Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMAN PEMBIBITAN

AYAM ARAB

KELOMPOK 8:

La Ode Abas Aljatila


Muh. Roy Dewangga
Siti Mardiyati
Putri An
Deskripsi • Ayam Arab merupakan salah satu
ayam buras yang di kembangkan
Ayam Arab: oleh masyarakat indosenia
terutama di daerah pulau Jawa,
Bali dan pulau Lombok.

• Ayam Arab termasuk ke dalam


kelompok ayam type petelur,
karena mempunyai kemampuan
produksi telur lebih tinggi
dibandingkan dengan kemampuan
produksi telur ayam kampong.
Pengerian Pembibitan :

Pembibitan adalah suatu tindakan manusia


untuk menhasilkan ternak bibit, dimana
yang dimaksud dengan ternak bibit adalah
ternak yang memenuhi persyaratan dan
karakter tertentu untuk dikembangbiakan
dengan tujuan standar produksi/kinerja
yang ditentukan.
Bangsa Ayam Arab :

Ayam Arab merupakan jenis ayam


buras keturunan Ayam Brakel Kriel-
Silver dari Belgia. Ayam arab ada dua
jenis yaitu ayam arab silver (brakel kriel
silver) dan ayam arab merah atau ayam
arab golden (brakel kriel gold).

Ayam Arab berasal dari Belgia yang


disebut dengan nama Brakel Kriel yang
termasuk ke dalam galur ayam petelur
unggul di Belgia
E
r
l Klasifikasi Ayam Arab:
a
n
k
g Kingdom : Animalia
h Filum : Chordata
a Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Aves
( Famili : Phasianidae
2
Sub Famili : Phasianinae
0
1
Genus : Gallus
0 Spesies : Gallus turcicus
)

a
d
a
Persiapan Pembibitan Ayam Arab :
1. Penentuan lokasi: 2. Menyediakan sarana
- pemilihan lokasi yang terbuka prasarana:
- lokasinya harus berjauhan -Kandang dan
dengan sumber kebisingan perlengkapan yang sesuai
- Lokasinya harus memiliki
sumber air cukup banyak dan
higienis
Syarat Bibit Ayam Arab

Syarat bibit jantan :

• Sehat dan tidak cacat, • Pial dan jengger berwarna merah


• umur dua minggu sudah cerah,
belajar berkokok,
• Bentuk badan memanjang dan
• mata bulat dan cerah,
• ukuran kepala tidak terlalu badan tegak, dan
besar, • Produktif sebagai penjantan sejak
• Bulu mengkilap dan seperti
umur 12-36 bulan
bermJengger tegak,
Syarat bibit betina yang
unggul yaitu :

• Sehat dan tidak cacat • Bentuk badab bulat dan perut lebar

• Kuku-kukunya relative pendek • Produktifitas telur tinggi pada


umur 8-20 bulan
• Kepala kecil, lonjong dan rata
• Dubur halus, lembut, berminyak
• Mata bulat dan cerah
dan tidak keriput
• Jengger dan pial berwarna merah,
tidak keriput
Proses Produksi Bibit
• Ayam arab jantan adalah ayam • Ayam arab betina sendiri
dengan daya seksualitas yang memiliki daya produksi telur
tinggi. Ayam arab jantan bisa yang tinggi bahkan hampir 90%,
kawin sebanyak 3 kali hanya hanya saja yang
dalam 15 menit. Sehingga 1 ekor membedakannya dari ayam
ayam arab jantan biasanya kampung adalah ayam betina
ditempatkan di satu kandang arab ini tidak suka mengerami.
yang sama dengan 8 ekor ayam Sehingga Untuk menghasilkan
betina. bibit ayam dengan dilakukan
penetasan secara manual
dengan Cara memasukan
kedalam mesin tetas.
Sistem Perkawinan

• Produksi merupakan kemampuan


makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru.Tujuannya
adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar
tidak punah.

• Metode perkawinan pada ayamarab


yaitu kawin buatan atau inseminasi
buatan (IB).

• perkawinan melalui IB fertilitas


tertinggi yang dapat dicapai adalah
80% dan melalui perkawinan alam
hanya 20 – 30%
Sistem Persilangan

Menurut asal usulnya, Ayam Arab


•Ayam Arab yang Silver diduga merupakan hasil
persilangan antara Ayam Arab jantan asli
berada di Indonesia (Brakel Silver) dengan betina lokal petelur
terdiri dari dua jenis
yaitu Ayam Arab Silver Asal usul keberadaan Ayam Arab
dan Ayam Arab merah merah (Golden Red) terdiri dari dua versi.
Versi pertama, Ayam Arab merah (Golden
(Golden Red).Namun, Red) merupakan hasil persilangan antara
dikalangan masyarakat ayam jantan arab asli (Silver Brakel)
Ayam Arab yang lebih dengan betina ras petelur (Leghorn).
Versi kedua, Ayam Arab merah (Golden
dikenal adalah Ayam Red) merupakan hasil persilangan antara
Arab Silver. ayam jantan arab asli (Brakel Silver)
dengan ayam betina merawang
Pemberian Pakan
Guna mendapatkan tingkat
produktifitas yang optimal
disarankan agar budidaya ayam
arab dilakukan secaraintensif
artinya menggunakan pakan
yang kualitas maupun
kuantitasnya sesuai dengan
acuan yang ada. Kualitas pakan
ditentukan oleh kualitas dan
kandungan nutrisi dari setiap
bahan baku yang digunakan
pada proses produksi
pakan.Kecuali kualitas bahan
baku, penanganan selama
prosesproduksi pakan dan
penyimpanan juga berpengaruh
terhadap kualitas pakan.
Pemeliharaan
Sistem Pemeliharaan Proses pemeliharaan DOC
• Intensi yaitu sistem pemeliharaan ayam
dengan cara dikurung terus menerus di Ayam arab DOC diletakkan
dalam kandang
dalam kandang terpisah yaitu
kandang jenis boks . Kandang
• Semi intensif yaitu pemeliharaan ayam
jenis yang dilengkapi dengan
dengan penyediaan kandang dan pemanas buatan untuk
pemisahan anak ayam yang baru menetas menjaga kehangatan
dari induknya. kandang.
• Ekstensif yaitu sistem pemeliharaan
ayam dengan cara ternak dilepas di
padang penggembalaan
selama pemeliharaan
Perkandangan
• Ada 2 tipe kandang yang di
gunakan yaitu:

1. Kandang postal, ayam


dipelihara secara kelompok,
lantai kandang menggunakan
litter dari sekam.

2. Kandang baterai, ayam


dipelihara secara intensif
dalam kandang. Kandang
baterai digunakan untuk ayam
yang telah berproduksi.
Pakan
Pemberian pakan/takaran pemberian
pakan berdasarkan umur ayam yaitu
1. Umur 1 hari – 1 minggu diberi pakan
sebanyak 5–10 g/ekor/hari;
2. Umur 1–2 minggu sebanyak 10–15
g/ekor/hari;
3. Umur 2–4 minggu sebanyak 15–20
g/ekor/hari;
4. Umur 4–5 minggu sebanyak 30–40
g/ekor/hari;
5. Umur 5–6 minggu sebanyak 40–60
g/ekor/hari;
6. Umur > 6 minggu sebanyak 60–110
g/ekor/hari.
Penyakit dan pencegahanya
• Tetelo (new castle disease) • Cacingan dengan tanda-tanda :
dengan tanda-tanda : lesu, nafsu tubuh kurus, lemah, nafsu
makan kurang, jengger dan pial makan hilang, bulu kusam,
kebiruan, sayap terkulai, keluar
mencret, jengger pucat.
cairan dari hidung, ngorok, batuk
dan kotoran berwarna kebiruan.

• Pencegahannya yaitu :
• Pencegahannya yaitu : vaksin menjaga sanitasi kandang,
ND, pada umur 4 hari, 18 hari, disinfektan dan diberi obat
dan 8 minggu serta dilakukan cacing.
pengulangan tiap 4 bulan.
• TERIMAKASIH……….

Anda mungkin juga menyukai