Abstrak
Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pembangunan Perumahan Tbk Cabang
Kalimantan Di Balikpapan, di bawah bimbingan bapak Drs. M. Zaini, M.Si dan
bapak Eko A. Widyanto, SE., M.SA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan variabel bebas yang terdiri dari keselamatan kerja (X1) dan kesehatan
kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat produktivitas kerja
karyawan (Y). Secara parsial keselamatan kerja (X1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) dan secara parsial
kesehatan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan (Y). Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0.536, hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu
keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) berpengaruh cukup besar
terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 53,6%, sedangkan sisanya yaitu
46,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan
Pendahuluan
Keamanan dalam suatu pekerjaan ditandai dengan adanya kesempurnaan
dalam lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja yang dikendalikan oleh
sebuah sistem manajemen yang baik. Salah satunya dengan melaksanakan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat hubungan kerja serta tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian.
Tujuan inti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah memberi
perlindungan kepada karyawan, karena karyawan merupakan aset perusahaan
yang harus dipelihara dan dijaga keselamatannya. Dengan adanya jaminan
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Mulawarman. Email:love_ayu69@yahoo.com
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
69
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
70
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
71
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
Definisi Konsepsional
Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang
disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan
merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang,
kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran.
Kesehatan kerja adalah menunjukkan pada kondisi yang bebas dari
gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan
kerja. Risiko kesehatan merupakan fakta-fakta dalam lingkungan kerja yang
bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat
stress emosi atau gangguan fisik.
Produktivitas kerja pada umumnya diartikan sebagai hubungan antara
keluaran (barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang).
Produktivitas adalah ukuran efisien produktif. Suatu perbandingan antara hasil
keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan
keluaran diukur dalam satuan fisik, bentuk dan nilai dalam menghasilkan produk.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, alat ukur
penelitian ini berupa kuesioner. Data yang diperoleh berupa jawaban dari
karyawan terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan.
Definisi Operasional
Identivikasi Pengukuran
Indikator
Variabel
Keselamatan kerja (X1) 1. Peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai.
2. Pemakaian alat pelindung keselamatan (eye
Kondisi yang aman atau protection, safety hat and cap, gas respirator, dust
selamat dari penderitaan, respirator, dan lain-lain).
kerusakan atau kerugian di 3. Pemasangan rambu rambu dan tanda larangan K3.
tempat kerja. 4. Kondisi lingkungan kerja yang aman.
5. Pengawasan rutin terhadap pelaksanaan kerja.
6. Pemberian petunjuk kerja.
7. Latihan mengenai keselamatan kerja.
Kesehatan kerja (X2) 1. Tersedianya obat-obatan untuk pertolongan pertama
apabila terjadi kecelakaan
Kondisi yang bebas dari 2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi karyawan
gangguan fisik, mental, 3. Jaminan kesehatan bagi para pekerja.
emosi atau rasa sakit yang 4. Terpeliharanya lingkungan kerja yang sehat.
disebabkan oleh 5. Tersedia pelayanan kesehatan bagi para
lingkungan kerja. karyawan/pekerja
6. Pendidikan mengenai kesehatan kerja.
72
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
73
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
Pengujian Hipotesis
1. Uji Secara Simultan ( Uji F )
Untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variabel bebas berpengaruh
secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
2. Uji Secara Parsial (Uji T)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel terhadap produktivitas
kerja karyawan secara parsial.
3. Koefisien Determinasi
Hasil Penelitian
Jenis Kelamin
0
100
%
Laki - laki
74
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
16. 5 5 4 4 4 4 4 16. 4 5 4 5 4 4
17. 4 5 4 5 5 5 4 17. 5 5 4 5 5 4
18. 5 5 5 5 5 5 5 18. 5 5 5 5 5 5
19. 5 4 5 4 4 4 5 19. 4 5 4 5 4 4
20. 5 5 5 5 4 4 5 20. 5 4 4 5 5 4
21. 4 4 4 4 4 4 4 21. 4 4 4 4 4 4
22. 5 5 5 5 5 5 5 22. 5 5 5 5 5 5
23. 5 5 5 4 4 5 5 23. 5 4 5 5 4 5
24. 4 4 4 4 4 5 5 24. 5 4 5 4 4 5
25. 5 5 5 4 4 4 4 25. 5 4 5 4 4 4
26. 5 5 4 5 4 5 4 26. 5 4 5 5 5 4
27. 5 4 5 5 5 4 5 27. 5 5 4 5 4 5
28. 5 5 5 5 5 5 5 28. 4 5 5 5 5 5
29. 5 5 5 4 4 5 5 29. 5 4 5 5 4 5
30. 5 5 5 5 5 5 5 30. 5 5 5 5 5 5
31. 4 4 4 4 4 4 4 31. 4 4 4 4 4 4
32. 5 5 4 4 5 5 4 32. 5 5 5 5 5 5
33. 5 5 5 5 5 5 5 33. 5 5 5 5 5 5
34. 5 4 2 5 4 4 5 34. 5 5 5 5 5 5
35. 4 4 4 4 4 4 4 35. 5 5 5 5 5 5
36. 5 5 5 5 5 5 5 36. 5 5 5 5 5 5
37. 4 4 5 4 4 5 4 37. 5 4 4 5 4 4
38. 5 5 5 5 5 4 4 38. 5 4 5 5 5 4
39. 5 5 5 5 5 5 5 39. 5 5 5 5 5 5
40. 4 4 5 4 4 5 4 40. 5 4 5 4 4 4
41. 5 5 5 5 5 5 5 41. 5 5 5 5 5 5
42. 5 5 5 5 5 5 5 42. 5 5 5 5 5 5
43. 5 5 5 5 5 5 5 43. 5 5 5 5 5 5
44. 5 5 5 5 5 5 5 44. 5 5 5 5 5 5
45. 5 5 5 5 5 5 5 45. 5 5 5 5 5 5
46. 5 5 5 5 5 5 5 46. 5 5 5 5 5 5
47. 5 5 5 5 5 5 5 47. 5 5 5 5 5 5
48. 5 5 5 5 5 5 5 48. 5 5 5 5 5 5
49. 5 5 5 5 5 5 5 49. 5 5 5 5 5 5
50. 5 5 5 5 5 5 5 50. 5 5 5 5 5 5
51. 5 5 5 5 5 5 5 51. 5 5 5 5 5 5
52. 4 4 4 4 4 4 4 52. 4 4 4 4 4 4
53. 5 5 5 5 5 5 5 53. 5 5 5 5 5 5
54. 4 4 4 4 4 4 4 54. 3 3 3 3 3 3
55. 5 5 5 5 5 5 5 55. 5 5 5 5 5 5
56. 4 4 4 4 4 4 4 56. 4 4 4 4 4 4
57. 5 5 5 5 5 5 5 57. 5 5 5 5 5 5
58. 4 4 4 4 4 4 4 58. 4 4 4 4 4 4
59. 5 5 5 5 5 5 5 59. 5 5 5 5 5 5
60. 5 5 5 5 5 5 5 60. 5 5 5 5 5 5
Y Y
NO. NO.
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
1 5 5 5 5 5 5 31 4 4 4 4 4 4
2 5 4 4 5 4 4 32 4 4 5 5 5 4
3 5 5 4 4 4 4 33 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 34 5 4 2 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5
7 5 5 4 5 5 5 37 5 3 4 4 5 5
8 5 5 5 5 5 5 38 2 4 4 4 4 4
9 3 4 5 3 5 4 39 5 5 5 5 5 5
75
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
10 5 5 4 4 5 5 40 5 3 4 4 5 5
11 4 4 4 4 4 4 41 5 5 5 5 5 5
12 5 5 5 5 4 4 42 4 4 4 4 5 5
13 5 5 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 5
15 2 4 3 4 4 4 45 5 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 4 4 46 5 4 5 5 5 5
17 5 5 4 4 5 5 47 5 5 5 5 5 5
18 5 5 5 5 5 5 48 5 5 2 5 5 5
19 5 4 4 4 4 4 49 5 5 5 5 5 5
20 4 3 3 3 4 4 50 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 51 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 5 5 5 52 3 3 4 3 4 4
23 5 5 4 5 5 4 53 5 5 5 5 5 5
24 5 5 5 5 4 4 54 3 3 3 3 3 3
25 5 5 5 5 5 4 55 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 4 5 5 56 3 3 3 3 4 4
27 4 4 4 5 5 5 57 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 58 3 3 3 3 3 4
29 5 5 4 5 5 4 59 5 5 5 5 5 5
30 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5
Sumber: PT. PP Tbk Cabang Kalimantan. HSE Proyek RSUD. Balikpapan
Analisis
1. Uji Validitas
Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan
X1 X1.1 0,752 0,254 Valid
X1.2 0,803 0,254 Valid
X1.3 0,663 0,254 Valid
X1.4 0,762 0,254 Valid
X1.5 0,876 0,254 Valid
X1.6 0,821 0,254 Valid
X1.7 0,838 0,254 Valid
X2 X2.1 0,801 0,254 Valid
X2.2 0,839 0,254 Valid
X2.3 0,871 0,254 Valid
X2.4 0,820 0,254 Valid
X2.5 0,754 0,254 Valid
X2.6 0,874 0,254 Valid
Y Y1 0,806 0,254 Valid
Y2 0,818 0,254 Valid
Y3 0,690 0,254 Valid
Y4 0,814 0,254 Valid
Y5 0,794 0,254 Valid
Y6 0,758 0,254 Valid
Sumber: Data diolah, 2014
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa r hitung > r tabel (0.254)
sehingga semua item pertanyaan adalah valid.
76
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
2. Uji Realibilitas
Variabel R Hitung N of Item Standar Keterangan
X1 0,894 7 0,6 Realibel
X2 0,905 6 0,6 Realibel
Y 0,895 6 0,6 Realibel
Hasil uji reliabilitas di atas nilai r hitung > 0,60 maka dapat
disimpulkan bahwa 19 pertanyaan tersebut adalah reliabel dan dapat
digunakan dalam tahap analisis selanjutnya.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ABSRES
N 60
Mean ,2735
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,23753
Absolute ,292
Most Extreme Differences Positive ,292
Negative -,150
Kolmogorov-Smirnov Z 2,263
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Pada tabel diatas nilai sig = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak, yang
berarti data residual berdistribusi tidak normal.
b. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
((Constant) ,238 ,547 ,436 ,665
1 X1 ,309 ,176 ,246 1,754 ,085 ,413 2,421
X2 ,614 ,164 ,526 3,748 ,000 ,413 2,421
a. Dependent Variable: Y
Terlihat pada nilai tolerance untuk kedua variabel bebas > 0,05 dan
nilai Variance Inflation Factor (VIF) hitung kedua variabel bebas < 10 berarti
tidak terjadi multikolinieritas variabel satu dengan yang lainnya.
c. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 ,732a ,536 ,520 ,3704 1,965
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
77
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
d. Uji Heteroskedasitas
78
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
Berdasarkan table 4.31 diatas bahwa nilai F tabel sebesar 2,77 F hitung
diperoleh 32,923 berarti Fhitung > Ftabel dan diperoleh hasil signifikan 0,000 <
0,05. Dengan demikian variable keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
kerja karyawan PT. Pembangunan Perumahan cabang Kalimantan proyek
RSUD. Balikpapan.
2. Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Berdasarkan table 4.32 nilai thitung untuk variable keselamatan kerja (X1)
adalah sebesar 1,754 dan nilai ttable sebesar 2,002 (df = 60-2-1 ) nilai standart
koefisien beta 0,264 bila dibandingkan dengan nilai ttabel maka thitung 1,754 <
2,002, artinya variable keselamatan kerja secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Pembangunan Perumahan
cabang Kalimantan proyek RSUD. Balikpapan (Y) dibuktikan dengan sig sebesar
0,085 > 0,05.
Dan nilai thitung untuk variabel kesehatan kerja (X2) adalah sebesar 3,748
dan nilai ttabel 2,002 nilai standart koefisien beta 0,526 bila dibandingkan dengan
nilai ttabel maka thitung 3,748 > 2,002, artinya variabel kesehatan kerja secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.
Pembangunan Perumahan cabang Kalimantan proyek RSUD. Balikpapan (Y)
yang dibuktikan dengan sig sebesar 0,000 < 0,05.
3. Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 ,732 ,536 ,520 ,3704
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Dari pengolahan data pada table 4.30 diatas dapat diperoleh nilai
koefisien korelasi ganda ( R ) sebesar 0,732 atau 73,20 %, yang artinya hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara variabel keselamatan
kerja, kesehatan kerja, dan produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan table 4.27 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi
R Square (R2) diperoleh nilai sebesar 0,536 atau 53,60 % yang berarti
keselamatan kerja dan kesehatan kerja mampu menjelaskan variabel produktivitas
kerja karyawan sebesar 53,60 %, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
79
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan
peneliti, maka secara keseluruhan pembahasan hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Peruasahaan telah melaksanakan keselamatan kerja karyawan dengan baik
dengan upaya menjaga atau melindungi karyawan dari luka-luka yang
disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan :
a. Perusahaan telah menyediakan peralatan kerja dalam kondisi baik dan
layak pakai dengan cara mengganti peralatan yang berusia tua.
b. Perusahaan menyediakan alat perlindung diri untuk menjaga keselamatan
karyawan dari segala risiko kecelakaan di tempat kerja.
c. Perusahaan telah memasang rambu-rambu kecelakan dan tanda larangan
seperti larangan merokok, awas listrik tegangan tinggi, awas lubang untuk
menjaga keselamatan karyawan.
d. Perusahaan memberikan jaminan bahwa karyawan bekerja dalam kondisi
lingkungan kerja yang aman dengan menyediakan satpam di tempat kerja.
e. Perusahaan secara rutin melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kerja yang dilaksanakan oleh SHE Officer. Perusahaan memberikan sangsi
jika menemukan pekerja yang dianggap melanggap aturan di tempat kerja.
f. Perusahaan memberikan petunjuk kerja untuk mempermudah pekerjaan.
g. Perusahaan memberikan pelatihan bagi setiap karyawan mengenai
keselamatan kerja untuk bekerja dengan aman.
2. Peruasahaan telah melaksanakan kesehatan kerja karyawan dengan baik
dengan upaya menjaga atau melindungi kondisi umum fisik, mental, emosi
atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan :
a. Perusahaan menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama apabila
terjadi kecelakaan sebagai tindakan awal dalam menangani kecelakaan
yang terjadi di tempat kerja.
b. Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi
karyawan untuk menjaga agar karyawan selalu dalam keadaan sehat.
c. Perusahaan memberikan jaminan kesehatan kepada para
karyawan/pekerja.
d. Terpeliharanya lingkungan kerja yang sehat dan bersih untuk menjaga
kesehatan pekerja dari segala penyakit.
e. Tersedia pelayanan kesehatan bagi para karyawan/pekerja.
f. Perusahaan memberikan pendidikan mengenai pentingnya kesehatan
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas, maka secara
keseluruhan pembahasan hasil penelitian ini sebagai berikut :
80
Pengaruh Pelaksanaan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Bayu)
81
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 68-82
82