Disusun Oleh:
Kelas/Semester : F /2
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi semua usaha kita. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutasyabihat.......................................................................3
B. Ayat-ayat yang Berkaitan Dengan Hukum Muhkam Mutasyabihat......3
C. Ayat-ayat Mutasyabihat Menurut Pandangan Ulama...........................5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutasyabih secara bahasa berarti tasyabuh,yakni bila salah satu dari dua hal
serupa dengan yang lain. Dan syubhah ialah keadaan di mana salah satu dari dua
hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena adanya kemiripan di antara
keduanya secara konkrit maupun abstrak.
B. RUMUSAN PENULISAN
1
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mustasyabihat
Mustasyabihat adalah ayat ayat yang samar maknanya dan tersembunyi dari
kebanyakan manusia. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali orang yang kokoh
keilmuannya. Contohnya adalah ayat ayat yang bersifat global dan tidak ada
perinciannya di dalam alquran, seperti firman Allah:
وأقيموا الصالة
“Dirikanlah sholat“.
Mendirikan sholat tidak dijelaskan tata caranya. Karena ayat ini hanya
menyebutkan kewajiban mendirikan sholat saja, tapi bagaimana tatacaranya? Ini
diketahui dari dalil lain.Hikmah diturunkannya alquran dengan dua macam tadi
adalah ssbagai ujian. Orang yang ada di hatinya kecondongan kepada kesesatan
akan mengikuti ayat ayat mutasyabih sehingga ia berada di dalam keheranan.
Adapun orang orang yang kokoh ilmunya, mereka mengimani semuanya; baik
yang mutasyabih maupun yang muhkam. Mereka meyakini bahwa alquran berasal
dari sisi Allah dan tidak saling bertentangan” (Fatawa Nuur alad Darbi).Termasuk
dalam ayat-ayat mutasyabih juga adalah ayat ayat yang seolah olah
bertentangan.Kewajiban kita adalah menafsirkan ayat mutasyabih dengan ayat
yang muhkam. Karena Al Quran dan hadits saling menafsirkan satu sama lainnya.
Membicarakan tentang macam ayat maka akan terdapat dua macam ayat,
yaitu ayat muhkam dan ayat mutasyabihat.
]1[َأْح َك ْم ُت الشيء فاْسَتْح َك َم صار ُم ْح َك مًا واْح َتَك َم األمُر واْسَتْح َك َم وُثَق
Aku menguatkan sesuatu maka dia menjadi kuat, menguatkan suatu hal maka dia
menjadi kuat.
3
“Alif Lam Ra’. (inilah) sebuah kitab yang ayat-ayatnya dimuhkamkan,
dikokohkan serta dijelaskan secara rinci, diturunkan dari sisi (Allah) yang maha
bijaksana lagi Mahatahu” (Hud[11]; 1)
ۙ آلٰر ۗ ِكٰت ٌب ُاْح ِكَم ْت ٰا ٰي ـُتٗه ُثَّم ُفِّص َلْت ِم ْن َّلُدْن َحِكْيٍم َخ ِبْيٍر
“Alif Lam Ra’. Inilah ayat-ayat Quran yang mengandung hikmah” (Yunus [10]:1)
“Quran itu seluruhnya muhkam”, maksudnya Quran itu kata-katanya kokoh, fasih
(indah dan jelas) dan membedakan antara yang hak dan yang batil dan antara yang
benar dengan dusta.
]2[,الِّش ْبُه والَّش َبُه والَّش ِبيُه الِم ْثُل والجمع َأْش باٌه وَأْش َبه الشيُء الشيَء ماثله
Dalam buku Lisan al-Arab tertulis “Asyibhu dan asysyabahu dan asy-syabihu
sama dengan al-mitsl (serupa, sama) jamaknya asyba, asybahu al-Syaiu al-Syai’a
matsalahu (menyerupakan)
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik, yaitu al-Quran yang
mutasyabih dan berulang-ulang” (az-Zumar[39]:23)
4
Qur’an adalah sekadar karena kemiripan dan kesamaan antara sebagian ayat
dengan sebagian lain dalam gaya bahasa dan tujuan.
ُهَو اَّل ِذ ْۤي َاْن َز َل َع َلْي َك اْلِكٰت َب ِم ْن ُه ٰا ٰي ٌت ُّم ْح َك ٰم ٌت ُهَّن ُاُّم اْلِكٰت ِب َو ُا َخ ُر ُم َتٰش ِبٰه ٌت ۗ َف َا َّم ا اَّل ِذ ْيَن ِفْي ُقُل ْو ِبِه ْم َزْي ٌغ
َفَيَّتِبُعْو َن َم ا َتَش ا َبَه ِم ْنُه اْبِتَغٓاَء اْلِفْتَنِة َو ا ْبِتَغٓاَء َتْأِو ْيِلٖه ۚ َو َم ا َيْع َلُم َتْأِوْيَلۤٗه ِااَّل ُهّٰللاۘ َو الّٰر ِس ُخ ْو َن ِفى اْلِع ْلِم َيُقْو ُل ْو َن ٰا َم َّن ا
ِبٖه ۙ ُك ٌّل ِّم ْن ِع ْنِد َر ِّبَناۚ َو َم ا َيَّذ َّك ُر ِاۤاَّل ُاوُلوا اَاْل ْلَبا ِب
"7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal."
و منشــأ هــذا االختالف اختالفهم في الوقــف في قولــه تعــالي (و،وقــع االختالف في إمكان معرفــة المتشــابه
والوقـف علي قولـه (و مـايعلم،مبتدأ خبره (يقولـون) و الـواو لالستثناف الراسخون في العلم) هل هو
]5[) و الوقف علي قوله (و الراسخون في العلم،تأويله إال هللا) ؟ أو هو معطوف (و يقولون) حال
1. Mu’tazilah
5
- Tujuan firman Allah adalah memberi sesuatu yang bermanfaat bagi
mukalaf, bukan bagi-Nya sendiri, karena mustahil bagi-Nya kemanfaatan dan
kemudaratan. Kemanfaatan mestilah berasal dari sesuatu yang mengacu kepada
maknanya. Dengan demikian mestilah semua firman-Nya merupakan petunjuk
yang bisa dipakai untuk mengetahui maksud-Nya.
- Tidak mungkin ayat-ayat datang dari Allah tidak memberi pengertian
apapun, Allah tidak mungkin menghendaki ayat-ayat mutasyabihat yang memiliki
manfaat bagi mukallaf namun tidak dapat diketahui, maka ini pun akan membuat
ayat-ayat itu percuma saja atau sama saja Allah mewajibkan manusia untuk
mempercayainya sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat apapun.
2. Syi’ah
3. Salafiyah
()و الراسخون في العلم والوقف علي قوله (و مــايعلم تأويله إال،مبتدأ خبره (يقولون) و الواو لالستثناف
)هللا
Pendapat Ibnu Abbas bahwa muhkam itu apa yang diimani dan diamalkan
sementara mutasyabih adalah apa yang diimani tapi tidak diamalkan.[8] Tidak
mengamalkan ayat-ayat mutasyabih maka berdampak pada penafsiran ayat-ayat
al-Qur’an Adapun argumentasi mereka tentang tafsir
Al Quran secara tekstual.
أن التأويل أمر مظنون باالتفاق والقول في صفات الباري بالظن غير جـائز فربمـا أولنا اآلية على: والثاني
غير مراد الباري تعالى فوقعنا في الزيغ بل نقــول كمــا قــال الراسخون في العلم ( كل من عند ربنا ) آمنا
6
بظاهره وصدقنا بباطنه ووكلنا علمه إلى هللا تعالى ولسنا مكلفين بمعرفة ذلك إذ ليس ذلك من شرائط اإليمــان
]9[.وأركانه
تال رسول هللا صــلي هللا عليــه و سّلم هــذه االية: ] عن عائشــة قــالتuqèd ü“Ï%©!$# tAt“Rr&
y7ø‹n=tã |=»tGÅ3ø9$# - إلي قوله- (#qä9'ré& É[=»t6ø9F{$# قال رسول هللا صلي هللا عليه
فإذا رأيت الذين يتبعون ما تشابه منيه فاولئك اّلذين سّم ي هللا فاحذروهم:و سّلم.
“Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah membaca ayat ini (surat al-Imran: 7).
Kemudian berkata: “apabila kamu melihat orang yang mengikuti ayat-ayat
mutasyabihat mereka itulah yang disinyalir Allah. Maka waspadalah terhadap
mereka.”[10]
4. Ahl Al-Sunnah
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi semua umat Islam, agar kiranya untuk lebih memahami ‘Ulumul Qur’an
lebih mendalam agar bertambah pula iman kita. Dan mengamalkan ajaran-ajaran
yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
8
DAFTAR PUSTAKA
Manna Khalil Qatan, Studi Ilmu-Ilmu Quran. Bogor: Linter Antarnusa, 2009
9
Jawaban: Untuk mutasyabih itu sendiri tidak ada manfaatnya karena Ayat
mutasyabihat yakni dengan makna samar,atau memiliki makna lain,yang
membutuhkan penafsiran menggunakan ayat lain atau hadist penjelas.
3.Nama : Rachmatika Wijayanti
Npm : 1911060401
Pertayaan: bagaimana sikap kita terhadap ayat ayat mutasyabihat?
Jawaban: Percaya kalau ayat-ayat mutasyabihat yang tau artinya cuma Allah dan
kita lebih baik jangan mengartikannya. Contoh ayat mutasyabihat : آلٰر، آلّٓم ٓص،آلّٓم،dan
lain-lainnya
10