami, dan konjugasi.

a. Isogami adalah proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan


antara dua buahgamet (sel kelamin) yang bentuk dan strukturnya sama. jenis
ganggang yang melakukan perkembangbiakan dengan cara isogami yaitu
Clamydomonas dan Ulva.

13
b. Anisogami adalah proses pekembangbiakan makhluk hidup dengan cara
penyatuan dua buahgamet yang berbeda struktur, bentuk, maupun ukurannya.
Gamet jantan disebut sperma,sedangkan gamet betina disebut ovum. Pada
tumbuhan rendah anisogami antara lain terjadi padasejenis ganggang yaitu
Oeddgonium sp dan Fucus sp.

c. Konjugasi adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup melalui


perkawinan antara duaindividu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Contoh yang umum pada tumbuhanadalah ganggang Spirogrya sp.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pemaparan tersebut di atas, bahwa faktor pengaruh
pertumbuhan produksi tanaman sangat berhubungan erat dimana faktor tersebut
saling melengkapi satu sama yang lainya dan bahwasanya makhluk hidup itu
pastimemiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana fase tersebut di tandai
dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhluk hidup itu sendiri
baik manusia,tumbuhan maupun hewan. Selanjutnya adalah bahwa cara makhluk
hidup berkembangbiak
juga beraneka ragam khususnya pada tumbuhan. Adapun tujuan utama makhluk hidu
p itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan atau sepesies baru.

Demikianlah pembahasan makalah dari saya mengenai materi kolerasi faktor


produksi tumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan. Semoga bermanfaat untuk
para pembaca dan khususnya penulis. Kami mengharapkanSaran, kritikan maupun
masukannya demi kesempurnaan tulisan saya

15
DAFTAR PUSTAKA

https://learing.upnyk.ac.id
https://www.artikelmateri.com/2016/09/sistem-reproduksi-pada-tumbuhan-vegetatif-
generatif.htm
https://www.artikelmateri.com/2016/09/sistem-reproduksi-pada-tumbuhan-vegetatif-
generatif.html
https://www.academia.edu/18002800/
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_TUMBUHAN
https://acehmillano.wordpress.com/2014/09/21/perkembangbiakan-pada-tumbuhan/
http://serbaserbikuliah17.blogspot.com/2016/04/makalah-perkembangbiakan-
makhluk-hidup.htm

16

Anda mungkin juga menyukai