DISUSUN OLEH :
NIA ANNISA
NIM.2014140123
RAHMAWATI
NIM.2014140131
ULFA ILMIYANA NAFIAH
NIM.2014140116
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur dengan tulus dipanjatkan kehadirat Allah swt.karena berkat
rahmat,taufik,dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Teori
Perilaku Produsen ini.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad saw.beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman,dengan
diiringi upaya meladeni akhlaknya yang mulia.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kelompok Ekonomi Mikro
dan Makro Islam dan diharapkan kepada pembaca dapat memahami dan
memperluas ilmu tentang Teori Perilaku Produsen yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan berbagai sumber.Kami mengucapkan Terimakasih kepada pihak-pihak
yang membantu.Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih ada
kekurangan dan kekeliruan.maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami sendiri
dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
Kata
Pengantar…………………………………………………………..........................
Daftar
Isi………………………………………………………………….............................
.
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Masalah………………………………………….....................
B. Rumusan
Masalah……………………………………………….........................
C. Tujuan Penulisan Makalah………………………………………....................
D. Manfaat Penulisan Makalah…………………………………….....................
E. Metode Penulisan Makalah………………………………………..................
Bab 2 Landasan Teori dan Pembahasan
A. Perilaku
Produsen………………………………………………..........................
B. Pengertian Perilaku Produsen……………………………………..................
C. Teori Perilaku Produsen,…………………………………………
D. Teori Perilaku Produsen tentang Tujuan Produksi……………….....
E. Analisis Teori
Produsen…………………………………………......................
F. Permasalahan Seorang Produsen…………………………………..............
G. Jenis Produk
Produsen……………………………………………....................
Bab 3 Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
………………………………………………………..............................
B. Saran………………………………………………………………..................
................
Daftar
Pustaka……………………………………………………………...........................
..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum,subjek ekonomi dibagi menjadi dua bagian,yaitu
Ekonomi mikro dan Ekonomi makro.Dalam ekonomi makro mempelajari
ekonomi dalam tatarannya terhadap kebijakan pemerintah dan tingak
pengangguran,sedangkan ilmu ekonomi mikro mempelajari variable
ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan dan rumah tangga.
Salah satu bagian pembahasan ekonomi mikro adalah
mempermasalahkan kemampuan produsen,pada saat menggunakan sumber
daya(input) yang ada untuk menghasilkan atau menyediakan produk yang
bernilai maksimal bagi konsumen nya.
Dengan pendekatan ekonomi mikro,terutama yang menyangkut
perilaku produsen,khususnya suatu hukum yang disebut “Hukum hasil lebih
yang semakin berkurang” serta produksi optimal,diharapkan dapat dicapai
kesimpulan mengenai berapa tingkat penggunaan sumber daya atau input
sehingga mampu menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan.
Sadar atau tidak,produsen sangat berpengaruh terhadap masyarakat
karena produsen yang menyediakan bagian dari kebutuhan
kita.Namun,produsen tidak asal menyediakan keperluan masyarakat.Selain
itu,para produsen,harus jujur dalam pembuatan produksinya agar masyarakat
dapat tetap percaya kepada produsen yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah yang bisa diambil dari penjelasan di
atas, yaitu sebagai berikut:
1. Apa itu Perilaku Produsen?
2. Apa Pengertian Perilaku Produsen?
3. Bagaimana Teori Perilaku Produsen?
4. Apa Saja Teori Perilaku Produsen tentang Tujuan Produksi?
5. Bagaimana Analisis Teori ProdusenPermasalahan Seorang Produsen?
6. Apa Saja Jenis Produk Produsen?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Bagaimana Tentang Perilaku Produsen.
2. Pengertian Perilaku Produsen.
3. Apa Teori Perilaku Produsen.
4. Mengetahui Teori Perilaku Produsen tentang Tujuan Produksi.
5. Mengetahui Analisis Teori ProdusenPermasalahan Seorang Produsen.
6. Mengetahui Apa Saja Jenis Produk Produsen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perilaku produsen
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang
kemudian di manfaatkan oleh konsumen. Secara teknis produksi adalah proses
mentransformasi input menjadi output. Dari segi konvensional biasanya produksi
dilihat dari tiga hal, yaitu apa yang diproduksi, bagaimana memproduksinya dan
untuk apa barang atau jasa diproduksi.
1
Rustam Efendi, Produksi dalam islam (yogyakarta: Magistra Insania Press, 1003),11.
2
2Monzer Kahf, Ekonom Islam : Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,1997),45.
1. Man atau tenaga kerja, mengacu pada orang-orang yang bekerja untuk bisnis,
dari manajer sampai supervisor, wiraniaga, buruh, dan karyawan lainnya.
2. Money atau modal, merupakan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi
bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau
keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku,
menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.
3. Material, mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks
industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam
proses manufaktur.
4. Machine atau mesin, juga merupakan material namun disebut material
tidak langsung karena tidak diolah namun digunakan untuk mengolah.
Contohnya seperti bangunan, perlengkapan produksi dan mesin manufakturing.
5. Method atau metode adalah bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi
adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu
barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
6. Market atau pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena
apabila barang yang diproduksi tidak laku di pasaran, proses produksi barang
akan berhenti. Artinya, proses kerja pun tidak akan dapat berlangsung.3
3
Laela indawati, “Identifikasi Unsur 5M dalam Ketidaktepatan Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan (Systematic
Review)” http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Research-9458-16_0077.pdf, (Jakarta: Universitas Esa Unggul,
2017), hlm5
b) Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya. Meskipun produsen
hanya menyediakan sarana kebutuhan manusia, namun hal ini bukan berarti
produsen bersifat pasif dan reaktif terhadap kebutuhan manusia yang mau
memproduksi hanya berdasarkan permintaan konsumen.
c) Menyiapkan persediaan barang atau jasa di masa depan. Sikap proaktif ini
juga harus berorientasi ke depan dalam artian harus mampu menghasilkan
barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan di masa mendatang dan
menyadari bahwa sumber daya ekonomi tidak hanya diperuntukkan bagi
manusia yang hidup sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang.
d) Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah. Tujuan
yang terahir, yaitu pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial juga ibadah
kepada Allah dan inilah tujuan produksi yang tidak akan mungkin dapat
tercapai dalam ekonomi konvensional yang bebas nilai.4
4
Nur Rianto Al-arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam (Solo: PT Era Adicitra Intermedia, 2011), 165-166.
5
Yasin Sulcham, Kamus lengakap Bahasa Indonesia (Jakarta: CV Putra Karya, 2004), 274.
6
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Mikro ekonomi. Edisi Ketiga, 192.
Teori perilaku produsen adalah teori yang membahas tentang bagaimana
produsen mendayagunakan sumber daya yang ada agar diperoleh keuntungan
optimal.7 Sedangkan perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi
sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa diterima masyarakat
dan menghasilkan laba. Di dunia ini pasti ada orang yang baik dan jahat begitu pun
dengan perilaku produsen ada yang baik ada juga buruk. Produsen yang baik itu
produsen yang melakukankegiatan produksi dengan jujur tidak mengganti barang-
barangnya dengan yang tidak semestinya. Sedangkan produsen yang tidak baik itu
produsen yang melakukan kegiatan produksi secara tidak jujur banyak mengganti
bahan-bahan untuk produksinya dengan tidak semestinya. Produsen muslim tidak
boleh berbuat madharat bagi dirinya maupun masyarakat dengan hasil produk yang
dibuatnya.
a. Perencanan
1. faktual dan realistik: artinya apa yang dirumuskan sesuai fakta dan wajar
untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan.
2. Logis dan rasional: artinya apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal
sehingga perencanaan dapat dijalankan.
3. Fleksibel: artinya perencanaan yang baik adalah yang tidak kaku yaitu dapat
beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan dateng.
7
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikkro dan Makro (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), 101.
4. Komitmen: artinya perencanaan harus melahirkan komitmen terhadap seluruh
isi perusahaan (karyawan dan pimpinan) untuk bersama-sama berupaya
mewujudkan tujuan perusahaan.
5. Komprehensif: artinya perencanaan harus menyeluruh dan menga-komodasi
aspek-aspek yang terkait langsung terhadap perusahaan.
b. Pengorganisasian
Produsen harus dapat mengatur keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengorganisasian
ini, rencana dilakukan dalam sebuah pembagian kerja yang terdapat kejelasan
tentang bagaimana tujuan dan rencana akan dilaksanakan, dikoordinasikan dan
dikomunikasikan.
c. Pengarahan
d. Pengendalian
Produsen harus melakukan kontrol terhadap apa yang telah dilakukan. Hal ini
terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Karena, walaupun rencana yang
sudah ada dapat diatur dan digerakkan dengan jitu tetapi belum menjamin bahwa
tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian
(kontrol) dan pengawasan dari produsen atau pengusaha (pinpinan) yang
bersangkutan.8
Dalam teori perilaku produsen, tujuan membuat barang atau jasa adalah untuk
memperoleh keuntungan. Hal tersebut adalah tujuan utama akan tetapi ada juga
hal-hal lain yang ingin dicapai dengan membuat barang atau jasa. Ada banyak
manfaat dari kegiatan produksi selain hanya keuntungan untuk produsen,
diantaranya adalah sebagai berikut:
9
16Murni Sumani, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan), 22.
c. Memperoleh Laba
d. Menjaga Kesinambungan Perusahaan
e. Membuka Lapangan Kerja
f. Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat
g. Teori Perilaku Produsen Tentang Fungsi Produksi
Setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh pihak produsen membutuhkan
berbagai macam bahan. Ada berbagai macam bahan dan juga peralatan yang
digunakan dalam membuat suatu barang. Semua hal yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa baik berupa peralatan maupun bahan baku disebut
dengan faktor produksi.
Secara umum faktor produksi dibedakan menjadi modal, tenaga kerja, sumber
daya alam dan teknologi. Faktor produksi dalam fungsi produksi secara sederhana
dijadikan menjadi empat yakni modal, pekerja, sumber daya alam dan teknologi.
Penyederhanaan keempat faktor produksi tersebut bisa dilakukan dari empat
menjadi tinggal dua saja yakni modal dan tenaga kerja. Pada teori yang membahas
biaya produksi ada biaya tetap yakni modal dan biaya variabelnya tenaga kerja.
1. Produksi jangka pendek, adalah suatu perusahaan yang memiliki input tetap
dalam menentukan berapa banyaknya jumlah input variabel yang harus
digunakan untuk kegiatan produksi. Untuk membuat sutau keputusan, seorang
pengusaha akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input
variabel terhadap produksi total. Seorang pengusaha dalam melakukan proses
produksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan harus menentukan dua macam
keputusan yaitu sebagai berikut :
a. Berapa output yang harus diproduksi.
b. dan dalam kondisi faktor-faktor produksi (input) digunakan.
2. Produksi jangka panjang, adalah suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan
waktu tertentu, misalnya 5 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan seterusnya. Jangka
input yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata
lain, dalam jangka panjang tidak ada input yang tetap.
Kemampuan seorang produsen untuk memilih WHAT (Barang apa yang akan
diproduksi), HOW (Bagaimana cara paling efisien untuk membuat barang
tersebut), WHO (Siapa yang terjun langsung maupun tidak langsung dalam proses
produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut diproduksi). Dalam hal ini
diharapkan seorang produsen mampu mempunyai kepekaan untuk melihat pasar
yang paling menguntungkan.
a. Produk Total
Produk total ialah faktor variabel produksi yang mengidentifikasi suatu
output yang mungkin menggunakan berbagai tingkat input variabel.
b. Produk Fisik Rata-rata
Produk fisik rata-rata ialah total produksi dibagi dengan jumlah unit input
variabel yang digunakan.
c. Produk Fisik Marjinal
Produk fisik marjinal dari sebuah input variabel ialah perubahan total output
yang disebabkan oleh perubahan satu unit pada input variabel.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Seluruh materi-materi yang disampaikan adalah hal-hal yang harus
dilakukan pengusaha untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan
mendapat keuntungan pun dapat tercapai. Untuk memaksimalkan hasil produksi
harus memenuhi beberapa konsep penting dalam perilaku produsen yaitu, faktor
produksi dan lain-lain.Perilaku produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti
dalam memberikan harga jual yang tidak merugikan produsen dan juga tidak
memberatkan konsumen sehingga daya konsumsi pun stabil karena selain
konsumen membutuhkan barang atau jasa yang dihasilkan produsen, konsumen
juga mampu membeli barang atau jasa yang di jual.
B. Saran
Terima kasih atas antusiasme dari pembaca yang telah bersedia menelaah isi
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
bersedia memberikan saran kritik konstruktif kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.
Daftar Pustaka
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/teori-perilaku-produsen-pengertian-
tujuan-dan-analisis/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://tambahpinter.co
m/teori-perilaku-produsen/&ved=2ahUKEwjUioOOt-
7vAhUVqksFHeR5B6oQFjACegQIAxAF&usg=AOvVaw2l1mbVEE8ZIDLaIjU1
Iplg&cshid=1617890356811