ABSTRAK
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan simpanan zeolit. Aktivitas gunung api di negara ini
jutaan tahun yang lalu banyak melepaskan tuf vulkanik sebagai sumber mineral zeolit. Sifat terpenting zeolit
adalah memiliki kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi, mempunyai kemampuan untuk menyerap ion
ammonium dan memiliki struktur berpori yang unik. Karakteristik zeolit tersebut dapat digunakan untuk
berbagai kegunaan bagi pertanian seperti bahan pembenah tanah, pupuk lepas lambat nitrogen, dan media
pertumbuhan bagi tanaman perkebunan. Aplikasi zeolit sebagai pembenah tanah memberikan pengaruh
yang baik jika diterapkan di tanah KTK rendah seperti Oxisol, Ultisol, dan beberapa Inceptisol dengan dosis
tinggi sekitar 10-15 ton/ha. Meskipun zeolit memperbaiki sifat tanah dan produksi tanaman, namun hanya
beberapa petani yang menggunakan zeolit karena alasan ekonomi. Oleh karena itu, teknik lainnya harus
dikembangkan untuk mendorong petani menggunakan zeolit. Aplikasi zeolit dengan dosis rendah dapat
dicampur langsung dengan urea dengan rasio 1:1 atau 30% jika campuran tersebut dalam bentuk pelet.
Zeolit dapat diaplikasikan di industri dengan pembenah tanah lainnya seperti kompos, pengapuran, dan
asam humat.
Kata Kunci: zeolit, kompos zeolit, pupuk lepas lambat, pembenah tanah, asam humat
ABSTRACT
Keywords: zeolite, zeolite-compost, slow release fertilizer, soil ameliorant, humic acid
33
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
rendahnya pH tanah, kadar bahan organik, menerus tanpa atau sedikit sekali dengan
dan kapasitas tukar kation (KTK). Tanah- penambahan bahan organik. Akibatnya,
tanah tersebut menurut Soil Taxonomy selain turunnya kadar bahan organik, tanah
dikelompokkan ke dalam order Oxisol, Ultisol, menjadi semakin masam dan keras akibat
dan sebagian Inceptisol. Agar tanah-tanah kerusakan struktur tanah dan berkurangnya
bermasalah tersebut kondisinya tidak populasi sebagian besar mikroorganisme
semakin buruk, maka perbaikan tanah harus tanah. Pada kondisi seperti itu, tanah menjadi
dilakukan secara terus-menerus dengan tidak responsif terhadap pemupukan
pemberian bahan pembenah tanah seperti sehingga produksi turun. Salah satu cara
kompos, kapur, asam humat, dll. Zeolit yang untuk meningkatkan kesuburan tanah,
mempunyai KTK tinggi dan strukturnya diperlukan pemberian pupuk organik. Namun
porous mempunyai prospek yang sangat baik demikian bahan organik yang diperlukan
sebagai bahan pembenah tanah. Namun sangat banyak yaitu sekitar 10 ton/ha/tahun.
demikian teknik aplikasi dan perhitungan Untuk itu diperlukan bahan organik dalam
ekonomi harus dilakukan dengan tepat agar jumlah besar yang sering terkendala dalam
memperoleh manfaat yang optimal. pengadaaannya.
34
Teknik Aplikasi Zeolit di Bidang Pertanian sebagai Bahan Pembenah Tanah (Suwardi)
35
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
Penggunaan zeolit di bidang pertanian fisik tanah dengan memberikan zeolit dosis
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tinggi (sampai 10 ton/ha) dapat pula diberikan
penggunaan pupuk dan efisiensi dengan dosis rendah dengan cara
pemanfaatan air. Beberapa data yang mencampur dengan pupuk nitrogen. Kedua
diperoleh dari berbagai publikasi menunjukan cara tersebut mempunyai kelebihan dan
bahwa zeolit tidak saja meningkatkan kekurangan.
produksi secara kuantitas akan tetapi juga
meningkatkan mutu hasil pertanian. Kedua Berdasarkan kemampuan pertukaran
hal tersebut dapat menyebabkan terhadap kation yang tinggi, zeolit dapat
peningkatkan penghasilan petani sehingga mengikat dan menyimpan air dan pupuk
pada akhirnya akan memberikan kontribusi sementara dan dengan mudah memberikan
lebih besar dalam peningkatan perekonomian kepada tanaman pada saat memerlukan.
nasional. Hal ini sejalan dengan program Dengan proses kerja demikian, zeolit sering
pemerintah untuk meningkatkan pangan yang disebut sebagai agen penyedia lambat (slow
bergizi tinggi, mengimbangi laju pertambahan release agent). Dalam hal ini zeolit hanya
penduduk dan kualitas manusia yang terus berfungsi sebagai karier dalam mengatur
meningkat. pelepasan hara dan air untuk tanaman. Ini
perlu ditekankan karena banyak yang
Pemberian zeolit pada tanah yang beranggapan bahwa zeolit sering dianggap
mempunyai KTK rendah seperti tanah Oxisol, sebagai pupuk. Ini tidak benar, karena
Ultisol, dan sebagian Inceptisol dapat penambahan zeolit tanpa dibarengi dengan
meningkatkan KTK tanah. Zeolit yang penambahan pupuk dan bahan-bahan lain
diberikan pada tanah, karena zeolit yang diperlukan tanaman, justru akan
mempunyai kapasitas penyerapan hara merugikan tanaman karena sebagian dari
terutama K dan NH4 yang tinggi, maka haranya akan dijerap oleh zeolit.
kemampuan tanah dalam mengikat unsur-
unsur tersebut dapat meningkat. Pengaruh Zeolit dan Asam Humat
Pengurangan kehilangan nitrogen baik terhadap Laju Pelepasan Nitrogen dan
karena pencucian ataupun nitrifikasi dapat Produksi Padi
meningkatkan hasil produksi tanaman.
Jumlah anakan dan tinggi tanaman mulai
Peningkatan produksi akibat pemberian zeolit terlihat berbeda ketika tanaman memasuki 4
disebabkan adanya peningkatan efisiensi MST, dan ketika tanaman memasuki fase
nitrogen khususnya mengurangi pencucian generative yang ditandai pertumbuhan jumlah
nitrat. Penggunaan zeolit 3 dan 6 ton/ha anakan dan tinggi tanaman konstan.
menghasilkan akumulasi nitrogen yang lebih Dibandingkan dengan perlakuan urea pril
tinggi dibandingkan dengan kontrol yang (UP), jumlah anakan, tinggi tanaman, dan
diperlakukan dengan pupuk N dua kali lipat. anakan produktif lebih tinggi dengan
Zeolit dapat menghambat konversi NH4 perlakuan UZA. Dari kelima kadar asam
menjadi nitrat sampai 30-40%. humat, kadar humat 3% merupakan
perlakuan yang menunjukkan pertumbuhan
Dari hasil-hasil penelitian di atas terlihat dan produksi paling baik. Pada perlakuan itu
bahwa zeolit dapat meningkatkan produksi produksi meningkat 15% terhadap tanpa
gula. Cara pemberian zeolit dapat dilakukan asam humat (Tabel 1).
dengan cara memperbaiki sifat-sifat kimia dan
Tabel 1. Pengaruh UZA dengan berbagai kadar asam humat terhadap jumlah anakan dan tinggi
tanaman 8 MST, serta anakan produktif tanaman padi
Jumlah Anakan Anakan Produktif Produksi
No Perlakuan
(buah) (Buah) g/pot
1 UZA-0 16,0 16,8 38.3
2 UZA -1 17,7 16,1 38.7
3 UZA-2 17,7 16,7 39.1
4 UZA-3 18,3 18,2 44.2
5 UZA-4 17,7 16,2 42.8
6 UZA-5 17,0 17,0 40.6
7 UP 15,0 15,0 37.2
Ket: UZA: pupuk urea-zeolit dengan perbandingan 70:30.
UZA-0, 1, 2, 3 ... berarti UZA yang ditambahkan 0, 1, 2, 3 ...% asam humat
36
Teknik Aplikasi Zeolit di Bidang Pertanian sebagai Bahan Pembenah Tanah (Suwardi)
Ini berarti zeolit dan asam humat dapat seperti halnya zeolit, asam humat dapat
meningkatkan efisiensi pupuk nitrogen. Dari mengikat dan menyimpan sementara unsur-
data tersebut di atas menunjukkan bahwa unsur hara dalam tanah kemudian
zeolit dan asam humat dapat meningkatkan melepaskan kembali ke tanah saat tanaman
pertumbuhan tanaman padi. Pupuk UZA yang membutuhkannya. Asam humat secara fisik
merupakan campuran dari uea, zeolit, dan dapat menyelimuti pupuk nitrogen sehingga
asam humat dapat memperlambat pola dapat menghambat proses penguapan pupuk
pelepasan dari pupuk nitrogen sehingga menjadi gas amoniak. Disamping itu asam
tanaman lebih efisien dalam memanfaatkan humat mengandung zat perangsang tumbuh
nitrogen karena pola pelepasan nitrogen lebih yang memungkinkan akar tanaman
lambat. Dengan makin lambatnya pelepasan berkembang dengan lebih baik. Dengan
nitrogen menjadi nitrat, kehilangan pupuk mekanisme pengikatan ion amonium,
yang diakibatkan oleh penguapan dan penghambatan penguapan nitrogen, dan
pencucian semakin kecil, sehingga tanaman perangsangan perkembangan akar, asam
padi memperoleh kesempatan menyerap humat dapat meningkatkan pertumbuhan
nitrogen lebih banyak. tanaman.
37
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
38