Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS B.

Tujuan Penelitian
BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian berbagai jenis bokashi
PRODUKSI TANAMAN PARE (Momordica
terhadap pertumbuhan dan produksi pare
charantia L.) (Momordica charantia L.).
SILVI AFRIANI TARIGAN 100211680
C. Hipotesis Penelitian
A. Latar Belakang Ada pengaruh pemberian berbagai jenis
Saat ini terutama masyarakat kelas menengah bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi pare
ke atas semakin peduli akan pentingnya kualitas (Momordica charantia L.).
pertanian. Tuntutan untuk produk berkualitas
telah mengarah ke berbagai sektor termasuk D. Manfaat Penelitian
pertanian (Susetya, 2014). Di bidang pertanian, Manfaat penelitian ini adalah :
para petani sudah mulai melakukan budidaya 1. Sebagai bahan dasar penulisan skripsi yang
yang mengarah pada pertanian organik. merupakan salah satu syarat untuk
Penggunaan pupuk dan pestisida sudah menempuh ujian sarjana di Fakultas
diterapkan dengan mengoptimalkan penggunaan Pertanian Universitas Asahan.
bahan dasar dari alam yang ketersediaannya 2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
sangat banyak ditemukan. masukan dan sumbangan pemikiran bagi
Salah satu pupuk organik yang saat ini sudah perguruan tinggi khususnya Fakultas
sangat di kenal oleh para petani adalah pupuk Pertanian Universitas Asahan.
bokashi. Bokashi adalah pupuk yang berasal dari 3. Sebagai bahan tambahan pengetahuan bagi
bahan organik yang difermentasikan dengan mahasiswa Fakultas pertanian Universitas
bantuan Effectif Microorganisme (EM4). Asahan terutama yang menyangkut tentang
Berdasarkan sumber bahan organiknya, terdapat budidaya pare.
beberapa jenis bokashi yang dapat digunakan 4. Sebagai bahan informasi bagi petani pare dan
oleh petani antara lain bokashi jerami, bokashi pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
pupuk kandang, bokashi pupuk kandang arang,
bokashi legume, dan lain-lain (Agustina, 2000). BAHAN DAN METODE
Hasil penelitian Triasih (2000) rnenunjukkan
bahwa penggunaan bokashi jerami, bokashi A. Tempat dan Waktu
legum, bokashi pupuk kandang dan bokashi Penelitian ini dilaksanakan di jalan Durian
pupuk kandang-arang berbeda nyata terhadap Lk. I, Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran Timur
semua parameter amatan tanaman caisim. Hal ini Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara.
berarti bahwa pemakaian bokashi dapat Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus
meningkatkan pertumbuhan dan produksi
sampai Oktober 2014.
tanaman. Perlakuan bokashi yang berbeda
menyebabkan pengaruh pertumbuhan dan B. Bahan dan Alat
produksi tanaman yang berbeda. Sedangkan Bahan-bahan yang digunakan dalam
menurut Winarni (2008), perlakuan komposisi penelitian ini adalah benih pare varietas Lipa F1,
media bokashi enceng gondok 50 % ditambah 50 bokashi kandang sapi, bokashi enceng gondok,
% top soil menghasilkan pertambahan tinggi bokashi legum, air, dan insektisida Meothrin,
rata-rata tanaman 46,85 cm, pertambahan jumlah fungisida Delsene-MX, atraktan dan bahan lain
daun 27,4 helai dan pertambahan diameter yang mendukung pelaksanaan penelitian ini.
tanaman 0,354 cm. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
Pare termasuk salah satu tanaman sayur yang adalah cangkul, gembor, tali rafia, meteran,
berpotensi komersil bila dibudidayakan secara sprayer, kalkulator, papan plot penelitian, papan
intensif dalam sekala agribisnis. Namun masih judul penelitian, patok sampel, bambu, dan
banyak petani yang hanya membudidayakan parang.
sebagai usaha sampingan. Padahal peluang pasar
C. Metode Penelitian
terbuka luas mulai dari pasar - pasar lokal hingga
Penelitian dilakukan dengan
pasar swalayan di kota – kota besar (Rukmana,
menggunakan Rancangan Acak Kelompok
2007).
(RAK) non faktorial yang terdiri 10 perlakuan,
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
yaitu :
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
S0 = Tanpa Bokashi (kontrol)
pengaruh pemberian berbagai jenis bokashi
S1 = Bokashi enceng gondok 1,44 kg/plot
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
S2 = Bokashi enceng gondok 2,88 kg/plot
Pare (momordica charantia L.).
S3 = Bokashi enceng gondok 4,32 kg/plot
S4 = Bokashi kandang sapi 1,44 kg/plot
S5 = Bokashi kandang sapi 2,88 kg/plot
S6 = Bokashi kandang sapi 4,32 kg/plot
S7 = Bokashi legum 1,44 kg/plot
S8 = Bokashi legum 2,88 kg/plot Tabel 1. Rataan Pengaruh Pemberian
S9 = Bokashi legum 4,32 kg/plot Berbagai Jenis Bokashi Terhadap
Tinggi Tanaman Pada Umur 2, 3 dan
Susunan plot percobaan adalah sebagai berikut : 4 Minggu Setelah Tanam.
Jumlah ulangan : 3 ulangan
Jumlah perlakuan : 10 perlakuan
Rataan Tinggi Tanaman (cm)
Jumlah plot penelitian : 30 plot Perlakuan
Jumlah tanaman per plot : 4 tanaman 2 MST 3 MST 4 MST
Jumlah tan. smpl per plot : 2 tanaman S0 14.25 42.00 93.00 c
Jumlah total tanaman smpl : 60 tanaman
Jumlah tanaman seluruhnya : 120 tanaman S1 14.50 48.33 120.83 b
Jarak antar ulangan : 100 cm S2 15.75 54.58 136.00 ab
Jarak antar plot : 50 cm S3 16.17 58.33 145.67ab
Jarak tanam : 60 cm x 60 cm
S4 14.08 47.25 117.83 bc
Panjang plot : 120 cm
Lebar plot : 120 cm S5 16.25 56.08 139.83 ab
S6 17.17 61.33 153.00 a
Model linier rancangan acak kelompok (RAK)
S7 15.83 52.50 121.67 b
Nonfaktorial
aktorial adalah sebagai berikut:
Yij = µ + ρi + αj + εij S8 16.42 55.00 137.17 ab
Yij = Hasil pengamatan dari faktor perlakuan S9 16.25 58.75 146.50 ab
pada taraf ke-ii dalam ulangan ke
ke-j Keterangan : Angka – angka yang diikuti huruf yang
µ = Efek dari nilai tengah sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada
ρi = Efek dari ulangan ke ke-i
taraf 5%.
αj = Efek faktor dari faktor perlakuan pada
taraf ke-j Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat
εij = Efek galat dari ulangan ke ke-i yang bahwa tinggi tanaman tertinggi dicapai pada
mendapat perlakuan pada taraf keke-j jenis bokashi kandang sapi dengan dosis 4,32
kg/plot (S6) dan terendah terdapat pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kontrol (S0).
Pengaruh pemberian berbagai jenis
A. Hasil bokashi terhadap tinggi tanaman umur 4
1. Tinggi tanaman (cm) MST dapat dilihat pada histogram Gambar 1.
berikut ini.
Berdasarkan sidik ragam pada lampiran 6,
8, dan 10 dapat dilihat bahwa pemberian 153.00
160.00 145.67 146.50
136.00 139.83 137.17
berbagai jenis bokashi menunjukkan 140.00
120.83 121.67
Tinggi Tanaman (cm)

pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 117.83


120.00
pada umur 2 minggu setelah tanam, namun 93.00
100.00
berpengaruh nyata pada umur 3 dan 4 minggu
setelah tanam. 80.00
Berdasarkan hasil sidik ragam tersebut, 60.00
selanjutnya dilakukan uji beda rata rata-rata 40.00
dengan Duncan’s Multiple Range Test 20.00
(DMRT). Pada Tabel 1, disajikan data rataan
0.00
tinggi tanaman (cm) terhadap pemberian
S0 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
berbagai jenis bokashi.
Jenis Bokashi (kg/plot)

Gambar 1. Histogram Pengaruh Pemberian


Berbagai Jenis Bokashi Terhadap
Tinggi Tanaman (cm) Umur 4 MST.
MST
28.67
29.00 28.06
26.89

Rataan Panjang Buah (cm)


2. Rataan Panjang Buah (cm) 27.00 25.39
24.56
25.00 23.67
Berdasarkan sidik ragam pada lampiran 22.83
22.33
14 dapat dilihat bahwa pemberian berbagai 23.00
21.11
jenis bokashi menunjukkan pengaruh nyata 21.00
terhadap rataan panjang buah. 19.00
Berdasarkan hasil sidik ragam tersebut, 16.67
17.00
selanjutnya dilakukan uji beda rata rata-rata
dengan Duncan’s Multiple Range Test 15.00
(DMRT). Pada Tabel 2, disajikan data rataan S0 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
panjang buah panen 1 s/d panen III terhadap Jenis Bokashi (kg/plot)
pemberian berbagai jenis bokashi
bokashi.
Gambar 2. Histogram Pengaruh Pemberian Berbagai
Tabel 2. Rataan Pengaruh Pemberian
Jenis Bokashi Terhadap Rataan Panjang
Berbagai Jenis Bokashi Terhadap Buah (cm) Panen I s/d Panen III.
III
Panjang Buah Panen 1 s/d Panen III.
3. Rataan Diameter Buah (cm)
Rataan Panjang
Perlakuan Notasi Berdasarkan sidik ragam pada lampiran
Buah (cm)
18 dapat dilihat bahwa pemberian berbagai
S0 16.67 e jenis bokashi menunjukkan pengaruh nyata
terhadap rataan diameter buah.
S1 21.11 d
Berdasarkan hasil sidik ragam tersebut,
S2 22.83 cd selanjutnya dilakukan uji beda rata-rata
rata
S3 26.89 abc dengan Duncan’s Multiple
Mu Range Test
S4 23.67 bcd (DMRT). Pada Tabel 3, disajikan data rataan
diameter buah panen 1 s/d panen III terhadap
S5 24.56 abcd pemberian berbagai jenis bokashi.
bokashi
S6 28.67 a Tabel 3. Rataan Pengaruh Pemberian
S7 22.33 d Berbagai Jenis Bokashi Terhadap
Diameter Buah Panen 1 s/d Panen
S8 25.39 abcd III.
S9 28.06 ab
Keterangan : Angka – angka yang diikuti huruf yang
sama pada kolom yang sama menunjukkan Rataan Diameter
Perlakuan Notasi
tidak berbeda nyata pada taraf 5%. Buah (cm)

Berdasarkan Tabel 2. dapat dilihat bahwa S0 4.56 b


rataan panjang buah terpanjang dicapai pada S1 5.38 a
jenis bokashi kandang sapi dengan dosis 4,32 S2 5.64 a
kg/plot (S6) dan terendah terdapat pada
kontrol (S0). S3 5.77 a
Pengaruh pemberian berbagai jenis S4 5.42 a
bokashi terhadap rataan panjang buah panen I S5 5.76 a
s/d panen III dapat dilihat pada histogram
Gambar 2. berikut ini. S6 5.97 a
S7 5.43 a
S8 5.61 a
S9 5.96 a
Keterangan : Angka – angka yang diikuti huruf yang
sama pada kolom yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata pada taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat bahwa


tiap perlakuan jenis bokashi saling berbeda
tidak nyata namun berbeda nyata dengan
kontrol (S0).
Pengaruh pemberian berbagai jenis Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat bahwa
bokashi terhadap rataan diameter buah panen rataan total produksi per plot terberat dicapai
I s/d panen III dapat dilihat pada histogram pada jenis bokashi kandang sapi dengan dosis
Gambar 3. berikut ini. 4,32 kg/plot (S6) dan terendah terdapat pada
kontrol (S0).
6.10 5.97 5.96 Pengaruh pemberian berbagai jenis
5.90 5.77 bokashi terhadap rataan total produksi per
Rataan Diameter Buah (cm)

5.76
5.64 5.61
5.70 plot panen I s/d panen III dapat dilihat pada
5.38 5.42 5.43 histogram Gambar 4. berikut ini.
5.50
5.30
5.00
5.10 4.52

Total Produksi per Plot (kg)


4.41
4.90 4.50 4.27 4.19 4.12
4.70 4.56
4.00 3.72
4.50 3.48 3.42
4.30 3.50 3.24
S0 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
3.00
2.65
Jenis Bokashi (kg/plot)
Gambar 3. Histogram Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis 2.50
Bokashi Terhadap Rataan Diameter Buah (cm)
Panen I s/d Panen III. 2.00
S0 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9
4. Total Produksi per Plot (kg) Jenis Bokashi (kg/plot)
Gambar 4. Histogram Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis
Berdasarkan sidik ragam pada lampiran Bokashi Terhadap Rataan Total Produksi per
22 dapat dilihat bahwa pemberian berbagai Plot (kg) Panen I s/d Panen III.
III
jenis bokashi menunjukkan pengaruh nyata
terhadap total produksi per plot.
Berdasarkan hasil sidik ragam tersebut, B. Pembahasan
selanjutnya dilakukan uji beda rata rata-rata
dengan Duncan’s Mult Multiple Range Test Berdasarkan hasil penelitian yang telah di uji
(DMRT). Pada Tabel 4, disajikan data rataan secara statistik diketahui bahwa pemberian
total produksi per plot (kg) terhadap berbagai jenis bokashi menunjukkan pengaruh
pemberian berbagai jenis bokashi
bokashi. nyata terhadap semua parameter amatan kecuali
Tabel 4. Rataan Pengaruh Pemberian tinggi tanaman umur 2 dan 3 minggu setelah
Berbagai Jenis Bokashi Terhadap tanam.
Total Produksi per Plot (kg). Pemberian berbagai jenis bokashi
menunjukkan pengaruh tidak nyata pada tinggi
Total Produksi tanaman umur 2 dan 3 minggu setelah tanam
Perlakuan Notasi disebabkan oleh unsur hara yang lambat tersedia,
per Plot (kg)
serta juga disebabkan oleh suhu dan kelembaban
S0 2.65 e udara (Sutanto, 2006). Selain itu, juga
S1 3.24 d disebabkan oleh kandungan unsur hara yang
rendah pada pupuk organik untuk memenuhi
S2 3.48 cd
kebutuhan tanaman secara tepat (Wijaya, 2008).
S3 4.27 ab
S4 3.42 cd Pemberian berbagai jenis bokashi
menunjukkan pengaruh nyata pada semua
S5 4.19 ab
parameter amatan disebabkan oleh pengaruh
S6 4.52 a positif pupuk organik terhadap peningkatan
pening sifat
S7 3.72 c fisik, kimia dan biologi tanah sehingga
memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi
S8 4.12 b
tanaman. Menurut Yuwono (2006) pertumbuhan
S9 4.41 ab dan produksi maksimal tanaman tidak hanya
Keterangan : Angka – angka yang diikuti huruf yang ditentukan oleh hara yang cukup (sifat kimia),
sama pada kolom yang sama menunjukkan dan seimbang tetapi juga memerlukan mem
tidak berbeda nyata pada taraf 5%.
lingkungan yang baik termasuk sifat fisik, dan
biologis tanah.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa DAFTAR PUSTAKA
pemberian jenis bokashi kandang sapi
menghasilkan tinggi tanaman, panjang buah,
diameter buah serta produksi per plot yang lebih Agustina, L. 2000. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka
tinggi dibandingkan bokashi legume dan enceng Cipta. Jakarta.
gondok walaupun menurut uji DMRT pemberian
bokashi kandang sapi tidak berbeda nyata dengan Cahyo. 2013. Bokashi Jerami dan Bokashi pupuk
pemberian jenis bokashi lainnya. Hal ini kandang. http://artikel.co/2417/bokashi-
membuktikan bahwa bokashi yang berasal dari jerami-dan-bokashi-pupuk-kandang.html.
bahan kandang memiliki kandungan hara yang Diakses 03 Juni 2014.
cukup lengkap dibandingkan bokashi yang
berasal dari bahan kompos. Hasil penelitian ini Gomez K.A. and A.A. Gomez, 1996. Prosedur
sejalan dengan hasil penelitian Soverda dkk Statistik Untuk Penelitian Pertanian, Edisi
(2008) bahwa pembarian bokashi kandang sapi kedua. UI-PRESS. Jakarta.
dapat meningkatkan percepatan umur berbunga,
jumlah buah per tanaman, bobot buah per Lembah Pinus, 2013. Ramah Membuat Kompos
tanaman, dan bobot berangkas kering tanaman Enceng Gondok.
tomat, diikuti oleh bokashi enceng gondok, http://www.lembahpinus.com/index.php/8-
serbuk gergaji dan alang-alang. Musnamar uncategorised/artikel/759-ramah-membuat-
(2005) menyatakan bahwa pupuk kandang kompos-eceng-gondok. Diakses 03 Juni
mengandung unsur hara yang relatif lebih besar 2014.
dibandingkan kompos, dan ini mungkin menjadi
penyebab mengapa pupuk kandang mampu Mulyani Happy, 2014. Buku Ajar Kajian Teori dan
menyuplai hara kepada populasi yang lebih besar Aplikasi Optimasi Perancangan Model
dari pada kompos. Pengomposan. Trans Info Media. Jakarta.
Hasil penelitian yang telah didapatkan
dengan menggunakan jenis bokashi ini tergolong Musnamar, E. I. 2005. Pupuk Organik. Penebar
rendah mengingat potensi genetik tanaman pare Swadaya, Jakarta.
yang digunakan mampu berproduksi sampai 30 –
45 ton/ha atau sekitar 4,32 – 6,48 kg/plot, Nazaruddin. 2000. Budidaya dan Pengaturan Pasca
sementara hasil tertinggi yang didapatkan hanya Panen Sayuran Dataran Tinggi. Penebar
4,52 kg/plot atau sekitar 31 ton/ha. Rendahnya Swadaya. Jakarta.
hasil yang didapatkan karena kendala lapangan
yang terjadi selama penelitian berupa serangan Pangaribuan, Darwin Habinsaran. Pratiwi Octa
hama. Serangan hama yang paling dominan Liestia.dan Lismawanti. 2011. Pengurangan
adalah lalat buah dan lembing. Pengendalian Pemakaian Pupuk Anorganik dengan
dengan menggunakan perangkap hanya mampu Penambahan Bokashi Serasah Tanaman
menjerat hama lalat buah, sedangkan serangan pada Budidaya Tanaman Tomat. Jurnal
lembing sukar untuk dikendalikan karena hama Agro Indonesia 39 (3) : 173 – 179 (2011).
ini beraktifitas menjelang malam hari hingga
fajar. Akibatnya buah muda menjadi menguning Rukmana, R., 2007. Budidaya Pare. Kanisius.
dan dan rusak sebelum masa panen. Jakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN Rozaq, A. dan Novianto, G. 2010. Pemanfaatan


Tanaman Enceng Gondok Sebagai Pupuk
A. Kesimpulan Cair. Skripsi. Jatim: Jurusan Teknik Kimia
Pemberian berbagai jenis bokashi Fakultas Teknologi Industri Universitas
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa
produksi tanaman pare. Jenis bokashi kandang Timur.
sapi dengan dosis 4,32 kg/plot (S6) menunjukkan
hasil yang lebih baik, berbeda tidak nyata dengan Sismawati, 2013. Pupuk Bokashi dan Faktor - Faktor
bokashi legume dan bokashi enceng gondok, yang Penting Berpengaruh terhadap Proses
namun berbeda nyata dengan kontrol Pengomposan Bokashi. Balai Basar
Pelatihan Pertanian. Badan Penyuluhan dan
B. Saran Pengembangan SDM Pertanian Kementrian
Perlu dilakukan penelitian ulang tentang Pertanian Republik Indonesia. Kalimantan
bokashi kandang sapi yang di kombinasikan Selatan.
dengan pupuk lain untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
Soerjowinoto, M. 2003. Flora. Gadjah Mada Pupuk Organik Yang Berbeda terhadap
University Press. Yogyakarta. Pupuk AnOrganik.

Soeseno, S. 2001. Kebun Sayur Pekarangan Anda.


PT. Kinta. Jakarta.

Soverda N, Rinaldy, Susanti I. 2008. Pengaruh


Beberapa Macam Bokashi Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat
(Lycopersicon esculentum Mill) di Polybag.

Sulistyowati, Emma. 2007. Skripsi : Pengaruh


Pemberian Kompos Enceng Gondok
(Eichhornia crassipes (Mart) Solms) Dan
Pupuk Kandang Sapi Terhadap Agregasi
Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung
(Zea mays) Pada Alfisol Pagak, Malang
Selatan. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya, Malang.

Sunarjono H.H. 2013. Pedoman Bertanam Pare.


Nuansa Aulia. Bandung.

Susetya Darma. 2014. Panduan Lengkap Membuat


Pupuk Organic Untuk Tanaman Pertanian
Dan Perkebunan. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta

Sutanto, R. 2006 Penerapan Teknologi Organik,


Pemasyarakatan dan Pengembangannya
Yogjakarta ,Kanisius

Tola, Hamzah F., Dahlan, dan Kaharuddin. 2006.


Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk
Bokashi Kotoran Sapi Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Jagung. Jurnal Agrisistem, Juni 2007, Vol.
3 No. 1.

Triasih, Theresia Pietmarindra. 2000. Pengaruh


pemberian beberapa jenis pupuk Bokashi
terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman caisim (Brassica chinensis L.).
http://eprints.undip.ac.id/30046/. Diakses
15 Agustus 2014.

Wikipedia, 2014. Bokashi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Bokashi.
Diakses tanggal 01 Juli 2014.

Wordpress, 2012. Cara Pembuatan Bokashi.


http://jualqurban. wordpress. com/ tag/
cara-pembuatan-bokashi. Diakses tanggal
01 Juli 2014.

Yuwono, M, Basuki, N., Agustin ,L.2002.


Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (I pomoea
batatas (L) Lamb).pada Macam dan Dosis

Anda mungkin juga menyukai