Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 2.

Addendum Surat Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa “Pengadaan Bibit


Produktif Wilayah Kerja KPHP Unit I dan KPHP Unit II”
Nomor : S. 159 /BPDASHL.Tdo-1/2019
Tanggal : 9 Mei 2019

ADDENDUM
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT PRODUKTIF WILAYAH KERJA KPHP UNIT I DAN KPHP UNIT II
TAHUN 2019

1. Latar Belakang Tingginya permintaan bibit tanaman produktif di Provinsi Sulawesi Utara
perlu diimbangi dengan penyediaan bibit yang berkualitas agar manfaat yang
diperoleh dapat meningkatkan penghasilan masyarakat serta secara langsung
mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan berupa penghijauan.
Bibit tanaman produktif adalah tanaman berkayu yang menghasilkan buah
dan memiliki nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
berfungsi sebagai tanaman penghijauan.
Wilayah kerja KPHP Unit I meliputi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Utara, dan sebagian Kabupaten Bolaang Mongondow dan KPHP Unit II meliputi
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
dan Kota Kotamobagu memiliki masyarakat dengan mata pencaharian utama
sebagai petani atau pekebun. Dengan adanya Pengadaan Bibit Produktif dari
pemerintah diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
mendukung rehabilitasi hutan dan lahan serta meminimalisir lahan kritis.
2. Maksud dan Maksud dari pekerjaan “Pengadaan Bibit Produktif Wilayah Kerja KPHP Unit
Tujuan I dan KPHP Unit II” adalah tersedianya bibit tanaman produktif untuk wilayah kerja
KPHP Unit I dan KPHP Unit II, yang meliputi :
1. Kabupaten Bolaang Mongondow
2. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
3. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
4. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan
5. Kota Kotamobagu
Sedangkan tujuannya adalah agar Pengadaan Bibit Produktif di wilayah kerja KPHP
Unit I dan KPHP Unit II sesuai dengan spesifikasi teknis serta sasaran yang
diharapkan.
3. Sasaran Sasaran pekerjaan dimaksud adalah tersedianya bibit tanaman produktif
untuk wilayah kerja KPHP Unit I dan KPHP Unit II yang tepat spesifikasi teknis,
tepat waktu, tepat administrasi dan tepat guna pada lokasi posko bibit tanaman
produktif di KPHP Unit I dan KPHP Unit II.
4. Nama dan Nama : Kuasa Pengguna Anggaran Balai Pengelolaan DAS dan
alamat Hutan Lindung Tondano
pengguna jasa Alamat : Jl. Tololiu Supit II/10 Tingkulu, Manado
5. Sumber Sumber dana berasal dari APBN DIPA BPDASHL Tondano dengan pagu dana
Pendanaan sebesar Rp. 404.250.000,00 (Empat ratus empat juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
6. Lingkup, lokasi A. Lingkup Pekerjaan
kegiatan, dan Lingkup pekerjaan berupa penyediaan dan penyaluran bibit tanaman produktif
fasilitas pada titik posko.
penunjang B. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan adalah di Provinsi Sulawesi Utara dengan titik posko
penyaluran bibit KPHP I di Desa Pangi, Kabupaten Bolaang Mongondow dan
titik posko penyaluran bibit KPHP II di Kantor KPHP Unit II, Kota Kotamobagu.
C. Fasilitas penunjang
Penyedia jasa Pengadaan Bibit Produktif harus menyediakan dan memelihara
semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
7. Metode Metode pelaksanaan pekerjaan dimaksud diperlukan agar pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat
administrasi, serta tepat manfaat.
Metode pelaksanaan dibagi menjadi metode pelaksanaan kualitas, metode
pengawasan kuantitas dan metode pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan.
Metode pelaksanaan kualitas dimaksudkan agar dalam pelaksanaan
penyediaan bibit semaksimal mungkin dapat mengendalikan kualitas bibit serta
proses pelaksanaan pekerjaan senantiasa mengikuti kaidah yang berlaku sehingga
hasil pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Metode pelaksanaan kuantitas dimaksudkan agar volume pekerjaan yang
dilaksananakan dapat dikendalikan sesuai dengan daftar kuantitas pekerjaan ( Bill
Of Quantity).
Sedangkan, metode pengendalian waktu pelaksanaan dimaksudkan agar
pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai waktu yang disediakan, dan
apabila terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia wajib
membayar denda keterlambatan sesuai kontrak.
8. Spesifikasi Bibit harus bersertifikat dan berlabel dengan persyaratan teknis minimal bibit
Teknis tanaman produktif sebagai berikut :
No. Jenis Hasil Perbanyakan Cara Jumlah
Perbanyakan (bibit)
1. Mangga • Jumlah daun minimal 4 Okulasi / 8.000
(Manalagi/Arum helai daun penyambungan
Manis/Mangga • Tinggi tanaman
Madu) minimal 50 cm
• Kondisi fisik benih :
sehat secara visual
• Umur tanaman dari
okulasi minimal 4 bulan
2. Rambutan • Jumlah daun minimal 4 Okulasi / 7.000
(Binjai) helai daun majemuk Penyambungan
• Tinggi tanaman
minimal 50 cm
• Kondisi fisik benih :
sehat secara visual
• Umur tanaman dari
okulasi minimal 5 bulan
3. Durian • Jumlah daun minimal 6 Okulasi / 3.000
(Montong) helai daun Penyambungan
• Tinggi tanaman
minimal 50 cm
• Kondisi fisik benih :
sehat secara visual
• Umur tanaman dari
okulasi minimal 6 bulan
4. Manggis • Jumlah daun minimal 6 Okulasi / 3.000
pasang Penyambungan
• Tinggi tanaman
minimal 50 cm
• Kondisi fisik benih :
sehat secara visual
• Umur tanaman dari
okulasi minimal 12
bulan

9. Jangka waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Bibit Produktif adalah
pelaksanaan sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan serah terima
pekerjaan selama 60 (Enam puluh) hari kalender.
10. Tenaga kerja Tenaga Ahli sebagai ketua (team leader)
Seorang dengan pendidikan minimal lulusan S1 bidang Kehutanan atau Pertanian
(dengan melampirkan hasil pemindaian/scan ijazah) yang memiliki pengalaman di
bidang pengadaan bibit tanaman produktif (dengan melampirkan CV).
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.

Tenaga mandor
Tenaga mandor minimal seorang dengan pendidikan minimal lulusan
SMA/sederajat (dengan melampirkan hasil pemindaian/scan ijazah) yang memiliki
pengalaman bidang pengadaan bibit tanaman produktif (dengan melampirkan CV).
11. Hubungan Hubungan kerja antara Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
kerja Komitmen, dan Penyedia harus tegas garis hubungan kerja, yaitu garis instruksi
dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen kepada Penyedia.
Dalam menjalankan tugas Pengadaan Bibit Produktif di posko, penyedia
harus dapat membina kerjasama yang baik dengan instansi terkait serta
masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan.
12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :
1. Tercapainya pengendalian waktu pelaksanaan yang tercermin dalam efisiensi
pelaksanaan kontrak
2. Tercapainya pengendalian volume dan mutu bibit di posko sesuai kontrak
3. Dokumen berupa buku laporan dan dokumentasi.
13. Laporan Laporan adalah laporan akhir yang memuat pelaksanaan pekerjaan dari awal
hingga akhir disertai dokumentasi yang representatif. Laporan harus disetujui oleh
PPK sebelum batas akhir pekerjaan.

Manado, 9 Mei 2019

Pejabat Pembuat Komitmen,

ttd

Ir. Johny Jani Kawulusan, M.Si


NIP. 19630102 199003 1 002

Anda mungkin juga menyukai