6.1. Pendahuluan
1. Setiap tipe kontrak mempunyai kelebihan / kekurang
an, sehingga dimana seharusnya digunakan. Tipe
kontrak yang satu sesuai jenis pekerjaan, tetapi tidak
sesuai tipe kontrak yang lain, sehingga cara pemilihan
tipe kontrak harus dilakukan secara seksama.
2. Berbagai tipe kontrak dapat digunakan dalam pelak-
sanaan pengadaan barang/jasa, tergantung lingkungan
eksternal proyek, keadaan ekonomi, sosial dan politik.
Bahasan berikut ini diberikan cara pemilihan tipe
kontrak yang sesuai.
6.2. Cara Pemilihan Tipe Kontrak yang Sesuai
1. Tipe kontrak pemilik dengan rekanan ditetapkan
berdasarkan lingkungan setiap proyek dan keadaan
ekonomi, serta lingkungan kompetisi/persaingan.
2. Jika pekerjaan sulit dilaksanakan, rekanan lebih men
nyukai dengan kontrak fixed price. Rekanan dapat
bersaing membuat penawaran yang rendah, dengan
strateji yang efektif dan efisien untuk mendapat profit
besar.
3. Tipe fixed price biasanya rekanan mempunyai risiko
yang tinggi dalam kegiatan pelaksanaan proyek. Jika ada
pekerjaan tambah/kurang, rekanan tidak dapat
menuntut pada fixed price contract, bila demikian lebih
banyak diserahkan pada dasar cost-plus.
6.3. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Kontrak
1. Memilih tipe kontrak yang sesuai adalah tidak mudah,
diperlukan analisis dan identifikasi dari berbagai
metoda kontrak yang umum digunakan.
2. Ketersediaan biaya, waktu, lokasi pekerjaan, lingkup
pekerjaan, jenis pekerjaan, dan lingkungan pekerjaan,
menjadi pertimbangan dalam pemilihan tipe kontrak,
3. Dari hasil identifikasi pemilihan kontrak terdapat:
(1). contract plus fee min ada 6 (+) dan 3 (-)
(2). guaranteed maximum min ada 5 (+) dan 2 (-)
share savings
(3). fixed price/lump sum min ada 5 (+) dan 4 (-)
(4). fixed price the service min ada 3 (+) dan 2 (-)
material and labor
6.4. Penyusunan Kontrak konstruksi di Indonesia
1. Setelah jenis kontrak konstruksi dipilih maka dilakukan
penyusunan perjanjian kerja/kontrak kerja dan syarat-
syarat kontrak
2. Acuan / Landasan hukum:
(1). Acuan baku dalam menyusun kontrak adalah
ditetapkan landasan hukum yang berdasarkan pada UU
jasa konstruksi. Keppres, Inpres, Kepmen, Inmen dan
turunan lainnya,
(2). Syarat-syarat umum yang berlaku yang berada
dibawah UU (AV 41, PP)
(3). Yang temuat dan berdasarkan/tercantum dalam
KUHPerdata pasal 1320 berbunyi sebagai berikut:
Sahnya perjanjian kerja/kontrak kerja diperlukan
sedikitnya syarat-syarat:
3. Perjanjian kontrak
Kontrak yg ditanda tangani oleh para pihak memuat:
(1). Uraian para pihak: memuat nama dan alamat per-
usahaan/instansi, pemilik dan rekanan yang diberi
kuasa untuk dan atas nama perusahaan/instansi (akta
pendirian/surat keputusan, nama orang yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan
2). Konsideransi : pertimbangan-pertimbangan yang men
dasari pembuatan perjanjian ini (pertimbangannya
lebih dari satu dan ditulis: untuk pelayanan publik, un-
tuk tujuan sosial/politik
3). Lingkup pekerjaan: lingkup pekerjaan secara garis
besar seperti pekerjaan jalan/jembatan, bendungan,
irigasi dan lainnya. Secara rinci dijelaskan di spesifikasi
teknik dan gambar-gambar
(4). Nilai Kontrak : dicantumkan besarnya nilai kontrak
dalam angka dan huruh (Rp, $, ¥, £), dan bisa saja lebih
dari satu mata uang
(5). Bentuk Kontrak yang dipakai: Bentuk kontrak yang
dipakai harus jelas apa (kah) dalam bentuk Fixed Lump
Sum atau Unit Price
(6). Jangka waktu pelaksanaan : sebutkan dalam angka
dan huruf arti hari (hari kerja atau kalender) dan
sebutkan sejak kejadian apa SPK, SPMK. Penyerahan
lahan
(7). Prioritas Dokumen : Sebutkan dengan jelas urutan
prioritas keberlakuan dokumen kontrak mulai dari yang
tertinggi prioritasnya : (1). Surat Perjanjian kerja
/Kontrak/adendum kontrak, (2). syarat-syarat umum
kontrak, (3). dst.
4. Isi Syarat-Syarat Umum Kontrak
(1). Definisi dan interpretasi: untuk menunjukkan
pengertian, sebutan, istilah seperti dijelaskan dalam
pasal-pasal kontrak
(2). Para pihak: rekanan harus disebutkan nama yang
menanda-tangani, akta pendirian badan usaha/usaha
perseorangan beserta tempat kedudukannya, dan dari
pihak pemilik, nama instansi, SK penunjukan manajer
proyek /pemilik,
(3). Rumusan pekerjaan: lingkup pokok pekerjaan yang
diperjanjikan, kemudian akan dijelaskan volume dan
Bill Of Quantities-BOQ
(4). Nilai pekerjaan / harga borongan : ditulis dalam
angka dan huruf dan sebaiknya ditulis/diketik dalam
huruf tebal
Jurnal 7
UJIAN TENGAH SEMESTER
(UTS)
76