Anda di halaman 1dari 6

BUKUJAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS2

NamaMahasiswa :PUTRI MAWAR SARY

NomorIndukMahasiswa/NIM :044214389

Kode/NamaMataKuliah :ISIP4212/PengantarIlmuPolitik

Kode/NamaUPBJJ :15 / UPBJJ UT PANGKAL PINANG

MasaUjian : 2022/23.1(2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. 1. Partisipasi, setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara
langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakilikepentingannya.
2. peraturan hukum, Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu terutama
hukum untuk hak asasi manusia
3. transparansi, Dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.
4. tanggap, Setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus
mencoba melayani setiap stakeholders.
5. Berorientasi konsensus, Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk
memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan kebijakan
maupun prosedur.

1. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan good governance dapat berupa partisipasi


masyarakat dengan menggunakan hak nya dalam menyampaikan pendapat pada proses
pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
2. Transparansi mengandung unsur pengungkapan (disclosure) dan penyediaan informasi yang
memadai dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Tranparansi diperlukan agar pengawasan
oleh masyarakat dan dunia usaha terhadap penyelenggaraan negara dapat dilakukan secara obyektif.
Untuk itu, diperlukan penyediaan informasi melalu sistem informasi dan dokumentasi yang dapat
diakses dengan mudah tentang pola perumusan da nisi peraturan perundang-undangan dan
kebijakan publik serta pelaksanaanya oleh masing-masing lembaga negara.

2. Indonesia adalah negara hukum yan demokrats dan berketuhanan. Partai politik memegang peran
penting dalam sebuah negara hukum demokratis seperti Indonesia. Keberadaan partai politik
merupakan unsur negara hukum. Selain menjadi bagian dari unsur negara hukum, partai politik juga
memegang peran penting dalam negara demokratis. Perlunya partai politik dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia juga ditegaskan dalam UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai
Politik, yang menimbang bahwa partai politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam
mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi kebebasan bertanggung jawab. Peran
penting parpol dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dipaparkan dalam UU Nomor 2
Tahun 2011 tentang perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 10 dan 11
tentang tujuan dan fungsi partai politik. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa salah satu
tujuan khusus parpol adalah meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.

sehubungan dengan masalah perwakilan, kita mengenal dua macam perwakilan yaitu perwakilan
politik dan perwakilan fungsional. Dalam praktiknya perwakilan politik diwakili oleh partai politik dan
organisasi politik, sedangkan perwakilan fungsional lebih menekankan pada perwakilan golongan dan
profesi. Dasar prwakilan adalah partai politik bertujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan
politik. Dalam hal ini partai politik sebagai suatu organisasi atau lembaga politik berbeda dengan
organisasi kemasyarakatan lainnya. Sifat lain dari partai politik dalam kaitannya dengan perwakilan
politik adalah sebagai sarana penyalur aspirasi politik dalam suatu negara. Biasanya partai politik
secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu bersaing dalam suatu pemilihan umum yang bebas
dan rahasia.

3.
Tahun 1999 2000 2001 2002
Bab I Bab IXA, Bab X, VII A, VII B, VIII A BAB IV, BAB XIII, BAB XIV,
Bab XA, Bab XII,
Bab XV

Pasal 5, 7, 9, 13, 15, Pasal 18, Pasal Pasal 1, pasal 3, Pasal 2, Pasal 6A, Pasal 8,
17, 20, 21 18A, Pasal 18B, pasal 6, Pasal 6A, Pasal 11, Pasal 16, Pasal
Pasal 19, Pasal 20 Pasal 7A, Pasal 7B, 23 B, Pasal 23D, Pasal 24,
Ayat (5), Pasal Pasal, 7C, Pasal 8, Pasal 31, Pasal 32, Pasal
20A, Pasal 22A, Pasal 11, Pasal 17, 33, Pasal 34, Pasal 37
Pasal 22B, Pasal Pasal 22 C, Pasal
25E, Pasal 26 22D, Pasal 22 E,
Ayat (2) dan Ayat Pasal 23, Pasal 23A,
(3), Pasal 27 Ayat Pasal 23 C,Pasal 23
(3), Pasal 28A, E, Psal 23 F, Pasal
Pasal 28B, Pasal 23G, Pasal 24, Pasal
28C, Pasal 28D, 24a, Pasal 24B,
Pasal 28E, Pasal Pasal 24C
28F, Pasal 28G,
Pasal 28H, Pasal
28I, Pasal
28J,Pasal 30,
Pasal 36A, Pasal
36B, dan Pasal
36C.
Konteks 1. Pergeseran  Bab IXA (2) Kedaulatan
perubaha kekuasaan ditambahkan berada di tangan (1) Majelis
n dengan dan bernama rakyat dan Permusyawaratan Rakyat
"Wilayah terdiri atas anggota
membentuk dilaksanakan
Negara". Dewan Perwakilan
undang-undang menurut Undang-
 Pada Bab X,
dari Presiden ke Undang Dasar. (3) Rakyat dan anggota
penamaan
DPR Negara Indonesia Dewan Perwakilan
"Warga
2. Pembatasan Negara" adalah negara Daerah yang dipilih
masa jabatan diubah hukum. melalui pemilihan umum
presiden selama menjadi (1) Majelis dan diatur lebih lanjut
lima tahun dan "Warga Permusyawaratan dengan undang-undang.
Negara dan (4) Dalam hal tidak ada
sesudahnya Rakyat berwenang
Penduduk".
dapat dipilih mengubah dan pasangan calon Presiden
 Bab XA
kembali dalam menetapkan dan Wakil Presiden
ditambahkan
jabatan yang dan bernama Undang-Undang terpilih, dua pasangan
sama, untuk satu "Hak Asasi Dasar. (3) Majelis calon yang memperoleh
kali masa Manusia". Permusyawaratan suara terbanyak pertama
jabatan.  Pada Bab XII, Rakyat melantik dan kedua dalam
penamaan pemilihan umum dipilih
Presiden dan/atau
"Pertahanan oleh rakyat secara
Wakil Presiden. (4)
Negara"
Majelis langsung dan pasangan
diubah
menjadi Permusyawaratan yang memperoleh suara
"Pertahanan Rakyat hanya dapat rakyat terbanyak dilantik
dan memberhentikan
Keamanan Presiden dan/atau sebagai Presiden dan
Negara". Wakil Presiden Wakil Presiden.
 Pada Bab XV, dalam masa
penamaan (3) Jika Presiden dan
jabatannya
"Bendera Wakil Presiden mangkat,
dan Bahasa" menurut Undang-
berhenti, diberhentikan,
diubah Undang Dasar.
atau tidak dapat
menjadi (1) Calon Presiden
melakukan kewajibannya
"Bendera, dan calon Wakil
Bahasa, dan dalam masa jabatannya
Presiden harus
Lambang secara bersamaan,
warga negara
Negara, serta pelaksana tugas
Indonesia sejak
Lagu kepresidenan adalah
Kebangsaan" kelahirannya dan
Menteri Luar Negeri,
. tidak pernah
Menteri Dalam Negeri,
menerima
dan Menteri Pertahanan
kewarganegaraan
secara bersama-sama.
lain karena
Selambat-lambatnya tiga
kehendaknya
puluh hari setelah itu,
sendiri, tidak
Majelis
pernah
Permusyawaratan Rakyat
mengkhianati
menyelenggarakan
negara, serta
sidang untuk memilih
mampu secara
Presiden dan Wakil
rohani dan jasmani
Presiden dari dua
untuk
pasangan calon Presiden
melaksanakan
dan Wakil Presiden yang
tugas dan
diusulkan oleh partai
kewajibannya
politik atau gabungan
sebagai Presiden
partai politik yang
dan Wakil
pasangan calon Presiden
Presiden. (2)
dan Wakil Presidennya
Syarat-syarat untuk
meraih suara terbanyak
menjadi Presiden
pertama dan kedua
dan Wakil Presiden
dalam pemilihan umum
diatur lebih lanjut
sebelumnya, sampai
dengan undang -
habis masa jabatannya.
undang.
(1) Presiden dengan
persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat
menyatakan perang,
membuat perdamaian
dan perjanjian dengan
negara lain.

residen membentuk
suatu dewan
pertimbangan yang
bertugas memberikan
nasihat dan
pertimbangan kepada
Presiden, yang
selanjutnya diatur dalam
undang-undang.

(3) Badan-badan lain


yang fungsinya berkaitan
dengan kekuasaan
kehakiman diatur dalam
undang-undang.

(1) Setiap warga negara


berhak mendapat
pendidikan. (2) Setiap
warga negara wajib
mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah
wajib membiayainya. (3)
Pemerintah
mengusahakan dan
menyelenggarakan satu
sistem pendidikan
nasional, yang
meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang
diatur dengan Undang-
Undang. (4) Negara
memprioritaskan
anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya dua
puluh persen dari
anggaran pendapatan
dan belanja negara serta
dari anggaran
pendapatan dan belanja
daerah untuk memenuhi
kebutuhan
penyelenggaraan
pendidikan nasional. (5)
Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan
persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat
manusia.

Check and balance Sistem checks and balances, atau sistem pengawasan dan keseimbangan, adalah
prinsip dalam pemerintahan di mana cabang kekuasaan pemerintahan terpisah, untuk mencegah
tindakan oleh cabang kekuasaan lain yang melanggar peraturan perundang-undangan dan konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai