BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Alat:
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum fermentasi jerami adalah:
a) Alat:
Ø Ember
Ø Kantung plastik
Ø Tali rapia
Ø Timbangan
Ø Pisau
b) Bahan:
Ø Jerami 5 kg
Ø Tetes/Molasses 0,75 liter
Ø Air 1,5 liter
Ø Superphosphat 1 sendok teh
Ø Amonium sulfat 10 gram
Dalam paraktikum fermentasi jerami padi di Laboratorium Nutrisi pakan ternak STPP
malang bahan kimia yang digunakan untuk fermentasi adalah Superphosphat 1 sendok teh
dan Amonium sulfat 10 gram. Dimana superhosphat berfungsi sebagai sumber mineral dan
amonium sulfat berfungsi sebagai sumber N yang dapat memecahkan ikatan selulosa,
hemiselulosa, dan lignin yang menjadi faktor pembatas kecernaan jerami padi oleh
ternak. Selain penggunaan kedua bahan kimia tersebut dalam fermentasi jerami juga
ditambahkan molases. Molases sebagai sumber karbohidrat dapat meningkatkan
palatabilitas ternak terhadap jerami yang difermentasi.Ditinjau dari komposisi
kimianya, jerami padi mempunyai nilai gizi yang sangat rendah bila dipakai sebagai
bahan pakan ternak ruminansia. Walaupun demikian jerami padi mengandung zat -zat
potensial yang dapat dicerna sebagai sumber energi bagi ternak apabila jerami padi diolah
dengan proses “Fermentasi”, yang sering disebut dengan istilah Fermentasi Jerami ( tape
jerami )
Tabel 1. Nilai gizi Jerami Antara Proses Fermentasi dengan Proses Biasa
Jerami Padi (%/kg BK)
Parameter
Tanpa Fermentasi Fermentasi
Protein 3,5 7.0
Serat Kasar 80 77
Daya Cerna 28 55
Sumber: Blogdetik, 2009
1.4 Kesimpulan
a) Pembuatan fermentasi jerami padi sebagai pakan ternak sapi sangat baik karena dapat
memanfaatkan limbah pertanian
b) Fermentasi jerami padi akan berhasil dengan baik jika proses pembuatannya mengikuti
prosedur yang benar
c) Hasil fermentasi jerami padi disukai oleh ternak sapi (palatabilitas tinggi)
4.1 Saran
a) Praktikum ini sangat bermenfaat bagi kami ketika turun kelapangan, karena itu perlu
dilanjutkan.