Anda di halaman 1dari 12

Makalah:

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INDUSTRI


PETERNAKAN MODERN DAN PROFESIONAL

OLEH KELOMPOK 1

ANGGOTA KELOMPOK :

 SITI MARDIYANTI (L1A121163)


 SUAR FIRMANSYAH (L1A121166)
 WA ODE HASNIA (L1A121170)
 WA ODE NENI (L1A121172)
 WA PINE (L1A121173)
 YUNUS RANDAN BUAK (L1A121178)
 MARINA WARIJO (L1A121179)
 AGIS (L1A121180)
 AHMAD FARIS (L1A121181)
 AL FAJRI MUHAMMAD(L1A121182)
 ASRIANTO (L1A121185)
 ELRRY GUANA (L1A121192)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Tiada kata yang pantas kami ucapkan


selain rasa syukur yang tiada hentinya atas rahmat Allah swt yang telahmelimpahkan nikmat
sehat dan semangat sehingga kami dapat mennyusunmakalah ini hingga selesai tanpa ada
halangan yang berarti.
Salam serta sholawat semoga senantiasa tercurah kepada nabiullah Muhammad SAW, dan
semoga kita tetap menjadi pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.Ucapan terimakasih
tidak lupa kami haturkan kepada dosen pengampuh mata kuliah “Pengantar Imu Peternakan”
yang telah memberikan kami arahan dan kerja sama teman kelompok dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari dalampenyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
adanyaketerbatasan referensi dan ilmu kami sebagai penyusun. Oleh karena itu, sarandan
tanggapan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi untukpenyunan makalah yang lebih
baik kedepannya. Akhir kata semoga makalh inibermanfaat bagi para pembaca.

Selasa , 28 Desember 2021

kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Industri Modern

B. Langkah-langkah Pengembangan Industri Petrnakan Modern

C. Masalah Yang Sering Terjadi Pada Proses Pengembangan Industri Peternakan Modern

D. Solusi dari Masalah Yang Terjadi Pada Proses Pengembangan Industri Peternakan Modern

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dinamika industri peternakan di Indonesia terus bergerak maju, terlebih makin bertambahnya
jumlah penduduk yang menuntut pula adanya kecukupan gizi asal ternak seperti susu, daging
dan telur. Melihat fakta tersebut, Indonesia dipandang masyarakat dunia sebagai pasar yang
besar untuk produk mereka.

Namun jika melihat potensi peternakan domestik, sebenarnya Indonesia mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi produk hasil ternak dari dalam negeri sendiri, tanpa harus impor. Bahkan
khusus untuk produk hasil unggas dan olahannya seperti sosis, nugget, dan bakso ayam, bisa
melakukan ekspor ke berbagai negara.

Tantangan ke depan adalah, industri peternakan nasional, terutama usaha budidaya unggas,
harus dikelola secara modern dan profesional. Pengelolaan secara modern di sini adalah
tentang cara meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pasar. Sementara pengelolaan secara profesional adalah aktifitas
yang mengacu pada pemanfaatan ilmu dan teknologi pada pengolahan bahan baku menjadi
suatu produk yang diinginkan pasar.

Karena berhubungan erat dengan penerapan ilmu dan teknologi dengan segala
konsekuensinya, maka industri peternakan modern sudah harus dapat dikelola sumber daya
manusia yang memiliki keahlian khusus di bidangnya, dengan pendidikan minimal lulusan
perguruan tinggi, atau profesional di bidang peternakan yang telah memiliki sertifikat sesuai
kompetensinya. Kalau industri peternakan modern dapat diwujudkan dengan penggerak para
SDM yang mumpuni, maka bidang peternakan sebagai pilar penting dalam industri andalan
pangan, dapat turut menopang ketahanan pangan nasional, mampu mencukupi kebutuhan
protein hewani masyarakat, yaitu daging, telur dan susu.

Industri peternakan modern dalam beberapa tahun ke depan akan lebih banyak digerakkan
para profesional muda yang memiliki penguasaan ilmu dan teknologi seputar peternakan
modern. Mereka akan lebih banyak berada di areal pedesaan di berbagai daerah di Indonesia,
wilayah yang memang cocok untuk dilakukannya budidaya peternakan secara lebih leluasa
untuk dikembangkan secara lebih luas. di pedesaan itu akan menjadi suatu penyegaran bagi
kota-kota kecil atau desa-desa, sekaligus menjadi penggerak ekonomi pedesaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Kami selaku penulis makalah ini sudah menyusun permasalahan yang hendak di bahas dalam
makalah ini, antara lain :

 Apa yang dimaksud dengan industri modern?


 Langkah-langkah apa saja yang dapat di lakukan untuk mengembangkangkan industri
peternakan yang modern dan professional?
 Masalah apa yang sering di hadapi pada saat proses pengembangan industri peternakan
modern?
 Solusi apa yang dapat di berikan untuk menanggulangi masalah pada pengembangan
industri peternakan?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

 Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan


 Untuk menambah wawasan tentang peterakan
 Mengetahui langkah-langkah pengembangan industry peternakan yang modern dan
professional
 untuk mengetahui masalah yang sering di hadapi saat pengembangan industry
peternakan dan solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Industri Modern


Industri secara umum atau secara luas dapat diartikan segala bentuk kegiatan ekonomi,
terutama berkaitan erat dengan produksi atau menciptakan sesuatu yang memiliki nilai
tambah, dan barang tentu menghasilkan keuntungan dari proses tersebut.

Undang-undang No 5 tahun 1984 mengartikan industri sebagai kegiatan ekonomi yang


mengolah bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang jadi diubah menjadi sesutu yang
memiliki nilai yang tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan.

Industri juga sering diartikan sebagai kegitan pengolahan barang yang seringkali melibatkan
alat didalamnya, semisal mesin. Setelah kita mengetahui pengetian industri secara umum baik
luas maupun sempit. Selanjutnya pada bagian ini kita akan membahas pengertian industri
menurut para ahli, diantaranya :

1. Teguh S Pamudi
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang bisa
menggantikan saling satu sama lain. Dapat diartikan, menurut Teguh S Pamudi industri
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses
subtitusi.

2. Sukimo
Sukimo berpendapat, bahwa industri adalah perusahaan yang menjalankan kegitan
ekonomi, akan tetapi yang dijalankan tergolong kedalam sektor sekunder.

3. Menurut Hasibuan
Jika pendapat sebelumnya lumayan singkat, berbeda halnya dengan pendapat dari
Hasibuan. Sebab ia mengungkapkan bahwa pengertian industri begitu luas, terbagi
menjadi dua bagian yatu mikro dan makro. Mikro artinya disini adalah beberpa
perusahaan yang menghasilkan barang yang dapat disubtitusikan antara satu dengan
yang lainnya. Jadi dapat disimpulkan produk yang dihasilkan homogen. Sedangkan untuk
makro sendiri memliki arti kebalikan dari mikro itu sendiri. Industri adalah kegiatan
ekonomi yang menciptakan nilai tambah.
4. Dra Srimilaningsih
Srimilangnisih berpendapat terkait pengertian industri, yaitu yang berasal dari bahasa
latin ialah industria. Jika kita artikan artinya buruh atau tenaga kerja

5. I Made Sandi
Pendapat ahli berikutnya mengenai pengertian industri datang dari I Made Sandi. Beliau
berpendapat bahwa industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi dengan
menggunakan bahan baku atau bahan mentah dengan produksi dalam skala besar.
Sehingga barang-barang yang didapat dengan harga serendah mungkin, sedang kualita
dengan setinggi mungkin.

6. Kartasapoetra
Industri adalah sebuah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi
penggunaannya. Termasuk didalamnya rancang bangun industri dan perekayasaan
industri.

7. Tim GrasindoGrasindo
sebagai penerbit buku, mengeluarkan pendapat mengenai arti dari industri, kurang
lebih seperti ini. Industri segala macam pekerjaan yang menghasilkan uang.

8. Bambang Utoyo
Pengertian industri dalam arti sempit ialah semua kegiatan manusia dalam mengelola
barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang yang memiliki nilai
yang lebih tinggi. Pengertian industri secara luasa adalah kegiatan manusia yang
bergerak dalam bidang ekonomi dengan sifat produktif dan komersial dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya.

9. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Industri adalah kegiatan mengolah atau memproses barang dengan menggunakan
sarana dan peralatan, semisal mesin

10. Hinsa Sahaan


Industri adalah bagian dari proses yang mengelola bahan menjadi bahan baku ata bahan
baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang bernilai bagi masyarakat
B. Langkah-langkah Pengembangan Industri Peternakan Modern
Selain memilih jenis hewan ternak yang akan di pilih, untuk memulai industri juga di perlukan
konsep dan perencanaan yang matang, jika suatu bisnis atau industri telah berdiri atau telah
berjalan maka tugas kita adalah mengembangkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas
dari industri tersebut dengan beberapa cara yang telah kami peroleh:

1. Memperkuat visi dan Misi

Sebelum memulai, tentukan visi misi bisnis Anda agar tujuannya jelas kedepannya. Jika anda
mengabaikan visi misi dan cara yang digunakan, dijamin anda akan menemukan kesulitan untuk
mencapai keuntungan dalam berbisnis. Dengan adanya visi misi, hal tersebut berguna untuk
menentukan strategi jangka pendek maupun jangka menengah khsusunya dalam
mendatangkan profit sebanyak-banyaknya.

2. Mempertimbangkan Modal Sesuai Kebutuhan

Memulai bisnis juga membutuhkan modal yang tidak sedikit, khususnya bisnis industri.
Pastikan anda merincikan kebutuhan hingga sedetail mungkin, termasuk jenis mesin yang
dibutuhkan untuk keperluan produksi anda. Tidak ada salahnya untuk memanfaatkan barang
sekitar jika memang barang yang dibutuhkan tidak terlalu cukup untuk dibeli. semakin
berkembang suatu industry maka akan semakin membutuhkan banyak peralatan dan modal

3. Memilih Sarana dan Prasarana Yang Berkualitas

Bisnis industri tidak terlepas dari mesin. Ada baiknya anda mengenali terlebih dahulu jenis
mesin yang tepat digunakan sebelum berimbas kesalahan membeli. Tidak ada salahnya untuk
berkosultasi kepada ahlinya guna mengetahui jenis mesin yang dbutuhkan . . semakin
berkembang suatu industry maka akan semakin membutuhkan banyak peralatan sehingga ada
kemungkinan penambahan peralatan yang di gunakan dan juga perluasan tempat industry.

4. Melakukan Promosi Branding Produk

Sebagus apapun ide produk bisnis yang anda jalankan, anda tetap membutuhkan promosi.
Dengan melakukan promosi branding produk, hal ini bertujuan untuk menarik konsumen dan
tentunya berpeluang mendapatkan keuntungan lebih besar. Jika dulu promosi branding dikenal
melalui sales door to door, kini marketing lebih efektif diterapkan melalui platform internet
seperti sosial media, ads google, seo, dan masih banyak cara lainnya yang dapat anda lakukan
dengan mudah. Jangan lupa untuk membangun sebuah website agar produk anda
mendapatkan kredibilitas terpercaya di kalangan masyarakat .
5. Menggunakan Strategi Yang Tepat

Semua bisnis tidak terlepas dari strategi yang dilakukan. Tidak ada hal spesifik terkait strategi
pada pembahasan ini. Strategi dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan. Jadi selain fokus
berbisnis, anda juga harus gemar mengamati target pasar untuk menentukan strategi yang
tepat.

C. Masalah Yang Sering Terjadi Pada Proses Pengembangan Industri Peternakan


Modern
Berikut ini beberapa masalah atau kendala yang sering terjadi pada pengembangan Industri
Peternakan, antara lain:

 Kurangnya tenaga ahli atau SDM yang memadai untuk mengoprasikan teknologi yang
tersedia
 Teknologi atau peralatan (mesin) yang tidak sesuai atau kurang berkualitas sehingga
mudah rusak
 Banyaknya persaingan oleh industri sejenis lainnya.

D. Solusi Dari Masalah Yang Sering Dihadapi pada Proses Pengembangan Industri
Peternakan Modern
a. Kurangnya tenaga ahli atau SDM yang memadai untuk mengoprasikan teknologi yang
tersedia

Pengelolaan secara modern di sini adalah tentang cara meningkatkan produktivitas dalam
menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Sementara
pengelolaan secara profesional adalah aktifitas yang mengacu pada pemanfaatan ilmu dan
teknologi pada pengolahan bahan baku menjadi suatu produk yang diinginkan pasar.Karena
berhubungan erat dengan penerapan ilmu dan teknologi dengan segala konsekuensinya, maka
industri peternakan modern sudah harus dapat dikelola sumber daya manusia yang memiliki
keahlian khusus di bidangnya, dengan pendidikan minimal lulusan perguruan tinggi, atau
profesional di bidang peternakan yang telah memiliki sertifikat sesuai kompetensinya. Kalau
industri peternakan modern dapat diwujudkan dengan penggerak para SDM yang mumpuni,
maka bidang peternakan sebagai pilar penting dalam industri andalan pangan, dapat turut
menopang ketahanan pangan nasional, mampu mencukupi kebutuhan protein hewani
masyarakat, yaitu daging, telur dan susu.
b. Teknologi atau peralatan (mesin) yang tidak sesuai atau kurang berkualitas sehingga
mudah rusak

Masalah ini dapat di atasi dengan melakukan perbaikan, menambah jumlah peralatan dan
merawat agar tidak mudah rusak.Hal semacam ini harusnya sudah menjadi pertimbangan awal
saat pemilihan alat atau mesin yang berkualitas agar meminimalisir kerusakan atau agar mesin
bisa tahan lama.

c. Banyaknya persaingan oleh industri sejenis lainnya.

Berikut ini beberapa saran dari kami cara Menangkan Persaingan Bisnis, diantaranya:

- Ciptakan Produk Berbeda

- Ciptakan produk yang unik dan usahakan belum ada di pasaran

- Amati Pasar dan Kenali PesaingTawarkan Harga Bersaing

- Tonjolkan Keunggulan Produk AndaPelajari Kelebihan dan Kelemahan Pesaing

- Buatlah Event Promosikan Produk.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengelolaan secara modern di sini adalah tentang cara meningkatkan produktivitas dalam
menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Sementara
pengelolaan secara profesional adalah aktifitas yang mengacu pada pemanfaatan ilmu dan
teknologi pada pengolahan bahan baku menjadi suatu produk yang diinginkan pasar. Agar
industry dapat berkembang maka selain melakukan moderenisasi dari aspek pengolahan juga
harus menggunakan SDM atau tenaga ahli pada bidangnya. Diperlukan langkah-langkah yang
tepat dalam mengambil tindakan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ciptahydropower.com/cara-memulai-usaha-produksi-industri/

http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan
http://naufalkamal21.blogspot.com/2012/09/sejarah-peternakan-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai