Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN BARANG

SATKER/SKPD : BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN


SINGOSARI
NAMA PPK : INDRA ADIE SETYAWAN, S.Pt.

NAMA PEKERJAAN : UNIT PENGOLAHAN PAKAN PROVINSI


SULAWESI TENGAH

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN UNIT PENGOLAHAN PAKAN 5 (LIMA) UNIT DALAM RANGKA BELANJA BARANG
UNTUK BANTUAN LAINNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT / PEMDA DALAM
BENTUK BARANG – PENANGANAN PANDEMI COVID-19
TAHUN 2021

PEKERJAAN :
Pengadaan Unit Pengolahan Pakan sebanyak 5 (Lima) Unit Untuk Kecamatan Bungku Barat,
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2021
1. LATAR BELAKANG : Bahwa pemenuhan kebutuhan protein hewani pada saat ini masih
ketergantungan pada impor daging sapi. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Tahun 2020. Kebutuhan daging saat ini kurang
lebih sebesar 696,95 ribu ton, produksi 425,98 ribu ton, konsumsi
2,56 kg/kapita/tahun dan jumlah penduduk 272 juta. Jika
kebutuhan dikurangi produksi ditambah dengan stok daging dan
bakalan, maka akan mengalami defisit produksi daging sebesar
270,97 ribu ton (38,87%) atau setara dengan 1,36 juta ekor.

Pada tahun 2020-2024 dalam rangka akselerasi peningkatan


populasi sapi sebagai produk andalan negeri dan produksi daging
sapi untuk pemenuhan kecukupan protein hewani Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menyusun
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Peningkatan Produksi Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan
Negeri.

Untuk mengatasi ketergantungan impor daging sapi tersebut


diperlukan penguatan dari berbagai sektor antara lain:

1. Sisi kelembagaan dan skala usaha. Saat ini, hampir 95% dari
populasi sapi diusahakan oleh peternak kecil dimana
peternakan merupakan usaha subsistem/usaha sambilan dan
jumlah ternak yang dipelihara dalam skala mikro dan kecil.
Hampir 4,73 juta rumah tangga peternak sapi tinggal di
pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan dengan
manajemen atau sistem pengelolaan korporasi petani yang
memiliki dimensi strategis dalam pengembangan kawasan
pertanian karena dibentuk dari, oleh, dan untuk petani.
Penumbuhan dan pengembangan korporasi petani merupakan
pemberdayaan petani yang diyakini mampu mewujudkan
kelembagaan ekonomi petani. Hal ini sebagaimana diatur
dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Petunjuk Teknis
Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.

2. Sisi pengembangan ternak. Dalam pengembangan ternak


diperlukan dukungan dalam aspek produktifitas dan
peningkatan populasi dengan penambahan Sapi Bakalan dan
Sapi Indukan. Sapi Bakalan dan Sapi Indukan dalam program
ini diharapkan memiliki kombinasi, yakni Sapi Bakalan sebagai
penopang usaha pengembangbiakan, sedangkan untuk Sapi
Indukan dapat menjadi sumber ketersediaan Sapi Bakalan dan
calon indukan (replacement stock). Dalam pola pemeliharaan
Sapi Bakalan dan Sapi Indukan harus memiliki keunggulan
dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan pakan yang ada di
masyarakat, selain itu, memiliki produktifitas yang lebih tinggi.
Pendampingan dan pelaporan terhadap pengembangan sapi
selanjutnya menjadi tanggung jawab Dinas.

3. Sisi pakan. Diperlukan pemanfaatan ketersediaan bahan pakan


lokal antara lain seperti dedak, bungkil kelapa sawit, bungkil inti
sawit, bungkil kopi, bungkil coklat, dan hasil samping pertanian
seperti jerami padi dan jerami jagung serta tanaman pakan
rumput gajah, rumput odet, indigofera, lamtoro dan lain-lain
digunakan sebagai yang dapat digunakan dan dikelola secara
efisien dengan memanfaatkan fasilitas mekanisasi.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun


2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024 dan Surat Perintah Menteri Pertanian
Nomor 112/KP.040/ M/07/2021 tanggal 13 Juli 2021, Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan jaminan
penguatan untuk membentuk korporasi melalui Program dan
Kegiatan Pengembangan Desa Korporasi Sapi Tahun Anggaran
2021 yang dilaksanakan dengan mengintegrasikan
pengembangan Sapi Bakalan dan Sapi Indukan dalam rangka
pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi petani
yang akan diaplikasikan di 9 (sembilan) Provinsi pada tahun 2021.
Program ini telah bersinergi dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategis Kementerian
Pertanian 2020-2024.

Berdasarkan evaluasi pilot project, diharapkan di tahun


mendatang program ini dapat direplikasi keseluruh Provinsi di
Indonesia atau desa Korporasi sesuai potensi dan memenuhi
kriteria, sehingga target penambahan populasi dan pemenuhan
protein hewani bagi seluruh masyarakat di Indonesia dapat
tercukupi.
Berdasarkan :
a. Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Nomor: 9548/Kpts/PK.010/F/07/2021
tanggal 21 Juli 2021 tentang Petunjuk Teknis Program Dan
Kegiatan Pengembangan Desa Korporasi Sapi Tahun
Anggaran 2021.
b. Surat Tugas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan Nomor: 21229/PK.010/F/07/2021 tanggal 21 Juli 2021
untuk melakukan pelaksanaan tugas dan fungsi
sebagaimana mestinya juga melaksanakan penugasan lain
yakni:
c. Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Nomor : B-
20002/HK.160/F2.K/08/2021 tentang Penetapan Kelompok
Calon Penerima Manfaat Program dan Kegiatan
Pengembangan Desa Korporasi Sapi di Kabupaten Morowali
Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Kediri Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2021.
d. BBIB Singosari Tahun Anggaran 2021 mendapatkan tugas
untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Desa
Korporasi Sapi berupa Pengadaan Unit Pengolahan Pakan (5
unit) dengan lokasi di Provinsi Sulawesi Tengah.
2. MAKSUD DAN TUJUAN : Kegiatan Pengembangan Desa Korporasi Sapi Tahun Anggaran
2021 yang dilaksanakan dengan mengintegrasikan
pengembangan Sapi Bakalan dan Sapi Indukan dalam rangka
pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi petani.

Tujuan Kegiatan Pengembangan Desa Korporasi Sapi Tahun


Anggaran 2021, dengan tujuan:
1. meningkatkan populasi di lokasi Penerima Manfaat;
2. meningkatkan skala usaha rumah tangga peternakan;
3. meningkatkan produksi protein hewani;
4. meningkatkan nilai tambah serta daya saing untuk
keberlanjutan usaha Penerima Manfaat; dan
5. penguatan kelembagaan peternak melalui akses bimbingan
teknis, informasi, permodalan, sarana dan prasarana, serta
pengolahan dan pemasaran.

3. SASARAN : Terdistribusikannya bantuan Unit Pengolahan Pakan sebanyak 5


(Lima) buah di lokasi penerima manfaat di Provinsi Sulawesi
Tengah.

4. NAMA SATKER : Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

5. SUMBER DANA DAN : 1. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Program
PEMBIAYAAN Pengembangan Desa Korporasi Sapi, DIPA Satker Balai Besar
Inseminasi Buatan singosari Tahun 2021 : Surat Pengesahan
Revisi DIPA Satker BBIB Singosari Nomor SP DIPA-
018.06.2.411956/2021 Revisi ke 8 tanggal 22 September 2021;
2. Total pagu anggaran yang diperlukan untuk Pengadaan Unit
Pengolahan Pakan Provinsi Sulawesi Tengah untuk 5 unit yaitu
@ Rp. 70.000.000,- = Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah).

6 KUALIFIKASI : A. Kualifikasi Penyedia


PENYEDIA DAN 1. Peserta yang berbadan usaha harus Memiliki :
PERSYARATAN a. Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) atau Nomor Induk
KUALIFIKASI TEKNIS Berusaha (NIB) dengan kualifikasi KECIL untuk kategori:
LAINNYA - KBLI 47791 - Perdagangan Eceran Mesin Pertanian
Dan Perlengkapannya;
- KBLI 46530 - Perdagangan Besar Mesin, Peralatan
Dan Perlengkapan Pertanian;
- KBLI 01191– Pertanian Tanaman Pakan Ternak;
dan/atau
- KBLI 47796- Perdagangan Eceran Alat-alat Pertanian
b. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor
Induk Berusaha (NIB) yang masih berlaku
2. Memiliki NPWP dan memiliki status valid keterangan wajib
pajak berdasarkan konfirmasi status wajib pajak (melampirkan
screenshot status valid wajib pajak) serta telah memenuhi
kewajiban perpajakan SPT tahunan tahun 2020.
3. Mempunyai atau menguasai tempat usaha / kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri / sewa,
yang dibuktikan dengan dokumen yang relevan (sertifikat
kepemilikan / AJB / dokumen sewa yang masih berlaku /
dokumen pendukng lainnya).
B. Persyaratan Kualifikasi Teknis Lainnya
1. Memiliki pengalaman :
a. Penyediaan barang pada divisi yang sama 44 paling
kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman sub kontrak; dan
b. Penyediaan barang sekurang – kurangnya dalam
kelompok / grup yang sama 441 paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman sub kontrak.
7. RUANG LINGKUP DAN : a. Ruang Lingkup Pekerjaan/pengadaan Unit Pengolahan Pakan
LOKASI PEKERJAAN sebanyak 5 unit :
a. Menggunakan sistem Pengadaan Pascakualifikasi Satu
file.
b. Mengacu pada Peraturan Presiden No 16 tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa dan Peraturan
Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa.
b. Lokasi Pekerjaan : Terdistribusi pada lokasi kelompok
penerima manfaat di Provinsi Sulawesi Tengah, sesuai yang
ditetapkan dalam SK PPK BBIB Singosari Nomor: B-
20002/HK.160/F2.K/08/2021 Tanggal 20 Agustus 2021
dengan rincian sebagaimana terlampir.
8. KELUARAN/ PRODUK : Terdistribusikannya bantuan Unit Pengolahan Pakan sesuai
YANG DIHASILKAN spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
9. SPESIFIKASI TEKNIS : 1. Ketentuan Umum
DAN PERSYARATAN 1. Barang yang dibutuhkan adalah Unit Pengolahan Pakan
LAINNYA berupa mesin pencacah pelepah kelapa sawit.
2. Barang tersebut berkualitas baik dan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
3. Jumlah yang dibutuhkan sebanyak : 5 unit untuk Provinsi
Sulawesi Tengah.
4. Tujuan akhir pengiriman barang dan lokasi pekerjaan
adalah Kelompok Penerima Manfaat sebagaimana
terlampir.

2. Spesifikasi Teknis Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit per


1 paket sebagai berikut :

 Kapasitas pencacah : 1000 – 2000 Kg/Jam

 Motor penggerak : Mesin dengan Motor


Diesel, Putaran 2400
rpm, Torsi Min. 11 HP

3. Persyaratan lainnya, meliputi :


1) Memberikan buku petunjuk pemakaian atau operasional
alat
2) Penyedia wajib menyediakan transportasi sampai ke titik
bagi.
3) Menyediakan pelatihan penggunaan Unit Pengolahan
Pakan kepada Kelompok Penerima Manfaat
4) Bergaransi mesin 1 Tahun
5) Melampirkan Surat Jaminan Ketersediaan Barang atau
Surat Dukungan dari Pabrik/Produsen
6) Melampirkan Sertifikat Uji Report dari
badan/lembaga/instansi yang berwenang dalam pengujian
Alsintan.
7) Semua biaya dan fasilitas yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini adalah menjadi tanggungjawab
sepenuhnya pihak penyedia barang.
10. JANGKA WAKTU : 55 (Lima Puluh Lima) hari kalender sejak ditandatanganinya Surat
PELAKSANAAN Perjanjian / kontrak
PEKERJAAN
11. JENIS : Kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK) berdasarkan cara
KONTRAK/SURAT pembayaran: Kontrak Harga Lumpsum
PERINTAH KERJA
12. METODA : Metode kerja yang harus dilakukan oleh penyedia barang dan jasa
PELAKSANAAN dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan, antara lain meliputi:

a. Penyedia barang dan jasa harus menyediakan Unit


Pengolahan Pakan sebanyak 5 unit/buah untuk Provinsi
Sulawesi Tengah sesuai persyaratan teknis yang ditetapkan.
b. Pemasangan dan perakitan Unit Pengolahan Pakan pada
tempat yang telah ditentukan oleh kelompok penerima
manfaat di masing masing lokasi kelompok penerima
manfaat.
c. Proses pemasangan dan perakitan menjadi tanggung jawab
penyedia barang dan jasa.
d. Pada saat pengiriman penyedia melampirkan buku petunjuk
pemakaian dan/atau operasional pemakaian alat.
e. Penyedia melaksanakan pelatihan penggunaan Unit
Pengolahan Pakan kepada kelompok penerima manfaat.
f. Pengiriman barang dilakukan oleh penyedia barang dan jasa
dengan memperhatikan keamanan barang sampai pada
tempat tujuan.
g. Barang yang berupa Unit Pengolahan Pakan bisa diterima
apabila dapat digunakan dan difungsikan sesuai fungsinya.
h. Pada saat penyerahan Unit Pengolahan Pakan kepada
kelompok, PPK dan/atau Tim Pendukung PPK melakukan
pemeriksaan Unit Pengolahan Pakan terhadap spesifikasi
teknis sesuai dengan surat perintah kerja di lokasi kelompok
penerima manfaat. Hasil pemeriksaan berupa Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (BA-Pemeriksaan)
i. Pada saat penyerahan Unit Pengolahan Pakan dibuat Surat
Tanda Terima Barang (STTB) dari penyedia barang yang
ditandatangani dan dicap oleh ketua/pengurus kelompok dan
mengetahui Dinas.
j. Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak maka
dilakukan serah terima barang antara penyedia ke PPK dan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST).
k. Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak dan/atau
cacat fisik menjadi tanggung jawab penyedia barang untuk
dilakukan penggantian.
l. Penyedia wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan
pekerjaan yang diadakan dan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, serta bertanggung jawab atas:
a. Pelaksanaan kontrak;
b. Kualitas barang/jasa;
c. Ketepatan perhitungan jumlah;
d. Ketepatan waktu penyerahan;
e. Ketepatan tempat penyerahan.
m. Pembayaran mengacu pada Permentan No. 35 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021 Jo. Permentan
No. 06 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Permentan No.
35 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2021
n. Penyedia barang menginput dokumen BAST yang dilengkapi
dengan foto open camera / video / film hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan dengan memuat geotagging ke dalam
aplikasi BAST bantuan pemerintah Kementerian Pertanian.
13. LAPORAN KEMAJUAN : Laporan perkembangan atau laporan akhir penyelesaian
PEKERJAAN pekerjaan harus dibuat oleh penyedia barang yang disampaikan
kepada PPK.
14. LAPORAN PPK Hasil pelaksanaan dilaporkan PPK kepada KPA
KEPADA KPA
15 HIBAH Proses administrasi HIBAH dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui dan Menyetujui: Singosari, 04 Oktober 2021


Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen

Dr. drh. Kresno Suharto, MP Indra Adie Setyawan, S.Pt


NIP. 196308071991031002 NIP. 198407072011011006
Lampiran 1

DAFTAR LOKASI PENERIMA MANFAAT


PENGEMBANGAN DESA KORPORASI SAPI TAHUN ANGGARAN 2021
SATKER - TAHUN ANGGARAN BBIB SINGOSARI 2021

PROVINSI SULAWESI TENGAH

No Provinsi/Kabupaten Kecamatan Nama Nama Ketua Alamat


Kelompok

1 Provinsi Sulawesi Tengah

Kab. Morowali Bungku Barat Desa Bahoea Reko


Coppobolo Maliwan
Reko

Bosu Armin UI Desa Wosu


Bersatu

Vita Mea Tasrif Desa Larobenu

Maju Utama Hasnatang Desa Umpanga

Topogaro Safa’at Desa Topogaro


Jaya
Bersama

Anda mungkin juga menyukai