Anda di halaman 1dari 17

PENYUSUNAN KONTRAK:

ANATOMI KONTRAK

Oleh: Dr. Miftahul Huda, SH, LLM


Disampaikan Dalam
WORKSHOP: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYUSUNAN
NASKAH PERJANJIAN DI LINGKUNGAN LIPI
Pada Tanggal 12 – 13 Juni 2013
Di Hotel Permata
Jl. Pajajaran Raya No 35
BOGOR

By Miftahul Huda/Huda&Co 1
ANATOMI KONTRAK
LINGKUP BAHASAN

1. Anatomi (Muatan Kontrak) Secara Yuridis?

2. Anatomi (Muatan Kontrak) Secara Umum (Garis Besar)?

3. Anatomi (Muatan Kontrak) Secara Umum (Rinci)?

4. Anatomi (Muatan Kontrak) Berdasarkan Konteks


Transaksi/Mandatory

5. Check List Untuk Penyusunan Kontrak

By Miftahul Huda/Huda&Co 2
ISI PERJANJIAN/KONTRAK

3 (TIGA) MACAM ISI/’TUJUAN’ KONTRAK


(1234 Jo 1235-1242 KUH PERDATA)

1. UNTUK MEMBERIKAN “SESUATU”;

2. UNTUK BERBUAT “SESUATU”; ATAU

3. UNTUK TIDAK BERBUAT “SESUATU”

(*) DALAM HAL-HAL TERSEBUT DIPENUHI = “PRESTASI”


(v. WANPRESTASI)

By Miftahul Huda/Huda&Co 3
ISI PERJANJIAN/KONTRAK

Pasal 1234

Tiap-tiap perjanjian adalah untuk memberikan sesuatu, untuk


berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu.

1235-1238 = Perjanjian untuk memberikan sesuatu


1239-1242 = Perjanjian untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu

By Miftahul Huda/Huda&Co 4
ANATOMI KONTRAK
SECARA BASIC/YURIDIS
1. SUBYEK HUKUM – PARA PIHAK

(a) Komparisi/Kapasitas
(b) Kesepakatan/Tanda tangan
(c) Persetujuan/Pemberitahuan yang
disyaratkan

2. OBYEK HUKUM – BARANG/JASA

(a) Barang: penyebutan & penguraian


secara pasti dan tepat ‘barang’
yang menjadi obyek kontrak
(b) Jasa: penyebutan & penguraian.
secara pasti dan tepat prestasi
yang dilakukan oleh para pihak
– spesifikasi dan desain
dilampirkan, jika perlu.

By Miftahul Huda/Huda&Co 5
ANATOMI KONTRAK
SECARA BASIC/YURIDIS (Contn’d)
3. HUBUNGAN HUKUM – JENIS & SIFAT

(a) Judul/Nama Kontrak


(b) Penyebutan Judul/Nama Kontrak dalam
Recital Clauses
(c) Kewajiban-kewajiban masing-masing Pihak
(d) Hak-hak masing-masing Pihak

(*) Sample Issues: Transaksi B-Way Project?


Transaksi M-Rail
Project?

By Miftahul Huda/Huda&Co 6
ANATOMI KONTRAK
SECARA UMUM (GARIS BESAR)

1. Judul/Nama Kontrak (Heading)


2. Para Pihak/Komparisi (Parties)
3. Pertimbangan/Konsideran (Recital Clauses/Premis)
4. Isi (Content/Body)
5. Penutup (Closing)
6. Tanda Tangan (Signature Space)

(+) Lampiran/Tabel (Attachment/Table)


Peta/Denah + Colouring

By Miftahul Huda/Huda&Co 7
ANATOMI KONTRAK
SECARA UMUM (GARIS BESAR) (Contn’d)

Secara umum lazimnya dikelompokkan ke dalam:

1. Unsur Esensialia (Esential Elements);


[Klausula pokok sebagai syarat yang harus ada mis. barang & harga]

2. Unsur Naturalia (Natural Elements); dan


[Klausula umum yang lazimnya ada mis. cara, waktu & tempat pembayaran]

3. Unsur Aksidentalia (Accidental Elements)


[Klausula yang tidak harus ada mis. biaya, pemberitahuan & domisili]

By Miftahul Huda/Huda&Co 8
ANATOMI KONTRAK
SECARA UMUM (RINCI)

1. Para Pihak
2. Recital Clauses
3. [Definisi dan Interpretasi]
4. Ruang Lingkup Perjanjian (Barang/Jasa)
5. Pelaksanaan Perjanjian (Performance/Delivery)
6. Harga/Imbalan Jasa
7. Waktu & Cara Pembayaran
8. Denda atau Bunga
9. Pajak dan Biaya yang Timbul
10. Gantirugi
11. Asuransi
12. Pernyataan dan Jaminan
13. Keadaan Kahar (Force Majeure)
14. Pengalihan
15. Pilihan Hukum
16. Pilihan Forum/Penyelesaian Sengketa
17. Pemberitahuan
18. Bahasa
19. Tanda tangan
(+) Lampiran-lampiran/Tabel

By Miftahul Huda/Huda&Co 9
ANATOMI KONTRAK
BERDASARKAN KONTEKS TRANSAKSI/MANDATORY

1. KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


(PERPRES NO 54/2010)

2. KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


(UU NO 18/1999)

By Miftahul Huda/Huda&Co 10
SYARAT [PEDOMAN] MATERIIL KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA (PERPRES NO 54/2010)

1. Rancangan Kontrak berpedoman pada “Standar Kontrak Pengadaan Barang/Jasa” yang


diatur dengan peraturan Kepala LKPP (Pasal 65(2 & 3) Perpres 54/2010).

2. Buku 4 Lampiran II menentukan bahwa Surat Perjanjian terdiri dari:

1) Pokok Perjanjian: Terdiri dari:

a) PEMBUKAAN:

(1) Judul Kontrak


(2) Nomor Kontrak
(3) Tanggal Kontrak
(4) Kalimat Pembuka
(5) Para Pihak dalam Kontrak
(6) Latar Belakang

b) ISI: Kesepakatan, nilai kontrak dan sumber pembayaran,


pengertian/
definisi, beberapa dokumen merupakan satu kesatuan, hierarkhi,
pelaksanaan kewajiban, jangka waktu dan mulai
efektifnya.

c) PENUTUP

By Miftahul Huda/Huda&Co 11
SYARAT MATERIIL
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI (UU NO 18/1999)

PASAL 22 (2) UU NO 18/1999 TENTANG JASA


KONSTRUKSI MENYATAKAN “KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI” SEKURANG-KURANGNYA HARUS
MENCAKUP URAIAN MENGENAI:

1. PARA PIHAK
2. RUMUSAN PEKERJAAN
3. MASA PERTANGGUNGAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN
4. TENAGA AHLI
5. HAK DAN KEWAJIBAN
6. CARA PEMBAYARAN
7. CIDERA JANJI

By Miftahul Huda/Huda&Co 12
SYARAT MATERIIL
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI (UU NO 18/1999) (Contn’d)

8. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
9. PEMUTUSAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
10. KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
11. KEGAGALAN BANGUNAN
12. PERLINDUNGAN PEKERJA
13. ASPEK LINGKUNGAN
(+) HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Note: Ketentuan sub-contracting dan pemberian insentif


dapat dimasukkan, jika perlu.

By Miftahul Huda/Huda&Co 13
SYARAT MATERIIL/ANATOMI
PKS PEMERINTAH & BADAN USAHA
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
(PERPRES NO 67/2005 Jo PERPRES 56/11 )
PASAL 23 (1) PERPRES 67/2005 (Jo PERPRES NO13/2010 7 & PERPRES NO 56/2011 TENTANG
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
MENYATAKAN “PERJANJIAN KERJASAMA” PALING KURANG MEMUAT MENGENAI:
1. Lingkup pekerjaan;
2. Jangka waktu;
3. Jaminan pelaksanaan;
4. Tarif dan mekanisme penyesuaiannya;
5. Hak dan kewajiban, termasuk alokasi risiko;
6. Standar kinerja pelayanan;
7. Pengalihan saham sebelum Proyek Kerjasama beroperasi secara komersial;
8. Sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi ketentuan perjanjian;
9. Laporan keuangan Badan Usaha dalam rangka pelaksanaan perjanjian, yang diperiksa secara tahunan
oleh auditor independen, dan pengumumannya dalam media cetak yang berskala nasional;

• h. ia.
By Miftahul Huda/Huda&Co 14
SYARAT MATERIIL/NATOMI
PKS PEMERINTAH & BADAN USAHA
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
(PERPRES NO 67/2005 Jo PERPRES 56/11)-Contned
10. Mekanisme penyelesaian sengketa yang diatur secara berjenjang,
yaitu musyawarah mufakat, mediasi, dan arbitrase/pengadilan;
11. Mekanisme pengawasan kinerja Badan Usaha dalam pelaksanaan
perjanjian;
12. Penggunaan dan kepemilikan aset infrastruktur;
13. Pengembalian aset infrastruktur dan/atau pengelolaannya kepada
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah;
14. Keadaan memaksa;
15. Pernyataan dan jaminan para pihak bahwa Perjanjian Kerjasama sah
mengikat para pihak dan telah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
16. Penggunaan bahasa dalam perjanjian, yaitu Bahasa Indonesia atau
apabila diperlukan dapat dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris; dan
17. Hukum yang berlaku, yaitu hukum Indonesia.

By Miftahul Huda/Huda&Co 15
SYARAT MATERIIL/ANATOMI
KERJASAMA DAERAH (PP NO 50/2007)

PASAL 77 PP NO 50/2007 TENTANG TATACARA PELAKSANAAN


KERJASAMA DAERAH MENYATAKAN “PERJANJIAN KERJASAMA”
PALING SEDIKIT MEMUAT MENGENAI:

1.Subyek kerjasama;
2.Obyek kerjasama;
3.Ruang lingkup kerjasama;
4.Hak dan kewajiban para pihak;
5.Jangka waktu kerjasama;
6.Pengakhiran kerjasama;
7.Keadaan memaksa; dan
8.Penyelesaian perselisihan.

By Miftahul Huda/Huda&Co 16
PENUTUP

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

By Miftahul Huda/Huda&Co 17

Anda mungkin juga menyukai