Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

IQBAL (050412819224093)

GalUH THEO SAMARA RSBR (0501413819240 )

Mata Kuliah : Ilmu Usaha Peternakan

Cara memulai usaha peternakan ayam broiler denga skala close house

Rincian keperluan biaya :

1. Biaya sewa kandang dan peralatan


Kandang merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Pemilihan lokasi kandang dapat
mempengaruhi bisnis anda kedepannya. Kandang ayam pedaging harus lebih mengutamakan
kebersihan dan juga memperhatikan pertumbuhan ayam. Kandang hrus berukuran luas supaya
ayam bisa bergerak dengan bebas dan aktif. Selain itu, kandang harus dipastikan mendapat sinar
matahari cukup dan juga ventiasi yang cukup agar meningkatkan pertumbuhan ayam. Selain itu,
suhu kandang juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur ayam. Ayam dewasa
dengan anakan harus dipisah karena bisa berdampak buruk untuk pertumbuhan ayam jika
dicampur. Dalam usaha peternakan ayam broiler yang akan kami bangun di Kec. Tanjung Batu
awal mulanya melakukan sewa kandang. Biaya sewa kandang selama satu periode ( ±4 minggu)
sekitar Rp. 300/ekor. Untuk populasi 60.000 ekor membutuhkan biaya sebesar Rp. 18.000.000.
Untuk biaya sewa kandang selama satu tahun yaitu sekitar Rp. 216.000.000. Keuntungan dari
sewa kandang adalah peternak tidak perlu memikirkan investasi bangunan kandang serta sarana
dan prasarana karena biasanya tempat sewa kandang sudah membuat sistem sewa satu paket
yaitu bangunan kandang, tempat istirahat anak kandang, tempat minum, sumber udara, dan lain
sebagainya.

2. Biaya Pembelian DOC


Harga DOC ayam broiler yaitu Rp. 700.000/box . Tiap box berisi 100 ekor doc. Untuk populasi
60000 ekor ayam, dibutuhkan sebanyak 600 box.
Harga = Rp. 700.000 X 600 box = Rp. 420.000.000

3. Biaya pembelian pakan


 Minggu Pertama ( Hari ke-1 sampai hari ke-7) & Minggu kedua ( Hari ke-2 sampai ke-14)
Jumlah pakan minimal yang dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor adalah 13 gram
atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Untuk kapasitas ayam 60.000 memerlukan pakan
sebanyak 780 kg / 7,8 ton. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan sebanyak 7,8 ton adalah
Rp. 7.800.000 (jika diasumsuikan harga pakan Rp. 10.000/kg).
 Minggu ketiga ( Hari ke-15 sampai ke-21 )
Kebutuhan pakan adalah 48 gram/ekor atau 480 kg untuk 10.000 ekor ayam. Untuk
60.000 ayam dibutuhkan pakan sebanyak 28.800.000 kg / 28.8 ton. Sedangkan biaya
yang dikeluarkan adalah Rp. 28.800.000
 Minggu keempat ( Hari ke-22 sampai ke-28 )
Pada minggu ini, kebutuhan pakannya dalah 65 gram/ekor atau 650 kg untuk 10.000
ayam. Kapasitas 60.000 ayam menggunakan pakan sebanyak 39.000.000 kg / 39 ton.
Untuk pakan sebanyak itu diperlukan biaya sebesar Rp. 31.200.000. (Jika diasumsikan
harga pakan Rp. 8000/kg).
 Minggu kelima ( Hari ke-29 sampai ke-35)
Di minggu kelima atau minggu terakhir ini sebelum ayam dipanen, pakan dibutuhkan
sebanyak 88 gram / 880 kg untuk 10.000 ekor ayam. 60.000 ekor ayam membutuhkan
pakan sebanyak 52.800.000 kg / 52.8 ton. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
42.240.000.

4. Biaya vaksin
 Umur 3-4 hari
Pada umur ini, ayam divaksin ND. Vaksinasi dilakukan dengan cara tetes mata dan
sebelum vaksinasi ayam tidak dipuasakan terlebih dahulu. Vaksinasi dilaksanakan pada
pukul 7 pagi sampai pukul 1 siang. Vaksin yang digunakan sebanyak 6000 dosis untuk
5500 ekor ayam (1,09 cc atau 1 ekor). Untuk populasi 60.000 ekor ayam membutuhkan
sebanyak 65.400 dosis. Cara kerja dalam pemberian vaksin ini yaitu, pertama-tama
giring seluruh ayam ke suatu sudut kandang, lalu beri sekat. Kemudian teteskan vaksin
pada ayam satu persatu. Simpan ayam yang sudah diberi vaskin di bagian sekatyang
kosong. Usahakan vaksin yang digunakan selalu dalam keadaan dingin sampai vaksinasi
selesai.
 Umur 12-16 hari
Pada umur 13 hari, ayam divaksinasi Gumboro dengan jenis vaksin aktif. Vaksinasi
dilakukan dengan cara oral (dicampurkan dengan air minum). Sebelum vaksinasi
dilakukan, ayam dipuasakan terlebih dahulu selama ±2 jam. Vaksinasi dilakukan pada
pukul 7 pagi. Vaksin yang digunakan sebanyak 65.400 dosis untuk 60.000 ekor ayam.
Vaksin kemudian diacampur dengan 200 liter air, kemudian diisikan ke dalam galon
tempat air minum masing-masing sebanyak 2liter. Setelah vaksin habis diminum oleh
ayam, kemudian galon disi dengan air putih biasa.
 Umur 18-20 hari
Saat ayam beumur 19 hari, ayam mendapatkan vaksin ND 2 dengan jenis vaksin aktif.
Dosis dan cara pemberian sama dengan saat vaksinasi gumboro.

5. Biaya obat-obatan

6. Biaya perawatan

Anda mungkin juga menyukai