Oleh
S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
2019
A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji bayam (Amaranthus sp.)?
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji bayam (Amaranthus sp.).
C. HIPOTESIS
H0 = Tidak terdapat pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji bayam (Amaranthus sp.).
Ha = Terdapat pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji bayam (Amaranthus sp.).
D. KAJIAN PUSTAKA
Imbibisi merupakan proses masuknya air kedalam biji tanaman
untuk mematahkan masa dormansi dan untuk memulai proses
perkecambahan biji (Najibah, 2013). Saat imbibisi air kedalam biji cabai,
air yang masuk ini akan merangsang transport ion K+. Imbibisi pada
membran sel akan mengaktifkan metabolisme di dalam biji, terutama
masuknya kalsium yang dibutuhkan saat perkecambahan yaitu untuk
mempercepat pembentukan lamella tengah baru pada lempeng sel antara sel
anakan (Najibah, 2013). Imbibisi akan mempengaruhi fase embrional biji,
jika air masuk maka air akan merangsang pertumbuhan axis berupa radikula
dan plumula yang masing-masing kemudian akan menjadi akar dan daun
(Hartawan dkk, 2010).
Perkecambahan merupakan fase awal perkembangan tanaman
berbiji, yaitu pertumbuhan embrio yang dimulai kembali setelah
penyerapan air atau imbibisi (Ai dkk, 2010). Mekanisme proses
perkecambahan dimulai dengan proses imbibisi, air yang masuk kedalam
jaringan akan mengaktifkan proses metabolisme dalam jaringan yang
mengakibatkan embrio membentuk sejumlah kecil giberelin. Selanjutnya,
hormon ini akan berdifusi kedalam sel aleuron yang mengelilingi
endosperma dan akan merangsang endosperma untuk membentuk enzim
amilase, protease dan lipase. Ketiga enzim ini akan mendegradasi segala
bahan makanan yang tersimpan dalam endosperma, hasil degradasi berupa
zat-zat organik yang dapat digunakan sebagai energi untuk melakukan
pembesaran dan pembelahan sel. Selain itu, hormon sitokinin dan auksin
akan terbentuk (Ai dkk, 2010).
Perkecambahan biji sendiri dipengaruhi oleh faktor dalam antara
lain: tingkat kemasakan, ukuran dan bobot biji, umur biji, dan zat pengatur
tumbuh pada biji (Utami & Ninik, 2008).Serta dapat pula dipengaruhi oleh
faktor luar antara lain: media semai, ketersediaan air, dan intensitas
cahaya(Utami & Ninik, 2008).
Dalam siklus hidup tanaman, mulai dari perkecambahan sampai
panen, tidak ada satupun proses metabolisme tanaman tidak membutuhkan
air (Ai dkk, 2010). Besarnya kebutuhan akan air pada suatu tanamn berbeda
dalam setiap fase kehidupannya, hal ini dipengaruhi oleh faktor fisiologis,
morfologis serta faktor lingkungan (Ai dkk, 2010). Air merupakan faktor
luar dari tanaman yang paling penting dalam poses perkecambahan biji,
karena air merupakan awal mula proses perkecambahan (Ai dkk, 2010). Air
berperan dalam mengaktifkan sel-sel yang bersifat embrionik, pelunakkan
kulit biji, dan menyebabkan mengembangnya embrio dan endosperma (Ai
dkk, 2010). Semakin lama perendaman biji dengan air saat imbibisi, maka
sel akan semakin memiliki pertumbuhan yang optimal (Najibah, 2013).
1. Ketersediaan Air
2. Media semai
Media semai merupakan media pertumbuhan biji pada saat fase
perkecambahan. Biji akan tumbuh dengan baik pada media yang sesuai dan
mencukupi nutrisi yang dibutuhkan selama perkecambahan (Hartini, 2006).
4. Intensitas Cahaya
E. VARIABEL PENELITIAN
Variabel kontrol : jenis biji, volume air, media semai, lama waktu
pengamatan, jumlah biji yang disemai
Variabel manipulasi : lama waktu perendaman biji
Variabel respon : Indeks Kecepatan Perkecambahan
H. RANCANGAN PERCOBAAN
I. LANGKAH KERJA
1. Rendam biji bayam (Amaranthus sp.) selama 4 jam, 3 jam, 2 jam, 1 jam
dan tanpa direndam masing-masing 50 biji.
2. Tanam dalam waktu yang bersamaan pada cawan petri yang sudah
dialasi kertas saring/kertas tissue basah/kapas.
3. Tutup cawan petri kemudian simpan ditempat gelap dan amati setiap
hari berapa jumlah biji yang berkecambah selama 10 hari. Pisahkan biji
yang sudah dilakukan perhitungan.
4. Hari pertama pengamatan dihitung saat penanaman biji pada cawan
petri.
5. Buat tabel presentase perkecambahan dan indeks kecepatan
perkecambahan dari pengamatan.
6. Presentase perkecambahan = Jumlah biji yang berkecambah x 100%
100
80
Perkecambahan
60
40
20
0
0 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam
Lama Perendaman
perkecambahan %
Grafik 1.2 Hubungan antara IKP dengan pengaruh lama perendaman
14
12
10
8
IKP
6
4
2
0
0 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam
Lama Perendaman
Faktor dalam atau fisiologis biji yang berupa tingkat kemasakan biji,
ukuran dan bobot biji, umur biji dan zat pengatur tubuh pada biji mempengaruhi
proses metabolisme yang dialami biji pada saat perkecambahan. Semakin
masak, semakin besar ukuran, dan semakin berat bobot biji maka proses
perkecambahan akan semakin optimal karena biji dengan karakteristik seperti
diatas akan memiliki kualitas yang baik, sedangkan semakin tinggi zat pengatur
pertumbuhan yang dimiliki biji maka metabolisme yang terjadi dalam biji akan
semakin optimal.
Sedangkan faktor luar biji yang berupa ketersediaan air, media semai,
dan intensitas cahaya. Ketersediaan atau pasokan air sangat dibutuhkan untuk
merangsang proses perkecambahan untuk proses imbibisi, semakin optimal
pasokan air yang didapatkan biji, maka perkecambahan akan semakin optimal.
Media semai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh biji maka proses
perkecambahan akan terdukung dan berlangsung optimal. Sedangkan intensitas
cahaya yang tinggi akan menghambat pertumbuhan dan perkecambahan biji.
M. KESIMPULAN
N. DAFTAR PUSTAKA
Ai, Nio Song dkk. 2010. Evaluasi indikator cekaman kekeringan pada fase
perkrcambahan padi (Oryza sativa). Jurnal Biologi Vol. XIV No. 1
Ai, Nio Song dkk. 2010. Peranan air dalam perkecambahan biji. Jurnal
Ilmiah Sains Vol. 10 No. 2
IKP = X1 + X2 + X3 + ...
1 2 3
0 jam = 0 + 2 + 3 + 3 + 5 + 5 + 5 + 3 + 4 + 4 = 6,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 jam = 0 + 3 + 5 + 5 + 7 + 6 + 6 + 4 + 6 + 8 = 9,65
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 jam = 0 + 3 + 5 + 6 + 7 + 6 + 6 + 4 + 6 + 7 = 9,8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 jam = 0 + 4 + 8 + 6 + 8 + 7 + 7 + 4 + 6 + 0 = 11,1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 jam = 0 + 5 + 10 + 8 + 8 + 7 + 8 + 4 + 0 + 0 = 12,24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar Keterangan
Perendaman 4 jam, 3 jam, 2 jam, 1 jam,
dan tanpa perendaman