Anda di halaman 1dari 297

BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR

Kharakteristik usaha perunggasan


• Industri biologis yang peka
lingkungan
• Industri padat teknologi
baik hulu dan hilir
• Industri padat modal
• Prinsip efisiensi tinggi
untuk menghasilkan hasil
optimal
• Harus berpikiran kritis,
penuh inovasi dan kreasi
• Menjalin kebersamaan
untuk menanggulangi
masalah
Industri biologis yang peka lingkungan
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan

• Poultry/Unggas:
Hewan kelas aves yang telah didomestikasikan
yang mampu memberikan nilai ekonomis dalam
bentuk barang atau jasa untuk kesejahteraan
manusia serta perkembangbiakannya dikelola
oleh manusia.
• Poultry Science:
Ilmu pengetahuan baik berupa prinsip atau
praktis tentang unggas serta tentang reproduksi,
produksi dan pemasarannya.
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan
• Class:
Standar klasifikasi ayam berdasarkan daerah asal usul
geografis yang memberikan variasi perbedaan bentuk dan
sifat karaktersitikdari ayam tersebut. Contoh ayam asia,
amerika.
Bangsa/Breed:
Klasifikasi ayam berdasarkan bentuk morfologi dan besar
tubuh yang sama dari setiap klas, contoh ayam brahma.
• Strain:
Klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu
melalui persilangan dari berbagai klas, bangsa atau varietas
sehingga ayam tersebut memiliki bentuk, sifat dan tipe
produksi tertentu sesuai dengan tujuan produksi.
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan
• Ayam Broiler:
Ayam penghasil daging dengan umur pemeliharaan
sampai panen cukup singkat sekitar 35 hari.
Ayam Layer:
Ayam petelur yang dipelihara hingga umur sekitar 75
minggu dengan masa produksi sekitar umur 20-75
minggu.
HDA (Hen Day Average):
Persentase perbandingan jumlah produksi telur dengan
populasi ayam dalam satu kelompok pada satuan
waktu tertentu.
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan

• DOC ( Day Old Chicken ):


Anak ayam umur sehari, juga
dinamakan kuri atau kuthuk umur
sehari.
Anak Ayam yang masih berusia 1-
14 Hari (0-2 Minggu)
• DARA / STARTER
Anak Ayam yang masih berusia
15-56 Hari (3-8 Minggu)
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan
• GROWER / PULLET: Ayam yang
sudah berusia 57- 112 Hari (9-
16 Minggu)
• FINISHER: Ayam yang masih
berusia 113-504 Hari
(Umumnya 17 minggu
s/d 18 Bulan)
• AFKIR: Ayam yang sudah
berkurang / tidak Produktif
untuk bertelur lagi
Istilah/Bahasa dalam Dunia perunggasan

• FI (Feed Intake):
Jumlah pakan yang dihabiskan oleh ayam atau unggas pada periode
waktu tertentu.
FCR (Feed Conversion Ratio):
Perbandingan jumlah pakan yang dihabiskan dengan kenaikan berat
badan pada waktu dan satuan berat yang sama.
Efisiensi Pakan:
Besarnya bagian pakan yang dapat diubah menjadi produk daging
atau telur yang dinyatakan dalam persen.
• Molting:
Adalah peristiwa rontoknya bulu secara alamiahdan beraturan.
Molting yang dipaksakan disebut force molting yang bertujuan
untuk mengatur produksi telur.
Sejarah singkat
• Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang
dipelihara khusus untuk diambil telurnya
• Domestikasi Red Jungle Fowl
• Ayam yang terseleksi untuk produksi telur dikenal dengan
ayam petelur (layer)
• Ayam yang pertama masuk dan mulai diternakkan adalah
ayam ras petelur white leghorn
• ayam ras petelur di Indonesia berasal dari berbagai pembibit
luar negeri, diantaranya strain : Lohmann dan Hyline dari
pembibit Erich Wesjohann Group
• Isa Brown, Bovans, Dekalb, dan Hisex dari pembibitan Hendrix
Poultry Breeder
White leghorn
Lohmann dan Hyline
Isa brown, dekalb, hisex
Jenis ayam petelur
• Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe :
1. Tipe Ayam Petelur Ringan/ayam petelur putih
 Badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar
 Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah
 Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah.
 berasal dari galur murni white leghorn
 Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun
produksi hen house
 Hisex White, Hubbarb Leghorn, Ross White, Babcock B 300,
Dekalb XI-Link, H & W Nick dan Shaver S 288.
Jenis ayam petelur
2. Tipe Ayam Petelur Medium.
 Bobot tubuh ayam ini cukup berat (antara ayam petelur
ringan dan broiler)
 Tipe ayam ini memiliki kemampuan bertelur yang yang
berkualitas dengan jumlah yang banyak/ayam petelur
cokelat
 Kualitas telur tidak begitu berbeda dengan telur putih
yang dihasilkan ayam petelur ringan
 Ayam ini juga memiliki daging yang rasanya enak dan
tebalnya cukup dikonsumsi
 Hubbarb Golden Cornet, Roos Brown, Babcock B 380, Hisex
Brown dan Shaver Star Cross.
USAHA
PETERNAKAN
AYAM
PETELUR/LAYER
Syarat lokasi
1.Lokasi yang jauh dari
keramaian/perumahan
penduduk.
2. Lokasi mudah
dijangkau dari pusat-
pusat pemasaran.
3. Lokasi terpilih
bersifat menetap, tidak
berpindah-pindah
Kandang fase pemeliharaan
Berdasarkan fase pemeliharaan ayam, kandang
dibedakan menjadi 3:
• Kandang indukan (brooder), untuk memelihara anak
ayam umur 0-2 minggu (ayam pedaging) dan 0-3
minggu (ayam petelur).
• Kandang grower/pullet, untuk membesarkan anak
ayam dan ayam dara umur 4-16 minggu. Biasanya
digunakan kandang lantai litter.
• Kandang layer, untuk memelihara ayam petelur periode
produksi umur 18 minggu sampai afkir. Biasanya
menggunakan kandang baterai (battery).
Syarat kandang
• Iklim berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban
berkisar antara 60–70%,
• tata letak kandang agar mendapat sinar
matahari pagi dan tidak melawan arah mata
angin kencang serta sirkulasi udara yang baik
• sebaiknya kandang dibangun dengan sistem
terbuka agar hembusan angin cukup
memberikan kesegaran di dalam kandang.
• kontruksi kandang tidak harus dengan bahan
yang mahal, yang penting kuat, bersih dan
tahan lama.
• perlengkapan kandang hendaknya disediakan
selengkap mungkin seperti tempat pakan,
tempat minum, tempat air, tempat ransum,
tempat obat-obatan dan sistem alat
penerangan.
Syarat kandang
Jenis kandang petelur

• Tipe V (4 lajur)
Kelebihan: intesitas cahaya
matahari yang masuk lebih
optimal, sirkulasi udara baik,
produksi telur menjadi maksimal.
Kekurangan: populasi ayam kurang
maksimal dibandingkan dengan
tipe V yang berisi 6 lajur.
Jenis kandang petelur
• Tipe V (6 lajur)
Kelebihan: intensitas
cahaya matahari yang
masuk baik, sirkulasi
udaranya cukup baik, dan
populasi ayam lebih optimal
dibandingkan dengan tipe V
yang berisi 4 lajur.
Kekurangan: kandang
mudah rusak dan pekerja
kandang sulit menjangkau
lajur paling atas.
Jenis kandang petelur
• Tipe AA (12 lajur)
Kelebihan: populasi
ayam sangat maksimal
dan intesitas cahaya
matahari yang masuk
cukup baik.
Kekurangan: memerluk
an lahan yang lebih
lebar dibandingkan
dengan tipe kandang V.
Jenis kandang petelur
• Tipe W (8 lajur)
Kelebihan: populasi
ayam paling banyak
dibandingkan dengan
tipe V.
Kekurangan: sirkulasi
udara di lajur tengah
kurang optimal
sehingga berpengaruh
terhadap produksi telur.
Pemeliharaan
Pakan (standar SNI)
• Standar pakan anak ayam ras petelur (layer
starter) disusun sebagai upaya untuk
meningkatkan jaminan mutu (quality
assurance) mengingat pakan anak ayam ras
petelur (layer starter) merupakan pakan yang
dapat diperdagangkan dan mutunya sangat
mempengaruhi kinerja anak ayam ras petelur.
Pakan (standar SNI)
• Standar ini merupakan revisi dari SNI 01-3927-
1995 Ransum anak ayam ras petelur (layer
starter), dipersiapkan dan disusun oleh Panitia
Teknis Produk Segar Peternakan.
Persyaratan mutu pakan untuk anak ayam ras petelur (layer
starter) umur 1 hari sampai dengan 6 minggu

No Parameter Satuan Persyaratan


1 Kadar air % Maks. 14,0
2 Protein kasar % Min. 18,0
3 Lemak kasar % Maks. 7,0
4 Serat kasar % Maks. 6,5
5 Abu % Maks. 8,0
6 Kalsium (Ca) % 0,90 - 1,20
7 Fosfor (P) total % 0,60 - 1,00
8 Fosfor tersedia % Min. 0,35
9 Total aflatoxin µg/Kg Maks. 50,0
10 Energi Metabolis KKal/Kg Min. 2700
(ME)
11 Asam amino
Lisin % Min. 0,90
Metionin % Min. 0,40
Metionin + Sistin % Min. 0,60
Persyaratan mutu pakan untuk ayam ras petelur (layer grower)
adalah pakan anak dara ras petelur umur 6 minggu
sampai dengan 20 minggu
No Parameter Satuan Persyaratan
1 Kadar air % 14,0
2 Protein kasar % 13,5-16
3 Lemak kasar % 2,5-7
4 Serat kasar % 7
5 Abu % 5,0-8,0
6 Kalsium (Ca) % 0,9-1,2
7 Fosfor (P) % 0,6-0,9
8 Total aflatoxin ppb 50
9 Energi Metabolis KKal/Kg
(ME)
10 Asam amino
L-Lisin % 0,65
DL-Metionin % 0,30
Persyaratan mutu pakan untuk ayam ras petelur (layer grower)
adalah pakan anak dara ras petelur umur 20 minggu
sampai dengan afkir

No Parameter Satuan Persyaratan


1 Kadar air % 14,0
2 Protein kasar % 15,0-18,0
3 Lemak kasar % 2,5-7,0
4 Serat kasar % 7,0
5 Abu % 10,0-14,0
6 Kalsium (Ca) % 3,25-4,0
7 Fosfor (P) % 0,6-0,9
8 Total aflatoxin ppb 60
9 Energi Metabolis KKal/Kg
(ME)
10 Asam amino
L-Lisin % 0,78
DL-Metionin % 0,38
Minum
• Air berperan untuk keberlangsungan proses biologis dan
kimiawi dalam tubuh.
• mengangkut nutrisi maupun sisa-sisa metabolisme.
• Fungsi lainnya dari air adalah berperan pada proses
pernapasan dan pengaturan suhu tubuh.
• Air merupakan zat yang sangat penting bagi unggas,
karena ada sekitar 60 persen dari bobot ayam memiliki
komposisi berupa carian.
• Konsumsi air minum rata-rata Ayam Petelur yang telah
berproduksi (5 bulan keatas) sebesar 208 ml / ekor / hari.
Minum
• Ayam memperoleh air dari 3
sumber yaitu air minum, air
dari bahan makanan, dan air
dari hasil oksidasi karbohidrat,
lemak, dan protein.
• Konsumsi air minum rata-
rata Ayam Petelur yang telah
berproduksi (5 bulan keatas)
sebesar 208 ml/ekor/hari.
Konsumsi air minum
Peralatan
• Kandang baterry • Cooling pad
• Lampu • Blower
• Tempat pakan • Mesin conveyor
• Tempat minum • Tirai
• Pemanas
• Egg tray
Peralatan
• Brooder :adalah alat
pemanas yang
merupakan salah
satu komponen
brooding (induk
buatan). Pemanas
berfungsi
memberikan
kehangatan pada
DOC
Pemanas

• Pemanas kompor
minyak
• Pemanas listrik
(bohlam pijar)
• Pemanas gas
(gasolec)
• Tungku pemanas
batubara
Exhaust fan dan cooling pad
• berperan dalam
mengendalikan temperatur
dan kelembaban dalam
ruangan.
• Posisi Exhaust fan terdapat
pada ujung kandang dan
berfungsi menarik udara
yang berada di dalam
kandang.
• Cooling pad berada di
samping kandang, berfungsi
mengalirkan air untuk
mengoptimalkan suhu dan
kelembaban di dalam
kandang.
Exhaust fan (kipas angin)
• Sistem ventilasi pada closed
house tergantung dari jenis kipas
(fan) yang digunakan.
• Cara kerja fan itu sendiri dibagi
menjadi dua cara, yaitu mendorong
udara masuk dan menyedot keluar.
• Cara kerja fan model pertama
adalah udara mengalir ke dalam
sehingga menyebabkan tekanan
positif (positive pressure system)
• Cara kerja fan model kedua adala
h udara mengalir dari dalam kan
dang menuju keluar akibat adanya
daya sedot fan sehingga terjadi
tekanan negatif (box fan dan cone
fan)
Exhaust fan (kipas angin)
Memasang Kipas Angin (exhaust Fan)
• Kipas angin sering digunakan di kandang terbuka, terutama
di kandang yang menggunakan sistem postal (litter).
• Jenis kipas angin yang digunakan adalah kipas angin
pendorong (exhaust fan) dengan berbagai ukuran 24", 36",
dan 42".
• exhaust Fan bisa diletakan di bawah atau di atas dengan
ketinggian 0,5 - 1,2 meter dari lantai.
• Tujuan pemakaian exhaust Fan adalah untuk membantu
mempercepat perpindahan udara di dalam kandang
sehingga udara yang panas dan gas buangan yang beracun
(CO2, amonia, dan CO) di dalam kandang dapat dibuang ke
luar kandang.
Cooling Pad
• Alat pendingin biasanya di peruntukkan untuk tipe
kandang closed house.
• Suhu di dalam kandang tidak selamanya bisa stabil,
• Hal ini di sebabkan karena kadar amoniak di dalam
kandang kerap sekali naik sehingga suhu dan bau di
dalam kandang meningkat pula.
• kepadatan ayam di dalam kandang bisa menyebabkan
naiknya suhu di dalam kandang.
• Penggunaan pendingin berfungsi untuk mengurangi
panas dan mencegah resiko panas berlebih (overheat)
di dalam kandang.
exhaust Fan dan cooling pad
DOC
DOC layer
Persiapan kandang dan peralatan
Pemasangan pembatas
• Pembatas berfungsi sebagai pelindung bagi anak
ayam agar tidak bergerak terlalu jauh dari
pemanas serta tempat pakan/minum.
• Pembatas dapat berbentuk lingkaran atau persegi
dengan ketinggian ± 45 cm, terbuat dari seng
atau papan.
• Setiap minggu pembatas diperlebar.
• Pembatas hanya digunakan sampai anak ayam
berumur 4 minggu.
Persiapan kandang dan peralatan
Pemberian litter
• Litter dapat berupa sekam padi atau serbuk
gergaji.
• Pada minggu pertama, litter yang berada di
dalam pembatas ditutup koran sebanyak 7 lapis.
• Setiap hari koran diambil 1 lembar pada bagian
paling atas.
• Tujuan pemakaian koran ini adalah agar anak
ayam tidak mematuk sekam karena daya
pengenalan terhadap makanan masih terbatas.
Persiapan kandang dan peralatan
Persiapan pemanas
• Pemanas hanya digunakan selama 4 minggu. Biasanya
pemanas yang dipakai adalah lampu pijar 60-75 watt
untuk kandang box.
• Pemanas dinyalakan 2-3 jam sebelum DOC tiba agar
suhu ruangan sudah menjadi stabil ketika DOC masuk.
• Pemanas diatur sebagai berikut:
Minggu I : 95° F atau 35°C
Minggu II : 90° F atau 32°C
Minggu III : 85° F atau 29°C
Minggu IV : 80° F atau 27°C
Persiapan kandang dan peralatan

Jenis Umur Perbuah Untuk

Feeder tray
0 – 10 hari 100 ekor
(nampan)Tempat pakan
10 – 30 hari 50 ekor
gantung 1 kgTempat
30 – 60 hari 30 ekor
pakan gantung 3 kg

0 – 10 hari 20 ekor
Tempat minum 1 liter
0 – 10 hari 100 ekor
Tempat minum 1 galon
Persiapan kandang dan peralatan
Pengaturan ventilasi
• Kandang harus mendapatkan udara segar agar
kesehatan DOC tidak terganggu. Ventilasi
kandang dapat diatur sebagai berikut:
• Minggu I : Terpal tertutup rapat
• Minggu II : Terpal terbuka sepertiga
• Minggu III : Terpal terbuka duapertiga
• Minggu IV : Terpal terbuka penuh.
Persiapan kandang dan peralatan
Pengaturan pencahayaan
• Lampu digunakan pada anak ayam umur 0 hingga
8 minggu.
• Anak ayam yang dibesarkan menggunakan
pemanas lampu pijar tidak perlu diberi
penerangan tambahan.
• Namun untuk anak ayam yang dibesarkan
menggunakan pemanas gas atau batu bara,
setelah lepas dari pemanas (4 minggu) harus
diberi penerangan tambahan hingga umur 8
minggu.
Persiapan kandang dan peralatan
Pengaturan kepadatan
DOC Umur DOC Kepadatan
Kepadatan yang terlalu
tinggi akan 0 – 1 minggu 50 ekor per m2
menyebabkan:
• Pertumbuhan tidak
seragam 1 – 2 minggu 40 ekor per m2
• Kanibalisme
(menyerang/memat 2 – 3 minggu 30 ekor per m2
uk ayam yang lain)
• Kadar ammonia dan
kelembaban tinggi 3 – 4 minggu 20 ekor per m2
Persiapan kandang dan peralatan
• Pemberian air minum
• Anak ayam yang baru menetas
bisa bertahan tanpa makan dan
minum sekitar 48-72 jam.
• Oleh karena itu DOC yang baru
tiba tidak harus cepat-cepat
diberi pakan atau air minum.
• Akan lebih baik jika DOC
ditenangkan terlebih dahulu.
• Setelah tenang baru diberi air
minum larutan gula 2%.
• Pakan tidak boleh diberikan
sebelum DOC diberi air minum.
Persiapan kandang dan peralatan
Pemberian pakan
• Pakan pertama diberikan 2
jam setelah pemberian air
minum.
• Pakan disebarkan di atas
koran atau diletakan pada
feeding plate.
• Kadang anak ayam harus
dirangsang untuk makan
dengan mengetuk tempat
pakan seolah induk
memanggil anaknya untuk
makan
DEFINISI
Ayam Broiler adalah ayam muda Jantan/
betina yang umurnya 4-6 minggu
dengan tujuan sebagai penghasil
daging

3 SYARAT UTAMA
 Pertumbuhan cepat
 Dada lebar dengan timbunan daging
yang baik
 Warna bulu yang disenangi putih atau
warna terang lainnya
The one on the left is a breed from 1957. The
middle one is a 1978 breed. And the one on the
right is a commercial 2005 breed called the Ross
308 broiler. They're all the same age. And the
modern breed is much, much, much larger.
 Strain Cobb
 Strain Ross
 Strain Hybro

jenis lain :Super 77,


ISA, Kim cross,
Lohman 202, Hyline,
Hubbard, Shaver
Starbro, Arbor
arcres, CP 707.
USAHA PETERNAKAN
AYAM POTONG/BROILER
Lokasi merupakan
faktor yang harus
ditentukan terlebih
dahulu sebelum
rencana pembangunan
kandang :
 dekat dengan lokasi
distribusi dan
pemasaran
 jauh dari keramaian
 sumber air bersih
Beberapa hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan
kandang broiler :
 Arah kandang
 Pemilihan konstruksi kandang
 Ukuran kandang dan jarak antar
kandang
 Peralatan penunjang produksi
Tipe kandang
Closed house :
 menjamin keamanan biologis
 pengaturan ventilasi yang baik sehingga suhu didalam
kandang menjadi lebih rendah di banding suhu luar kandang
 kelembapan, kecepatan angin dan cahaya yang masuk dapat
diatur secara optimal
 kondisi nyaman bagi ayam
 menghindari stress pada ayam secara berlebihan
Tipe kandang
Open House:
 banyak digunakan di
Indonesia
 biaya pembangunan
kandang yang relatif lebih
murah
 tidak memerlukan
teknologi yang rumit
 Dinding dari kawat atau
bambu menjamin sirkulasi
udara di dalam kandang.
 sangat dipengaruhi oleh
lingkungan luar.
Arah kandang ayam
broiler
 membujur dari timur
ke barat atau
sebaliknya searah
dengan pergerakan
terbit dan
tenggelamnya sinar
matahari
Pemilihan konstruksi kandang ayam
broiler:
1. Wood houses; bahan kayu, dinding
kandang rangkap bagian tengah ada
isolator untuk menghindari
kehilangan panas pada musim dingin
2. Holow tile house; bata, kehilangan
panas rendah, tidak mudah terbakar
dan tahan lama
3. Conerete houses; beton, tidak
mudah terbakar, tahan lama, biaya
mahal
4. Metal houses; sejenis logam. Dinding
dirangkap isolator, tahan lama,
mudah dibersihkan, mahal
5. Bamboo houses; bambu , daerah
tropis
1. Kandang sistem
Litter/postal.
 Kandang sistem Litter
atau biasa disebut
postal merupakan
kandang broiler yang
lantainya
mengggunakan tanah
atau semen yang
atasnya ditaburi litter
sebagai alas.
 Kelebihan kandang Litter
adalah;
 Pembuatan lebih mudah,
 Biaya pembuatan lebih
murah,
 Resiko kecelakaan pada ayam
lebih kecil,
 Panen lebih mudah
Kekurangan kandang Litter;
 Biaya litter lebih banyak,
 Litter cepat basah,
 penyakit coccidiosis dan
cacing.
 Rawan terhadap stress dan
kepadatan ayam per m2
rendah.
2. Kandang panggung/slat.
 Kandang
panggung mempunyai
lantai seperti panggung
dengan jarak
terendah± 150 m dari
tanah
Kelebihan dari kandang
panggung adalah;
 Mudah membersihkan
kotoran di bawah
kandang,
 Sirkulasi udara lebih
baik karena bentuknya
panggung,
 Penggunaan litter lebih
hemat,
 Aman dari gangguan
binatang lain.
Kekurangan dari
kandang panggung
adalah;
 Biaya pembuatan
lebih mahal,
 Waktu pembuatan
lebih lama,
 Konstruksi bangunan
lebih rumit,
 Risiko kecelakaan
ayam lebih besar,
 Waktu panen
lebih lama,
Ukuran kandang dan jarak antar kandang
 Luas kandang broiler yang akan dibangun akan
menentukan kapasitas jumlah ayam yang akan
dipelihara ( 9-10 ekor/m persegi)/finisher diatas
4 minggu
 Ukuran kandang broiler yang ideal (6 meter dan
lebar maksimal kandang ayam broiler yaitu 8
meter)/panjang tergantung lahan
 jarak antar kandang broiler idealnya adalah 20
meter, dengan jarak minimum selebar kandang
(diukur dari teritis atau ujung atap sampai ke
teritis atau ujung atap lagi).
 Berdasarkan Bentuk Atap

- Shed type houses; atap satu arah lebih sedikit bahan


- Gable type houses; atap terdiri dari dua bagian seperti
bangunan rumah, bahan lebih banyak untuk kandang
bertingkat
- Combination type houses; mirip gable tetapi sudut tidak tepat
pada garis median
- Monitor houses; atap tersusun dua, ada lubang ventilasi
antara dua atap tersebut
- A-shape type houses; atap doble seperti gable tetapi sudut
lebih runcing
- Plat type houses; atap tunggal seperti shed type houses tetapi
arah/letaknya mendatar
- Arcus type houses; atap melengkung seperti setengah
lingkaran
Shed Type Houses Gable type houses Combination type
houses

Monitor houses Plat type houses Arcus type houses


Peralatan penunjang produksi ayam broiler
a. Sumber air dan peralatannya (pompa air, bak
penampung air atau drum penampung air).

b. Daya listrik cukup untuk semua peralatan


utama dan lampu yang ada di lokasi.

c. Tempat pakan dan minum

d. Layar penutup kandang baik di bagian luar


maupun bagian dalam (layar dalam).
 e. Peralatan pemanas untuk DOC beserta
penunjangnya (seng brooder, tali
penggantung dan tempat minyak tanah atau gas).

f. Sekat (pembatas) bambu untuk membagi kandang


menjadi beberapa bagian.

g. Kamar karyawan beserta gudang pakan dan


peralatan yang layak pakai.

h. Peralatan tambahan lain : alat suntik otomat untuk


vaksinasi, alat semprot yang cukup kuat untuk
membersihkan kandang saat istirahat kandang.
 Pilih lokasi kandang
yang berdekatan
dengan sumber air
minum.
 Konsumsi air minum
sangat tinggi.
Listrik digunakan untuk
berbagai keperluan :
 penerangan,
 pompa air,
 penghangat lingkungan.
 Peternakan dengan
kapasitas yang tinggi
bahkan menggunakan
mesin-mesin khusus
untuk menyebarkan
pakan melalui pipa-pipa
khusus.
 Listrik juga secara tidak
langsung digunakan
untuk membantu
memperlancar sirkulasi
udara dalam kandang,
yaitu dengan
menggunakan blower.
Jenis Umur /buah

Feeder tray (nampan) 0 -3 hari/4 - 7 hari 80 ekor- 60 ekor

Tempat pakan gantung 11 -15 hari 30 - 35 ekor

5 kg

Tempat pakan gantung 11 - 15 hari 35 - 40 ekor

10 kg

Tempat pakan gantung 16 - panen 20 - 25 ekor

5 kg

Tempat pakan gantung 16 - panen 30 - 35 ekor

10 kg
Tempat minum
otomatis 0 - 10 hari 100 - 120 ekor
Tempat minum manual
0 - 10 hari 60 – 80 ekor
Tempat minum
otomatis 11 - panen 60 – 80 ekor
Tempat minum manual
 Pemasangan tirai sesuai dengan kebutuhan
(sesuaikan dengan kondisi lingkungan).
 Buka dan tutup tirai tergantung pada temperatur dan
sirkulasi udara dalam kandang.
 Cara buka tirai dari atas ke bawah.
 Penambahan tirai bagian dalam dianjurkan terutama
jika udara dingin.
 Tirai dalam (bagian atas) terbuka ± 20-30cm untuk
membantu sirkulasi udara.
 Jika anak ayam mulai panting di umur 2-3 hari, tirai
bagian dalam mulai dapat dibuka
 Tidak mampu
memenuhi kebutuhan
sendiri, semua
dicukupi dari luar
 Sal penc. Pendek
 Kualitas pakan dan
sal. penc. sehat
 Protein
 Energi
 Lemak
 Vitamin
 Mineral
 Air
Fungsi : kebutuhan
 Umur
 pembangun dan  Tingkat pertumbuhan
pembentukan jar.  Iklim
Tubuh  penyakit
 Enzim dan/atau bagian
enzim
 reproduksi
 Bungkil
 Tepung ikan
 Tepung darah
 Hidup dan produksi
 Energi berlebihan,
disimpan dalam
bentuk lemak
 Sumber energi berasal
dari jagung, bekatul,
dedak, tepung tapioka
 Kebutuhan sedikit,
pengaruh besar
 Pertumbuihan,
pertahanan tubuh,
pertumbuhan bulu
 Vitamin B
kompleks, C, A, D,
E, K
 Daya tahan tubuh
 Defisiensi : pertumbuhan
terhambat, bulu kusam
dan rusak, eksudat pada
kelopak mata
 Kebutuhan 5000 IU –
3000 IU
 Sumber jagung kuning
 Kebutuhan 500 IU – 300 IU
 Pemberian vit. D3
 Minyak ikan
 Sintetik
 Mikotoksin mengakibatkan defisiensi vit. D
 Gangguan pigmentasi bulu, kerabang telur
tipis
 Encephalomalacia
(crazy chick disease)
 Sumber hijauan dan
biji-bijian
 10 IU/kg ransum
 Mudah rusak,
penyimpanan harus
baik
 Defisiensi : gangguan  MSBC (menadione sodium
koagulasi darah bisulfite complex) - 33%
 Hemorrhagi subkutan dan menadione
internal  MPB 50% (menadione
 Antibiotika menghambat dimethyl pyrimidinol
sintesis vit K bisulfite) - 22.7%
 Koksidiosis meningkatkan menadione
kebutuhan vit K  MPB 80% (menadione
 0,5 mg/kg ransum dimethyl pyrimidinol
 Ada 2 bentuk vit K, bisulfite) - 36% menadione
phylloquinones (vitamin K1)  MNB 80% (menadione
pd tumbuhan, dan nicotinamide bisulfite) -
menaquinones (vitamin K2)
asal bakteri 36% menadione
 Sumber : tepung ikan
 Vitamin B1 (tiamin)
 Vitamin B2 (riboflavin)
 Vitamin B3,(niasin, termasuk asam
nikotinat dan nikotinamida)
 Vitamin B5 (asam pantotenat)
 Vitamin B6 (piridoksin)
 Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin
H (biotin)
 Vitamin B9, juga dikenal sebagai vitamin
M dan vitamin B-c (asam folat)
 Vitamin B12 (kobalamin)
 Sumber biji-bijian
 Metabolisme karbohidrat (B1)
 Metabolisme asam nukleat dan protein,
sistem enzim (B1, B12)
 Defisiensi B12 mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan, penurunan feed intake,
gangguan syaraf dan kerusakan bulu
 Defisiensi niasin jarang kecuali didahulii
defisiensi triptofan
 Defisiensi niasin mengakibatkan gangguan
kulit dan organ pencernaan
 Black tongue pad umur 2 minggu
 Pd petelur : penurunan BB, produksi telur dan
kemampuan menetas
 30 mg/kg pakan atau 2,5 x lipat
 Asam pantotenat berfungsi sebagai koenzim
yang berperan dalam berbagai macam reaksi
asetilasi pd metabolisme karbohidrat, lemak
dan asam amino
 Defisiensi pantotenat mengakibatkan
gangguan syaraf
 Mampu mensintesis
sendiri
 44 mg/kg ransum
 Menurunkan temperatur
tubuh
 Air minum merupakan bagian yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
makhluk hidup
 Air minum merupakan nutrien yang
esensial pada ayam, kekurangan atau
kelebihan konsumsi air minum
mempunyai efek yang besar terhadap
performa ayam.
 komponen utama darah sebagai alat
transportasi dalam tubuh ayam,
 berfungsi untuk memperlunak pakan,
membantu dalam proses pencernaan
dan penyerapan nutrisi lainnya
 pelarut zat-zat organik dan anorganik,
 berperan dalam proses metabolisme
tubuh,
Umur (Minggu) Liter
1 58-65
2 102-115
3 149-167
4 192-216
5 232-261
6 274-308
7 309-347
8 342-385
 Pertumbuhan adalah suatu proses peningk
atan ukuran tulang, otot, organ dalam
dan bagian tubuh yang terjadi sebelum
lahir (prenatal) dan setelah lahir
(postnatal) sampai mencapai dewasa
(Ensminger, 1992).
 Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan adalah galur ayam, jenis
kelamin, dan faktor lingkungan (Bell dan
Weaver, 2002).
 Salah satu kriteria untuk mengukur
pertumbuhan adalah dengan mengukur
pertambahan bobot badan.
 Pertambahan bobot badan merupakan kenaikan
bobot badan yang dicapai oleh seekor ternak
selama periode tertentu.
 Pertambahan bobot badan diperoleh dengan
pengukuran kenaikan bobot badan melalui
penimbangan berulang dalam waktu tertentu
misalnya tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, atau
tiap tahun (Tillman et al., 1991).
 pertambahan bobot badan ayam berlangsung
sesuai dengan kondisi fisiologis ayam, yaitu
bobot badan ayam akan berubah ke arah
bobot badan dewasa (Rose,1997).
 Perubahan bobot badan membentuk kurva
sigmoid yaitu meningkat perlahan-lahan
kemudian cepat dan perlahan lagi atau
berhenti
 Secara garis besar, terdapat dua faktor yang
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, yaitu
interaksi antara faktor genetik dan
faktor lingkungan.

 Kemampuan genetik akan terwujud secara


optimal apabila kondisi lingkungan
memungkinkan bagi ternak yang
bersangkutan sehingga penampilan yang
diharapkan dapat tercapai (Card dan Nesheim,
1972).
 1. Bentuk Tepung (Mash)
 Bentuk ini merupakan bentuk
ransum yang umum
 Ransum bentuk ini
menyebabkan ayam tidak bisa
memilih bahan pakan yang
disenangi.
 ransum yang berbentuk tepung
kurang disukai ayam.
 Bentuk ransum yang halus ini
memiliki keuntungan lain, yaitu
mudah diserap usus ayam
sehingga efisiensinya lebih baik.
 Ransum bentuk ini dapat
digunakan untuk semua umur
dan harganya lebih murah.
 2 Bentuk Crumbles (butiran pecah)
 Bentuk ini merupakan perkembangan dari
bentuk tepung.
 Bentuk makanan seperti ini sangat cocok
untuk masa starter sampai fase berikutnya.
 3 Bentuk pellet
 Makanan ini berbentuk seperti butiran.
 Keuntungan makanan bentuk pellet:
 Merangsang selara makan, sebab
ayam lebih tertarik kepada makanan
yang berbentuk butiran.
 setiap pellet memiliki kandungan gizi
yang sama.
 Makanan pellet tak mudah melekat
pada tempat makan dan paruh,
sehingga tidak ada makan yang
tercecer.
 Ayam tak memilih-milih makanan.
Kekurangannya:
 Harga relatif mahal.
 Kemungkinan terjadi kerusakan beberapa zat
makanan tertentu sewaktu terjadi proses
pembuatan.
 Ayam akan lebih banyak minum.
 Kualitas dan kuantitas pakan broiler yang
diberikan dibedakan berdasarkan fase
pertumbuhan broiler yaitu fase starter (umur
0-4 minggu) dan fase finisher (4-6 minggu)
 Pada fase starter, kualitas atau kandungan
zat gizi pakan terdiri dari :
 protein 22-24%,
 lemak 2,5%,
 serat kasar 4%,
 kalsium (Ca) 1%,
 phospor (P) 0,7-0,9%,
 ME: 2800-3500 kkal/kg pakan.
 kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu:
 a.Minggu ke-1 (1-7 hari) 17 g/ekor/hari
 b.Minggu ke-2 (8-14 hari) 43 g/ekor/hari
 c.Minggu ke-3 (15-21 hari) 66 g/ekor/hari
 d.Minggu ke-4 (22-28 hari) 91 g/ekor/hari

Total jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor


sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 g
 Pada fase finisher kualitas atau kandungan
zat gizi pakan terdiri dari
 protein 18,1-21,2%;
 lemak 2,5%,
 serat kasar 4,5%,
 kalsium (Ca) 1%,
 phospor (P) 0,7-0,9%,
 energi (ME): 2900-3400 kkal/kg
kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam
empat golongan umur, yaitu:
 a. Minggu ke-5 (29-35 hari) 111 g/ekor/hari
 b. Minggu ke-6 (36-42 hari) 129 g/ekor/hari
 c. Minggu ke-7 (43-49 hari) 146 g/ekor/hari
 d. Minggu ke-8 (50-56 hari) 161 g/ekor/hari
 Feed Convertion Ratio (FCR).
FCR merupakan perbandingan antara
jumlah ransum yang dikonsumsi dengan
pertumbuhan berat badan
 Angka konversi ransum yang kecil berarti
jumlah ransum yang digunakan
untuk menghasilkan satu kilogram daging
semakin sedikit
 faktor utama yang mempengaruhi
konversi pakan (Lacy dan Vest 20
00) adalah :

 genetik,
 ventilasi,
 sanitasi,
 kualitas pakan,
 jenis pakan,
 penggunaan zat aditif,
 kualitas air,
 penyakit
 pengobatan
 serta manajemen pemeliharaan,

FCR = Jumlah pakan yang dikonsumsi
(kg)/bobot yang dihasilkan (kg)

Atau

FCR didefinisikan berapa jumlah kilogram


pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu kilogram berat badan.
Istilah yang dipakai :
CI : Chick-in (Ayam Masuk)
Pop : Populasi (Jumlah Ayam)
ABW : Bobot Rata-rata
FI : Feed Intake (Konsumsi Pakan per Ekor)
FCR : Konversi pakan terhadap daging
Umur : Umur rata-rata (hari)
Dep : Deplesi (Mati & Culling)
SA : Sisa Ayam
IP : Indeks Performance
 ABW = Total Bobot Panen /Ayam Terpanen
jumlah Ayam (ekor)
 Contoh : 1. Jumlah terpanen 9800 ekor, total
Bobot 18200 kg
ABW = 18200 = 1,857 kg
Komposisi Nutrisi Ransum Komersial

Zat Makanan Kandungan


Kadar Air (Maks) (%) 13
Protein (%) 21,5-23,5
Serat Kasar (Maks) (%) 5
Lemak (Min) (%) 5
Abu (Maks) (%) 7
Ca (%) 0,9
P (%) 0,6
Energi Metabolis (kkal/kg) 3000-3100
No Parameter Satuan Persyaratan

1 Kadar air % Maks. 14,0


2 Protein kasar % Min. 19,0
3 Lemak kasar % Maks. 7,4
4 Serat kasar % Maks. 6,0
5 Abu % Maks. 8,0
6 Kalsium (Ca) % 0,90 – 1,20
7 Fosfor total % 0,60 – 1,00
8 Fosfor tersedia % Min. 0,40
9 Total aflatoxin µg/kg Maks. 50,0
10 Energi termetabolis (EM) Kkal/kg Min. 2900
11 Asam amino : -
Lisin - % Min. 1,10
Metionin - % Min. 0,40
Metionin + sistin % Min. 0,60
The one on the left is a breed from
1957. The middle one is a 1978 breed.
And the one on the right is a
commercial 2005 breed called the Ross
308 broiler. They're all the same age.
And the modern breed is much, much,
much larger.
 In just 50 years or so, chickens have been
bred to be much bigger. The image above
comes from a study done by researchers at
the University of Alberta, Canada, who raised
three breeds of chickens from different eras
in the exact same way and measured how
much they ate and how they grew. This
allowed them to see the genetic differences
between the breeds without influences from
other factors like food or antibiotic use. They
recently published their results in Poultry
Science.
1) Chickens today are much bigger than those
in the 1950s: This one's pretty obvious. The
2005 chicken breed on the right ended up
being about four times as heavy, on average,
as the 1957 breed on the left — despite being
fed the same foods.
 2) Chickens today are
more efficient at turning
feed into meat: The reason
for that is that modern-
day chickens are more
efficient at turning feed
into breast meat. The
researchers' metric for this
was something they called
the "breast conversion
rate" of grams of feed into
grams of breast meat. The
2005 breed was roughly
three times as efficient as
the 1950s one.
 3) Modern chickens also have extra health
problems: Previous research has noted
increased bone, heart, and immune system
problems in some contemporary chicken
breeds. Health problems could come from
several factors, including both unintentional
genetic effects and behavioral differences
such as diet and carrying around all that
extra weight.
ILMU PETERNAKAN UMUM
DAN KEWIRAUSAHAAN

Budidaya Kelinci

drh. Alfarisa Nururrozi, M.Sc

Departemen Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
KELINCI ; Hewan multiguna

Meat Fuur Pets

Contest Laboratory animals Manure


HISTORY
Muncul organisasi pecinta kelinci
05 1990an mulai banyak organisasi yang khusus memperhatikan kelinci : The House
Rabbit Society (US); The Rabbit Welfare Association & Fund (UK)

Berkembang sebagai pet


04 sejak 1900an dikembangkan sebagai pet dengan tampilan lucu dan tempramen yang
menyenangkan. 1970an dikenalkan bbrp breed seperti loop yang populer di US

Dikembangkan sebagai ternak


03 Hingga tahun 1850, kelinci umum digunakan sebagai ternak.

Didomestikasi di Prancis
02 Mulai diternakan di Prancis oleh pendeta Prancis untuk mensuplai daging. dan mulai dikandangkan

Ditemukan di Semenanjung Iberia (Spanyol)


01 oleh bangsa romawi, lalu di menyebar di Italia
BIOLOGI

LOGOMORPHA ELODONT DAN HYPSODONT

01 04
TRUE HERBIVORE PREY ANIMAL BEHAVIOR (STRESFULL)

02 05
COPROPHAGIA GOOD APPETITE, NIBBLERS

03 06
Rabbit is logomorph not rodent
Rodent dan Logomorpha
Logomorph
• Lagomorphs are further divided
into two categories, the
Ochotonidae and the Leporidae
families.
• classified in the same order as a
result of a common set of teeth
(6 incisors)

members of the mammalian order Lagomorpha:


include : rabbit, hares, and pika
Taxonomy

• Leporidae : furry tails, elongated ears and hind legs


• Ochotonidae : small egg-shaped bodies, rounded ears, short legs and no
visible tail
Terwelu (Lepus europaeus) Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
“Rabbits are born naked and blind in a fur-lined
nest prepared by the doe – as the differences
with hares”
All our domesticated rabbits are descendants
of Oryctolagus cuniculis
“Digging in the ground”
“alert others by thumping
their hind legs on the ground”
“Rabbits live in large colonies that are further
divided into groups of two to eight animals”
“Rabbits and hares are herbivores, and as
dedicated salad eaters, they choose grasses
and other herbaceous plants”
• Sexual maturity at 5 or 6 months of age,
• Gestation period of 30 days,
• Female rabbit occasionally have 15 or more
babies.
Rabbit Physiology
• Lama hidup 2 – 5 thn/lebih
• Rerata BB 2 – 6 kg (tgt breed)
• Suhu Rektal 38.5 – 40oC
• lntake Pakan 5 g/100 g BB/hr
• Intake air minum 5 – 10 ml/100 g/hr
• GI transit time 4 – 5 jam
• Frekuensi nafas 30 – 60 X /mnt
• Frekuensi pulsus 65 – 155 X/mnt
• Volume darah 57 – 65 ml/Kg
• Rumus gigi 2-0-3-3
1-0-2-3
• Gigi seri tumbuh terus 10 – 12 cm/thn
Tipe Kelinci
• Secara umum di dunia kelinci domestik diklasifikasikan
menurut berat badan mereka.
• Kategori berat yang digunakan sebagai standar adalah ;
 kecil (1,5 – 2 kg),
 menengah (4,5 – 6 kg), dan
 besar (7 – 8 kg).
Jenis Kelinci

BERDASARKAN MANFAAT
LOREM IPSUM
Pedaging Hias Dwiguna

Carolina, Simonoire, Giant Rex, Satin New Zealand White,


Chinchila Flemish Giant, California,
Angora
Sexing
REPRODUKSI
• Mulai berkembang biak pada usia 6 - 7
bulan.
• Satu pejantan dapat mengawini 10 betina
(idealnya 2-3 kali seminggu.
• Betina dimasukkan kedalam kandang
pejantan, jangan sebaliknya.
• Segera setelah perkawinan terjadi betina
dipindahkan kembali ke kandangnya.
• Masa kehamilan rata-rata berlangsung 31
– 32 hari (28 hari)
REPRODUKSI
• setelah perkawinan, segera
menempatkan kotak untuk sarang
di kandang betina.
• Rata – rata kelinci akan
menghasilkan 8 sampai 10 anakan.
Kotak sarang dapat diambil 20 hari
setelah usia kelahiran.
• disapih pada usia 30 – 40 hari.
• produktif hingga usia 2 sampai 3
tahun.
Nutrisi
• Kelinci adalah herbivora dan makan terus menerus (nibblers)

• Pencernaan mikroba dalam sekum

• Pakan yang direkomendasikan:


• Campuran rerumputan ad libitum
• Sayuran; kol, selada, daun brokoli, dll
• Pellet kelinci 1-2 sendok makan/hari
• Buah; pepaya, apel, melon, semangka
• Umbi; ketela rambat, wortel, lobak, dll
Nutrisi
• Grass & hay 80%
- Ad-lib
• Vegetable & Greens 10-12%
- 250g/kg BW/day
• Pellet 6-10%
- 1-2 Tbs twice a day
• Treat 2%
- 1-2 Tbs/rabbit/day

• 4 – 5% dari bobot tubuhnya per hari


KOTORAN

• Pelet keras bulat (pelet feses) yang mengandung limbah serat dicerna dan
berwarna gelap,
• kotoran lunak (cecotropes), yang akan kembali dimakan untuk mendapatkan
nutrisi tambahan.
kotoran tidak normal
RABBIT BREEDS
New Zealand
• Kelinci New Zealand termasuk kelinci
berbadan besar, karena tumbuhnya cepat
besar sehingga sering diternakan untuk
dikonsumsi dagingnya
• berat dewasa sekitar 5 kg lebih, anaknya
dapat mencapai 10-12 ekor)
California

• Berasal dari US
• Jenis kelinci pedaging paling populer
selain New Zealand
• campuran 1/2 NZ, ¼ Himalayan, ¼
Cnh
Anggora
• anggora memiliki ciri rambut tebal dan
lembut diseluruh permukaan tubuhnya.
• terdapat rambut yang tumbuh di ujung
telinga dan kaki depan, bersamaan dengan
bulu panjang yang terdapat ditubuhnya.
• Kelinci ini memiliki temperamen yang
lembut, tetapi tidak cocok untuk orang
yang tidak suka menyisir binatang
peliharaannya.
LOPS
• bentuk kepala lebar, dan telinga yang
menggantung dari pangkal kepala hingga
ke samping pipi
• Pada usia dini kelinci lop belum
menunjukan telinganya yang menjuntai,
hingga usia 2 – 4 bulan baru bisa terlihat
perubahan pada posisi telinga.
Netherland Dwarf
• termasuk ras kelinci kerdil yang awalnya berasal
dari Belanda
• Sering juga disebut kelinci mini (sebesar marmut).
• Bobot dewasa di bawah 1 kg.
• Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat,
leher pendek sehingga dijuluki “lost neck rabbit”,
ukuran telinganya kecil.
REX
• Kelinci rex memiliki ciri khas pada bulunya
yang halus dan lembut seperti beludru.
• Pertama kali rex ditemukan di Prancis dari
keturunan kelinci liar pada tahun 1919.
• banyak dibudidayakan sebagai penghasil
daging dan bulu selain sebagai hewan
peliharaan (sebagai kelinci hias).
• Rambut halus kelinci Rex akan semakin indah
dan kualitasnya semakin baik jika hidup di
lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu
berkisar 5-150 C
Satin
• Jenis ini awalnya berasal dari Amerika
Serikat,
• tubuhnya memiliki bobot 3,8 - 5,0 kg.
• Mereka memiliki ciri pada rambutnya yang
tebal dan jarak antar rambut begitu rapat,
kepala agak bulat dan telinga tegak tidak
begitu panjang.
Himalayan
• berwarna putih diselingi dengan warna hitam
disekitar hidung, telinga, ekor, dan pada kaki
setelah mereka beranjak dewasa dengan mata
berwarna merah muda.
• salah satu jenis yang paling digemari dan dicari
di Indonesia.
• Memiliki berat standar 2,5 - 4,5 kg, tubuhnya
ramping dan seperti tabung saat berbaring.
• berasal dari pegunungan himalaya
Flemish Giant
• Kelinci Flemish Giant termasuk jenis
"raksasa“ karena tubuhnya yang besar
sekali untuk ukuran kelinci pada
umumnya, beratnya dapat mencapai 13
kg.
• Kelinci ini dengan pakan khusus beratnya
pernah mencapai 22,23 kg dan masuk
Guinness World Records.
Chinchilla
• Chinchilla sebenarnya adalah sebutan
untuk warna.
• Warna dasar chinchilla adalah abu-abu
gelap dengan warna mutiara abu-abu
dan hitam.
• Warna chinchilla muncul karena pada
bulu kekurangan pigmen kuning dan
karena efek optic, dari bulu warna hitam
dan warna abu-abu menghasilkan
penampilan warna abu-abu keperakan.
KAPITA SELEKTA

BUCK & DOE NESTING

01 04
DAM & SIRE GESTATION PERIOD, WEANING

02 05
BREEDING LITTER, GROOMING

03 06
Terima Kasih
Jalan Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta www.kanalpengetahuan.fkh.ugm.ac.id

+62 (274) 560861 fkhugm fkh.ugm.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada


ILMU PETERNAKAN UMUM & KEWIRAUSAHAAN

Slamet Raharjo*
*Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM
priesta_raharjo@ugm.ac.id; +62 878-3823-7607
Jogjakarta, 24 Oktober 2020
Burung
• Salah satu exotic pet populer di Indonesia
• Sejak zaman mataram kuno-zaman now
• Masih sedikit dokter hewan praktisi yang
mampu menangani pasien burung
• Mahasiswa kedokteran hewan perlu
mempelajari Manajemen ternak burung
Avian History
• Mendiami bumi sejak 150 juta tahun lalu
• Berdasar fosil Reptile like bird
(Archaeopteryx lythographica ) pada
1860 di Bavaria Germany
• Fossil dated from upper Eocene/Late
Jurassic, 150-148 MYA
• Dianggap sebagai nenek moyang burung
modern
Archaeopteryx lythographica
Bird’s Characterictics
• Anggota The Animal Kingdoms
• Vertebrata
• Berdarah panas
• Memiliki 4 anggota gerak (2 depan bermodifikasi
jadi sayap)
• Sebagian besar dapat terbang
• Tubuh tertutup bulu
• Memiliki kantong hawa (airsacs)
Modern Birds
• Klas Aves
• Terklasifikasi: 23 ordo; > 13.000 spesies
• Terbang & tuna terbang
• Berat badan 10-15 g – 130 kg
• Diets: carnivore, herbivore, frugivore, omnivore,
nectariivore
23 Ordo Burung Modern
• Struthioniformes (Ratites) > Charadriiformes (Waders, Gulls &Auks)
• Sphenisciformes (Penguins) > Columbiformes (Pigeon)
• Podicipediformes (Grebes) > Cuculiformes (Cuckoos)
• Psittaciformes (Parrots) > Gruiformes (Cranes)
• Pelecaniformes (Pelicans) > Ciconiiformes (Heron)
• Phoenicopteriformes (Flamingos) > Coliiformes (Mousebirds)
• Anseriformes (Waterfowl) > Trogoniformes (Trogon)
• Falconiformes (Birds of Prey) > Coraciiformes (Kingfisher)
• Galliformes (Game birds) > Piciformes (Woodpeckers)
• Passeriformes (Perching birds) > Strigiformes (Owl)
• Procellariifomes (Albatrosses & Petrels) > Apodiformes (Swifts & Hummingbirds)
• Caprimulgiformes (Frogmouth & Nightjars)
Klasifikasi Burung Piara
 Burung Piaraan
 Anggungan: perkutut, derkuku, puter pelung, dll.
 Ocehan; Cucakrawa, anis, kenari, decu, kacer, dll.
 Hias: parkit, nuri, kakatua, gold amadin, macaw, dll.
 Free Fly: Cacatua, Nuri, Parkit, Macaw, dll
 Tiap kelompok burung perlu manajemen pakan
dan perawatan khusus
Birds Key Fact
Type of Birds Av. Life span Approx BW Fluid Dosage (ml) Feeding amount
(year) (gm) (ml)
African Grey Parrot 50-60 500-750 7.0 7.0
Amazon Parrot 50-60 500-750 7.0 7.0
Australian Parakeet 10-12 50-160 2-4 2-4
Canary 6-12 20 0.75 0.75
Cockatiel 10-12 80 2.0 2.5
Cockatoo 50-60 375-800 10.0 15.0
Conure 8-12 90 4.0 4.0
Doves 4-6 50-220 2-4 2-4
Duck 10-12 975-3000 11-20 11-20
Finch 4-10 15 0.5 0.5
Lovebird 8-12 45 1.0 1.0
Macaw 75 800-1200 12.0 20.0
Parakeet (Budgie) 4-10 30-80 1.0 1.0
Pigeons 4-8 230-650 5-7 5-7
Burung yang umum dipelihara
• Passerines
• Psittacids
• Birds of Prey (BOP)
• Phasianids
• Others
Passeriformes
• Burung dari ordo Passeriformes, meliputi lebih dari separo spesies
burung yang ada.
• Passeriformes terdiri dari 140 famili dan sekitar 6,500 spesies yang
sudah teridentifikasi, menjadi ordo burung terbesar di dunia.
• Ada 3 subordo: Acanthisitti (New Zealand wrens), Tyranni
(suboscines) and Passeri (oscines).
• Passerine mencakup beberapa burung parasit seperti: Vidua,
cuckoo-finches dan cowbirds.
• Sebagian besar burung passerine adalah omnivora, kecuali
cendet/penthet yang carnivore.
Passerine
• Disebut juga burung petengger.
• Sebagian besar berukuran kecil dan pandai
berkicau
• Subordo utama adalah Passeri, burung penyanyi.
• Passerines dibedakan dari ordo burung lain
berdasar susunan jari kaki: 3 jari menghadap ke
depan dan 1 jari menghadap ke belakang
(Anisodactyl), memfasilitasi saat bertengger
Anatomi
• Kaki burung passerine memiliki tendo khusus di jari sampai
muskulustibiotarsus yang membuat jari mengunci saat
bertengger sehingga burung passerine dapat tidur sambil
bertengger dan tidak terjatuh
• Sebagian besar burung passerine memiliki bulu ekor 12 helai,
kecuali superb lyrebird (Australia) memiliki 16 helai bulu ekor
dan beberapa spesies dari Family Funariidae memiliki 10, 8
bahkan ada yang 6 helai bulu ekor.
• Beberapa spesies memiliki bulu ekor super panjang sebagai
daya tarik seksual seperti pada paradise bird/Cendrawasih
Passerine Pterylosis/Susunan bulu
Gold amadin
Kenari

Anis/Punglor kembang Anis/Punglor merah


Pleci
Kacamata
Cucak ijo

Cipoh

Sulingan Penthet
Tledekan Cendet
Glatik batu
Kacer Kacer poci Decu trotol
Decu

Cucakrawa

Jalak Bali
Jalak Kebo

Jalak Putih Jalak Uren


Jalak pito
Parrots
• Ordo Psittaciformes
• Family Psittacidae
• Dicirikan dengan bentuk paruh pendek melengkung
ke bawah
• Disebut juga burung paruh bengkok atau psitacid
• Penyebaran: Afrika, Asia, Asia Tenggara, Australia,
Amerika Latin/Neotropikal
Distribusi Geografis Parrots
Indonesian Parrots
Indonesian Parrots
Autralian Parrots
African Parrots
Neotropical Parrots
Neotropical Parrots
Kesturi raja Cacatua molukan Cacatua raja Nuri Bayan Nuri papua
Parkit Falk/Cockatiel Sun Conure

Macaw
Lovebird

Lovebird Afgrey
Bido ular Indian Black Eagle Elang laut Elang Jawa Elang jawa
Strix sp

Bubo sumatranus
Beluk jampuk
Bido Kestrel
Elang Bondol
Alap-alap
brontok
Phasianids

Fire back/Sempidan ♂ Merak putih Merak blorok Merak biru

Golsen pheasant Ring necked pheasant Sempidan ♀ Silver pheasant


Phasianids

Ayam kanada silver-merah Puyuh Jepun Puyuh jambul Puyuh gonggong

Ayam silkie/kapas Ayam polish/mahkota Ayam serama


Pigeons
Lahore
Black Nun

Bararian Pouter Persia


Wina
Cropper
Jacobin
Horn Billed
Kenali Jenis/Spesies burungnya
• Jenis/spesies burung sangat beragam
• burung lokal; kakatua, nuri, betet, bayan, dll.
• burung introduksi:
– African: Lovebird, Afgrey, Alexandrine, dll.
– Neotropical: macaw, conure, dll.
– Robin, hwamei, kenari, gold amadin, dll
• Setiap spesies memiliki spesifikasi khusus
Pahami Anatomi dan Fisiologinya
• Anatomi burung secara umum mirip
• Variasi internal anatomi sedikit
• Beberapa spesies tidak memiliki caecum
(Columbidae)
• Beberapa tidak memiliki tembolok
• Beberapa tidak memiliki carina sterni
• Secara umum internal organ mirip
Pahami Anatomi dan Fisiologinya

• Laju metabolisme tinggi


• Temperatur/suhu tubuh tinggi (40-41O C)
• Frekuensi nafas (> 150x/menit)
• Denyut jantung tinggi (> 300x/menit)
Anatomi Eksternal
Anatomi internal
Anatomi dan Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi
Pahami Behavior dan Nutrisinya
• Variasi jenis pakan berbeda
• Kebutuhan nutrisi berbeda
• Berikan pakan alaminya
• Land parrot cenderung lebih mudah jinak
dibanding arboreal parrot
• Pet parrot sebaiknya disediakan nest box untuk
tempat tidur dan equipment mainan
Behavior dan Nutrisi
Pahami Perawatannya

• Pemberian Pakan dan Minum


• Kebersihan kandang
• Mandi dan Jemur matahari
• Perawatan Ekstra
• Vaksinasi
Pemberian Pakan dan Minum
• Sediakan tempat khusus pakan dan minum
• Pakan sesuai spesifikasi burung; soft bill, hard bill
• Pakan bentuk pelet/voer; multipurpose
• Pakan full feed (hindari pakan ad libitum)
• Air minum ad libitum
• Extra fooding (sayuran, serangga, dll.) secara
periodik
Extra Fooding
Kebersihan Kandang
• Meliputi kebersihan dinding kandang/jeruji, tempat
pakan-minum, bak penampung kotoran/feses
• Individual cage; bersihkan tiap hari
• Breeding cage; periodik, saat breeding seminimal
mungkin
• Aviary; periodik, setiap saat
• Tempat minum; tiap hari
• Tempat pakan; periodik
Mandi dan Jemur Matahari
• Beberapa spesies burung suka mandi
• Burung air mutlak perlu air untuk mandi
• Mandi;
– Burung ocehan; spray, bak/karamba
– Burung breeding; sediakan kolam, bak, tempayan
– Aviary; kolam, bak air, tempayan
• Jemur matahari
– Mutlak perlu untuk sinar UV & metabolisme Vit D3
– Ideal jam 6-8 pagi, durasi menyesuaikan spesies
Mandi dan Jemur Matahari
Perawatan Ekstra
• Untuk burung lomba:
– Extra fooding (telur, kroto, panir, madu)
– Mastering/isian suara burung lain
– Latihan ocehan
• Untuk burung breeding;
– Extra fooding (fertilitas, khusus infant)
– Perawatan fledging cluster
• Untuk Aviary;
– Monitoring kondisi kesehatan
– Suplementasi Vitamin & mineral periodik
Latihan gantangan
Vaksinasi
• Untuk penyakit tertentu terutama penyakit
virus
• Ketersediaan Vaksin
• Di Indo hanya tersedia vaksin ND/tetelo dan AI
atau flu burung sdiaan unggas
• Tidak direkomendasikan untung burung
piaraan
• Vaksin impor: Canary Pox
Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum
handling dan restrain burung

• Kenali spesies dan anatomi burung yang akan dihandel.


• Spesies kecil lebih mudah dihandel namun juga lebih
beresiko lepas dan atau cedera.
• Spesies besar lebih sulit dihandel karena bahaya
gigitan dan cakar.
• Spesies medium paling mudah dihandel.
Resiko saat handling dan restrain parrot
• Lepas – terbang
• Cakaran – patukan/gigitan
• Stress pasca handling
• Luka fisik pada burung
• Rusak bulu – lepas bulu (mbrodol)
• Fraktur tulang kaki – sayap
• Kematian mendadak
Handling dan Restrain Burung
• Handling burung kecil:
– Menjepit leher dengan jari telunjuk dan jari tengah, ibu jari dan jari yang lain
menahan bagian tubuh lainnya.
– Membungkus dengan kain/kertas (dibedong)
• Handling burung medium:
– Menjepit leher dengan jari telunjuk dan jari tengah, ibu jari dan jari yang lain
menahan bagian tubuh lainnya.
– Pegang kedua kaki dan ekor dengan tangan satunya
– Bungkus menggunakan kain/handuk
• Handling burung besar:
– Pegang kepala/paruh dengan satu tangan, tangan lain memegang badan/kaki
dan ekor.
– Bungkus menggunakan kain/handuk
– Amankan kuku dan paruh dari anggota tubuh kita
Handling dan Restrain
Handling dan Restrain
Kandang Individu

• Biasanya untuk burung ocehan/penyanyi


• Kandang soliter (Cage) isi 1 individu
• Bahan menyesuaikan; bambu, kayu, kawat , dll
• Ukuran fleksibel; kecil – besar menyesuaikan jenis/spesies dan
behavior burung
• Asesoris; tangkringan, tempat pakan, tempat minum
• Penampung kotoran bisa dilepas tanpa membuka pintu kandang
• Tersedia dalam berbagai bentuk & ukuran
Individual Cages
Kandang Komunal/Volier
• Biasanya untuk burung komunal
• Kandang tipe aviary (Kandang besar, kubah)
• Isi banyak burung, ≥ 1 spesies /pasang, + anak belum mandiri
• Bahan menyesuaikan; bambu, kayu, kawat ram, dll
• Ukuran; besar– sangat besar/luas menyesuaikan spesies dan
behavior burung
• Asesoris; tangkringan, tempat pakan, tempat minum,
kotak/tempat sarang, tempat mandi
• Pintu idealnya dobel; pintu besar 2 lapis, pintu kecil
• Membersihkan kotoran harus masuk aviary
Communal/Aviary Housing
Kandang Breeding/Ternak
• Biasanya untuk burung breeding/indukan
• Kandang model Cage, semi aviary
• Isi 1 pasang, + anak yang belum mandiri
• Bahan menyesuaikan; bambu, kayu, kawat ram, dll
• Ukuran fleksibel; sedang – besar menyesuaikan spesies dan
behavior reproduksi burung
• Asesoris; tangkringan, tempat pakan, tempat minum,
kotak/tempat sarang, tempat mandi
• Penampung kotoran bisa dilepas, tanpa membuka pintu kandang
atau dalam kandang
Breeding Housing
Force Feeding
• Penting untukburung yang kritis dan
anakan
• Force feeding
– Pakan halus/bubur
– Feeding tube/crop tube
Force Feeding
Force Feeding
• Force feeding:
– Dapat menyebabkan stress karena harus diberikan
lebih sering akibat laju metabolisme yang tinggi
– Burung sakit seringkali tidak mau makan, sehingga
perlu force feeding
• Nutrisi suportif
– Burung sakit kondisi tubuh cepat drop
– Pakan suplemen (dalam bentuk cair/bubur)
– Pemberian via feeding tube langsung ke tembolok
Microchip Tagging
Vaksinasi
• Untuk penyakit tertentu terutama penyakit virus
• Ketersediaan Vaksin
• Di Indo hanya tersedia vaksin ND/tetelo dan AI atau
flu burung sediaan unggas
• Tidak direkomendasikan untung burung piaraan
1. Burung salah satu popular pet
2. Perlu pemahaman jenis, anatomi, fisiologi, behavior,
nutrisi, dan manajemen perawatan
3. Mahasiswa Kedokteran hewan perlu memahami
manajemenn ternak,burung
1. Ridho Rohman to everyone: 8:27 AM
dok, izin bertanya saya masih kurang paham
perbedaan pemberian pakan ad libitum dan full feed
itu bagaimana ya?
• Nichyta Ayu Putri Nandazazmy to everyone:
8:27 AM
izin bertanya dokter, mengenai mastering ? isian
suara burung lain, maaf dok saya kurang jelas
mengenai hal tersebut, terimakasih dok
• Ikhsanita Mukti Putri to everyone: 8:27 AM
izin bertanya dok,apakah nanti ppt akan
dishare di elok?
• Cheni Afriliasandi to everyone: 8:27 AM
Izin bertanya, Dok. Perkenalkan saya Cheni NIF
10468. Apa saja faktor yang mempengaruhi
lama panjang hidup dari burung, ya Dok?
Terima kasih, Dok
• Siwi Meylina Rahmi to everyone: 8:28 AM
Dokter, burung yang mahal harganya itu
apakah boleh dikawinkan dengan burung lain?
trus, apakah juga tetep bayar?
• Saya Jane dengan NIM 20/459039/KH/10662, izin bertanya dok. Kalau burung parrot yang suka
menggigit saat kita mau berinteraksi itu kenapa ya, dok? Terus cara mengatasinya kira-kira seperti apa
ya? Terima kasih sebelumnya🙏
Parrot mau menggigit karena belum kenal/tidak percaya pada kita. solusi: dekati pelan, ajak interaksi
sampai akhirnya mau disentuh/dipegang
• from 10645_Chathrine Huang to everyone: 8:29 AM
Permisi dok, saya ingin izin bertanya. Bagiamana dengan burung yang karnivora dok. Apakah
pemberian makannya full feed juga dok? Terima kasih. Serta apakah ada perawatan khusus untuk
burung karnivora yang mungkin dari sisi enrichment nya dok? Terima kasih
Burung carnivore pencernaan lambat, makan tidak setiap hari, pemberian pakan tetap fullfeed sesuai
kapasitas crop/tembolok
• from 10658 Grace Junicia Krisinda Kristian to everyone: 8:29 AM
Permisi dokter, saya Grace NIF 10658 izin bertanya, apabila menemukan burung jatuh yg kesulitan
terbang karena ada masalah pada anggota gerak, pertolongan pertama apa ya Dok? terima kasih
Cek dulu adakah masalah pada otot tau tulang atau sendi. Terapi disesuaikan dengan penyebab
• from 10438_Jevon Benedicto UP to everyone: 8:29 AM
saya ijin bertanya dok, beberapa burung memiliki caecum, apakah berpotensi terserang penyakit usus
buntu dok? Terimakasih
Caecum burung panjang dan berfungsi membantu pencernaann juga sehingga potensi terkena radang
usus buntu sangat kecil

Anda mungkin juga menyukai