DISUSUN OLEH :
1. MARIFAH ( 1913451001 )
2. LIANTI ( 1913451003 )
KESEHATAN LINGKUNGAN
AJARAN 2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan Industri Mahasiswa Program Studi Diploma III
Sanitasi Politeknik Kesehatan Kemenkes TanjungKarang
MENGETAHUI
PEMBIMBING INDUSTRI
Deden Sumawan,SKM
NIP.10010596
2
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil praktik kerja lapangan ini disusun sebagai Hasil Praktik Kerja
Lapangan Industri PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK LAMPUNG
SELATANyang telah selesai dilakukan dan memenuhi kewajiban mata kuliah di
Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
3
KATA PENGANTAR
Salah satu tujuan kami dalam menulis laporan kunjungan industri ini
adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan kunjungan
industri.Laporan yang kami buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
dikumpulkan dalam berbagai metode.
BandarLampung,30Oktober 2021
penulis
4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 7
BAB II
BAB III
B. PESERTA 35
5
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................ 35
D. KEGIATAN...............................................................................36
BAB IV
E. KEGIATAN 55
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN.................................................................................................66
1. KESIMPULAN...........................................................66
2. SARAN.......................................................................66
3. DAFTAR PUSTAKA...............................................................67
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Industri Menjelaskan bahwa Pengelolaan bahaya kesehatan di lingkungan
kerja industri maupun pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan
merupakan salah satu aspek penting dalam penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja seperti yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, Peraturan Pemerintah
Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Lingkungan kerja industri
yang sehat merupakan salah satu faktor yang menunjang meningkatnya
kinerja dan produksi yang secara bersamaan dapat menurunkan risiko
gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja.
Lingkungan kerja industri harus memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan lingkungan kerja industri sebagai persyaratan minimal yang
harus dipenuhi. Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja
industri terdiri atas nilai ambang batas, indikator pajanan biologi, dan dan
persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri.
Ketentuan mengenai standar dan persyaratan kesehatan lingkungan
kerja industri sebelumnya telah diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 162
menjelaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Pasal 163 ayat 1 menegaskan bahwa
7
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan
lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai resiko buruk bagi kesehatan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian penting
bagi para pekerja. Lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar
dalam kelangsungan hidup pekerja. Kesehatan Lingkungan menjadi upaya
pencegahan penyakit dari faktor resiko lingkungan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat dari aspek fisik, kimia, biologi, dan sosial.
Upaya kesehatan lingkungan terdiri dari penyediaan air bersih,
pengelolaan air limbah, penyediaan jamban, hygiene makanan, dan
pengelolaan sampah (Permenkes RI, 2015).
Kesehatan lingkungan yang juga dikenal sebagai sanitasi sering
dipahami sebagai upaya dan kondisi yang berkaitan dengan kesehatan.
Sebagai upaya kesehatan, maka kesehatan lingkungan menjadi salah satu
program pembangunan pada sektor kesehatan dan sektor lain yang terkait.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diterapkan oleh semua
instansi atau lembaga tak terkecuali perusahaan industri kecil hingga
besar. Hal tersebut untuk menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Pemerintah mengajak seluruh stakeholder (pengusaha, serikat
pekerja, dan pekerja) untuk meningkatkan kesadaran pentingnya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta pengawasan (Plt Kepala
Disnakertrans Jabar).
Dalam perusahaan, peran dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Kesehatan Lingkungan sangat penting. Dalam Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, pengaruh para pekerja pun menjadi hal yang utama demi
kesejahteraan pekerja dan perusahaan. Bila Keselamataan dan Kesehatan
Kerja tidak berjalan dengan baik di suatu perusahaan tentu ini berakibat
seperti kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang akan mengganggu
kesehatan bagi pekerja. Kesehatan Lingkungan membawa pengaruh
dalam melaksanakan kegiatan proses produksi.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung adalah
perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri pakan ternak agri food
8
penghasil protein hewani yaitu produksi makanan ternak, pemerasan susu,
penggemukan hewan ternak, makanan unggas.
Didalam SOP PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung
terdapat aturan bahwasannya setiap pekerja atau yang masuk dalam
kawasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung bila kedapatan
membawa rokok akan dilakukan penyitaan oleh Satuan
pengamanan/Security yang selanjutnya menjadi barang bukti. Adapun juga
Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disebut KTR adalah ruangan atau
area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok, atau kegiatan
memproduksi, menjual,mengiklankan, dan/atau mempromosikan produksi
tembakau. Dilakukan pelarangan merokok dalam kawasan kerja yaitu ada
beberapa bahan yang bisa saja mudah terbakar jika terkena percikan api
dari rokok.
Supaya tidak terjadi nya kelalaian seorang pekerja yang merokok
dalam kawasan tanpa rokok,maka kami mahasiswa Politeknik Kesehatan
Tanjung Karang melalukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berfokus
pada “Preventif Pencegahan Rokok”
B. Tujuan PKL
9
2. Tujuan Khusus dari PKL
a. Mengetahui alur proses produksi di industri.
b. Mengetahui proses sanitasi industri yang dilakukan oleh perusahaan
sesuai persyaratan dan tata cara penyelenggaran kesehatan
lingkungan kerja industri.
c. Cara penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja industri.
d. Mengetahui Preventife pencegahan Rokok.
C. Manfaat PKL
1) Memperoleh gambaran sanitasi industri di perusahaan.
2) Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat
digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
3) Memperoleh pengetahuan terkait penerapan preventif pencegahan
Rokok .
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam PKL ini adalah tentang
kesehatan,keselamatan kerja lingkungan dan sanitasi yang ada di
Industri terutama terkait preventif pencegahan Merokok.
.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Industri
11
dan kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabat manusia, menurut hasil
musda Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) di
Bogor 21 agustus 1994.
Menurut Undang – Undang Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 70 Tahun 2016 Tentang standar Dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan KerjaIndustri, kesehatan lingkungan kerja industri adalah
upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor
resiko lingkungan kerja industri yang terdiri dari faktor bahaya fisik,
kimia, biologi, ergonomi, dan sanitasi untuk mewujudkan kualitas
lingkugan kerja industri yang sehat.
Sanitasi dalam dunia industri berkaitan dengan proses-proses yang
didesain untuk melindungi kesehatan dan keamanan pekerja dalam dunia
lingkungan industri. Dalam prakteknya, sanitasi dalam dunia industri juga
memiliki fungsi untuk melindungi produk-produk yang dihasilkan agar
tidak terkontaminasi oleh bahan kimia maupun mikroba yang bisa muncul
karena proses produksi.
12
dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jarmani maupun rohani,
dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan
dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan
dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah sehingga tidak mudah lelah.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek
perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang – Undang No. 13
Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamataan
dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerjaa akan mencapai ketahanan
fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu
keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan
kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem
manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung
jawab, implementasi, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka penanganan
risiko yang berkaitan dengan aktivitas kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan efektif.
13
3. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara
aman dan efisien
4. Bahwa berhubungan dengan itu perlu diadakan segala usaha untuk
membina norma – norma proteksi kerja
5. Bahwa pembinaan norma – norma itu perlu diwujudkan dalam
Undang – Undang yang memuat ketentuan – ketentuan umum tentang
keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat,
industrilisasi, teknik dan teknologi.
F. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10
mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar
14
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya. Rokok biasanya dijual
dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang
dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).
Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif,
tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara
tetangga, misalnya: Brunei Darusalam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada
tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok
hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5%
perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun.
Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif,
walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat
menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe
kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek
buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Merokok adalah membakar tembakau
yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa.5 Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi
bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum
dan meluas di masyarakat tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan
jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Sementara, alasan
utama merokok adalah cara untuk bisa diterima secara sosial, melihat
orang tuanya merokok, menghilangkan rasa jenuh, ketagihan dan untuk
menghilangkan stres.
Perokok
Perokok adalah mereka yang mengkonsumsi rokok,baik secara
langsung maupun tidak langsung.Perokok langsung disebut dengan
15
perokok aktif, sedangkan perokok tidak langsung dapat disebut dengan
perokok pasif. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
mengatakan, sebanyak 25 persen zat bebahaya yang terkandung dalam
rokok masuk ketubuh perokok aktif, sedangkan 75 persennya beredar di
udara bebas yang beresiko masuk ketubuh orang-orang disekelilingnya
(perokok pasif).
G. Jenis-Jenis Rokok
Ada 2 jenis rokok yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter.
Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang
berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya di jual dalam bungkusan
berbentuk kotak /kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah kedalam kantong .sejak beberapa tahun terakhir , bungkusan-
bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatikan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat di
timbulkan dari merokok.misalnya kanker ,paru-paru ,serangan jantung
dan lain-lainnya.Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan
ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi
rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
16
b) Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
aren.
c) Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
d) Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
17
ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat
perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,
lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam
proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh:
Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis
ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas
Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
18
India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara
pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap denganhidung atau
mulut.
Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa
buah-buahanyang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya
digunakan di Afrika Utara, TimurTengah, dan beberapa tempat di
Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
19
3) NIKOTIN; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat
rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena
mengisap rokok.
4) AMMONIA; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen.
Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang.
5) FORMIC ACID; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas
dan dapat membuat lepuh.
6) HYDROGEN CYANIDE; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada
rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar.
7) NITROUS OXIDE; gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan
hilangnya pertimbangan dan membuat rasa sakit.
8) FORMALDEHYDE; gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini
bersifat pengawet dan pembasmi hama.
9) PHENOL; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari
distilasi zat-zat organik misalnya kayu dan arang.
10) ACETOL; zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap
dengan alkohol.
11) HYDROGEN SULFIDE; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat
ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).
12) PYRIDINE ; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu
mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas
manahidrogen dan karbon sebagai unsur utama.
METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika
diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
13) TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan
cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau.
20
I. Kawasan Bebas Merokok
21
3. Bahwa menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih, sehat, aman
dan nyaman
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point
1.1, 1.2 dan 1.3 perlu menetapkan SOP PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk Unit Lampung tentang Kawasan Tanpa Rokok.
22
2. Reaksi emosi
Merokok digunakan untuk menghasilkan emosi yang positif,
misalnya rasa senang, relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok juga
dapat menunjukkan kejantanan (kebanggaan diri) dan menunjukkan
kedewasaan. Merokok ditujukan untuk mengurangi rasa tegang,
kecemasan biasa, ataupun kecemasan yang timbul karena adanya
interaksi dengan orang lain.
3. Lingkungan sosial
Kebanyakan remaja memulai kebiasaan merokok karena ikut-
ikutan teman, selain itu juga karena terpengaruh oleh image yang
diciptakan oleh produsen rokok (misalnya dengan menggunakan idola
remaja sebagai bintang iklan). Faktor sosial lain yang berpengaruh
terhadap perilaku merokok remaja adalah faktor keluarga. Dalam
kaitannya dengan perilaku merokok remaja keluarga menjadi
determinan kedua setelah teman sebaya. Keluarga dapat menjadi
sumber dukungan dan pemenuhan kebutuhan bagi remaja, tetapi juga
merupakan sumber bagi remaja untuk belajar norma-norma dan
perilaku termasuk perilaku merokok.
4. Biologis
Faktor ini menekankan pada kandungan nikotin yang ada di dalam
rokok yang dapat mempengaruhi ketergantungan seseorang pada rokok
secara biologis Nikotin merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan
pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya ada dalam tembakau, sangat
adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka panjang,
nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan,
sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang
semakin tinggi untuk mencapai tingkat kepuasan dan ketagihannya.
L. Ciri-ciri Perokok
23
Corak pemikiran di antaranya keinginan menghisap rokok, merasa
risau dan bimbang, tidak bisa memusatkan perhatian tanpa rokok;
Corak emosi di antaranya mudah marah, tersinggung, rasa bimbang,
dan gelisah;
Pola kelakuan di antaranya sering bolos ke sekolah, tugas sekolah
sering tercecer, pemikiran menjadi pencuri karena ketagihan rokok.
1. Batuk berdahak
Salah satu gangguan pernapasan yang paling sering dialami
oleh perokok adalah bronkitis kronis. Gejalanya antara lain
inflamasi atau radang yang menyebabkan batuk yang tidak
sembuh-sembuh, yang disertai ekskresi sputum atau dahak
yang berlebihan. Asap rokok juga bersifat silio toksik, maka
penderita bronkitis kronis juga akan kehilangan fungsi silia
atau rambut-rambut getar di saluran napas sehingga mekanisme
pengeluaran dahak terganggu. Salah satu akibatnya adalah
obstruksi atau penyumbatan saluran napas.
2. Sesak napas
Asma atau sesak napas yang memburuk juga termasuk
gangguan yang paling banyak dialami oleh perokok, khususnya
yang memang dari awal punya riwayat penyakit tersebut.
Selain memperburuk, paparan asap rokok juga sering menjadi
pencetus kekambuhan serangan asma. Selain karena asma,
rokok juga bisa memicu sesak napas akibat kondisi lain seperti
rusaknya jaringan paru dan juga pembengkakan di bagian
tersebut.
24
3. Paru-paru bengkak
Kalau diibaratkan seperti karet gelang, paru-paru yang
sehat itu bersifat lenting atau kenyal. Kalau sudah terpapar asap
rokok, jaringan paru akan jadi bengkak ukurannya tetapi
lembek teksturnya seperti karet gelang yang direndam minyak
tanah. Paru-paru membesar tetapi berkurang fungsinya dialami
oleh perokok yang menderita emfisema. Secara medis, kondisi
ini dicirikan dengan hilangnya elastisitas jaringan paru dan
disertai rusaknya atau sobeknya alveoli atau kantung udara
sehingga oksigen susah masuk.
4. Berat badan turun drastis
Penyakit yang sering disebut-sebut sebagai dampak
terburuk dari asap rokok adalah kanker paru-paru. Jenis kanker
yang satu ini tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium
awal, mengingat paru-paru-paru tidak memiliki jaringan saraf.
Tidak banyak gejala yang bisa diamati sebagai tanda-tanda
awal kanker paru-paru. Namun kebanyakan penderita kanker
paru-paru mengalami penurunan berat badan yang sangat
drastis dan baru bisa ketahuan kalau kanker setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
5. Nyeri dada
Kanker paru-paru yang sudah memasuki stadium lanjut
sering dicirikan dengan nyeri dada, ketika pertumbuhan
jaringan kanker mulai mendesak organ lain di rongga dada.
Keluhan ini juga sering disertai dengan sesak napas karena
rongga dada menyempit.
25
berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung.
Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa
mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang
bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan
tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan
mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.
Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang
lainnya.
1. Otak
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar
50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan
kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami
aneurisme otak. Aneurisme otak adalah pembengkakan pembuluh
darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.
2. Mulut dan tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan
timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indra perasa
pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut
dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah,
tenggorokan, bibir, dan pita suara.
3. Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah
kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi
merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker.
Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis,
pneumonia, dan emfisema.
4. Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian
bawah kerongkongan. Hal tersebut memungkinkan asam dari
lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan.
Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa
26
risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah
ulkus atau tukak dan kanker lambung.
5. Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan
kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko
mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa
mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas
menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.
6. Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan
perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini
akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan
mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
7. Organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan
kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi,
mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada
wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko
terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi
kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human
papillomavirus atau HPV.
Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres
yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa membuat lebih
rileks. Perokok menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan
pikiran, tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan
cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok,
kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa
seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit
jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok
bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup sehari-
27
hari. Efek rokok yang bisa dirasakan sehari-hari adalah batuk-
batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap
infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit
bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.
Mungkin sudah terbiasa mendengar bahaya merokok
terhadap tubuh, namun tetap tidak menghentikan kebiasaan
mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan masih baik-baik
saja. Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun
pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika
dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit
pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya perokok, orang-
orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup
asap rokok yang beracun.
28
karbon monoksida lima kali lebih banyak. c. mengandung tar
lima kali lebih banyak. d. meningkatnya zat kimia berbahaya
bagi kesehatan.
29
Usia atau umur salah satu faktor yang mempengaruhi
pengalaman seseorang. Orang yang berusia tua dianggap
memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan
yang muda. Dalam memberikan tanggapan, orang yang sudah
berusia tua akan berbeda tanggapan nya dengan orang yang
berusia muda. Pola pikir dan pengetahuannya berbeda pula,
sehingga mempengaruhi cara pikir pola pandang terhadap suatu
hal serta tanggapan yang diberikan terhadap suatu hal berbeda.
2. Pekerjaan
30
mempengaruhi pengalaman seorang individu tentang rokok,
pengalaman lama merokok ini juga menjadi pengaruh perbedaan
tanggapan, terhadap gambar peringatan bahaya merokok tersebut.
Orang yang baru merokok atau perokok pemula sekitar 1-5 tahun,
tentunya memiliki tanggapan berbeda dengan orang yang sudah
merokok berat sekitar 5-10 tahun atau lebih.Hal ini berhubungan
dengan pengalaman yang dilaluinya.Orang yang sudah lama
merokok, terkesan acuh dan tidak menanggapi gambar bahaya
merokok.Karena menurutnya rokok sudah menjadi
kebutuhan.Konsumsi dalam waktu yang lama pun tidak
merasakan efek burukdari konsumsi rokok tersebut. Selain itu
kecanduan nikotin dalam waktu lama juga membuat para perokok
susah untuk lepas dari rokok.
Namun bagi perokok pemula yang baru mencoba merokok,
mungkin akan lebih berfikir kritis terhadap gambar peringatan
bahaya merokok tersebut. Dengan adanya gambar bahaya
kesehatan akibat konsumsi rokok yang dilakukan.Selain itu
karena baru merokok individu juga masih bisa lepas dari
kecanduan nikotin yang ada dalam rokok.
31
Berikan alasan yang jelas kepada diri sebelum memutuskan
untuk berhenti merokok. Alasan “tidak baik bagi kesehatan” saja
bukanlah hal yang cukup. Untuk meningkatkan motivasi,
memerlukan alasan yang lebih kuat dan masuk akal bagi diri
sendiri. Alasan-alasan seperti: menghindari keluarga dari asap
rokok, ingin terlihat lebih muda, menjaga penampilan atau
menghindari kanker paru-paru dapat menjadi jawaban dari tujuan
tersebut.
2. Lakukan terapi
Membuang rokok dan menyatakan telah berhenti total
memanglah tidak semudah yang dibayangkan. 95% orang yang
mencoba untuk berhenti merokok tanpa terapi akan kembali
menyentuh rokok. Mereka berdalih dengan alasan nikotin pada
rokok yang menyebabkan ketergantungan. Otak menjadi terbiasa
dengan nikotin dan sangat membutuhkannya.
3. Tanyakan resep obat
Konsultasilah dengan dokter dan tanyakan kepada mereka
perihal resep obat yang harus dikonsumsi. Kini terdapat pil yang
mampu mengurangi rasa lapar yang mempengaruhi zat kimia
dalam otak. Obat tersebut juga menjadikan rokok sebagai aktivitas
yang kurang memuaskan, serta membantu mengurangi gejala
depresi atau sulit berkonsentrasi.
4. Jangan lakukan sendiri
Beritahukan keluarga, kerabat atau kolega saat sedang
menjalani proses berhenti merokok. Berbicara dengan kelompok
atau terapis mampu membantu mengidentifikasi strategi dan
tindakan untuk berhenti. Gabungkan terapi dengan obat-obatan
yang mampu meningkatkan niat untuk berhenti merokok.
5. Jauhkan diri dari alkohol dan pemicu lainnya
Alkohol adalah pemicu paling umum untuk merokok. Jika
masih berada dalam tahap awal proses, cobalah untuk
mengonsumsi alkohol lebih sedikit dari biasanya atau pindah ke
32
minuman lainnya. Jika memilih kopi, namun ternyata kopi
menimbulkan efek serupa, cobalah beralih pada teh selama
beberapa minggu. Jika merokok seusai makan, segeralah menyikat
gigi atau mengunyah beberapa permen karet untuk menghindari
keinginan yang kuat untuk merokok.
6. Bersihkan rumah
Setelah mengisap rokok terakhir, singkirkan asbak dan
pemantik. Cuci seluruh pakaian atau karpet dan gorden yang
meninggalkan bau asap rokok. Gunakan penyegar ruangan untuk
menyingkirkan aroma rokok di rumah. Hal ini berfungsi untuk
menghilangkan ingatan dari segala hal tentang rokok.
7. Berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi candu nikotin.
Olahraga ringan seperti berjalan bersama binatang peliharaan juga
dapat membantu. Kalori berlebih yang dibuang juga dapat
menangkal penambahan berat badan saat berhenti merokok.
8. Konsumsi buah dan sayuran
Jangan melakukan diet saat sedang proses menghentikan
kebiasaan merokok, tapi berfokuslah pada makanan berupa
sayuran, buah-buahan serta makanan rendah kalori lainnya.
Penelitian oleh Duke University mengatakan bahwa makanan
tersebut mampu menjadikan rokok terasa buruk.
9. Pilih penghargaan Anda sendiri
Beri penghargaan terhadap diri sendiri ketika berhasil
keluar dari kebiasaan merokok. Kumpulkan uang yang biasanya
digunakan untuk membeli rokok, dan temukan bahwa berbahagia
karena tidak menyia-nyiakan uang tersebut. Gunakan uang tersebut
untuk kesenangan bersifat positif bagi diri sendiri dan keluarga.
10. Lakukan untuk kesehatan
Dari keseluruhan cara di atas, jadikan alasan “melakukan
demi kesehatan” sebagai tujuan utama. Berhenti merokok terbukti
memiliki manfaat langsung bagi hidup. Selain menurunkan tekanan
33
darah, menormalkan tingkat karbon monoksida, risiko serangan
jantung dan pemulihan kinerja paru-paru akan dapat dirasakan
setelah dua minggu hingga tiga bulan proses.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau
serangan jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut
sering diabaikan).( Siti Fatonah,2016).
Perilaku merokok. Menurut Sitepoe (2000) perilaku
merokok adalah proses seseorang merokok yang dimulai dari
kegiatan memberi api pada tembakau lalu menghirup asapnya
menggunakan rokok atau pipa cerutu. Sari dkk (2003)
menyebutkan perilaku merokok merupakan kegiatan menghirup
asap rokokmenggunakan alat bantu merokok. Perilaku merokok
dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan perilaku merokok
seseorang yang diukur melalui tingkat keseringan seseorang
merokok, waktu seseorang merokok, dan kegunaan seseorang
merokok dalam kehidupan sehari-hari (Komalasari & Helmi,
2000). Terbentuknya perilaku merokok muncul karena adanya
faktor- faktor di luar kendali seseorang seperti faktor biologis dan
faktor psikologis dan faktor eksternal berupa lingkungan sosial.
Lingkungan sosial misalnya terpengaruh oleh perilaku di dalam
rumah tangga atau dari teman sepergaulan (Aditama, 2002).
34
O. Kawasan Bebas Merokok
Sejak tahun 1999, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan,
Indonesia telah memiliki peraturan untuk melarang orang
merokok di tempat-tempat yang ditetapkan. Peraturan
Pemerintah tersebut, memasukkan peraturan Kawasan Tanpa
Rokok pada bagian enam Pasal 22–25. Pasal 25 memberikan
kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan
Kawasan Tanpa Rokok. Namun peraturan tersebut belum
menerapkan 100% Kawasan Bebas Asap Rokok karena masih
dibolehkan membuat ruang khusus untuk merokok dengan
ventilasi udara di tempat umum dan tempat kerja. Dengan
adanya ruang untuk merokok, kebijakan kawasan tanpa rokok
nyaris tanpa resistensi. Terdapat banyak kecelakaan kerja
akibat nya seorang pekerja lalai melalukan tindakan PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung juga mempertegas
perilaku larangan merokok dilingkungan kerja dengan tujuan
nya adalah:
a. Bahwa asap rokok terbukti dapat membahayakan kesehatan
individu, karyawan,masyarakat dan lingkungan, api dari
rokok dapat menjadi penyebab kebakaran sehingga perlu
dilakukan tindakan perlindungan terhadap paparan asap
rokok dan api dari rokok
b. Bahwa dalam rangka melindungi individu, karyawan,
masyarakat dan lingkungan terhadap paparan asap rokok
dan api dari rokok perusahaan perlu menetapkan Kawasan
Tanpa Rokok.
c. Bahwa menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih,
sehat, aman dan nyaman.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam point 1.1, 1.2 dan 1.3 perlu menetapkan SOP PT
35
Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung tentang
Kawasan Tanpa Rokok.
36
candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan
tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan
mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan
jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ
tubuh yang lainnya.
1. Otak
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke
sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan
kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat
meningkatkan risiko mengalami aneurisme otak.
Aneurisme otak adalah pembengkakan pembuluh darah
yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan
di otak.
2. Mulut dan tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan
timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indra perasa
pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut
dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah,
tenggorokan, bibir, dan pita suara.
3. Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah
kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi
merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker.
Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis,
pneumonia, dan emfisema.
4. Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian
bawah kerongkongan. Hal tersebut memungkinkan asam dari
lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan.
Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa
37
risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah
ulkus atau tukak dan kanker lambung.
5. Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara
menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok
lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun
rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang
bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.
6. Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan
perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini
akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan
mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
7. Organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan
kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi,
mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada
wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko
terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi
kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human
papillomavirus atau HPV.
38
BAB III
PELAKSANAAN PKL
1. Lokasi Perusahaan
Kegiatan praktik kerja industri berlokasi diJl. Insinyur sutami Km.
18,2 Tanjung Bintang Lampung Selatan Indonesiadengan nama
perusahaan PT JapfaComfeed Indonesia Tbk.
B. Waktu
2. Peserta
Mahasiswa Peserta praktik kerja industri di PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk berjumlah 4 OrangBerasal dari Prodi sanitasi program
diploma 3 jurusan kesehatan lingkungan poltekes tanjung karang
No Nama Nim (Nomor Induk Mahasiswa
1 Marifah 1913451001
2 Lianti 1913451003
3 Monica Yolanda 1913451004
4 Annisa Putri Azzahra 1913451006
39
1. Profil PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
2. Masalah yang di temukan di PT.JAPFA
3. Data potensi pemecahan masalah
D. Sumber Data
Sumber data yang dikumpulkan tersebut kami dapat
memperolehnya melalui pengamatan/observasi secara langsung yang
diberikan olah pembimbing lapangan PT JAPFA COMFEED
INDONESIA Tbk
F. Kegiatan
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan kegiatan yang kami
laksanakan adalah membuat video preventife Pencegahan Rokok di PT
JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk
40
BAB IV
A. HASILKEGIATAN
1. Gambaran UmumIndustri
41
3. Koprapellet
4. Bungkil
42
1989 yang dikeluarkan oleh Notaris Susanti SH. Yang
berkedudukan di Surabaya, nama perusahaann berubah lagi
menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia. Saat ini perusahaan sudah
ke public dan berstatusPMDN.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Selain unit Lmapung
juga memiliki unit unit lain seperti dibawah ini:
NO Nama Unit Nama Perusahaan
43
2). VISI DAN
MISIVISI:
PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Lampung menjadi
Perusahaan menghasilkan Penghasil Pakan Ternak Terkemuka
di Sumbagsel MISI:
Ikut Berperan Serta Dalam Dunia Perternakan di
Indonesia Sebagai Penghasil Pakan Ternak Yang Bermutu
Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Yang Dimiliki.
44
STUKTUR ORGANISASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk UNIT LAMPUNG
Head Of Unit
GUANTORO
45
Berikut merupakan rincian tugas dari masing masing bagian organisasi :
a) Head Of Unit
b) Management Representative
c) Document Controller
46
4) Memantau situasi revisi dokumen, daftar dokumen
eksternal,daftar rekaman dan hal hal lain yang berkaitan
dengan dokumen dan rekaman yang diatur dalam standar
operating procedure yang berkaitan
5) Membantu tugas tugas manajemen representative
47
f) Head Of Departement plant
48
11) Menganalisis dan mengevaluasi sistem pelaksanaan kerja
jajaran plan agar dapat berjalan efektif fan efisien serta
berkelanjutan
49
4) Mengkoordinasikan dan mengembanhkan adminitrasi
kepersionalian serta mengusulkan perubahan status
(levelling) secara keseluruhan
5) Menjadi wakil perusahaan dalam negosiasi dengan serikat
pekerja
6) Mengadakan diskusi dengan manajemen untuk menetukan
arah kebijakan perusahaan dalam hal ketenagakerjaan serta
aktif dalam kegiatan diluar perusahaan
7) Mengkoordinasikan dan mengembangkan semua hal yang
berhubungan dengan pihak luar
8) Mengkoordinasikan pembayaran gaji, uang makan, lembur
karyawan dan hak hak karyawan lainnya
9) Memonitor keamanaan dengan koordinasi dengan SIGAP,
baik keamanan internal maupun ekternal.
10) Mengontrol dan mengurus semua kebutuhan perijinan
perijinan perusahaan
4. TENAGA KERJA
Tenaga kerja di perusahaan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Unit Lampung terdiri dari :
a. Karyawan bagian produksi yaitu 276 orang
b. Karyawan bagian kantor yaitu 45 orang
5. FASILITAS KESEJAHTERAAN
Fasilitas di perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit
lampung terdiri dari:
a. gedung serba guna yang digunakan untuk olahraga dan acara
penting diperusahaan
b. koperasi
c. kantin
50
6. SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI
51
A. Gambaran Umum Proses Produksi Industri
BAHAN BAKU
YANG BERASAL
DARI TUMBUHAN BIN RAW MATERIAL
JAGUNG
BAHAN BAKU
YANG BERASAL
DARI DOSIN
DEDAK,SEKAM, G
KOTORAN
KAMBING
PEMBERSIHAN GRINDING
DAN
PENGERINGAN
BAHAN BAKU
MIXIN EM4
FEED ADDITIVE, LIQUI G
OBAT OBATAN D KONSENTRAT
DAN VITAMIN PAKAN
STEA PELLETING TERNAK EM4
M TUMBUHAN
CRUMBING DEDAK,SEK
PELL AM,
ET KOTORAN
SIEVIN KAMBING
G
52
KARUNG
PLASTIK PACKIN
BENANG G
JAHIT LABEL FINISH
53
Gambar 4.2 Proses Produksi Pakan Ternak Dari Tumpi Jagung
BAHAN BAKU
YANG BERASAL BIN RAW MATERIAL
DARI TUMBUHAN
JAGUNG
BAHAN BAKU
YANG BERASAL DOSIN
DARI DEDAK G
PEMBERSIHAN GRINDING
DAN
PENGERINGAN
BAHAN BAKU
MIXIN EM4
FEED ADDITIVE, LIQUI G
OBAT OBATAN D KONSENTRAT
DAN VITAMIN PAKAN
STEA PELLETING TERNAK EM4
M TUMBUHAN
DEDAK
CRUMBING
PELL
ET
SIEVIN
G
KARUNG PLASTIK
BENANG JAHIT PACKI
FINISH
LABEL NG
54
5. FASILITAS KESEJAHTERAAN
Fasilitas di perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit
lampung terdiri dari:
a. gedung serba guna yang digunakan untuk olahraga dan acara
penting diperusahaan
b. koperasi
c. kantin
b. Bahan Baku
vitamin ( EM4 )
54
Berikut tahapan sesuai dengan uraian bagan alir proses
Material
55
ditentukan.
g. Sieving ( Pengayakan )
h. Bagging ( Pengepakan )
3. Indentifikasi masalah
4. Pemecahan masalah
56
gangguan kesehatan.
5. Kegiatan
Kegiatan yang di lakukan adalah pembuatan video
akan Rokok.
6. Hasil Kegiatan
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN
video
Kerja Industri
2. Monitoring
57
8. Gambaran Khusus Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Industri
Tbk dengan:
2). Komunikasi K3
pengadaan barang dan jasa serta label, peraturan K3, dan lain-
58
yang mempunyai peran, tanggung jawab dan wewenang untuk,
59
Kesehatan Kerja (P2K3). Ketua P2K3 adalah seseorang
risiko.
membuat pagar.
60
membutuhkan sesuai dengan tugas dan bahaya
kepada supervisornya.
Alat Pemadam
61
Api Ringan (APAR) dan isi kotak P3K.
C. Pengendalian Dokumen K3
menjamin bahwa :
dan ditentukan
yang penting
perubahan dokumen.
Form K3.
62
diubah berdasarkan kebutuhan dengan menggunakan
alat.
3. Tindakan perbaikan
63
Seluruh pegawai PT Japfa Comfeed Indonesia
4. Penyelidikan
64
Indonesia Tbk untuk kemudian dilakukan tindakan
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian diatas Bahwa asap rokok
terbukti dapat membahayakan kesehatan individu, karyawan, masyarakat
dan lingkungan, api dari rokok dapat menjadi penyebab kebakaran
sehingga perlu dilakukan tindakan perlindungan terhadap paparan asap
rokok dan api dari rokok. Maka dalam rangka melindungi individu,
karyawan, masyarakat dan lingkungan terhadap paparan asap rokok dan
api dari rokok PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Lampung sudah
menerapkan bahaya rokok dan sudah membuat aturan SOP Kawasan
Tanpa Rokok. .
Saran
Saran setelah melalukan kegiatan PKL yang dilaksanakan dengan
lancar dan baik ini sebaiknya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Unit Lampung dapat menyampaikan kepada setiap karyawan akan
video preventife pencegahan rokok. Semoga kami peserta PKL
dari mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan dapat menguasai
pelajaran dan pengetahuan yang telah diterapkan dalam industri.
66
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh
https://meetdoctor.com/article/cara-menghilangkan-kebiasaan-merokok
http://MATERI%20B.INDO/ZATZAT%20BERBAHAYA%20PADA%20ROKOK%20_
%20PemiQr%20Timoer.htm
http://MATERI%20B.INDO/Rokok.htm
http://MATERI%20B.INDO/Bahaya%20Merokok%20Bagi%20Kesehatan%20_
%20Dokita%20-%20Dokter%20Kita.htm
http://MATERI%20B.INDO/Bahaya%20Merokok,%20bahaya%20bagi%20perok
ok%20pasif,%20zat%20yang%20terkandung%20dalam%20rokok%20dan%20car
a%20pencegahannya%20_%20Argamakmur%27s%20Weblog.htm
http://catatantugassekolah.blogspot.com/2013/04/makalah-bahaya-merokok.html
http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/bahaya-merokok-bagi-
remaja.html.
67
LAMPIRAN
68