Anda di halaman 1dari 5

Cara Pembuatan Silase Komplit

Ditulis oleh Mukarom Salasa


Minggu, 03 Pebruari 2013 20:23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari 2015 20:58

Pembuatan silase komplit dapat dijadikan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan pakan
di musimkemarau sekaligus memperbaiki kualitas gizi pakan ternak. Pada kondisi bulan basah
(musim hijauan) pada saat tanaman pakan ternak (TPT). Persediaan pakan ini bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan ternak saat musim kemarau. Dengan demikian menerapkan
teknologi ini dapat memberikan solusi pemenuhan pakan di musim kemarau sekaligus dapat
mempertahankan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk ternak

Silase adalah teknologi pengawetan tanaman pakan ternak (TPT) yang berasal dari hijauan.
Teknologi ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas pakan ternak ruminansia
(sapi, kambing, domba). Keunggulan silase sudah kami tulis dalam artikel kami sebelumnya DI
SINI
. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari ternak dalam silase perlu ditambahkan beberapa
bahan yang berasal dari limbah pertanian sehingga disebut silase komplit. Pembuatan Silase
komplit sebenarnya prinsipnya seperti pembuatan pakan fermentasi pakan pada umumnya.
Secara singkat setelah bahan dipotong (hijauan) disiapkan dan dicampur dengan bahan
lainnya, selanjutnya diperam selama beberapa minggu dalam wadah yang tertutup rapat
(anaerob). Tahapan pembuatan silase komplit yaitu:

1. MENYIAPKAN BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari 3 kelompok bahan yakni:

a. Tanaman Pakan Ternak (TPT)

1/5

Cara Pembuatan Silase Komplit


Ditulis oleh Mukarom Salasa
Minggu, 03 Pebruari 2013 20:23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari 2015 20:58

Bahan tanaman pakan Ternak digunakan sebagai sumber serat utama. Bahannya bisa
berasal dari hijauan dan limbah-limbah pertanian. Bahan yang berasal hijauan seperti rumput
gajah (Pennisetum purpureum), Jagung (Zea mays), daun gamal, Sorghum dan rumput-rumput
lainnya. Limbah-limbah pertanian bisa berasal sisa panen seperti jerami padi, jerami kedelai
juga dapat digunakan. Untuk bahan lainnya dapat dilihat di artikel table bahan pakan di sini

b. Bahan Pakan Penguat/ konsentrat

Kelompok bahan pakan penguat/ konsentrat dapat berupa dedak padi/bekatul, onggok (ampas
tapioka), ampas sagu, ampas tahu dan lain-lain. Untuk bahan-bahan dari bahan pakan
konsentrat ini selain untuk memperbaiki kandungan nutrisi dari pakan yang dihasilkan juga
berfungsi sebagai substrat penopang proses fermentasi (ensilase).

c. Bahan Pakan Tambahan.

Bahan tambahan atau bahan aditif dapat terdiri dari campuran urea, mineral, tetes dan
lain-lain.

2/5

Cara Pembuatan Silase Komplit


Ditulis oleh Mukarom Salasa
Minggu, 03 Pebruari 2013 20:23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari 2015 20:58

2. MENYUSUN FORMULA BAHAN

Secara mudah perbandingan presentase penyusunan formulasi pakan silase komplit dari ketiga
kelompok bahan tersebut diatas terdiri dari Tanaman pakan ternak : Konsentrat : Aditif formula
70 % : 20% : 10% atau 60 % : 30 % : 10 %. Perbandingan formula didasarkan pada
persentase berat dari ketiga bahan diatas.

3. PENCAMPURAN

Sebelum dilakukan pencampuran timbang bahan sesuai formula diatas. Urutan Pencampuran
dilakukan dengan urutan

- Komponen bahan tambahan/aditif dicampur dulu dengan bahan pakan penguat/ konsentrat
hingga merata selanjutnya dicampurkan ke bahan dari tanaman pakan ternak (TPT). Jika
kondisi hijauan atau limbah pertanian agak kering maka diperlukan tambahan air sehingga
kadar air campuran mencapai + 20 persen dari total bahan.

- Masukkan bahan silase (adonan dari 3 bahan diatas) kedalam silo bisa terbuat dari
beton/semen atau drum yang telah dilapisi plastik tebal.

- Jika memakai silo drum, tutup dan tekan dengan kuat atau diinjak-injak agar udara didalam
keluar. Kemudian ikat plastik tersebut secara rapih, rapat dan tidak ada udara masuk ke dalam,
serta jangan sampai bocor. Tutup drum rapat-rapat dengan penutupnya.

3/5

Cara Pembuatan Silase Komplit


Ditulis oleh Mukarom Salasa
Minggu, 03 Pebruari 2013 20:23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari 2015 20:58

4. PROSES PEMERAMAN (FERMENTASI)

Setelah semua bahan dimasukkan dan tertutup rapat dalam drum kemudian diperam dengan
disimpan selama 3 minggu (21 hari). Silase dapat dibuka (dipanen) untuk diberikan langsung
kepada ternak. Apabila silase yang dibuat tidak langsung diberikan pada ternak, silase jangan
dibuka dalam waktu lama. Silase harus disimpan dalam kondisi tertutup dan dapat disimpan
hingga 4 8 bulan.

5. PEMBERIAN PADA TERNAK

Pada waktu pemberian kepada ternak jangan sering dibuka-tutup, dalam 1 hari cuma boleh
dibuka 1 kali (untuk makan ternak pagi dan sore dikeluarkan sekaligus) sebab kalau sering
dibuka tutup kualitas silase akan cepat rusak. Apabila ternak belum terbiasa makan silase,
silase diberikan sedikit demi sedikit dengan cara dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan.
Jika sudah terbiasa dapat seluruhnya diberikan silase sesuai dengan kebutuhan.

Sumber bacaan.

Sofyan A. dan Febrisiantosa A. 2007. Pakan Ternak dengan Silase Komplit. UPT. BPPTK
LIPI, Yogyakarta. Sumber: Majalah INOVASI Edisi 5 Desember 2007.

Sumber gambar

4/5

Cara Pembuatan Silase Komplit


Ditulis oleh Mukarom Salasa
Minggu, 03 Pebruari 2013 20:23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari 2015 20:58

http://sholihnugroho.blogspot.com/2011/01/teknologi-silase.html

5/5

Anda mungkin juga menyukai