Anda di halaman 1dari 14

PENYUSUNAN RENCANA INDUK RISET

DAN INOVASI DAERAH


Kebijakan Berlandaskan ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
Dasar Hukum :

● Undang-undang No 11 tahun 2019 tentang SISTEM NASIONAL ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pasal 6 :
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkedudukan sebagai modal dan investasi jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang pembangunan nasional untuk:
h. menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan menjadi solusi masalah pembangunan.

Pasal 41:
Hasil Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan wajib digunakan
sebagai landasan ilmiah dalam perumusan dan penetapan kebijakan
pembangunan nasional.
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
(BRIN)
Dasar hukum : Peraturan Presiden No 78 tahun 2021 tentang BRIN

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL yang selanjutnya disingkat


BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta
invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan
penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.
(Pasal 1 Perpres 78 Tahun 2021)
Perpres No 78/2021 Kedudukan dan Tugas BRIN
Pasal 3
Pasal 2 Tugas BRIN :
Kedudukan BRIN ➢ menyelenggarakan tugas pemerintahan di
BRIN adalah lembaga bidang:
pemerintah yang berada ➢ penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
di bawah dan penerapan, serta invensi dan inovasi,
bertanggung jawab ➢ penyelenggaraan ketenaganukliran, dan
kepada Presiden ➢ penyelenggaraan keantariksaan
secara nasional yang terintegrasi.
➢monitoring, pengendalian, dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 65 Perpres No 78/2021

Tugas, fungsi, dan kewenangan dialihkan tugas, fungsi dan


pada unit kerja yang melaksanakan menjadi kewenangan BRIN
penelitian, pengembangan, dan
penerapan ilmu pengetahuan dan
diikuti
teknologi di lingkungan dengan
kementerian/lembaga.

➢ pengalihan pegawai negeri sipil,


➢ perlengkapan,
➢ pembiayaan dan aset
yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas
dan fungsi tersebut,
➢ menjadi pegawai negeri sipil, perlengkapan,
pembiayaan dan aset BRIN.
UMKM

Diadaptasi dari paparan Dit. Pendanaan Riset dan Inovasi, 27 Juli 2022
Batasan
● Riset adalah aktivitas penelitian, pengembangan,
pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.

● Inovasi adalah hasil pemikiran, Penelitian,


Pengembangan, Pengkajian, dan/atau Penerapan,
yang mengandung unsur kebaruan dan telah
diterapkan serta memberikan kemanfaatan
ekonomi dan/atau sosial. (UU No 11/2019)
LITBANG (R&D)
● Menurut definisi dan konvensi dalam Frascaty Manual, Research and
experimental development (R&D) merupakan kegiatan/aktivitas kreatif
yang diselenggarakan secara sistematis dalam rangka menambah
himpunan pengetahuan (the stock of knowledge), termasuk pengetahuan
manusia, budaya dan masyarakat, dan pemanfaatan himpunan
pengetahuan tersebut untuk merancang aplikasi/penerapan yang baru.

• kegiatan/aktivitas kreatif
• diselenggarakan secara sistematis
• dalam rangka :
- menambah himpunan pengetahuan (the stock of knowledge),
termasuk pengetahuan manusia, budaya dan masyarakat, dan
- pemanfaatan himpunan pengetahuan tersebut untuk
merancang aplikasi/penerapan yang baru.
Rencana Induk Kelitbangan Vs Rencana Induk
dan Peta Jalan Riset dan Inovasi Daerah
Aspek Lama Baru Keterangan
Dasar Peraturan Mendageri No 17 tahun Peraturan BRIN…. Tentang Tata Kelola Riset dan Inovasi di Peraturan BRIN
Hukum 2016 tentang PEDOMAN PENELITIAN Daerah masih dalam
DAN PENGEMBANGAN DI penyusunan….
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN masih mungkin
PEMERINTAHAN DAERAH terjadi perubahan
Nama Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Rencana Induk dan Peta Jalan Riset dan Inovasi Daerah
Batasan merupakan kerangka kebijakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat
kelitbangan pemerintah daerah yang sistemik, komprehensif, dan partisipatif memuat peran riset
mengakomodir berbagai aspek dan inovasi di dalam mengatasi permasalahan-
penyelenggaraan pemerintahan permasalahan yang ada di daerah untuk percepatan
dalam suatu konsep rencana pencapaian RPJMD.
kelitbangan secara komprehensif dan
sinergis.
Sistematika I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
Dokumen II. GAMBARAN UMUM KELITBANGAN II. GAMBARAN UMUM DAN KONDISI RISET DAN INOVASI
III. ARAH KEBIJAKAN KELITBANGAN DI DAERAH
IV. STRATEGI PELAKSANAAN III. TANTANGAN DAN PELUANG RISET DAN INOVASI DI
V. PENUTUP DAERAH
IV. ANALISIS KESENJANGAN EKOSISTEM RISET DAN
INOVASI DI DAERAH
V. STRATEGI RISET DAN INOVASI DI DAERAH
VI. PETA JALAN RISET DAN INOVASI DI DAERAH
VII. PENUTUP
SISTEMATIKA DOKUMEN RENCANA INDUK DAN
PETA JALAN RISET DAN INOVASI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tema prioritas
pembangunan, dasar hukum (peraturan BAB III TANTANGAN DAN PELUANG RISET
perundangan terkait riset dan inovasi di daerah DAN INOVASI DI DAERAH
yang telah diterbitkan), tujuan dan sasaran. Berisi tentang tantangan dan peluang yang penting
dan sangat menentukan dalam pembangunan riset
dan inovasi di masa datang.
BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI RISET
DAN INOVASI DI DAERAH BAB IV ANALISIS KESENJANGAN EKOSISTEM
Aspek geografi, Kependudukan, Ketenagakerjaan, RISET DAN INOVASI DI DAERAH
Aspek kesejahteraan masyarakat, Produk unggulan Berisi analisis kesenjangan (gap analysis) kondisi
daerah, Permasalahan utama daerah, Sumber daya riset dan inovasi saat ini dan kondisi yang
manusia Iptek daerah, Kelembagaan Iptek di daerah diharapkan.
saat ini, Infrastruktur riset dan inovasi di daerah,
SISTEMATIKA DOKUMEN RENCANA INDUK DAN
PETA JALAN RISET DAN INOVASI DAERAH
BAB V STRATEGI RISET DAN INOVASI DI Ekosistem Riset Dan Inovasi Daerah
DAERAH Adalah keterhubungan elemen sistem, antara
Berisi strategi tentang strategi penyelesaian lain pelaku, kegiatan, lembaga, dan hubungan
masalah melalui penguatan ekosistem riset dan antarpemangku kepentingan yang
inovasi di daerah dalam kurun waktu 5 tahun. mendukung rantai nilai riset dan inovasi di
daerah.
BAB VI PETA JALAN RISET DAN INOVASI DI Elemen-elemennya :
DAERAH a. Kebijakan dan infrastruktur riset dan
inovasi di daerah;
Berisi indikasi program, rencana aksi, dan target b. Kapasitas kelembagaan dan daya dukung
tahunan pengembangan Riset dan Inovasi di riset dan inovasi;
daerah. c. Kemitraan riset dan inovasi;
d. Budaya riset dan inovasi;
BAB VII PENUTUP
e. Keterpaduan Riset dan Inovasi di daerah;
Berisi penjelasan ringkas tentang isi dokumen f. Penyelarasan dengan perkembangan
dan manfaatnya. global.
Contoh : Peta Jalan Riset dan Inovasi Daerah
Program Kegiatan/Sub Indikator Target Sasaran Anggaran OPD
Prioritas Kegiatan Akhir
2023 2024 2025 2026
Bantuan Analisis Tersedianya 1 - - - ? BPKAD
keuangan satu Perencanaan Dan pola
milyar satu desa Penyaluran Bantuan penyaluran
dan dana Keuangan bantuan
tambahan untuk keuangan
kecamatan dan
kelurahan

Perempuan Pengembangan 75Jumlah ibu 300 400 400 400 75% ibu ? DPPPA
Berdaya Komunikasi, yang mengikuti mengikuti
Keluarga Informasi dan peningkatan peningkatan
Sejahtera edukasi (KIE) kapasitas kapasitas
Pemberdayaan komunikasi ibu komunikasi
Perempuan (orang)
Kewenangan
Kabupaten/Kota

Penyedian Layanan Tersedia dan 3 3 3 2 Seluruh ? DPPPA


Pengaduan bekerjanya kecamatan
Masyarakat Bagi tempat memiliki
Anak yang layanan tempat
Memerlukan pengaduan layanan
Perlindungan Khusus (unit) pengaduan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Langkah Penyusunan
1. Membentuk tim kolaboratif atau tim koordinasi lintas OPD dan non OPD;
2. Menetapkan program prioritas sesuai dan ditetapkan dengan kebijakan
kepala daerah;
3. Menyelenggarakan serangkaian FGD atau diskusi;
4. Pada saat mengisi table peta jalan, sekretariat/Bapperida membuat help
desk untuk mengisi table tersebut menjadi table lengkap menyangkut
seluruh Program yang berkaitan dengan program prioritas oleh seluruh
OPD leading sektor;
5. Menyusun kegiatan inovatif dengan indikator capaian yang kuantitatif;
6. Menetapkan target sesuai dengan rencana kerja masing-masing OPD;
7. Menyelenggaraan rencana induk dan peta jalan, dan
8. Melakukan monitoring dan evaluasi dua kali setiap tahun.
PENUTUP
1. RIK atau Rencana Induk dan Peta Jalan Riset dan Inovasi merupakan
dokumen bersama seluruh stakeholder, khususnya OPD di daerah,
dalam melaksanakan kegiatan riset dan inovasi.
2. BRIDA/Bapperida, mempunyai peran yang sangat penting dalam
mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan riset dan inovasi oleh seluruh
OPD.
3. Untuk mengotimalkan proses, harus dibentuk fórum koordinasi riset dan
inovasi daerah, untuk menyusun dokumen serta melakukan kegiatan
monitoring dan inovasi.
4. Mekanisme penyelenggaraan riset dan inovasi, apabila dilaksanakan
secara kosisten, akan meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan
memberikan dampak dalam pencapaian visi dan misi pembangunan
Daerah, khususnya Program Unggulan atau Program Prioritas.

Anda mungkin juga menyukai