Disusun oleh :
Fina Nasilatul Atiqah
Amaliyatin Nuriyah
Musyawarah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufiq dan hidayah-Nya lah makalah kami dengan judul
"Ilmu al-Muhkam Wa al-Mutasyabih" dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua ke jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi Anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata pelajaran
Ulumul Qur'an "Hj. Fairuzah,M.Ag" yang telah memberikan tugas ini kepada kami
sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan
serta dapat menambah khazanah bagi para pembacanya.
Makalah ini kami susun semaksimal mungkin dan mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya,
oleh karena itu kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah kami dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-Qur'an adalah kitab suci umat islam dan menjadi sumber ajaran yang
pertama dan yang utama yabg harus kita imani dan di aplikasikan dalam
kehidupan kita agar kita memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Karena itu,
untuk memahami hukum-hukum yang di kandung nash-nash al-Qur'an di perlukan
antara lain pemahaman dari segi kebahasaan dalam hal ini adalah bahasa arab.
Para ulama yang ahli dalam bidang ushul fiqih, telah mengadakan penelitian
secara seksama terhadap nash-nash al-Qur'an, lalu hasil penelitian itu di tuangkan
dalam kaidah-kaidah yang menjadi pegangan umat islam guna memahami
kandungan al- Qur'an dengan benar. Kaidah-kaidah itu membantu umat islam dala
memahami nash-nash yang nampak samar (tidak jelas), menafsirkan yang global,
menakwil nash dan lainnya yang terkait dengan pengambilan hukum dari nashnya.
Dari beberapa aspek kebahasaan tersebut dalam tulisan ini hanya
memaparkan keberadaan ayat-ayat muhkam dan mutasyabih bahkan lebih
mengerucut lagi pada akhirnya sekitar masalah mutasyabih.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih?
2. Apa sajakah ciri-ciri ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih?
3. Bagaimana pendapat ulama tentang ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih?
4. Bagaimana perbedaan ulama mengenai kebolehan mentakwil ayat-ayat
Mutasyabih?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam upaya mengenal kaidah-kaidah yang telah di rumuskan oleh para ulama,
khususnya yg berkaitan dengan aspek kebahasaan al-Qur'an.
Perbedaan pendapat para ulama tentang ayat-ayat Mutasyabih pada dasarnya
terketak pada masalah apakah arti ayat-ayat Mutasyabih dapat di ketahui oleh
manusia atau hanya Allah saja yg mengetahuinya. Penyebab perbedaan pendapat itu
berawal dari cara menjelaskan struktur kalimat dalam ayat yg terdapat pada suray Ali
Imran ayat 7.
Masing-masing kelompok ulama saling mengemukakan argumentasinya untuk
menguatkan pendapatnya. Kelompok pertama menyatakan bahwa ayat mutasyabih
hanya Allah yg berhak mengetahuinya, sementara kelompok kedua berpendapat ayat
mutasyabih juga dapat di ketahui oleh manusia yg mendalam ilmunya, kelompok
ketiga mengambil jalan tengah dengan mencoba memilah ayat mutasyabih yg
mungkin hanya ada pada pengetahuan Allah dan yg memungkinkan manusia dapat
mengetahuinya.
Hikmah keberadaan ayat mutasyabih paling tidak menyadarkan akan
kelemahan akal manusia sehingga memicunya untuk terus mendalami al-Qur'an.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syadali dan H. Ahnad Ropi'i, Ulumul Qur'an (Bandung: CV. Pustaka Setia,
cet II, 2000)
Al-Jurjani, Al Ta'rifat, al-Thaba'ah wa al-Nsyr wa al-Tauzi', Jeddah, tt
Ar-Raghib Al-Isfahani, Al-Mufradatfi Gharib Al-Qur'an, Bulan Bintang, Jakarta,
1994.
Manna' al-Qaththan
Muhammad bin Alwy al-Maliky Al-Hisny, Mutiara Ilmu-Ilmu Al-Qur'an, Terj :
Rosihon Anwar, Pustaka Setia, Bandung, 1999.
Ramli Abdul Wahid, Ulumul Qur'an, (Jakarta: PT Raja Granfindo Persada, cet III,
1996)
Rosihon Anwar, Ulumul Qur'an, Pustaka Setia, Bandung, 2000.
Kahar Mansyur, Pokok-Pokok Ulumul Qur'an, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992)
Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur'an, (Surabaya, Dunia Ilmu, 1998)