Anda di halaman 1dari 10

1

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH MACAM AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

Oleh Kelompok 1

Nama Anggota :

1. Ahmad Ammar Yasir (04)


2. Almira Faizah (09)
3. Faridatul Hikmah (17)
4. Rhea Daniyana (27)
5. Sumayyah Amar (29)
6. Tiska Aulia Azzahra (32)
7. Vania Aulia Salsabila (35)

BAB I
2

A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae ataupolong-
polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti
kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena
tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor
eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat
tumbuh dengan baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan
pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik
untuk meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
3

B. Tujuan
Mengetahui bagaimana pengaruh jenis air dan jenis air yang paling baik untuk
proses pertumbuhan tanaman kacang hijau.

C. Manfaat
Manfaat dari hasil akhir penelitian ini adalah :
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
jenis air bagi tumbuhan, khususnya kacang hijau.
 Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui jenis air yang
baik bagi pertumbuahan kacang hijau.
 Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian.

D. Variabel
o Variabel kontrol : faktor yang sengaja dibuat sama.
Variabel kontrol pada percobaan ini adalah biji kacang hijau, dan jumlah kapas
dalam gelas.
o Variabel bebas : faktor yang sengaja diubah.
Variabel bebas pada percobaan ini adalah media tanam, yaitu : air aqua, air cheers,air
cleo, air sumur, air PDAM, air sungai, air larutan vetsin 0,1 gram, air larutan vetsin
0,2 gram, air larutan vetsin 0,3 gram.
o Variabel terikat : hasil percobaan yang dipengaruhi oleh variabel kontrol dan variabel
bebas.
Variabel terikat pada percobaan ini adalah perbedaan tinggi tanaman dan keadaan
tanaman.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kacang Hijau


Kacang hijau adalah salah satu tumbuhan polong-polongan yang mengandung
sumber protein tinggi. Kacang hijau berdasarkan taksonnya termasuk dalam divisi dikotil,
ordo fabales, famili fabaceae dan genus vigna.

B. Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan


Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan diantaranya adalah volume
dan kandungan air. Air berperan penting sebagai aktivator terjadinya proses imbibisi
(penyerapan air ke dalam biji) yang dapat menghasilkan ATP (energi) dari penguraian
cadangan makanan (kotiledon). Secara umum, air mengandung zat hara dan mineral yang
dibutuhkan dalam proses perkecambahan. Namun, pada beberapa kasus tertentu
kandungan air bisa mempengaruhi proses tersebut bergantung pada mineral yang
terkandung di dalamnya.
Vetsin (MSG) merupakan garam natrium yang paling berlimpah dan terbentuk
secara alami di bumi. Bahan ini berwujud serbuk kristal berwarna putih, tidak berbau,
sangat mudah larut dalam air, tidak bersifat higroskopis, dan tidak terurai. Semakin
banyak kandungan vetsin di sekitar kecambah dapat menyebabkan peristiwa osmosis dari
dalam kecambah keluar semakin meningkat sehingga dapat menyebabkan kecambah
mengalami dehidrasi dan pertumbuhan terhambat.
Bila dibandingkan dari kandungannya, air PDAM memiliki jumlah mineral baik
lebih banyak dibandingkan air sumur dan air mineral bermerk. Hal ini dikarenakan
sumber PDAM sudah mengalami tingkat penyaringan bertahap dibandingkan air mineral
bermek lainnya. Air sumur berdasarkan sumbernya tidak mengalami proses penyaringan
yang sempurna karena masih bercampur dengan tanah dan kotoran-kotoran lain.
5

BAB III

PEMBAHASAN

NO. Hari, tanggal Kacang 1 Kacang 2 Kacang 3 Kacang 4 Kacang 5


1. 1 Air Sumur 0,5 cm 3,2 cm 6,3 cm 13 cm 18 cm
2. Air PDAM 2 cm 4 cm 7 cm 13 cm 21 cm
3. Air Cheers 0,5 cm 1 cm 5 cm 7 cm 9 cm
4. Air Sungai 2 cm 6 cm 8 cm 10 cm 12 cm
5. Air Aqua 0,5 cm 1,5 cm 4 cm 11,5 cm 18 cm
6. Air Cleo 0,7 cm 1,5 cm 5 cm 10 cm 13 cm
7. Air Micin 1 gr 0 cm 0,5 cm 0,7 cm 0,7 cm 0,7 cm
8. Air Micin 2 gr 0 cm 0,5 cm 0,5 cm 0,5 cm 0,5 cm
9. Air Micin 3 gr 0 cm 0 cm 0,2 cm 0,2 cm 0,2 cm

Grafik Pertumbuhan Kacang Hijau


25
Air Sumur
20 Air PDAM
Tinggi (cm)

15 Air Cheers
10 Air Sungai
Air Aqua
5
Air Cleo
0
Vetsin 0,1
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Air Sumur
6

Air PDAM

Air Cheers

Air Sungai
7

Air Aqua

Air Cleo

Air Vetsin 0,1gr


8

Air Vetsin 0,2gr

Air Vetsin 0,3gr


9

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
10

DAFTAR PUSTAKA

http://tugasningrumhandayani.blogspot.com/2017/05/laporan-biologi-pertumbuhan-dan.html

http://affandwica.blogspot.com/2015/11/katapengantar-pujisyukur-kehadirat.html

http://yozzsie-watson-muller-ozone.blogspot.com/2010/07/laporan-praktikum-biologi.html

Anda mungkin juga menyukai