Anda di halaman 1dari 3

Bank Genetik

Bank gen merupakan biorepositori atas materi genetik, suatu fasilitas pengumpulan, pengelolaan
dan pelestarian sumber daya genetik (SDG) yang digunakan untuk kepentingan penelitian dan
pengembangan, serta untuk menjaga kemunahan sebuah mahluk hidup, tanaman atau tumbuhan.

Untuk tanaman, dapat disimpan di fasilitas yang biasa disebut virto storage sesuai dengan teknik
atau metodenya dengan membekukan tanaman yang di-stek, dan menyimpan serta menebar
benih di bank benih. Untuk hewan, dapat disimpan di fasilitas yang biasa dinamakan freezer
zoology, dengan cara pembekuan sperma dan telur hewan, dimana tempat menyimpanannya di
sesuaikan dan diatur suhunya.

Bank Genetik Di Negara Lain

Perubahan iklim, perubahan struktur tanah, keterbatasan lahan, peningkatan jumlah penduduk
dan lainnya, guna memenuhi kebutuhan pangan solusinya adalah meningkatkan produktivitas
pertanian. Bank genetik menjadi sangat berharga karena merupakan sumber daya utama atas
rekayasa tanaman atau hewan sebagai sumber makanan. Bank genetik merupakan cikal bakal
atau bahan untuk menghasilkan bibit atau benih tanaman atau pemuliaan hewan yang lebih
produktif, tahan terhadap hama, dan dapat tumbuh distruktur tanah atau habitan atau lingkungan
yang terbatas, melalui teknik atau metode rekayasa genetik.

Bibit dan benih serta lahan merupakan faktro input utama pertanian. Selain sebagai penopang,
bibit dan benih merupakan tulang punggung atas kemajuan dan produktivitas pertanian. Bank
genetik terbesar diantaranya dikembangkan di Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Korea
Selatan. Bahkan, pada tahun 2016, China telah meresmikan bank genetik terbesar di dunia,
China National GeneBank yang berlokasi di pegunungan Guanyin, Shenzhen.

Bank Genetik Di Indonesia

Indonesia sendiri telah mengembangkan Bank Genetik. BB Biogen merupakan fasilitas bank
genetik Bank Gen Balitbangtan, Kementerian Pertanian, yang berlokasi di Bogor. BB Biogen
memiliki mandat utama untuk melakukan koleksi dan konservasi sumber daya genetik (SDG)
pertanian secara ex-situ, untuk koleksi SDG jangka pendek (short term) dan jangka menengah
(medium term).

Beberapa fasilitas yang dimiliki Bank Gen Balitbangtan – BB Biogen untuk konservasi sumber
daya genetik (SDG) pertanian meliputi:

 Laboratorium Bank Gen dan Genetika Tanaman, memiliki 6 buah deep freezer
(temperatur “¬“18oC), 3 buah chiller (temperatur 0-5oC) dan ruangan penyimpanan
benih (temperatur 15-20oC dan kelembaban 50%) untuk penyimpanan benih padi,
jagung, kedelai, sorgum dan aneka kacang.
 Field gene bank untuk konservasi lapang SDG ubikayu, ubijalar dan aneka ubi potensial.
 Laboratorium Kultur In Vitro, yang dilengkapi perangkat penunjang untuk konservasi
SDG tanaman pangan secara in vitro dan kriopreservasi.
 Ruang komputer, untuk kegiatan dokumentasi (database) SDG pertanian.

(dari berbagai sumber)

https://genagraris.id/see/keberadaan-dan-pengembangan-bank-genetik-atau-bank-plasma-
nutfah

Bank Plasma Nutfah

Gedung fasilitas penyimpanan benih (bank gen) Balitbangtan di BB Biogen. Fasilitas Bank Gen Beberapa
fasilitas yang dimiliki bank gen Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya
Genetik Pertanian – Bogor untuk konservasi sumber daya genetik (SDG) tanaman pangan meliputi:

 Laboratorium Bank Gen dan Genetika Tanaman, memiliki 6 buah deep freezer (temperatur
“¬“18oC), 3 buah chiller (temperatur 0-5oC) dan ruangan penyimpanan benih (temperatur 15-
20oC dan kelembaban 50%) untuk penyimpanan benih padi, jagung, kedelai, sorgum dan
kacang-kacangan.
 Field gene bank untuk konservasi lapang plasma nutfah ubikayu, ubijalar dan ubi-ubian minor.
 Laboratorium Kultur In Vitro, yang dilengkapi perangkat penunjang untuk konservasi SDG
tanaman pangan secara in vitro dan kriopreservasi.
 Ruang komputer, untuk kegiatan pengembangan database SDG tanaman pangan.

Sampai dengan tahun 2018, total koleksi sumber daya genetik (SDG) tanaman pangan yang dikelola di
Bank Gen Pertanian di BB Biogen adalah sebanyak 10.790 aksesi yang meliputi: padi 3.223 aksesi, padi
liar 94 aksesi, jagung 1.279 aksesi, sorgum 255 aksesi, hanjeli 12 aksesi, jewawut 9 aksesi, wijen 6 aksesi,
gandum 83 aksesi, kedelai 888 aksesi, kacang tanah 821 aksesi, kacang hijau 1.058 aksesi, kacang
tunggak 139 aksesi, kacang Bogor 69 aksesi, kacang gude 13 aksesi, komak 17 aksesi, kacang koro
benguk 9 aksesi, kacang koro pedang 7 aksesi, kacang nasi 46 aksesi, kecipir 88 aksesi, ubikayu 556
aksesi, ubijalar 1.364 aksesi, talas 245 aksesi, belitung 126, patat 34 aksesi, ganyong 63 aksesi, gembili
17 aksesi, gadung 14 aksesi, ubi kelapa 20 aksesi, suweg 2 aksesi serta terong dan kerabat liarnya 233
aksesi. Selain itu, terdapat koleksi SDG mikroba sebanyak 1.404 aksesi, yang terdiri dari SDG bakteri
1.259 aksesi, fungi 98 aksesi dan virus 48 aksesi.

http://biogen.litbang.pertanian.go.id/bank-plasma-nutfah/

Plasma nutfah adalah salah satu SDA yang sangat penting karena tanpa plasma nutfah kita tidak dapat
memuliakan tanaman, membentuk kultivar/ras baru karena itu plasma nutfah harus dikelola secara
tepat sehingga dari plasma nutfah tersebut breeder dapat mengembangkan kultivar-kultivar unggul.
Plasma nutfah harus dikonservasi karena plasma nutfah sering mengalami erosi genetik yang
mengakibatkan jumlahnya semakin menurun.

https://pttipb.wordpress.com/category/12-konservasi-sumber-daya-plasma-nutfah-pemuliaan/
(MASIH BANYAK!!!!!)

Anda mungkin juga menyukai