LAPORAN
OLEH:
UMUR ADELINA SIDAURUK
210301029
AGROTEKNOLOGI 1
Dosen Pengampu:
4. Faktor Pengamat
Beberapa pelajaran rutin seseorang penganut cuaca antara lain pemasangan
kertas pias. Perputaran pegas jam, Pengaturan pegas jam.Pengaturan kembali
thermometer maximum-minimum, pengosongan penakarhujan, penambahan
atau pengurangan air dalam bak penguapan. Oleh karena beragamnya
pekerjaan, ada beberapa tipe kesalahan yang biasa terjadi:
1. Kesalahan waktu (Time Error): hal ini disebabkan ketidak tepatan
perputaran silinder jam. Bila tidak cocok dengan arloji dibetulkan dengan
memutar sekrup pentagur.
2. Kesalahan titik nol (Zero Error): kesalahan titik nol memberikanperbedaan
yang tetap terhadap nilai yang benar. Disebabkanketerlambatan berubah
posisi kedudukan pena.
3. Kesalahan skala: terjadi bila range pada kertas pias tidak samadengan range
yang tercatat alat tanpa perekam.
Data yang dikumpukan sepanjang tahun akan menumpuk, demikian pula
jika dikumpulkan sampai jangka waktu sepuluh tahun. Data harus disusundalam
bentuk seragam sehingga memudahkan pengolahan selanjutnya danmember
informasi tentang pola-pola iklim yang terjadi di suatu tempattertentu. Data
disimpan secara rapi dari sepanjang umur berdirinya stasiuniklim sehingga
biladiperlukan data lama maka mudah dicari.
BAHAN DAN ALAT
Komponen:
1. Bak/panci
2. Tangkai berskala (mm)
3. Penyangga
4. Mur/ring
5. Petunjuk berbentuk pancing
6. Silinder still well
PRINSIP KERJA ALAT DAN PEMAKAIAN
1. Menggunakan Paku Petunjuk (Fixed Point Gauge)
Kita harus memperhatikan keseimbangan permukaan air terhadap ujung
paku yang terletak dalam tabung. Dimana tabung ini berdiameter 10
cmberlubang kecil bagian bawahnya. Silinder ini berguna sebagai peredam
riaksaat dilakukan pengukuran. Pengukuran selalu di kaitkan dengan data
curahhujan yang terjadi, dengan cara menambah atau mengurangi beberapa
volumeair agar permukaan air tetap seimbang dengan ujung paku, sehingga
dalampengukuran perlu di perhatikan kriteria sebagai berikut.
• Bila tidak terjadi hujan maka besarnya penguapan adalah sama
denganair yang ditambah E0 = (P0-P1) mm.
• Bila ada hujan sebesar X mm dan perukaan air bersih di bawah
ujungmasih tampak, maka besarnya penguapan sam dengan jumlah
airpenambahan di tambah air hujan atau: E0 = (P0-P1) + X mm.
• Bila terjadi hujan akan tetapi permukaan air setara/seimbang
denganujung paku maka besarnya penguapan (E0) adalah sama dengan
jumlahair hujan atau E0 = X mm
• Bila terjadi hujan X mm dimana penguapan air diatas ujung paku
makabesarnya penguapan (E0) adalah sama dengan jumlah hujan di
kurangidengan air yang di ambil atau E0 = (P0-P0) mm2 .
Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Medan :
Universitas Sumatera Utara.