Anda di halaman 1dari 14

Jurnal 6

KULIAH MINGGU KEENAM


63-75
4. Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus yang penting
dalam FIDIC 1995
1). Syarat-syarat Umum
(1). Prioritas terhadap dokumen: perjanjian kontrak, surat
penetapan pemenang, permintaan pengguna jasa/pemilik,
pelelangan/tender, syarat-syarat kontrak, jadual waktu,
dan surat penawaran
(2). Ijin-ijin, lisensi dan persetujuan: (biaya proyek)
(3). Hak pengguna jasa/pemilik memutus kontrak
(4). Hak penyedia jasa/rekanan memutus kontrak
(5). Jaminan pelaksanaan
(6). Kewajiban umum tentang perencanaa6
(7). Ganti rugi atas keterlambatan
(8). Penangguhan pemberhentian sementara pekerjaan
(9). Harga kontrak
(10). Uang muka yang bebas bunga
(11). Hak untuk mengadakan perubahan
(12). Jumlah pos perkiraan
(13). Pekerjaan tambah kurang
(14). Resiko-resiko yang ditanggung pengguna jasa (perang,
pemberontakan dan tekanan gelombang serta kerusuhan,
kehilangan / kerusakan)
(15). Sengketa dan arbitrase (perwasitan)
(16). Pemutusan kontrak
2). Syarat-syarat Khusus
(1). Prioritas dokumen
(2). Tanggungjawab terpisah dan bersama
(3). Jalan masuk dan penyerahan lahan
(4). Waktu penyelesaian pekerjaan (secara bertahap)
(5). Penggunaan sumberdaya
5. Pasal-pasal yang penting dalam kontrak
(1). Kewajiban penyedia jasa/rekanan memberi tahu isi
pekerjaan
(2). Perubahan-perubahan dan pos perkiraan
(3). Penyelesaian Praktis dan tanggung jawab atas cacat
(4). Penguasaan sebagian pekerjaan oleh pengguna jasa
/pemilik (penyerahan lapangan pekerjaan partial)
(5). Pengalihan kontrak / subkontrak
(6). Tanggal penyerahan lahan
( 7). Kerusakan karena pekerjaan tidak selesai
(8). Pemutusan kontrak dari pemilik kepada rekanan
karena melakukan kesalahan kerja, bangkrut
(9). Pemutusan kontrak dari penyedia jasa/rekanan ke
pada pengguna jasa/pemilik karena tidak bisa bayar,
keterlambatan pembayaran yang berlarut-larut)
6. Standar Kontrak Di Indonesia
 Mengacu pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
(PP), Keppres, Kepmen, Inmen, dan turunannya,
 Aspek teknik adalah merupakan bagian penting dalam
kontrak dan yang tercakup dalam dokumen kontrak dan
sesuai dengan urut-urutan (seharusnya mengacu pada
FIDIC) dan urut-urutan tersebut adalah:
(1). Kontrak perjanjian (jumlah Pasal dan ayat)
(2). Syarat-syarat Umum Kontrak
(3). Syarat-syarat Teknik
(4). Syarat-syarat khusus
(5). Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantitiws)
(6). Gambar kerja
( 7). Adenda
BAGIAN VI
KEUNTUNGAN DAN PEMILIHAN TIPE
KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA
BAGIAN VI
KEUNTUNGAN DAN PEMILIHAN TIPE KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA

6.1. Pendahuluan
1. Setiap tipe kontrak mempunyai kelebihan / kekurang
an, sehingga dimana seharusnya digunakan. Tipe
kontrak yang satu sesuai jenis pekerjaan, tetapi tidak
sesuai tipe kontrak yang lain, sehingga cara pemilihan
tipe kontrak harus dilakukan secara seksama.
2. Berbagai tipe kontrak dapat digunakan dalam pelak-
sanaan pengadaan barang/jasa, tergantung lingkungan
eksternal proyek, keadaan ekonomi, sosial dan politik.
Bahasan berikut ini diberikan cara pemilihan tipe
kontrak yang sesuai.
6.2. Cara Pemilihan Tipe Kontrak yang Sesuai
1. Tipe kontrak pemilik dengan rekanan ditetapkan
berdasarkan lingkungan setiap proyek dan keadaan
ekonomi, serta lingkungan kompetisi/persaingan.
2. Jika pekerjaan sulit dilaksanakan, rekanan lebih men
nyukai dengan kontrak fixed price. Rekanan dapat
bersaing membuat penawaran yang rendah, dengan
strateji yang efektif dan efisien untuk mendapat profit
besar.
3. Tipe fixed price biasanya rekanan mempunyai risiko
yang tinggi dalam kegiatan pelaksanaan proyek. Jika ada
pekerjaan tambah/kurang, rekanan tidak dapat
menuntut pada fixed price contract, bila demikian lebih
banyak diserahkan pada dasar cost-plus.
6.3. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Kontrak
1. Memilih tipe kontrak yang sesuai adalah tidak mudah,
diperlukan analisis dan identifikasi dari berbagai
metoda kontrak yang umum digunakan.
2. Ketersediaan biaya, waktu, lokasi pekerjaan, lingkup
pekerjaan, jenis pekerjaan, dan lingkungan pekerjaan,
menjadi pertimbangan dalam pemilihan tipe kontrak,
3. Dari hasil identifikasi pemilihan kontrak terdapat:
(1). contract plus fee min ada 6 (+) dan 3 (-)
(2). guaranteed maximum min ada 5 (+) dan 2 (-)
share savings
(3). fixed price/lump sum min ada 5 (+) dan 4 (-)
(4). fixed price the service min ada 3 (+) dan 2 (-)
material and labor
6.4. Penyusunan Kontrak konstruksi di Indonesia
1. Setelah jenis kontrak konstruksi dipilih maka dilakukan
penyusunan perjanjian kerja/kontrak kerja dan syarat-
syarat kontrak
2. Acuan / Landasan hukum:
(1). Acuan baku dalam menyusun kontrak adalah
ditetapkan landasan hukum yang berdasarkan pada UU
jasa konstruksi. Keppres, Inpres, Kepmen, Inmen dan
turunan lainnya,
(2). Syarat-syarat umum yang berlaku yang berada
dibawah UU (AV 41, PP)
(3). Yang temuat dan berdasarkan/tercantum dalam
KUHPerdata pasal 1320 berbunyi sebagai berikut:
Sahnya perjanjian kerja/kontrak kerja diperlukan
sedikitnya syarat-syarat:
3. Perjanjian kontrak
Kontrak yg ditanda tangani oleh para pihak memuat:
(1). Uraian para pihak: memuat nama dan alamat per-
usahaan/instansi, pemilik dan rekanan yang diberi
kuasa untuk dan atas nama perusahaan/instansi (akta
pendirian/surat keputusan, nama orang yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan
2). Konsideransi : pertimbangan-pertimbangan yang men
dasari pembuatan perjanjian ini (pertimbangannya
lebih dari satu dan ditulis: untuk pelayanan publik, un-
tuk tujuan sosial/politik
3). Lingkup pekerjaan: lingkup pekerjaan secara garis
besar seperti pekerjaan jalan/jembatan, bendungan,
irigasi dan lainnya. Secara rinci dijelaskan di spesifikasi
teknik dan gambar-gambar
(4). Nilai Kontrak : dicantumkan besarnya nilai kontrak
dalam angka dan huruh (Rp, $, ¥, £), dan bisa saja lebih
dari satu mata uang
(5). Bentuk Kontrak yang dipakai: Bentuk kontrak yang
dipakai harus jelas apa (kah) dalam bentuk Fixed Lump
Sum atau Unit Price
(6). Jangka waktu pelaksanaan : sebutkan dalam angka
dan huruf arti hari (hari kerja atau kalender) dan
sebutkan sejak kejadian apa SPK, SPMK. Penyerahan
lahan
(7). Prioritas Dokumen : Sebutkan dengan jelas urutan
prioritas keberlakuan dokumen kontrak mulai dari yang
tertinggi prioritasnya : (1). Surat Perjanjian kerja
/Kontrak/adendum kontrak, (2). syarat-syarat umum
kontrak, (3). dst.
4. Isi Syarat-Syarat Umum Kontrak
(1). Definisi dan interpretasi: untuk menunjukkan
pengertian, sebutan, istilah seperti dijelaskan dalam
pasal-pasal kontrak
(2). Para pihak: rekanan harus disebutkan nama yang
menanda-tangani, akta pendirian badan usaha/usaha
perseorangan beserta tempat kedudukannya, dan dari
pihak pemilik, nama instansi, SK penunjukan manajer
proyek /pemilik,
(3). Rumusan pekerjaan: lingkup pokok pekerjaan yang
diperjanjikan, kemudian akan dijelaskan volume dan
Bill Of Quantities-BOQ
(4). Nilai pekerjaan / harga borongan : ditulis dalam
angka dan huruf dan sebaiknya ditulis/diketik dalam
huruf tebal
Jurnal 7
UJIAN TENGAH SEMESTER
(UTS)
76

Anda mungkin juga menyukai