BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015 1
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 2
jarak pagar dapat dimanfaatkan, daun sebagai bahan makanan pada peternakan ulat
sutera, tempurung biji untuk arang aktif, getah dan daun biopestisida, kayu tua untuk
pulp kertas, papan serat, bahan bakar dan serat kulit buah untuk kompos. Limbah
proses pembuatan biodiesel akan menghasilkan bungkil untuk makanan ternak,
biopestida serta gliserin untuk bahan kimia dan kosmetika. Pada area tanaman yang
luas, produksi nektarnya dapat diekplorasi untuk produksi lebah madu. Hal ini
dapatmeningkatkan pertumbuhan industri rakyat seperti sabun cuci, pupuk,
biopestisida, gliserin, pulp kertas, papan serat dan lain-lain (Sudradjat, 2006).
Mengingat semakin meningkatkannya kebutuhan energidan semakin menipisnya
cadangan energi maka peranan biodiesel dari minyak jarak pagar sebagai energi
alternatif menjadi sangat penting sehingga timbul pemikiran untuk mendirikan pabrik
ini di Indonesia. Biodiesel dari minyak jarak pagar ini, merupakan bahan bakar yang
ramah lingkungan dan dapat diperbaharui sehingga dapat mengurangi jumlah impor
solar. Selain itu, dengan turunnya jumlah impor solar akan menghemat devisa negara,
dapat memberi nilai ekonomi pada tanaman jarak pagar sehingga memicu
perekonomian untuk rakyat kecil, pemilik kebun jarak pagar dan pengolah biji jarak,
serta memicu munculnya industri-industri baru sehingga mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 4
3.000,000
2.500,000
Metil Ester (ton)
2.000,000
1.500,000
1.000,000
500,000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
Di Indonesia telah ada beberapa pabrik biodiesel dari minyak nabarti yang
telah berdiri. Misalnya, di kawasan Puspitek Serpong telah beroperasi pabrik
biodiesel dengan kapasitas 1,5 ton/hari, pabrik milik BPPT yang telah beroperasi
dengan kapasitas 3 ton/hari, pabrik milik PT Rajawali Nusantara Indonesia 1,5
ton/hari, dan lain-lain (Susilo,2006). Namun pada umumnya pabrik biodiesel yang
telah berdiri menggunakan minyak sawit (Crude Palm Oil) sebagai bahan baku,
sedangkan yang menggunakan bahan baku minyak jarak pagar masih dalam skala
kecil. Berikut pabrik biodiesel dari minyak jarak :
Dari data pada tabel 1.2 diatas diperoleh keputusan bahwa pabrik biodiesel yang
akan didirikan dirancang dengan kapasitas 65.000 ton/tahun. Kapasitas ini dipilih
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 6
sebagai langkah awal dalam tahap pengenalan biodiesel dari minyak jarak. Jika
konsumen pasar semakin meningkat maka akan diperluas dan ditingkatkan
kapasitasnya, agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun dapat diekspor
ke luar negeri.
1.3.Lokasi Pabrik
Dalam menentukan lokasi pabrik juga harus dipertimbangkan faktor-faktor
penunjang satu sama lain yang saling berkaitan. Lokasi suatu pabrik ditentukan oleh
beberapa faktor, diantaranya : sumber bahan baku, transportasi, utilitas, lapangan
kerja, fasilitas, luas lahan yang dibutuhkan, serta pengaruh politik-ekonomi dan lain-
lain.
Berdasarkan beberapa pertimbangan, pabrik biodiesel dari minyak jarak pagar ini
akan didirikan di wilayah Gresik, Jawa Timur. Berikut pertimbangan-pertimbangan
ynag harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pabrik biodiesel ini:
1.Faktor Utama
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 7
(PLN) dan PT. Pertamina, sehingga dapat menghemat minyak bumi dan
dapat mengurangi polusi udara.
c. Tenaga Kerja
Lokasi suatu pabrik bergantung pada ketersediaan tenaga kerja untuk
menunjang kelancaran proses produksi. Tenaga kerja yang dibutuhkan
sebagian besar tenaga yang berpendidikan kejuruan atau menengah.Untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja dapat diperoleh dari daerah sekitar
lokasi pabrik serta dapat memberikan kesempatan untuk masyarakat luar
daerah lokasi pabrik.
d. Utilitas
Utilitas merupakan sarana penunjang baik untuk proses produksi maupun
karyawan. Fasilitas utilitas meliputi jumlah air, listrik, bahan bakar.
Persediaan air dapat diperoleh dari sungai yang terletak dekat daerah
lokasi pabrik. Untuk persediaan listrik dapat diperoleh dari pabrik sendiri
yang menggunakan generator berbahan biodiesel sehingga tidak hanya
bergantung pada PLN daerah tersebut. Sedangkan bahan bakar dapat
diperoleh dari pabrik sendiri yaitu produk biodiesel. Dengan ketersediaan
fasilitas pendukung diharapkan dapat meperlancar proses produksi.
e. Transportasi
Sarana transportasi yang baik dapat menunjang keberhasilan dari suatu
pabrik. Bakan baku diperoleh dekat dengan lokasi pabrik sehingga untuk
pengangkutan dapat dilakukan dengan mudah karena tersedia jalan
beraspal. Selain itu, lokasi dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan
pengiriman melalui jalur laut.
2. Faktor Pendukung
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 8
Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Barat, Flores, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Lombok,
Gorontalo, dan Papua.
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 10
a. Tanaman jarak pagar dapat tumbuh baik dilahan dengan kadar curah
tinggi maupun rendah, lama usia produktifnya mencapai 50 tahun,
sehingga sangat menguntungkan.
b. Sifat kimia-fisika sesuai dengan sifat bahan baku pembuatan diesel.
c. Tidak termasuk minyak pangan sehingga tidak mengganggu
penyediaan minyak nabati nasional.
1.4.3. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl
ester dari rantai panjang asam lemak yang digunakan sebagai bahan alternatif
mesin diesel yang terbuat dari sumberdaya hayati yang berupa minyak lemak
nabati atau lemak hewani yang mengandung trigliserida. Proses pembuatan
biodiesel dari minyak nabati disebut transesterifikasi. Transesterifikasi merupakan
perubahan bentuk dari ester menjadi bentuk ester yang lain. Ester merupakan
suatu rantai hidrokarbon yang terikat akan terikat dengan molekul yang lain. Satu
molekul minyak nabati terdiri dari tiga ester yang terikat pada satu molekul
gliserol.Sekitar 20% molekul minyak nabati adalah gliserol (Syah, 2006).
Biodiesel bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbaharui (renewable)
dapat terurai (biodegradable), memiliki sifat pelumasan terhadap piston karena
termasuk kelompok minyak yang tidak mengering, mampu mengeliminasi efek
rumah kaca dan kontiunitas ketersediaan bahan baku terjamin. Biodiesel bersifat
ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih baik
dibandingkan minyak diesel/solat, yaitu sulfur, bilangan asap rendah dan angka
cetana antara 57-62, terbakar sempurna dan tidak beracun (Said, 2010).
Biodiesel tidak secara spontan meletup atau menyala dalam keadaan
normal karena mempunyai titik bakar yang tinggi, yaitu 150⁰ C. Hal ini berbeda
dengan bahan bakar diesel minyak bumi yang titik bakarnya hanya 52⁰ C.
Sedangkan emisi biodiesel jauh lebih rendah daripada emisi diesel minyak bumi.
Biodiesel mempunyai karakteristik emisi seperti berikut (Syah, 2006):
1. Emisi karbon dioksida netto (CO2) berkurang 100%.
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 11
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 12
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 13
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 16
... (1.2)
katalis
c. Monogliserida + CH3COOH gliserol + R3COOCH3...(1.5)
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 17
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 18
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 19
2. Metanol
Metanol yang akan digunakan diperoleh dari PT. Kaltim Methanol
Industri dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Wujud : Cair
- Rumus molekul : CH3OH
- Berat molekul :32,0424 g/gmol
- Densitas (ρ),(cair, 25⁰ C, 1 atm) : 0,7534 kg/L
- Viskositas (µ),(cair, 25⁰ C, 1 atm) : 0,541 cp
- Titik didih (1atm) : 64,7⁰ C
- Titik beku (1 atm) : -97,7⁰ C
- Temperatur kritis : 239,43⁰ C
- Kelarutan : larut sempurna dalam air
b. Bahan pembantu
Bahan pembantu yang akan digunakan adalah natrium hidroksida yang
diperoleh dari PT. Tjiwi Kimia dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Natrium Hidroksida
- Wujud : padat
- Rumus olekul : NaOH
- Berat molekul : 39,9971 g/mol
- Titik didih (1 atm) : 1388⁰ C
- Kelarutan dalam air (20⁰ C) : 1110 g/L
- Kelarutan dalam methanol : 139 g/L
- Kelarutan dalm gliserol : larut
(PT. Tjiwi Kimia, 2011)
2. Asam Klorida
- Wujud : cair
- Rumus molekul : HCl
- Berat molekul : 39,9971 g/mol
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015
Prarancangan pabrik Metil Ester dari
Minyak Jarak Pagar dan Metanol
Kapasitas 65.000 ton/tahun 21
Proses yang dilakukan dalam pembuatan biodiesel dari trigliserida minyak jarak
pagar menggunakan proses transesterifikasi dengan cara mereaksikan metanol dan
trigliserida. Dimana pada proses ini menggunakan bahan tambahan yaitu Natrium
hidroksida (NaOH) sebagai katalis untuk mempercepat reaksi selain itu juga memberikan
konversi produk yang lebih tinggi, bahan yang kurang korosif serta murah dan mudah
didapat. Untuk bahan baku yaitu minyak jarak pagar juga murah dan mudah didapatkan.
Reaksi dapat berlangsung pada kondisi tertentu yaitu pada suhu 60 ̊C pada
tekanan 1 atm selama 60 menit dengan fase cair-cair menggunakan reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB). Proses pembuatan metil ester ini berjalan secara eksotermis dan
merupakan reaksi reversible (bolak-balik).
Ati’ah Pratiwi
D500 120 015