PENGADAAN BARANG
PEKERJAAN :
Pengadaan Unit Pengolahan Pakan sebanyak 5 (Lima) Unit Untuk Kecamatan Bungku Barat,
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2021
1. LATAR BELAKANG : Bahwa pemenuhan kebutuhan protein hewani pada saat ini masih
ketergantungan pada impor daging sapi. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Tahun 2020. Kebutuhan daging saat ini kurang
lebih sebesar 696,95 ribu ton, produksi 425,98 ribu ton, konsumsi
2,56 kg/kapita/tahun dan jumlah penduduk 272 juta. Jika
kebutuhan dikurangi produksi ditambah dengan stok daging dan
bakalan, maka akan mengalami defisit produksi daging sebesar
270,97 ribu ton (38,87%) atau setara dengan 1,36 juta ekor.
1. Sisi kelembagaan dan skala usaha. Saat ini, hampir 95% dari
populasi sapi diusahakan oleh peternak kecil dimana
peternakan merupakan usaha subsistem/usaha sambilan dan
jumlah ternak yang dipelihara dalam skala mikro dan kecil.
Hampir 4,73 juta rumah tangga peternak sapi tinggal di
pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan dengan
manajemen atau sistem pengelolaan korporasi petani yang
memiliki dimensi strategis dalam pengembangan kawasan
pertanian karena dibentuk dari, oleh, dan untuk petani.
Penumbuhan dan pengembangan korporasi petani merupakan
pemberdayaan petani yang diyakini mampu mewujudkan
kelembagaan ekonomi petani. Hal ini sebagaimana diatur
dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Petunjuk Teknis
Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.
5. SUMBER DANA DAN : 1. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Program
PEMBIAYAAN Pengembangan Desa Korporasi Sapi, DIPA Satker Balai Besar
Inseminasi Buatan singosari Tahun 2021 : Surat Pengesahan
Revisi DIPA Satker BBIB Singosari Nomor SP DIPA-
018.06.2.411956/2021 Revisi ke 8 tanggal 22 September 2021;
2. Total pagu anggaran yang diperlukan untuk Pengadaan Unit
Pengolahan Pakan Provinsi Sulawesi Tengah untuk 5 unit yaitu
@ Rp. 70.000.000,- = Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah).
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.