Anda di halaman 1dari 2

SILASE

4. Masukkan ke dalam kantong plastik atau drum dite-


kan kuat-kuat sehingga tidak adalagi udara yang ter-
sisa.
5. Tutup rapat dan jangan biarkan udara masuk kedalam
wadah tersebut, kemudian diamkan selama 3 minggu.

Ciri - Ciri Silase Yang Baik :
1. Berwarna hijau kekuningan
2. pH 3,84,2
3. Tekstur lembut dan bila dikepal tidak keluar air dan
bau
4. KA 6070%
5. Baunya Wangi


PEMANENAN DAN PEMBERIAN SILASE

Pemanenan:
1. Setelah 3 minggu, silase dapat di buka dan diberikan
kepada ternak sesuai dengan kebutuhan.
2. Silase hanya dapat dibuka 1 kali dalam 1 hari, dengan
tujuan untuk menjaga kualitas silase (jika sering
melakukan buka tutup, maka kualitas silase akan cepat
rusak).
3. Sebelum diberikan kepada ternak, sebaiknya silase
diangin-anginkan terlebih dahulu hingga bau asamnya
hilang.

Pemberian:
Apabila sapi belum terbiasa makan silase, silase diberikan
sedikit demi sedikit dengan cara dicampur dengan hijauan
yang biasa dimakan. J ika sudah terbiasa dapat seluruhnya
diberikan silase sesuai dengan kebutuhan.

SILASE KOMPLIT SILASE TUNGGAL
DIREKTORAT PAKAN TERNAK
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2012
PENDAHULUAN
Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam
usaha peternakan, karena memiliki konstribusi
sebesar 70-80% terhadap keseluruhan biaya
produksi. Yang perlu diperhatikan dalam pakan
adalah kualitas, kuantitas dan kontinyuitas.
Ternak ruminansia membutuhkan pakan berupa
hijauan dan konsentrat sebagai pakan penguat.
Konsentrat selain untuk memperbaiki kandungan
nutrisi dari pakan yang dihasilkan, juga berfungsi
sebagai bahan pendukung dalam proses fermentasi.
Hijauan pada waktu tertentu seperti pada musim
kemarau tidak tersedia dilapangan, sebaliknya pada
musim hujan hijauan cukup berlimpah. Ketersediaan
hijauan yang berlebih pada musim hujan dapat
dimanfaatkan untuk dibuat pakan silase sebagai
salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan
pakan saat musim kemarau sekaligus dapat mem-
pertahankan kualitas asupan gizi untuk ternak.

TUJUAN

Tujuan pembuatan silase:
1. Meningkatkan kualitas hijauan pakan ternak me-
lalui peningkatan kualitas gizi dan daya cerna.
2. Meningkatkan daya tahan penyimpanan
3. Menanggulangi kebutuhan hijauan pakan pada
saat musim tertentu.
4. Pemanfaatan hasil limbah pertanian, dan perke-
bunan.

Konsep teknologi silase yang dikembangkan selama
ini masih bersifat silase tunggal (single silage) dan
proses pembuatannya dalam kondisi anaerob (tanpa
oksigen). Dalam praktek di lapangan, silase ini cukup
terkendala karena memerlukan tempat simpan
(pemeraman) yang cukup vakum juga silase yang
dihasilkan hanya memenuhi 30-40 persen kebutuhan
nutrisi ternak.

Cara Pembuatan:
1. Bahan aditif dicampur dengan konsentrat hingga
merata.
2. Dicampurkan ke hijauan. J ika kondisi hijauan atau
limbah petanian agak kering maka diperlukan tam-
bahan air sehingga kadar air campuran mencapai
40%.
3. Masukkan bahan silase kedalam drum yang telah
dilapisi plastik tebal.
4. Tutup dan tekan dengan kuat atau diinjak-injak agar
udara didalam keluar.
5. Kemudian ikat plastik rapat-rapat, sehingga tidak
ada udara masuk ke dalam, serta jangan sampai
bocor. Tutup drum rapat-rapat dengan penutupnya.
6. Drum dieramkan dengan disimpan selama 3 minggu
(21 hari).
7. Silase harus disimpan dalam kondisi tertutup
dan dapat disimpan hingga 4 8 bulan

B. SILASE TUNGGAL
Bahan:
Salah satu dari jenis hijauan atau bahan tumbuhan
lainnya seperti: rumput gajah, rumput lapang, daun
pucuk tebu, daun kacang-kacangan, tongkol gandum
dan jagung, batang nenas,jerami padi dll.
Masing-masing untuk 100 kg hijauan dan aditif berupa
tetes/molases 2,5 kg.
Cara Pembuatan:
1. Potong dengan ukuran kecil (3-5 cm).
2. Hijauan dilayukan dengan cara diangin anginkan
kurang lebih semalaman (kandungan bahan kering
40-50%).
3. Hamparkan diatas plastik
4. Taburkan aditif tetes/molases dan aduk secara mer-
ata.
SILASE KOMPLIT
Silase komplit merupakan campuran hijauan, limbah
pertanian dan perkebunan yang diawetkan dengan cara
fermentasi dalam kondisi kadar air yang tinggi (40-80
persen) yang dilakukan dengan semi aerob.
Keunggulan silase komplit adalah:
1. Lebih mudah dalam pembuatannya karena tidak
memerlukan tempat pemeraman yang an-aerob, cukup
dengan semi aerob.
2. Kandungan gizi yang dihasilkan juga lebih tinggi, da-
pat memenuhi 70-90% kebutuhan gizi ternak sapi
3. Memiliki sifat organoleptis (bau harum, asam) sehingga
lebih disukai ternak (palatable).

CARA PEMBUATAN SILASE

A. SILASE KOMPLIT
Bahan:
Bahan yang digunakan terdiri dari 3 kelompok bahan yakni:
1. Kelompok bahan pakan hijauan, terdiri dari rumput,
leguminosa serta limbah pertanian dan perkebunan.
2. Kelompok bahan pakan konsentrat, Kelompok bahan
pakan konsentrat dapat berupa dedak padi/bekatul, ong-
gok (ampas tapioka), ampas sagu, ampas tahu dan lain-
lain.
3. Kelompok bahan pakan aditif, Bahan aditif disini dapat
terdiri dari campuran urea, mineral, tetes dan lain-lain.



Rasio:
Rasio Hijauan : Konsentrat : aditif mengacu pada formula
7 : 2 : 1 atau 6 : 3 : 1 yang didasarkan pada persentase
berat.

Anda mungkin juga menyukai