Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Ilmu Pertanian dan Biosistem

Oleh :

Pande Made Ngurah Bayu Abdi Bagaskara

1810531034

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Imbibisi berasal ari kata latin Imbibire yang artinya minum. Imbibisi
adalah peristiwa masuknya air pada suatu benda. Air yang masuk pada benda
tersebut disebut air Imbibisi. Benda atau zat yang dapat dimasuki air disebut
imbiban.Dalam tumbuhan, imbibisi diartikan kemampuan dinding sel dan plasma
sel untuk menyerap air dari luar sel. Proses perkecambahan dimulai dengan
imbibisi biji. Imbibisi adalah pengambilan air yang terjadi pada saat biji dalam
keadaan kering yang tidak mempunyai kulit biji yang kedap diletakkan dalam
kontak dengan air sebagaimana biji tanah. Imbibisi merupakan suatu prasyarat
dalam prubahan-perubahan metabolik di dalam biji dan pertumbuhan sel di dalam
embrio. Pada saat air masuk, maka bahan-bahan yang berupa koloid, terutama
protein cenderung untuk menggembung dan penggembungan ini sering kali
bertanggung jawab dalam pemecahan kulit biji. Adapun proses masuknya air
kedalam biji terdapat berbagai cara antara lain: masuk secara imbibisi
(perembesan) dengan menggunakan bagian kulit biji, dan secara difusi dengan
menggunakan organ raphe, mikrofil, dan hilum.

1.2 Tujuan
1. Pembacadapat mengetahui pengertian imbibisi
2. Pembaca dapat mengetahui pengaruh ukuran benih terhadap proses
imbibisi
3. Pembaca mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya imbibisi
4. Untuk mengetahui proses imbibisi pada biji dengan perlakuan-
perlakuan tertentu
5. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai proses imbibisi
6. Mengetahui peran air dalam proses imbibisi

1
BAB II

PUSTAKA

Factor Yang Mempengaruhi Terjadinya Imbibisi :

1. Perbedaan ψ antara benih dengan larutan, di mana ψ benih < ψ larutan.


2. Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.
3. Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil
berupa protein,pati, selulose.

Benih kering memiliki ψ sangat rendah. faktor yang mempengaruhi


kecepatan penyerapan air oleh biji menurut Kamil. Konsentrasi air Bertambah
besar perbedaan tekanan difusi antara cairan luar dan dalam biji, bertambah
cepat penyerapan air oleh biji. Tekanan hidrostatik Masuknya air ke dalam
biji menimbulkan tekanan hidrostatik karena meningkatnya volume air pada
membran biji. Tekanan hidrostatik menyebabkan meningkatnya tekanan difusi
air. Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan difusi ke luar dan menurunnya
kecepatan penyerapan air oleh biji. Kecepatan penyerapan air adalah
berbanding terbalik dengan jumlah air yang diserap terlebih dahulu oleh biji.
Jadi kecepatan penyerapan pada permulaan tinggi dan kemudian semakin
lambat sejalan dengan naiknya tekanan hidrostatik sampai tercapai
keseimbangan. Daya intermolekular Daya ini merupakan tenaga listrik,
apabila tenaga ini meningkat akan menyebabkan menurunnya tekanan difusi
air dan juga berarti turunnya kecepatan penyerapan air. Luas permukaan biji
yang kontak dengan air Kecepatan penyerapan air oleh biji berbanding lurus
dengan luas permukaan. Pada keadaan tertentu, bagian khusus pada biji dapat
menyerap air lebih cepat. Suhu Apabila air dipanaskan maka energi dipakai.
Sebagian energi ini dipakai untuk meningkatkan difusi air. Oleh sebab itu,
apabila suhu ditingkatkan maka kecepatan penyerapan juga naik sampai batas
tertentu, di mana tiap 100C suhu dinaikkan kecepatan penyerapan kira – kira
dua kali lipat pada waktu permulaan. Spesies dan varietas Berhubungan

2
dengan faktor genetik yang menentukan susunan kulit biji. Umur
Berhubungan dengan lama penyimpanan yaitu semakin lama disimpan maka
akan semakin sulit untuk menyerap air. Tingkat kemasakan Biji yang semakin
masak maka kandungan airnya akan berkurang sehingga kecepatan
penyerapan airnya meningkat. Komposisi kimia Biji yang mengandung
protein tinggi menyerap air lebih cepat sampai tingkat tertentu daripada biji
dengan kadar karbohidrat tinggi. Biji dengan kadar minyak tinggi tetapi kadar
proteinnya rendah, kecepatan serapnya sama dengan biji berkadar karbohidrat
tinggi

3
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

JenisKacang PanjangAwal Rata – Ketinggian Air


Rata (cm) (mm)
Kacang Tanah (Total) 1 cm 0,6 mm
KacangKedelai (Total) 0,5 cm 0,6 mm
1.

Rata
Hari PosisiKacangKe - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -
Rata

Panjang
Kacang Tanah 1,5 1,5 1,4 1,5 1,2 1,1 1,1 1,5 1,5 1,2 1,35
(cm)
1
Panjang
kacangKedelai 1 1,2 1,1 1 1,1 1 1 1,1 1,1 1 1,06
(cm)

4
BAB V

KESIMPULAN

Imbibisi merupakan peristiwa migrasi molekul-molekul air ke suatu zat


lain yang mempunyai pori-pori cukup besar sehingga mampu melewatkan
molekul-molekul air, kemudian molekul air tersebut menetap di dalam zat
tersebut. Air memegang peranan yang terpenting dalam proses perkecambahan
biji karena merupakan salah satu faktor untuk berlangsungnya proses
perkecambahan. Proses imbibisi air oleh benih sangat dipengaruhi oleh komposisi
kimia benih, permeabilitas benih dan jumlah air yang tersedia, baik air dalam
bentuk cairan maupun uap air disekitar benih.

5
Daftar Pustaka

http://definisidanpengertian.blogspot.com/2011/02/pengertian-imbibisi.html

http://www.generasibiologi.com/2016/10/imbibisi-dan-perkecambahan-pada-
tumbuhan.html

http://macanbrewok.blogspot.com/2017/04/proses-imbibisi-pada-fisiologi-
tumbuhan.html

6
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai