Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PESEMAIAN DAN PEMBIBITAN PADA BUDIDAYA TANAMAN


TEMBAKAU

A. Pelaksanaan Praktikum
Hari : Rabu
Tanggal : 20 Februari 2019
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Daerah istimewa Yogyakarta.

B. Tujuan Acara
Melakukan praktik cara menyemai biji tembakau.

C. Tinjauan Pustaka
1. Tanaman Tembakau
Tembakau merupakan tanaman perkebunan unggul yang
mempunyainilai ekonomis yang tinggi dan sudah lama diusahakan
oleh petani tembakau di Jawa Tengah. Tanaman tembakau berperan
penting bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam penyediaan
lapangan pekerjaan, sumber pendapatanbagi petani dan sumber devisa
bagi negara disamping mendorong berkembangnya agribisnis
tembakau dan agroindustri (Cahyono, 2005).
Taksonomi tanaman tembakau dapat diklasifikasikan sebagai
berikut Kingdom Plantae, Divisio Spermatophyta, Sub divisio
Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Ordo Solanales, Famili
Solanaceae, Genus Nicotiana, Spesies : Nicotiana tabacum . Tanaman
tembakau memiliki akar tunggang dan akar tanaman tembakau kurang
tahan terhadap air yang berlebihan karena dapat mengganggu
pertumbuhan akar bahkan tanaman dapat mati (Matnawi, 1997).
Batang tembakau berbentuk agak bulat, agak lunak dan tidak
bercabang. Diameter batang pada tanaman tembakau sekitar 5 cm .
Daun tembakau berbentuk lonjong atau bulat tergantung pada varietas
tanamannya. Jumlah daun dalam satu tanaman tembakau berkisar
antara 28 hingga 32 helai . Ketebalan daun tembakau berbeda-beda
tergantung varietas budidaya. Daun tembakau tumbuh berselang-seling
mengelilingi batang tanaman. Proses penuaan (pematangan) daun
biasanya dimulai dari bagian ujung, kemudian bagian bawahnya.
Bunga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang berfungsi
sebagai alat penyerbukan sehingga dapat dihasilkan biji untuk
perkembangbiakan. Tembakau yang banyak dibudidayakan di
Indonesia adalah tembakau Virginia, tembakau asli/rakyat dan
tembakau burley. Tembakau asli dikenal sebagai jenis daerah dan
umumnya jenis ini dipakai sebagai tembakau rajangan baik itu
rajangan kasar, rajangan tengahan ataupun rajangan halus. Budidaya
tembakau meliputi pembibitan, pengolahan tanah,penanaman dan
pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pasca
panen (Cahyono, 2005).
2. Pesemaian dan pembibitan tanaman tembakau
Benih tembakau yang digunakan umumnya berasal dari hasil
tangkarannya sendiri. Pembibitan dilakukan dengan beberapa metode
yakni dengan pembuatan bedengan secara sederhana, tradisional
ataupun menggunakan metode BSC atau pembibitan dalam polybag
(Cahyono, 2005).
Bibit ditanam pada tanah guludan di lahan yang telah dipilih
dengan luasan yangs esuai (Hanum, 2008). Pembuatan benih ini harus
memerlukan lahan yang subur, mudahmendapatkan air dan
drainasenya bagus (Setiawan dan Trisnawati, 1993).
Umur benih yang baik untuk ditanam adalah benih yang berumur
35 - 55 hari. Sebaiknya pemindahan benih tanaman tembakau ini
dilakukan pada pagi hari. Penyemaian benih dilakukan dengan
persiapan persemaian seperti pemilihan lokasi, desinfeksi tanah
(berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit
pada bibit tembakau), pengolahan tanah persemaian serta pembuatan
bedengan (Setiawan dan Trisnawati, 1993).
Pada persemaian diperlukan pemeliharan seperti penyiraman,
pembukaan atap, penjarangan bibit dan pencabutan bibit. Jumlah benih
yang digunakan per hektar adalah 8 - 10 gram. Penyemaian benih
harus melihatkebutuhan benih, pengujian mutu benih dan pelaksanaan
penyemaian. (Maulidiana, 2008).

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Bak semai
b. Gembor
2. Bahan
a. Benih tembakau
b. Pupuk Kompos
c. Kapur
d. Furadan

E. Cara Kerja
1. Menyiapkan benih tembakau dengan cara merendam benih dengan air
panas dan sabun terlebih dahulu agar tidak menggerombol dan tidak
dimakan semut.
2. Menyiapkan bak semai
3. Memasukkan media tanam yang terdiri dari campuran kompos dan
tanah dengan perbandingan 1:1 lalu menambahkan juga furadan dan
kapur pertanian , kemudian memerciki air hingga lembab
4. Menebar benih pada media tanam secara merata
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2005. Tembakau: Budidaya dan Analisis Usaha Tani.


Kanisius.Yogyakarta.

Setiawan dan Trisnawati. 1993. Cara Pembudidayaan, Pengelolaan dan


Pemasaran Tembakau. Penebar Swadaya. Jakarta

Matnawi, H., 1997. Budidaya Tembakau Bawah Naungan. Penerbit Kanisius.


Yogyakarta

Maulidiana, 2008. Identifikasi Sistem Budidaya Tembakau Deli di PT.


Perkebunan Nusantara II (Persero) Kebun Helvetia. Sumatera Utara:
Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai