Anda di halaman 1dari 13

ASPEK MIKROBIOLOGIS

PENYIMPANAN PANGAN

Oleh:
Dr. Edy Subroto, STP., MP
BOM WAKTU keracunan pangan:
perkembangbiakan mikroba yg
sangat cepat
Sumber Pencemaran
MIKROBA pangan
Mengapa Penyimpanan Pangan Muncul
Bahaya Mikrobiologis?
 Bahan baku tidak aman. Ikan & hasil laut dari perairan
tercemar, Sayur & buah dari lingkungan yg tercemar.

 Terjadi kontaminasi silang dari pangan mentah, peralatan tdk


saniter atau pekerja ke pangan matang.

 Jarak waktu dari persiapan pangan sampai konsumsi terlalu


lama (>6 jam). Terlalu lama di suhu ruang à mikroba tumbuh &
berkembang biak

 Pangan terkontaminasi dari pekerja kondisi higiene & sanitasi


pekerja buruk.
 Penanganan pangan sisa yang tidak tepat.
KERUSAKAN MIKROBIOLOGI

• KERUSAKAN MIKROBIOLOGI: BAKTERI, KAPANGDAN


KHAMIR
• Faktor yang memengaruhi pertumbuhan mo: Aw, suhu
penyimpanan dan suhu pengolahan, ketersediaan O2, pH dan
kandungan gizi bahan
• Bahan pangan kering seperti tepung, biji-bijian: kapang 
Aspergilus, Penicillium dan Fusarium
• Bahan pangan bergula (Aw 0,62 - 0,65): Kapang Eurotium,
Monascus dan khamir Saccharomyces rouxii
KERUSAKAN MIKROBIOLOGI

• Bahan pangan mudah rusak seperti sayur, buah, daging, ikan,


susu dan bahan pangan kadar gula 40% (Aw 0,95 – 1,00) :
Pseudomonas, Eschericia, Proteus, Bacillus, Clostridium
prefringens dan beberapa jenis khamir.
• Bahan berkadar gula 55% dan beberapa jenis keju (Aw 0,91-
0,95): Salmonella, Clostridium botulinum, Lactobacillus,
Pediococcus, beberapa jenis kapang
 Sosis fermentasi (salami), margarin, bahan pangan berkadar
gula 65% (Aw 0,87 – 0,91): khamir Candida,Torulopsis,
Hensenula dan Micrococcus
 Pekatan saribuah, susu kental manis, sirup buah, bolu kadar
gula tinggi (Aw 0,8 – 0,87): kapang Penicillium, Staphylococcus
aureus dan Saccharomyces
 Selai, marmalade (Aw 0,75 – 0,8): Aspergillus
 Buah-buahan kering, jelly, gul kelapa (Aw 0,65 – 0,75): Kapang
xerofilik Aspergillus chevalieri. A. candidus
 Permen dan madu (Aw 0,60 – 0,65): khamir osmofilik
Saccharomyces rouxii, Monascus bisporus
Kerusakan Mikrobiologis Oleh Jamur

◦ Jamur dapat memanfaatkan berbagai senyawa untuk


hidupnya, dan memerlukan oksigen agar dapat hidup
(bersifat aerob).
◦ Rentang suhu optimalnya (suhu terbaik dimana
pertumbuhan jamur dapat maksimal) adalah 20-35oC
◦ Jamur masih tumbuh dalam refrigerator, yaitu suhu
antara 10-15oC. Jamur dan sporanya dapat mati pada
suhu 100oC, atau pada suhu 71-82oC dalam waktu yang
cukup.
◦ Cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan
sebagian jamur, tetapi ada juga yang tumbuh dalam
cahaya terang.
Jamur Lanjutan...
 Bahan-bahan yang biasa diserang jamur, antara lain:
◦ Bahan-bahan yang bergula, contohnya: selai
◦ Bahan hewani, contohnya daging, keju, mentega
◦ Bahan segar, sayuran dan buah
 Ada jenis jamur yang berbahaya, yaitu Aspergillus flavus, yang
menghasilkan aflatoksin.
 Jamur ini biasanya tumbuh pada kacang-kacangan.
 Akan tetapi, jamur juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan
asam sitrat, pembuatan kecap, dan membentuk flavor pada
keju.
Aspek Mikrobiologi Produk Makanan
Kaleng
 penyebab kerusakan makanan oleh mikroba pada
makanan kaleng:
 1) suhu tidak cukup dingin setelah proses
seterilisasi atau disimpan pada suhu tinggi sehingga
memberikan kesempatan thermophilic spore
forming bacteria berkecambah dan tumbuh
 2) suhu pemanasan tidak cukup tinggi sehingga
memberikan kesempatan pada bakteri yang
tergolong mesophilic (hidup pada suhu 25 –
45°C) bertahan dan selanjutnya dapat tumbuh,
 3) adanya kebocoran kaleng yang memungkinkan
mikroba dari lingkungan masuk ke dalam kaleng
(Ray, 2004).
Pengendalian Kontaminasi Mikroba

Skema penerapan sistem keamanan pangan pada tiap tahapan produksi


(Gustiani, 2009)

Anda mungkin juga menyukai