Anda di halaman 1dari 15

PROSES PEMBUATAN

TEMPE
Sebagai Penerapan Bioteknologi Konvensional
Table of Content
BAB I – PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan dan Manfaat
Rumusan Masalah
BAB II – KAJIAN TEORI
Bioteknologi
BAB III – METODE PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
Tempat dan Waktu
Langkah/Metode Kerja
BAB IV – PEMBAHASAN
(Sesuaiin sama part tempe di ppt lama)
BAB V – PENUTUP
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada zaman sekarang, dimana penduduk bumi sudah amat padat berbagai masalah semakin bermunculan. Masalah yang
paling utama dan darurat adalah ketersediaan produk konsumsi, pangan, atau makanan. Keberadaan bioteknologi adalah salah
satu jawaban dari permasalahan tersebut. Salah satu produk makanan dari proses bioteknologi adalah tempe. Tempe memang
dikenal sebagai panganan yang murah meriah. Namun, tempe kaya akan gizi yang dibutuhkan tubuh. Tempe memiliiki mineral
penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsium, zat besi, serta magnesium. Dalam 100 gr tempe terdapat 11% kalsium, 15%
zat besi, dan 20% magnesium. Selain mineral, tempe juga sumber vitamin B6 dan B12.
Tempe terbuat dari bahan baku kacang kedelai dengan proses fermentasi. Faktor inokulum dan kapang dari jenis rhizopus
yang berperan penting dalam proses tersebut. Jika ditinjau dari pembuatannya, tempe merupakan salah satu produk dari
bioteknologi berbasis konvensional. Karena melibatkan mikrobia eukariotik yaitu kapang yang biasanya diperoleh dari ragi
artinya di dalam ragi tersebut mengandung empat jenis kapang dari kelompok Rhizopus, yaitu Rhyzopus ologosporus, Rhyzopus
stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhizopus oryzae. Hifa dari kapang ini lah yang terlihat berwarna putih pada tempe.
P.s.

Tujuan dan Manfaat


Kalo menurut lo terlalu penuh, dipisah
aja stell tujuan sama manfaatnya

Tujuan Manfaat

Tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah : Manfaat pembuatan karya tulis ilmiah proposan kegiatan

1. Mengetahui dan mempelajari proses bioteknologi praktikum ini adalah :

konvensional yang diterapkan dalam proses 1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang

pembuatan tempe. bioteknologi secara general.

2. Menguji proses bioteknologi konvensional yang 2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang

diterapkan dalam proses pembuatan tempe. penerapan bioteknologi terutama pada proses

3. Mendokumentasikan proses bioteknologi pembuatan tempe.

konvensional yang diterapkan dalam proses 3. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

pembuatan tempe. sistematika penyusunan proposal pengajuan kegiatan

praktikum ilmiah.
Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan terjawab melalui pelaksanaan praktikum


ini adalah :

1. Apa hubungan penerapan proses bioteknologi konvensional dengan proses


pembuatan tempe?

2. Bagaimana proses pembuatan tempe secara metode bioteknologi?

3. Mengapa proses pembuatan tempe digolongkan sebagai salah satu


penerapan metode bioteknologi?
BAB II
KAJIAN TEORI
Bioteknologi
Bioteknologi adalah proses teknologi yang melibatkan atau memanfaatkan organisme atau
agen biologis untuk mendapat sesuatu, dapat berupa barang (produk) atau jasa, yang baik, memiliki
daya guna, dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam pelaksanaannya, bioteknologi
membutuhkan keterlibatan berbagai disiplin ilmu, seperti biologi molekuler, mikrobiologi, biokimia,
genetika, enzimologi, ilmu pangan, dan siologi. Bioteknologi baik yang konvensional (tradisional)
maupun modern membawa banyak manfaat bagi manusia. Bioteknologi semakin berkembang
setelah dilakukan serangkaian penelitian tentang proses fermentasi oleh mikroorganisme. Penelitian
ini dipelopori oleh Louis Pasteur. Oleh sebab itu, Louis Pasteur dianggap sebagai ‘Bapak
Bioteknologi’.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah :

• Kompor gas
Bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan
• Panci praktikum ini adalah :
• Pengaduk (sendok)

• Baskom (wadah) • Biji kacang kedelai (1 kg)


• Saringan air
• Ragi khusus tempe (1/2
• Kain/koran

• Plastik/daun (pembungkus) sdt)


• Jarum peniti

• Lilin/perekat/solatip
• Air bersih (disesuaikan)
Waktu dan Tempat

Waktu Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum Sebuhungan dengan pandemi
membuat terlampir menyusul COVID-19 yang menyebabkan
sesuai kesepakatan dengan guru PSBB, maka paraktikum membuat
pembimbing pelajaran Biologi tim tempe akan dilaksanakan di
penulis. rumah masing-masing anggota
Kelompok II.
P.s.
Ini dipisah jadi 2 slide juga aja kalo
Langkah/Metode Praktikum kepenuhan. Tambahin slide isinya
gambar proses yg kemaren ya stell
abis slide ini.
1. Menyotir atau memilih biji kedelai dengan kualitas terbaik, 10. Setelah biji kedelai mencapai suhu ruangan, taburkan ragi
pisahkan biji kadelai yang busuk (hitam) atau benda lain seperti dengan takaran setengah sendok teh (1/2 sdt) untuk setiap
batu kecil dan jenis biji lain. satu kilogram (1 kg) biji kedelai. Menyampurkan secara rata
2. Mencuci biji kedelai di bawah air bersih mengalir sebanyak tiga ragi dan biji kedelai.
sampai lima kali, hingga bersih. 11. Melubangi plastik yang akan digunakan sebagai pembungkus
3. Merebus biji kedelai yang telah dicuci selama kurang lebih tiga produk jadi dengan jarum peniti.
puluh menit, hingga setengah matang, lalu dinginkan sedikit. 12. Memindahkan biji kedelai yang sudah diragikan ke dalam
4. Mengupas kulit air biji kedelai dengan cara sedikit meremas biji plastik yang sudah diberi lubang.
kedelai (jangan sampai biji kedelai hancur).
13. Meratakan persebaran biji kedelai dalam plastik, tutup
5. Merendam biji kedelai selama minimal dua belas jam hingga mulut plastik dengan panas lilin atau perekat solatip.
semalaman.
14. Meletakkan plastik berisi adonan tempe di wadah
6. Mencuci kembali biji kedelai, lalu menyortir kembali sisa-sisa berlubang-lubang, lalu menutup dengan menggunakan kain
kulit ari atau biji kedelai busuk dan benda lainnya yang terluput
saat penyortiran pertama.
dan koran (supaya tetap ada sedikit udara pada proses
fermentasi ragi).
7. Merendam kembali biji kedelai menggunakan air panas (air
mendidih) hingga air mendingin. 15. Mendiamkan adonan tempe dalam plastik selama tiga
sampai empat hari untuk membiarkan ragi tumbuh
8. Meniriskan air rendaman dari biji kedelai. membentuk serupa benang-benang putih yang menandakan
9. Memindahkan biji kedelai ke wadah bersih dan kering. tempe sudah selesai dibuat.
BAB IV
PEMBAHASAN
(sesuaiin ya)
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Proses pembuatan tempe merupakan salah satu bentuk penerapan
proses bioteknologi konvensional. Hal ini karena dalam proses
pembuatannya dilibatkan mikroorganisme, yaitu pada ragi yang
mengandung empat jenis kapang dari kelompok Rhizopus, yaitu
Rhyzopus ologosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan
Rhizopus oryzae. Hifa dari kapang ini lah yang terlihat berwarna putih
pada tempe.

Anda mungkin juga menyukai