Anda di halaman 1dari 6

ANALISA BUDIDAYA TERNAK BURUNG KENARI

Modal tetap :
Membeli 1 sangkar ternak Rp 35.000
1 pasang induk siap jodoh warna standart Rp 350.000
Jumlah modal tetap Rp 385.000
Modal tidak tetap :
Kebutuhan akan pakan milet I pasang selama 1 bln kurang lebih 1/2kg @ Rp 8.000
selama 1 tahun 6 kg x Rp 8.000 = Rp 48.000/thn
sawi + gambas kurang lebih Rp 20.000thn
telur puyuh Rp 25.000/thn
julah modal tidak tetap Rp 93.000/thn
Modal keseluuhan, modal tetap + modal tidak tetap Rp 385.000 + Rp 93.000 = Rp 478.000
Hasil yang di dapat selama 1 tahun dari dari 1 psg induk kenari
1 tahun produksi kurang lebih 6x dengan sekali produksi 4 tetasan. Harga jual umur 2 bln Rp 80.000
keuntungan selama 1 thn 6 x 4 x Rp 80.000 = Rp 1.920.000
Keuntungan bersih selama 1 thn 1 psg induk kenari Rp 1.920.0000 Rp 478.000 = Rp 1.442.000
Dengan catatan kalau dalam perjalan budidaya ternak burung kenari tersebut tidak ada kendala sama sekali. Disamping itu 1 pejantan bisa di pasangkan
minimal 3 induk


Berikut Analisis usaha budidaya kalkun (skala 10 ekor indukan)
1. Biaya tetap
a. Pembelian 12 ekor kalkun dewasa (10 ekor betina, 2 ekor jantan) Rp 7.800.000
b. Pembuatan kandang Rp 500.000
c. Peralatan makan minum Rp 100.000
Penyusutan biaya tetap Rp 234.000
2. Biaya produksi
a. Pakan selama 3 bulan Rp 500.000
b. vaksin dan vitamin (VITERNA PLUS)* Rp 75.000
c. listrik Rp 100.000
Total biaya produksi Rp 675.000
3. Pendapatan
Penjualan anak kalkun umur 2 bulan 10 ekor (tiap induk) x10 ekor indukan = 100 ekor
100 ekor x Rp 80.000 = Rp 8.000.000
4. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan - Penyusutan biaya tetap - Biaya produksi
3 bulan
= Rp 8.000.000 - Rp 234.000 - Rp 675.000
3
= Rp 2.363.700
Perhitungan diambil dengan meminimalkan hasil telur yang menetas.
Dapat dilihat dari memelihara kalkun 12 ekor saja diperoleh keuntungan sebesar
Rp 2.363.700


*VITERNA PLUS merupakan vitamin ternak yang berfungsi untuk meningkatkan berat badan per hari, kualitas daging, kesehatan ternak, memacu enzim pencernaan ternak,
memberikan mineral-mineral esensial/non esensial, memberikan protein, lemak, vitamin, menambah kandungan asam-asam lemak di dalam lambung ternak, meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pakan, meningkatkan nafsu makan ternak, mengurangi bau kotoran unggas termasuk kalkun..

A. Biaya membeli DOT kalkun 10 ekor.
DOT kalkun umur 1-2 hari @ Rp = 30.000 x10 ekor = Rp.300.000.
Pakan untuk DOT 10 ekor menghabiskan Vour ayam / BR 4kg, sedangkan harga per kg Rp.6.000 sehingga 4 x Rp.6.000 = Rp.24.000.
Membeli Kandang bambu Rp. 30.000,- (apabila perawatan bagus maka bisa bertahan bertahan lebih dari 3 tahun)
Sehingga biaya membeli bibit dengan pakan selama 1 bulan dan kandang = Rp 300.000 + Rp 24.000 + Rp30.000= Rp 354.000
Harga jual saat ini untuk Anak kalkun umur 1 bulan adalah Rp 60.000/ ekor sehinga kita bisa mendapat keuntungan sebagai berikut :
10 ekor DOT x Rp 60.000 = Rp.600.000 Rp 354.000 = Rp 246.000 (dalam 1 bulan dengan hanya memelihara 10 ekor DOT)


Berikut analisa peluang ternak parkit :
Beberapa asumsi :

1. Indukan yang dipelihara terdiri dari 50 pasang induk janta/betina
2. Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan/tambahan bukan usaha pokok
3. Indukan yang dipelihara mulai dari anakan sehingga masa tunggu sampai menghasilkan anak kurang lebih 5 bulan
4. Perhitungan dihitung selama 3 tahun
5. Kematian ternak dan Penyusutan kandang juga diabaikan
Biaya/modal usaha:

1. Harga anakan perpasang (harga pasar) Rp 60.000/pasang, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 60.000 x 50 ekor =
Rp 3.000.000
2. Biaya pakan Rp 50/psg/hari sehingga Rp 200 x 50 ekor x 365 hari = Rp 3.650.000
3. Vitamin dan obat-obatan Rp 1000/ekor sehingga total untuk semua Rp 1000 x 60 ekor = Rp 60.000
4. Biaya pembuatan kandang Rp. 2.000.000
5. Total modal usaha Rp 8.710.000
Pendapatan usaha :

1. Harga parkit Rp 50,000/pasang (di jual ke pengepul) dan jumlah produksi anakan parkit(tahun pertama 4 kali masa produksi satu
pasang menghasilkan anak rata-rata 2 pasang : 2 x 4 : 8 pasang) Berarti 50 pasang dapat menghasilkan anakan (pada tahun pertama) 8
x 50 = 400 pasang. harga sepasang Rp. 50.000 berati Rp. 50.000 x 400 = 20.000.000
2. kita dapat menghasilkan anakan lagi selama 2 tahun dengan keuntungan yang berlipat (dirata-rata pertahun sepasang parkit sekali
produksi dihasilkan 2psg anakan dengan masa produksi 5 kali jadi 2 x 5 x 50 x 50.000 = Rp. 25.000.000 dikalikan 2 tahun = Rp.
50.000.000
3. Penjualan induk afkir sepasang Rp. 40.000 jadi 50 x 40.000 = Rp. 2.000.000
4. Pakan selama 2 tahun (satu tahun Rp. 3.650.000) 2 x 3.650.00 = Rp 7.300.000
5. Vitamin dan obat-obatan (satu tahun 60.000) 2 x 60.000 = Rp. 120.000
6. Total pendapatan usaha Rp. 72.000.000
Laba Usaha :
Total pendapatan tahun pertama Rp. 20.000.000 - Rp. 8.710.000 = 11.290.000
Total pendapatan tahun ke 2 dan ke 3, Rp. 50.000.000 - (7.300.000 +120.000) = Rp. 42.580.0000
Total pendapatan yang di hasilkan satu periode = (pendapatan tahun pertama + pendapatan tahun ke 2 dan ke 3 + Penjualan induk afkir)
= Rp. 11.290.000 + Rp. 42.580.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 55.870.000


Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan Rp 72.000.000
R/C = = = 4,46
Total biaya Rp 16.130.000
Dengan nilai R/C 4,46 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 4,46,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila anakan parkit yang dihasilkan 1 pasang parkit bisa maksimal mengingat parkit dapat bertelur
hingga 8 butir telur setiap periode.
Berikut analisa kelayakan usaha budidaya parkit untuk saat ini, mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekeliruan. Diharapkan pada para
pembaca meninggalkan satu atau dua patah kata demi perkembangan tulisan ini. terima kasih atas saran dan kritiknya.


Kenari Kalkun Parkit
Modal Modal tetap :
Membeli 1 sangkar ternak Rp 35.000
1 pasang induk siap jodoh warna
standart Rp 350.000
Jumlah modal tetap Rp 385.000
Modal tidak tetap :
Kebutuhan akan pakan milet I pasang
selama 1 bln kurang lebih 1/2kg @ Rp
8.000
selama 1 tahun 6 kg x Rp 8.000 = Rp
48.000/thn
sawi + gambas kurang lebih Rp
20.000thn
telur puyuh Rp
25.000/thn
julah modal tidak tetap Rp
93.000/thn
Biaya membeli DOT kalkun 10 ekor.
DOT kalkun umur 1-2 hari @ Rp =
30.000 x10 ekor = Rp.300.000.
Pakan untuk DOT 10 ekor
menghabiskan Vour ayam / BR 4kg,
sedangkan harga per
kg Rp.7.000 sehingga 4 x Rp.7.000 =
Rp.28.000.
Membeli Kandang bambu Rp. 30.000,-
(apabila perawatan bagus maka bisa
bertahan bertahan lebih dari 3 tahun)
Harga anakan perpasang (harga
pasar) Rp 60.000/pasang, sehingga
diperlukan modal untuk induk yaitu :
Rp 60.000 x 30 ekor = Rp 1.800.000
Biaya pakan Rp 30/psg/hari sehingga
Rp 200 x 30 ekor x 365 hari = Rp
2.190.000
Vitamin dan obat-obatan Rp 1000/ekor
sehingga total untuk semua Rp 1000 x
30 ekor = Rp 30.000
Biaya pembuatan kandang Rp.
2.000.000
Jumlah
modal
Modal keseluuhan, modal tetap + modal
tidak tetap Rp 385.000 + Rp 93.000 =
Rp 478.000
Sehingga biaya membeli bibit dengan
pakan selama 1 bulan dan kandang Rp
300.000 + Rp 28.000 + Rp30.000= Rp
358.000
Sehingga total biaya membeli bibit,
pakan selama 1 tahun, vitamin dan
kandang Rp 1.800.000+2.190.000+ Rp
30.000+ Rp.2.000.000
=Rp.6.020.000
Hasil selang
1 tahun produksi kurang lebih 6x dengan
Harga jual saat ini untuk Anak kalkun
Harga parkit Rp 50,000/psg (ke
beberapa
waktu
sekali produksi 4 tetasan. Harga jual umur
2 bln Rp 80.000
keuntungan selama 1 thn 6 x 4 x Rp 80.000
= Rp 1.920.000
umur 1 bulan adalah Rp 60.000/ekor .
10 ekor DOT x Rp 60.000 =
Rp.600.000
pengepul) dan jumlah produksi anakan
parkit(tahun pertama 4 kali masa
produksi satu pasang menghasilkan
anak rata-rata 2 psg : 2 x 4 : 8 psg) 8 x
30 = 240 psg. harga sepsg Rp. 50.000
berati Rp. 50.000 x 240
=Rp.12.000.000
Keuntungan
bersih
Keuntungan bersih selama 1 thn 1 psg induk
kenari Rp 1.920.0000 Rp 478.000
= Rp 1.442.000
Keuntungan bersih selama 1 bulan 10
ekor DOT Rp.600.000 Rp 354.000 =
Rp 246.000
Keuntungan bersih selama 1 tahun 30
psg parkit
Rp. 12.000.000 - Rp. 6.020.000
=Rp.5.980.000

Anda mungkin juga menyukai