DOKUMEN PEMILIHAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI
RANCANG DAN BANGUN (DESIGN AND BUILD)
PAKET PEKERJAAN :
Pembangunan Gedung Type B1 ((RSUD DR. SOEWANDHIE) )
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Dalam hal Tender metode evaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP).
B. Dokumen Tender ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan dokumen penawaran.
C. Dalam Dokumen Pemilihan digunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :
1. Pekerjaan : adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan
Konstruksi suatu bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya, dimana pekerjaan
Terintegrasi perancangan terintegrasi dengan pelaksanaan konstruksi;
Rancang dan
Bangun (Design
and Build)
2. Kontrak Lumsum : adalah kontrak pengadaan barang / jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti
dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses
penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang /
jasa.
3. Ketentuan : adalah dokumen yang dibuat oleh PPK yang memuat tujuan, lingkup
Pengguna Jasa kerja, rancangan dan / atau kriteria teknis lainnya untuk pekerjaan
(Employer's yang ditenderkan yang menjadi bagian dari dokumen pemilihan;
Requirements)
4. Harga Perkiraan : yang selanjutnya disingkat HPS adalah harga perkiraan total nilai
Sendiri Pekerjaan pekerjaan yang berdasarkan pagu anggaran yang tersedia.
Terintegrasi
Rancang dan
Bangun (Design
and Build)
5. Lembar Data : yang selanjutnya disingkat LDP merupakan ketentuan dan informasi
Pemilihan yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi
penyiapan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang, dan sanggahan;
6. Aparat Pengawas : adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
Intern pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
Pemerintah atau penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
pengawas intern
pada institusi lain
7. Penyedia Barang / : adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang / jasa berdasarkan
Jasa Pemerintah kontrak.
8. Kerja Sama : Yang selanjutnya disingkat KSO adalah perjanjian antara dua pihak
Operasi untuk atau lebih badan usaha penyedia layanan pekerjaan konstruksi dengan
Pekerjaan penyedia layanan jasa konsultansi perencanaan konstruksi dimana
Konstruksi masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan
Rancang dan menggunakan aset dan / atau hak usaha yang dimiliki dan secara
Bangun (Design bersama menanggung risiko usaha tersebut.
and Build)
9. Surat Jaminan : adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh penerbit penjaminan.
10. Personil : adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai
26. Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses
melalui website LPSE.
27. Pengguna SPSE : Perorangan / badan usaha yang memiliki hak akses kepada Aplikasi
SPSE, direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan
oleh LPSE.
28. Dua File : Metode penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan
administrasi dan teknis dimasukkan dalam 1 (satu) file sedangkan
harga penawaran dimasukkan dalam file yang lain serta diunggah
secara terpisah dalam waktu yang bersamaan
29. User ID : Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang
digunakan untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE.
30. Password : Kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna untuk
memverifikasi User ID kepada Aplikasi SPSE.
31. APENDO : Aplikasi Pengaman Dokumen
32. Isian Elektronik : Tampilan / antar muka pemakai berbentuk grafis berisi komponen
isian yang dapat diisi oleh pengguna aplikasi
33. Formulir Isian : Formulir isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan
Elektronik Data penyedia barang / jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data
Kualifikasi kualifikasi
BAB II
UNDANGAN TENDER
BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Identitas Pokja dan 1.1 Identitas Pokja Pemilihan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Lingkup Pekerjaan
1.2 Nama paket, lingkup pekerjaan, dan lokasi pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga yang tercantum
dalam kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
3. Peserta Tender 3.1 Tender ini dapat diikuti oleh semua pelaku usaha yang telah
lulus / memenuhi kualifikasi.
3.2 Peserta KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kerja Sama
Operasi setelah pemasukan data kualifikasi dan selama proses
tender.
3.3 Perjanjian KSO yang berakhir sebelum penyelesaian pekerjaan,
maka tanggung jawab penyelesaian pekerjaan dibebankan pada
perusahaan yang menjadi leadfirm atau mengacu pada ketentuan
yang tercantum dalam perjanjian KSO.
4. Pelanggaran terhadap 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Aturan Pengadaan berkewajiban untuk mematuhi aturan pengadaan dengan tidak
melakukan tindakan sebagai berikut:
a. menyampaikan dokumen atau keterangan palsu / tidak benar
untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
Dokumen Tender;
b. terindikasi melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur harga penawaran;
c. terindikasi melakukan KKN dalam Tender; atau
d. mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
oleh Pokja Pemilihan.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Tender
atau pembatalan penetapan pemenang; dan / atau
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam.
4.3 Pengenaan Sanksi dilaporkan oleh Pokja Pemilihan kepada PA /
KPA.
4.4 Pengenaan Sanksi Daftar Hitam oleh PA / KPA atas usulan
Pokja Pemilihan.
4.5 Pegawai Kementerian / Lembaga / Perangkat Daerah dilarang
menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan Kementerian /
5. Larangan Pertentangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
Kepentingan menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para
pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka
5.1 antara lain meliputi:
a. Direksi, Dewan Komisaris, atau tenaga tetap suatu Badan
Usaha merangkap sebagai Direksi, Dewan Komisaris, atau
tenaga tetap pada Badan Usaha lain yang mengikuti tender
yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perancang /
pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi
yang didesain / diawasinya;
c. PPK / Pokja Pemiihan / Pejabat Pengadaan baik langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan
badan usaha penyedia;
d. Beberapa badan usaha yang mengikuti Tender yang sama,
dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh
pihak yang sama, dan / atau kepemilikan sahamnya lebih dari
50% (lima puluh persen) dikuasai oleh pemegang saham
yang sama.
5.3 Pegawai Kementerian / Lembaga dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan Kementerian / Lembaga.
6. Peserta Tender / Sanksi daftar hitam dikenakan kepada Peserta Tender / Penyedia
Penyedia Yang apabila:
Dikenakan Sanksi a. Peserta Tender menyampaikan dokumen atau keterangan palsu /
Daftar Hitam tidak benar untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
Dokumen Tender;
b. Peserta Tender terindikasi melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur harga penawaran.
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:
1) kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada: metode
kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis, koefisien, harga
satuan dasar upah, bahan dan alat, harga satuan pekerjaan, dan /
atau spesifikasi teknis / barang yang ditawarkan (merk / tipe /
jenis) dan / atau dukungan teknis;
2) para peserta yang terindikasi persekongkolan memasukkan
penawaran dengan nilai penawaran mendekati HPS dan / atau
hampir sama;
3) adanya keikutsertaan beberapa Peserta yang berada dalam 1
(satu) kendali;
4) adanya kesamaan / kesalahan isi Dokumen Penawaran, antara
lain kesamaan / kesalahan pengetikan, susunan, dan format
penulisan; dan / atau
5) jaminan penawaran diterbitkan dari penerbit penjaminan yang
sama dan nomornya berurutan.
c. peserta Tender terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi, dan / atau
Nepotisme (KKN) dalam Tender Penyedia;
d. peserta Tender yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
7. Alih Pengalaman dan 7.1 Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai
Pendayagunaan pagu anggaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
Produksi Dalam Negeri rupiah), penyedia jasa pelaksana konstruksi diwajibkan
memberikan alih pengalaman / keahlian melalui sistem kerja
praktik / magang.
7.2 Peserta berkewajiban menyampaikan penawaran yang
mengutamakan material / bahan produksi dalam negeri dan
tenaga kerja Indonesia untuk Pekerjaan Konstruksi yang
dilaksanakan di Indonesia.
7.3 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan
menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak
yang tidak berasal dari dalam negeri (import) dengan ketentuan :
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam
negeri dan / atau spesifikasi teknis bahan baku yang
diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya
sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada
di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman / keahlian dari tenaga
ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor
yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga
yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
7.4 Pengadaan barang / jasa impor dimungkinkan dalam hal:
a. barang / jasa tersebut belum dapat diproduksi / dihasilkan di
dalam negeri;
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan / atau
kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi
persyaratan; dan / atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan.
7.5 Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta atas
penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.
8. Satu Penawaran Tiap 8.1 Setiap peserta, baik tunggal maupun sebagai anggota KSO
Peserta hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
8.2 Setiap peserta yang termasuk dalam KSO dilarang menjadi
peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota KSO yang
lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Tender
9. Pengambilan Dokumen Peserta yang lulus kualifikasi dapat mengunduh (download) dokumen
Tender tender sesuai jadwal yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
11. Bahasa Dokumen Dokumen Tender beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses
Tender Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
12. Pemberian Penjelasan 12.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara daring / online dan
luring / offline dapat diikuti / dihadiri oleh peserta yang lulus
kualifikasi
12.2 Sangat dianjurkan kepada peserta untuk menghadiri pemberian
penjelasan pekerjaan di kantor dan peninjauan lapangan agar
dapat menyiapkan penawarannya dengan baik.
12.3 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak
dapat dijadikan dasar untuk menolak / menggugurkan
penawaran.
12.4 Pemberian penjelasan dilakukan secara daring / online melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan yang masuk,
kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab;
b. Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, Peserta
tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja Pemilihan
masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal; dan
c. Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan
dalam aplikasi SPSE merupakan bagian dari Berita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP).
12.5 Pemberian penjelasan secara luring / offline dilakukan pada
waktu dan tempat sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan yang masuk,
kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab;
b. Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, Peserta
tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja Pemilihan
masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal; dan
c. Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan
merupakan bagian dari Berita Acara Pemberian Penjelasan
(BAPP).
12.6 Dalam pemberian penjelasan, Pokja Pemilihan menjelaskan
kepada peserta mengenai:
a. Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s Requirement);
b. Metode Tender;
c. Metode pemasukan Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen
Penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran dan
pembukaan Dokumen Penawaran;
f. tata cara pembukaan Dokumen Penawaran;
g. metode evaluasi;
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
i. jenis kontrak yang akan digunakan;
j. ketentuan atas penggunaan produksi dalam negeri;
k. risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan dan
kondisi bahaya;
l. ketentuan pengamanan lingkungan hidup;
m. ketentuan dan cara subkontrak sebagian pekerjaan kepada
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;
n. ketentuan terkait jaminan (besaran, masa berlaku dan
penjamin yang dapat menerbitkan jaminan);
o. ketentuan terkait alih pengalaman / keahlian kepada peserta
didik bidang konstruksi; dan
p. ketentuan tentang asuransi pekerjaan.
12.7 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan dapat memberikan
penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan
lapangan. Biaya peninjauan lapangan dan keperluan peserta
ditanggung masing-masing.
12.8 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Tender,
pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja Pemilihan,
perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan,
serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh
anggota Pokja Pemilihan.
12.9 Peserta dapat mengunduh Berita Acara Pemberian Penjelasan
(BAPP) dan / atau Adendum Dokumen Pemilihan yang
disediakan oleh Pokja Pemilihan melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik (SPSE) sebagaimana tercantum
dalam LDP.
13. Perubahan Dokumen 13.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir
Pemilihan pemasukan penawaran, Pokja Pemilihan dapat menetapkan
Adendum Dokumen Tender, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi Dokumen Tender.
13.2 Apabila pada saat Pemberian Penjelasan terdapat hal-hal /
ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam Adendum
Dokumen Tender yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Dokumen Tender.
13.3 Perubahan rancangan kontrak, Ketentuan Pengguna Jasa
(Employer’s Requirements), dan / atau HPS, harus
mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam
Adendum Dokumen Tender.
13.4 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam Adendum Dokumen Tender, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen
Tender awal.
13.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Dokumen Tender.
13.6 Pokja Pemilihan mengumumkan adendum Dokumen Tender
dengan cara mengunggah (upload) file adendum Dokumen
Tender melalui aplikasi SPSE. Apabila Pokja Pemilihan akan
mengunggah (upload) file adendum Dokumen Tender kurang
dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran,
maka Pokja Pemilihan wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.
13.7 Peserta dapat mengunduh (download) adendum Dokumen
Tender yang diunggah (upload) Pokja Pemilihan pada aplikasi
SPSE (apabila ada).
14. Tambahan Waktu Dalam Adendum Dokumen Tender, Pokja Pemilihan dapat memberikan
Pemasukan Dokumen tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.
Penawaran
16. Bahasa Penawaran 16.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
16.2 Dokumen pendukung yang terkait dengan Dokumen
Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa
asing.
16.3 Dokumen pendukung yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan / terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal
terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan / terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
17. Dokumen Penawaran 17.1 Dokumen Penawaran pokok / utama paling kurang terdiri atas:
a. Dokumen Penawaran File I (penawaran administrasi dan
teknis); dan
b. Dokumen Penawaran File II (penawaran harga).
17.2 Dokumen Penawaran File I (penawaran administrasi dan
teknis), meliputi:
a. surat penawaran administrasi dan teknis yang didalamnya
tercantum masa berlaku penawaran;
b. Jaminan Penawaran Asli;
c. dokumen penawaran teknis:
1) jangka waktu pelaksanaan;
2) proposal rancangan;
3) uraian pelaksanaan pekerjaan;
4) organisasi pelaksanaan;
5) manajemen pelaksanaan;
6) perkiraan arus kas / cash flow;
7) daftar personil;
8) daftar peralatan utama / key equipment;
9) Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K);
10) Rencana Kendali Mutu;
11) Dukungan bahan; dan
12) Dokumen penyelikan tanah.
17.3 Dokumen Penawaran File II (Penawaran Harga) meliputi:
a. Surat penawaran harga yang di dalamnya tercantum masa
berlaku penawaran dan total harga penawaran;
b. Daftar Keluaran dan Harga
18. Harga Penawaran 18.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf
yang merupakan penjumlahan bagian penawaran termasuk
pekerjaan perancangan dan pekerjaan konstruksi.
18.2 Peserta mencantumkan harga keluaran dan harga total untuk
setiap keluaran pekerjaan perancangan dan pelaksanaan
konstruksi dalam kebutuhan biaya (daftar keluaran dan harga)
rincian anggaran biaya (RAB).
19. Mata Uang Penawaran 19.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
dan Cara Pembayaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
19.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai
dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
20. Masa Berlaku 20.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran
20.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir
masa berlakunya penawaran, Pokja Pemilihan dapat meminta
kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu dan diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan
tanggal penandatanganan kontrak.
20.3 Berkaitan dengan 20.2, maka peserta dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah
penawaran; atau
b. Tidak bersedia memperpanjang sesuai permintaan tersebut
dan dianggap mengundurkan diri, serta tidak dikenakan
sanksi.
20.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan dalam
LDP
21. Bentuk Dokumen Dokumen Penawaran disampaikan secara elektronik, dan penyerahan
Penawaran dokumen penawaran aslihanya dilakukan terhadap penawaran yang
akan diusulkan sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan
(apabila ada).
22. Jaminan Penawaran 22.1 Dalam hal HPS di atas Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
Asli rupiah), Jaminan Penawaran asli disampaikan sebagai bagian
dari dokumen administrasi.
22.2 Besaran nilai nominal, masa berlaku, dan pencairan Jaminan
Penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
dilaksanakannya tender;
c. tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam
hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan / atau verifikasi kualifikasi
dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat diterima;
atau
e. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
D. Dokumen Penawaran
23. Pemasukan dan Cara 23.1 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan /
Penyampaian Dokumen dienkripsi menggunakan aplikasi pengaman Apendo /
Penawaran Spamkodok sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
23.2 Surat / form penawaran dan / atau surat / form lain sebagai
bagian dari dokumen penawaran yang diunggah (upload) ke
dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen
elektronik dan telah ditanda tangani secara elektronik oleh
pemimpin / direktur perusahaan atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama atau pihak yang diberi kuasa oleh pemimpin atau
direktur perusahaan yang nama pemberi kuasanya tercantum
dalam akta pendirian / perubahan.
23.3 Peserta tidak perlu mengunggah (upload) hasil pemindaian
dokumen asli yang bertanda tangan basah dan berstempel,
kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari
pihak lain.
23.4 Peserta dapat mengunggah (upload) ulang file penawaran
untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya,
sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.
23.5 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan
ketentuan penggunaan Apendo / Spam kodok yang melekat
pada Apendo / Spamkodok.
23.6 Untuk Peserta yang berbentuk KSO, pemasukan penawaran
dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili KSO.
24. Batas Akhir Pemasukan 24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui
Penawaran aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) melalui
website kepada Pokja Pemilihan paling lambat sesuai waktu
yang ditentukan dalam LDP.
24.2 Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah waktu batas
akhir pemasukan penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis seperti gangguan pasokan listrik,
gangguan pada website, dsb;
c. perubahan dokumen pemilihan yang mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen
penawaran; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai
dengan batas akhir penyampaian dokumen penawaran.
30. Evaluasi Penawaran 30.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode sistem nilai.
File I
30.2 Pokja melakukan evaluasi Dokumen Penawaran berdasarkan
data yang diunggah (upload) dalam aplikasi SPSE,
dikecualikan untuk evaluasi Jaminan Penawaran dilakukan
berdasarkan dokumen Jaminan Penawaran asli yang
disampaikan.
30.3 Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat
klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen
oleh Penyedia Jasa, yang mengakibatkan dokumen tersebut
tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja Pemilihan, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi
syarat.
30.4 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran File I yang
meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
30.5 Pokja Pemilihan menginputkan hasil evaluasi Dokumen
Penawaran file I pada aplikasi SPSE dan menayangkan hasil
evaluasi file I melalui menu pengumuman atau menu upload
informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
30.6 Selanjutnya Pokja Pemilihan melakukan pembukaan
penawaran file II dengan ketentuan:
a. Dokumen Penawaran file II milik peserta yang tidak lulus
evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka.
b. Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran file II,
kecuali penawaran file II tersebut berdasarkan keterangan
dari LPSE tidak dapat dibuka (didekripsi).
c. Setelah penawaran file II dibuka, Pokja Pemilihan
melakukan evaluasi harga.
30.7 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja Pemilihan dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan / atau mengubah kriteria dan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Tender ini;
b. Pokja Pemilihan dan / atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan / atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi
teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Tender ini, tanpa
ada penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau
penawaran bersyarat;
d. Penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan Dokumen Penawaran dari Dokumen
Tender yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil
/ kinerja pekerjaan; dan / atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan
diluar ketentuan dan syarat-syarat yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan / atau
tidak adil.
e. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan penawaran
dengan alasan:
1) Peserta tidak aktif / membuka SPSE dan / atau tidak
bertanya pada saat pemberian penjelasan; dan / atau
2) kesalahan yang tidak substansial, adalah kesalahan-
kesalahan yang tidak mempengaruhi hasil evaluasi.
f. Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan
intervensi kepada Pokja Pemilihan selama proses evaluasi;
g. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan / atau terjadi pengaturan
bersama (indikasi kolusi / persekongkolan) antara peserta,
Pokja Pemilihan, UKPBJ, PPK dan / atau pihak lain yang
terlibat, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan
peserta lain yang terlibat dikenakan sanksi dalam
Daftar Hitam;
2) anggota Pokja Pemilihan, PPK dan / atau pihak lain
yang terlibat persekongkolan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan
peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud
pada angka 3), maka tender dinyatakan gagal.
h. Apabila indikasi persekongkolan terpenuhi, maka peserta
digugurkan pada tahap evaluasi administrasi dan / atau
teknis.
30.8 Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan
terhadap hal-hal yang tidak / belum dinilai pada saat
penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
1. syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Tender terpenuhi, yaitu dengan
dilampirkannya:
a) Surat Penawaran (sebagaimana tercantum dalam
SPSE)
b) Jaminan Penawaran Asli; dan
c) Dokumen Penawaran Teknis;
d) Dokumen Penawaran Harga.
2. Surat Penawaran memenuhi ketentuan yaitu jangka
waktu berlakunya Surat Penawaran tidak kurang dari
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Jaminan Penawaran Asli memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a) Dalam hal pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di
atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
diterbitkan oleh:
1) Bank Umum; atau
2) konsorsium perusahaan asuransi umum /
konsorsium Lembaga penjaminan / konsorsium
administrasi;
e. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
g. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka tender dinyatakan gagal.
30.9 Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan:
1. memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang
dinilai berdasarkan kriteria dan bobot yang telah
ditetapkan dalam LDP; dan
2. penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-
masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur
memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan
dalam LDP.
d. penilaian persyaratan teknis dilakukan paling kurang
terhadap:
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP;
2. proposal rancangan, meliputi:
a) konsep rancangan yang diajukan pada setiap tahapan
pokok, termasuk tanggapan terhadap pekerjaan
pemetaan dan / atau survei, perhitungan struktur,
serta metodologi rancangan yang diusulkan untuk
pekerjaan utama, mengacu kepada rancangan awal
yang tercantum dalam Ketentuan Pengguna Jasa
(Employer’s Requirement);
b) seluruh jenis pekerjaan konsep rancangan harus
mencantumkan gambar dan metode pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan dalam Ketentuan
Pengguna Jasa (Employer’s Requirement); dan
c) tanggapan atas Ketentuan Pengguna Jasa
(Employer’s Requirement), antara lain namun tidak
terbatas pada status informasi yang tersedia,
permasalahan pengembangan rancangan yang
relevan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
dan detail pemenuhan ketentuan dalam Ketentuan
Pengguna Jasa (Employer’s Requirement);
3. uraian pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
a) tahapan pelaksanaan pekerjaan perancangan dan
pelaksanaan konstruksi, rencana operasi dan
pemeliharaan;
b) metode pelaksanaan konstruksi (construction
method);
c) sumber daya dan teknologi yang digunakan; dan
d) kesesuaian metode pelaksanaan konstruksi dengan
kaidah keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan;
4. organisasi pelaksanaan, meliputi:
a) struktur organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan
tugas dan kewenangan, sesuai dengan metode
pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan; dan
b) penugasan personil yang memberikan gambaran
menyeluruh untuk penyelesaian keluaran (output);
5. manajemen pelaksanaan, meliputi:
a) uraian program pelaksanaan pekerjaan rancangan
dan pelaksanaan konstruksi yang menggambarkan
hubungan kerjasama tim; dan
b) rincian jadwal, mencakup:
1) jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pekerjaan
perancangan, termasuk waktu penyerahan
dokumen perancangan dan kaji ulang (review);
2) jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, berisi urutan pekerjaan dan waktu
pelaksanaan sesuai dengan usulan penyelesaian
pekerjaan dalam bentuk diagram batang
(barchart) atau metode lintasan kritis (critical
path method) atau lainnya yang menunjukkan
lintasan kritis;
3) jadwal kegiatan untuk pelaksanaan uji coba
operasi (commissioning), dan serah terima
pekerjaan selesai dalam jangka waktu
pelaksanaan yang ditetapkan;
4) jadwal pengadaan material dan peralatan;
5) jadwal mobilisasi personil;
6. perkiraan arus kas / cash flow, menggambarkan
perkiraan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan
secara berkala selama periode Kontrak;
7. daftar personil, memenuhi ketentuan:
a) data personil inti yang diperlukan untuk perencanaan
teknis dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan
metode yang diusulkan;
b) data personil inti yang diusulkan dilengkapi dengan
riwayat hidup, bukti pengalaman, dan sertifikasi
keahlian;
c) Penilaian meliputi tingkat pendidikan dan
pengalaman kerja profesional;
d) Pengalaman kerja dihitung berdasarkan daftar
riwayat pengalaman kerja atau referensi kerja dari
pemberi tugas;
e) Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan
daftar riwayat hidup atau referensi maka tidak dapat
dihitung sebagai pengalaman;
f) Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa
memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
8. daftar peralatan utama, memenuhi ketentuan:
a) yang dimaksud dengan peralatan utama adalah
peralatan yang mendukung langsung dan sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan pekerjaan
utama (major item);
31. Pengumuman Kepada Pokja Pemilihan menginputkan hasil evaluasi dokumen penawaran File
Peserta Hasil Evaluasi I pada aplikasi SPSE.
File I
32. Pembukaan 32.1 Aplikasi LPSE secara otomatis tidak akan membuka
Penawaran File II penawaran file II milik peserta yang tidak lulus evaluasi
administrasi dan teknis.
32.2 Pokja Pemilihan mengunduh (download) dan melakukan
dekripsi Dokumen Penawaran dengan menggunakan sistem
pengaman dokumen sesuai waktu yang telah ditetapkan.
32.3 Terhadap Dokumen Penawaran yang tidak dapat dibuka
(didekripsi), Pokja Pemilihan menyampaikan Dokumen
Penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan
bahwa Dokumen yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan
bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan Dokumen
Penawaran tersebut kepada LKPP.
33. Evaluasi Penawaran 33.1 Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
File II atau penting, dengan ketentuan total harga penawaran terhadap
nilai HPS:
a. apabila total harga penawaran melebihi nilai HPS,
dinyatakan gugur;
b. apabila terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang
menawarkan harga di bawah HPS maka proses tender tetap
dilanjutkan; dan / atau
c. apabila semua harga penawaran di atas nilai HPS, tender
dinyatakan gagal.
33.2 Evaluasi penawaran harga :
a. apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga
penawaran antara angka dan huruf, nilai yang diakui adalah
nilai dalam tulisan huruf;
b. apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas
sedangkan dalam huruf tidak jelas, nilai yang diakui adalah
nilai dalam tulisan angka;
c. apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas,
penawaran dinyatakan gugur; atau
d. apabila total harga penawaran nilainya dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) dari HPS dan diusulkan sebagai
pemenang, pemenang cadangan I atau pemenang cadangan
II, Penyedia harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari HPS.
33.3 Apabila Penyedia tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan menjadi sebesar 5% (lima perseratus) dari HPS
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan
dan disetorkan ke Kas Daerah, serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
32.4 Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya
preferensi harga) dengan ketentuan Perhitungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh
peserta berdasarkan penilaian sendiri (self assessment), dengan
ketentuan:
a. Preferensi Harga untuk Barang / Jasa dalam negeri
diberlakukan pada Pengadaan Barang / Jasa yang dibiayai
rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan
Barang / Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah); dan
b. Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang / Jasa
dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan
25% (dua puluh lima perseratus). Apabila peserta tidak
menyampaikan formulir perhitungan TKDN maka peserta
dianggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi
34. Sistem Nilai 34.1 Pokja Pemilihan melakukan perhitungan kombinasi teknis dan
biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:
Keterangan :
NBi = Nilai Penawaran Biaya Masing-Masing Peserta;
PBt = Penawaran Biaya Terendah;
PBi = Penawaran Biaya Masing-Masing Peserta
i = Peserta
34.2 Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki nilai
kombinasi yang sama, maka Pokja Pemilihan memilih peserta
yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan
dicantumkan dalam BAHP.
34.3 Pokja Pemilihan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
(apabila ada), dengan ketentuan dimulai dari penawaran yang
mempunyai nilai kombinasi tertinggi.
F. Penetapan Pemenang
35. Penetapan Pemenang 35.1 Pokja Pemilihan menetapkan pemenang apabila pernyataan
peserta pada formulir isian kualifikasi benar dan masih berlaku
/ valid.
35.2 Penetapan pemenang tender terdiri dari 1 (satu) pemenang
yaitu peserta yang mendapatkan nilai kombinasi tertinggi dan
paling banyak 2 (dua) pemenang cadangan yaitu peserta lain
yang mendapatkan nilai kombinasi tertinggi berikutnya.
Dalam hal peserta akan ditetapkan sebagai calon pemenang
pada beberapa paket yang ditenderkan oleh Pokja Pemilihan,
apabila perhitungan sisa kemampuan nyata (SKN),
ketersediaan peralatan dan / atau personil tidak memungkinkan
Penyedia tersebut untuk ditunjuk sebagai pemenang pada
beberapa paket, maka dilakukan klarifikasi kepada Penyedia
untuk menentukan paket yang dipilih.
37. Sanggah dari Peserta 37.1 Sanggahan dari Peserta yang memasukkan penawaran yang
Tender namanya tertera dalam surat penawaran dan / atau tertera
dalam akte pendirian perusahaan.
37.2 Sanggahan disampaikan secara elektronik melalui aplikasi
SPSE disertai bukti terjadinya penyimpangan.
37.3 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan
prosedur meliputi:
a. kesalahan dalam melakukan evaluasi;
b. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Tender;
c. rekayasa / persekongkolan tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan / atau
d. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan,
pimpinan UKPBJ, PPK, dan / atau pejabat yang
berwenang lainnya.
37.4 Sanggahan disampaikan dalam waktu 5 (lima) hari kerja
setelah pengumuman pemenang.
37.5 Pokja Pemilihan wajib memberikan jawaban secara elektronik
atas semua sanggahan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
akhir masa sanggah.
37.6 Apabila sanggah dinyatakan benar maka Pokja Pemilihan
menyatakan tender gagal.
37.7 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:
a. sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE
(offline), kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis;
b. sanggahan ditujukan bukan kepada Pokja Pemilihan; atau
c. sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.
37.8 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus
diproses sebagaimana penanganan pengaduan.
38. Sanggah Banding dari 38.1 Peserta dapat mengajukan sanggah banding apabila tidak
40. BAHP, Berita Acara 40.1 Pokja Tender menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
Lainnya, dan tambahan lainnya segala hal terkait proses Tender penyedia
Kerahasiaan Proses secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi
aplikasi SPSE.
40.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada
angka 42.1 diunggah (upload) oleh Pokja Pemilihan
menggunakan menu upload informasi lainnya pada aplikasi
SPSE.
40.3 Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan
dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan secara independen.
40.4 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta, atau orang lain yang tidak
berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.
40.5 Setiap usaha peserta tender mencampuri proses evaluasi
Dokumen Penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
42.6 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara
Hasil Pemilihan (BAHP) oleh Pokja Pemilihan bersifat rahasia
sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. Tender Gagal
41. Tender Gagal 41.1 Pokja Pemilihan menyatakan tender gagal, apabila:
a. terdapat kesalahan yang substansial dalam proses evaluasi;
b. tidak ada peserta yang menyampaikan Dokumen
Penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan;
c. tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
d. dalam Dokumen Pemilihan ditemukan kesalahan atau
Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Perundang-undangan terkait Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah;
e. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN);
f. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat; atau
g. seluruh penawaran harga terkoreksi di atas HPS.
41.2 PA / KPA menyatakan Tender gagal, apabila KKN melibatkan
Pokja Pemilihan / PPK / Peserta.
41.3 Setelah tender dinyatakan gagal, diumumkan kepada seluruh
peserta.
42. Tindak Lanjut Tender 42.1 Setelah pengumuman adanya tender gagal, Pokja Pemilihan
Gagal atau Pokja Pemilihan pengganti (apabila diganti) meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya tender gagal, menentukan
pilihan langkah selanjutnya, yaitu antara lain melakukan:
a. evaluasi ulang terhadap dokumen penawaran yang telah
masuk;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran hanya untuk
peserta yang memasukkan penawaran;
c. tender ulang; atau
d. penghentian proses tender.
42.2 PA / KPA, PPK, dan / atau Pokja Pemilihan dilarang
memberikan ganti rugi kepada peserta tender apabila
penawarannya ditolak atau tender dinyatakan gagal.
42.3 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran ulang apabila
terdapat kesalahan dalam evaluasi.
42.4 Pokja Pemilihan mengundang peserta untuk menyampaikan
penawaran ulang, apabila ditemukan kesalahan dalam
Dokumen Tender atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Perundang-undangan terkait Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah, dengan terlebih dahulu melakukan perbaikan
Dokumen Tender.
42.5 Pokja Pemilihan melakukan tender ulang apabila:
a. tidak ada peserta yang menyampaikan Dokumen
Penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan;
b. tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
c. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN);
d. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
e. seluruh penawaran harga di atas HPS; dan / atau
f. KKN melibatkan Pokja Pemilihan / PPK.
42.6 Dalam hal tender ulang yang disebabkan oleh KKN yang
melibatkan Pokja Pemilihan / PPK, tender ulang dilakuan oleh
Pokja Pemilihan / PPK yang baru.
42.7 Pokja Pemilihan melakukan penghentian proses Tender
apabila berdasarkan hasil peninjauan dan komunikasi dengan
PA / KPA / PPK, kebutuhan masih dapat ditunda dan tidak
cukup waktu lagi untuk melaksanakan proses Tender dan /
atau pelaksanaan pekerjaan.
42.8 Khusus untuk tender gagal yang disebabkan karena kesalahan
dalam Dokumen Tender, apabila penyelesaiannya tidak dapat
dilakukan sesuai ketentuan 40.4, maka dilakukan dengan cara
Pemilihan Ulang.
42.9 Dalam hal Tender ulang gagal, Pokja Pemilihan melakukan
Penunjukan Langsung dengan kriteria:
a. persetujuan PA / KPA;
b. kebutuhan tidak dapat ditunda; dan
c. tidak cukup waktu untuk melaksanakan Tender.
I. Jaminan Pelaksanaan
43. Jaminan Pelaksanaan 43.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia sebelum
penandatanganan Kontrak.
43.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
persen) dari harga Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir / bulan terakhir / sekaligus
telah dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima persen) dari
harga Kontrak (apabila diperlukan).
43.3 Jaminan Pelaksanaan diserahkan kepada Pejabat Pejabat
Pembuat Komitmen, memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Paket pekerjaan dengan nilai HPS di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) diterbitkan
oleh:
1) Bank Umum; atau
2) Konsorsium perusahaan asuransi umum / Lembaga
penjaminan / perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship) yang telah
ditetapkan / mendapatkan rekomendasi dari otoritas
jasa keuangan (OJK).
b. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO)
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. Nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam
surat Jaminan Pelaksanaan;
d. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan sebagaimana yang
tercantum dalam LDP;
e. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f. Nama Pejabat Pembuat Komitmen yang menerima Jaminan
Pelaksanaan sama dengan nama Pejabat Pembuat
J. Penandatanganan Kontrak
44. Penandatanganan 44.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah DIPA ditetapkan.
Kontrak
44.2 Sebelum penandatanganan kontrak Pejabat Pembuat
Komitmen wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Data
Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan
tersebut sudah tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak
tidak dapat dilakukan.
44.3 Penandatanganan kontrak dilakukan setelah diterbitkan
SPPBJ, dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran
terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai
dengan 100% (seratus persen) nilai total HPS adalah
sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau
penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh
persen) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima persen)
dari nilai total HPS.
44.4 Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Tender sampai dengan
penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu
pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas
tahun anggaran.
44.5 Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati
batas tahun anggaran, maka penandatanganan kontrak
dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
44.6 Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia wajib memeriksa
konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka
BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
B. Identitas Pokja
1 Pokja Pemilihan : Pokja Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Type B1 ((RSUD
DR. SOEWANDHIE) )
2 Alamat Pokja Pemilihan : Jl. Sedap Malam No. 1, Kota Surabaya
3 Website : lpse.surabaya.go.id
C. Paket Pekerjaan
1 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Type B1 ((RSUD DR. SOEWANDHIE) )
2 Uraian Singkat Pekerjaan : Pembangunan / Rehabilitasi Gedung RSUD beserta peralatannya
(Tahun Jamak / Multiyears)
3 Lokasi Pekerjaan : Jl. Tambak Rejo No.45-47, Tambakrejo, Kec. Simokerto, Kota
Surabaya, Jawa Timur.
4 Jangka waktu : Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 390 (Tiga Ratus Sembilan
penyelesaian Puluh) hari kalender sejak SPMK.
D. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran 2019 - 2020.
K. Pembukaan Penawaran
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
R. Jaminan Pelaksanaan
1 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 440 (empat ratus empat puluh) hari kalender sejak
penandatanganan kontrak.
2 Besarnya Jaminan Pelaksanaan adalah senilai uang yang diterima untuk jaminan pelaksanaan.
3 Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pekerjaan Pembangunan
Gedung Type B1 ((RSUD DR. SOEWANDHIE) ).
4 Dalam hal Jaminan Pelaksanaan dicairkan, maka dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah.
Nilai Ambang
Bobot Bobot Sub
No Persyaratan Teknis Batas Minimal
Unsur (%) Unsur (%)
Unsur (%)
1 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 10 10 7.0
2 PROPOSAL RANCANGAN 20 14.0
a. Rancangan Pengembangan 10.0
b. Gambar detail desain 6.0
c. Tanggapan atas ketentuan Pengguna 4.0
Jasa
3 URAIAN PELAKSANAAN 10 7.0
PEKERJAAN
a. Tahapan pelaksanaan pekerjaan 3.0
perancangan dan pelaksanaan
konstruksi, rancangan operasi dan
masa pemeliharaan
b. Metode pelaksanaan konstruksi 3.0
c. Sumber daya dan teknologi 2.0
d. Kesesuaian metode pelaksanaan 2.0
dengan kaidah K3 dan Lingkungan
4 ORGANISASI PELAKSANAAN 5 3.5
a. Struktur organisasi pelaksanaan 2.5
b. Penugasan personil 2.5
5 MANAJEMEN PELAKSANAAN 10 7.0
a. Uraian program pelaksanaan 4.0
perancangan dan pelaksanaan
konstruksi Rincian jadwal
perancangan dan pekerjaan
b. konstruksi, jadwal pengadaan 6.0
material, peralatan, dan mobilisasi
personil, Jadwal kegiatan uji coba
operasi (testing commissioning) dan
serah terima pekerjaan selesai.
6 PERKIRAAN ARUS KAS/CASH 5 5 3.5
FLOW
7 DAFTAR PERSONIL 10 7.0
a. Data personil yang diperlukan untuk 5.0
perancangan dan pelaksanaan
konstruksi sesuai dengan persyaratan
minimal dalam LDP.
b. Data personil inti yang diusulkan 5.0
dilengkapi dengan ijazah, riwayat
hidup, bukti pengalaman, dan
sertifikasi keahlian.
BAB V
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
CONTOH
Kepada Yth. :
Pokja Paket Pekerjaan --------------------------
di
--------------------------
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja
ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana
dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA / DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang / Jasa dapat dibatalkan dan
kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
CONTOH
Kepada Yth. :
Pokja Paket Pekerjaan --------------------------
di
--------------------------
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja
ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana
dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA / DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang / Jasa dapat dibatalkan dan
kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
2. Proposal rancangan;
a. konsep rancangan yang diajukan pada setiap tahapan pokok, termasuk tanggapan
terhadap pekerjaan pemetaan dan / atau survey, perhitungan struktur, serta metodologi
rancangan yang diusulkan untuk pekerjaan utama, mengacu kepada rancangan awal
yang tercantum dalam Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s Requirement);
b. seluruh jenis pekerjaan konsep rancangan harus mencantumkan gambar dan metode
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan dalam Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s
Requirement); dan
c. tanggapan atas Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’sRequirement), antara lain namun
tidak terbatas pada status informasi yang tersedia, permasalahan pengembangan
rancangan yang relevan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan detail pemenuhan
ketentuan dalam Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s Requirement).
4. Organisasi pelaksanaan;
a. struktur organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan tugas dan kewenangan, sesuai dengan
metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan; dan
Contoh struktur organisasi proyek:
5. Manajemen pelaksanaan;
a. uraian program pelaksanaan pekerjaan rancangan dan pelaksanaan konstruksi yang
menggambarkan hubungan kerjasama tim; dan
b. rincian jadwal, mencakup:
1) jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pekerjaan perancangan, termasuk waktu
penyerahan dokumen perancangan dan kaji ulang (review);
2) jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, berisi urutan pekerjaan dan
BANK
VIII SALDO AWAL KREDIT BANK
IX AKUMULATIF KREDIT BANK
(VI + VIII - VII)
X SALDO AKHIR KAS
(V + VI + VII)
7. Daftar personil;
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. data personil inti yang diperlukan untuk perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi
sesuai dengan metode yang diusulkan; dan
b. data personil inti yang diusulkan dilengkapi dengan riwayat hidup, bukti pengalaman,
dan sertifikasi keahlian.
Daftar personil inti dan posisi sebagai berikut:
Peserta harus melengkapi nama dan keterangan dari setiap personil baik dari unit
perancangan yang diusulkan untuk mempersiapkan pekerjaan perancangan ataupun
pekerjaan konstruksi lainnya sehubungan dengan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
Rancang Bangun (Design and Build) ini.
RK3K meliputi:
a. identifikasi bahaya;
b. penentuan tingkat risiko K3; dan
c. pengendalian risiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja.
Contoh Tabel Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko, Pengendalian Resiko K3, Program
K3 dan Biaya
Uraian Indentifikasi Sasaran K3 Pengendalian Program
No
Pekerjaan Bahaya Proyek Risiko K3 Sumber Daya
1
2
3
4
A. Data Personil
1. Posisi yang diusulkan : --------------------
2. Nama personil : --------------------
3. NIK : --------------------
4. Tempat / Tanggal lahir : --------------------
5. Pendidikan : --------------------
[Lembaga pendidikan, tempat dan
tahun belajar, dilampirkan
rekaman ijazah]
6. Ijazah : --------------------
7. Tanggal Lulus : --------------------
8. Sertifikat Keahlian / Ketrampilan : --------------------
9. Nomor Reg. Sertifikat : --------------------
10. Tanggal diterbitkan Sertifikat : --------------------
11. Kualifikasi Keahlian / Ketrampilan : --------------------
12. Pengalaman kerja
[Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari
pengguna jasa yang bersangkutan]
B. Status Kepegawaian
1. Status kepegawaian pada perusahaan ini : -------------------- [diisi pegawai tetap / tidak
tetap].
2. Status kepegawaian sekarang [diisi apabila personil / tenaga ahli bukan pegawai tetap
perusahaan ini].
a. Nama perusahaan : --------------------
b. Alamat : --------------------
c. No. telp : --------------------
d. e-Mail : --------------------
e. Kontak / penghubung : --------------------
perusahaan yang dapat
dihubungi
f. Posisi penugasan : --------------------
g. Lama bekerja : --------------------
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.
(--------------------------------)
[Nama terang]
Mengetahui :
-------------------- [Nama penyedia jasa konsultansi]
(--------------------)
[Nama jelas wakil sah]
CONTOH
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3 dan Program K3
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya.
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang
dilaksanakan secara konsisten]
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia jasa
harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan identifikasi
awal tersebut.
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3 dan
Program K3
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan
Program K3 sesuai dengan format pada Tabel 1.
Nama : ------------------------------
Perusaha
an
Kegiatan : ------------------------------
halaman : ---------- / -----
-----
(Contoh pengisian)
SASARAN
URAIAN IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PROGRAM
NO K3
PEKERJAAN BAHAYA RISIKO K3 SUMBER DAYA
PROYEK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pekerjaan Tertimbun Nihil 1.1. Penggunaan 1. Bahan (Turap,
galian pada kecelakaan turap peralatan kerja,
basement fatal dll)
bangunan 2. SDM (diisi
gedung dengan jumlah
dengan SDM yang
kondisi tanah diperlukan dan
labil kualifikasi sesuai
dengan yang
dibutuhkan)
1.2. Menyusun 1. SDM menyusun
instruksi kerja instruksi kerja
2. Sosialisasi
instruksi kerja (--
--kali)
1.3. Menggunakan Pengadaan rambu
rambu dan barikade
peringatan dan
barikade
1.4. Melakukan 1. Instruktur
pelatihan 2. Materi / modul
kepada pekerja
Ketentuan Pengisian Tabel 1 :
1. Kolom (1), (2) dan (3) diisi oleh PPK di dalam dokumen pengadaan;
2. Kolom (4) sampai dengan (6) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran;
C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup
seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5);
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab
Kegiatan SMK3;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu disiapkan;
5. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian risiko pada Tabel 1
kolom (5);
----------------------------------------------------
Jabatan
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencana K3
C. 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3,
Penanggung Jawab.
C. 2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persuaratan Lainnya
C. 3. Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
Contoh :
C. Perencana K3
Penyedia jasa wajib membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan
disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak / Pre Construction
Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Nama : ------------------------------
Perusaha
an
Kegiatan : ------------------------------
Lokasi : ------------------------------
Tanggal : ------------------------------
dibuat
halaman : ---------- / -----
-----
Nama : ------------------------------
Perusahaan
Kegiatan : ------------------------------
Lokasi : ------------------------------
Tanggal : ------------------------------
dibuat
SASARAN
URAI PROGRAM
KHUSUS
AN PENGEND
JANG INDIKA
NO PEKE ALIAN TOLO PENANG
URAIA SUMBER KA TOR MONITO
RJAA RISIKO K GUNG
N DAYA WAKT PENCAP RING
N UKUR JAWAB
U AIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pekerja 1.1. Pengg Seluruh Penggu − Bahan Sebelu Turap Check list Pengawas
an unaan pekerja naan (Turap, m terpasang / petugas
galian turap an turap peralatan bekerja sesuai terkait
pada galian memen kerja, dll harus gambar
baseme dipastik uhi yang sudah dan
nt an spesifik terkait) lengka spesifikas
bangun memen asi ----- − SDM p i
an uhi --------- sesuai
gedung prinsip --- dengan
dengan kesela (ditetap kebutuhan
kondisi matan kan
tanah quality
labil enginer
ing)
1.2. Mengg Tersedi Sesuai Dokumen Sesuai Tertib Check list Quality
unakan anya dengan (manual jadwal melaksan Engineerin
metod metode metode instruction pelaksa akan g
e yang / petunjuk naan sesuai
peman telah kerja metode
cangan ditetap
kan
1.3. Menyu Tersedi Sesuai Dokumen Sesuai Tertib Check list Quality
sun anya dengan petunjuk jadwal melaksan Engineerin
instruk instruks instruks kerja pelaksa akan g
si kerja i kerja i kerja naan petunjuk
pekerja kerja
an
galian
1.4. Mengg Seluruh Rambu − Rambu dan Sebelu 100% Check list Petugas
unakan lokasi dan barikade m sesuai K3
rambu galian barikad − SDM bekerja standar
pering diberik e sesuai harus
atan an standar dengan sudah
dan rambu (Dicari kebutuhan lengka
barika dan contor p
de barikad dari
e jasa
standar marga,
NFPA)
1.5. Melak Seluruh Lulus Instruktur, Sebelu 100% Evaluasi Petugas
ukan pekerja tes dan program, m lulus dan hasil K3, unit
pelatih terkait paham materi / modul, bekerja paham penyuluha pelatihan /
an telah mengen tes pemaham- harus n/ HRD
kepada mengik ai an, dan sudah pelatihan
pekerja uti sistem peserta. terlatih
pelatiha kesela
n dan matan
penyulu galian
han
1.6. Pengu Seluruh − SNI Masker, sepatu Sebelu 100% Disediaka Inspektor
naan pekerja hel keselamatan, m sesuai n petugas K3 /
APD menggu m, pelindung bekerja standar yang petugas
yang nak-an mas kepala harus melakuka pengawas
sesuai APD ker sudah n pelaksanaa
standar & lengka pengawas n
sep p an selama pekerjaan
atu pekerjaan
(Di galian
cari berlangsu
) ng
− Jum
lah
pek
erja
D. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan
dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas;
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel 2;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel
2;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada
contoh Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab.
Dibuat oleh,
(----------------------------------------------------)
Penyedia Jasa
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ---------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini : -------------------- dalam jabatan selaku --------------------
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama -------------------- [nama bank] berkedudukan di -
------------------- [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
a. terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
b. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
c. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon pemenang
dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan / atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat diterima;
atau
e. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut diatas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikanjaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ----------
----------
Dikeluarkan di : ------------------------------
Pada tanggal : ------------------------------
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi [Bank]
Bank disarankan
untuk menkonfirmasi Materai Rp. 6000,-
Garansi ini ke --------
------------ [bank]
------------------------------
[Nama dan Jabatan]
CONTOH
JAMINAN PENAWARAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ---------- [nama], ---------- [alamat] sebagai Peserta,
selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ---------- [nama penerbit jaminan], ---------- [alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan
tegas terikat pada ---------- [nama Pokja ULP], ---------- [alamat] sebagai pelaksana
pelelangan pekerjaan --------------------, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas
uang sejumlah Rp. ---------- (terbilang --------------------).
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi ketentuan yaitu:
a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
c. tidak hadir dalam klarifikasi dan / atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ---------- (--------------------) hari kalender dan efektif
mulai tanggal -------------------- [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan
penawaran].
4. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji / wanprestasi.
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN
lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
6. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di --------------------
Pada tanggal --------------------
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp. 6.000,00
--------------------------------- ---------------------------------
BAB V
KETENTUAN PENGGUNA JASA
A. LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri atas :
1. --------------------
2. --------------------
3. dst.
[termasuk gambar rancangan awal (basic design)]
B. KRITERIA DESAIN
1. Kriteria Rancangan Utama
a. --------------------
b. --------------------
c. --------------------
d. dst.
2. Kriteria Tambahan
a. --------------------
b. --------------------
c. --------------------
d. dst.
D. LAIN-LAIN
[ketentuan yang perlu dijelaskan lebih terinci seperti di bawah ini]
− Manajemen Mutu
− Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
− Daftar Gambar Rancangan minimum yang disyaratkan
− [dsb, jika ada]
E. INFORMASI TAMBAHAN
[Data-data rancangan awal (basic design) dan sebagainya]
BAB VI
DAFTAR KELUARAN DAN HARGA
CONTOH
(-------------------------------)
BAB VII
BENTUK DOKUMEN LAIN
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. --------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini : -------------------- dalam jabatan selaku -------------------- dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama -------------------- [nama bank] berkedudukan di --------------
------ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa
:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ----------
Dikeluarkan di : --------------------
Pada tanggal : --------------------
--------------------------------------------------------------------------
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan
Materai Rp. 6000,00
untuk mengkonfirmasi
Garansi ini ke ---------- [bank]
[Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. --------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini : -------------------- dalam jabatan selaku -------------------- dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama -------------------- [nama bank] berkedudukan di --------------
------ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa
:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang
sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
Dikeluarkan di : --------------------
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. --------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini : -------------------- dalam jabatan selaku -------------------- dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama -------------------- [nama bank] berkedudukan di --------------
------ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa
:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : --------------------
Pada tanggal : --------------------
--------------------------------------------------------------------------
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan
Materai Rp. 6000,00
untuk mengkonfirmasi
Garansi ini ke ---------- [bank]
[Nama dan Jabatan]
BAB VIII
RANCANGAN KONTRAK
[Terlampir].
LAMPIRAN I
Nilai Bobot
Bobot Nilai
Bobot Ambang Maksimal
Sub Unsur/ Nilai
No Persyaratan Teknis Unsur Batas Penilaian
Unsur Sub Maksimum
(%) Minimal Sub Unsur
(%) Unsur
Unsur (%)
1 USULAN JANGKA WAKTU 10 10 7.0
PELAKSANAAN
− Jangka waktu pelaksanaan 10.0 100
lebih cepat maksimal 25
hari kalender dari
persyaratan.
− Jangka waktu pelaksanaan 8.0 80
lebih cepat maksimal 15
hari kalender dari
persyaratan.
− Jangka waktu pelaksanaan 7.0 70
sesuai ketentuan yang
dipersyaratkan dalam
dokumen lelang.
− Melebihi waktu yang 0.0 0
disyaratkan dalam
dokumen lelang.
TOTAL SUB UNSUR 100
2 PROPOSAL RANCANGAN 20 20 14.0 20.0
a. Rancangan Pengembangan 50 10.0 10.0
(Development Design)
termasuk permodelan
dalam bentuk BIM minimal
LOD 300
− Adanya rancangan 100
pengembangan yang
sesuai dengan basic
design dan ketentuan
pengguna jasa, serta
dilengkapi perhitungan
desain secara rinci dan
tanggapan terhadap
tema "Healing
Environment".
− Adanya rancangan 70
pengembangan yang
sesuai dengan basic
design dan ketentuan
pengguna jasa serta
dilengkapi perhitungan
desain secara rinci tetapi
tidak ada tanggapan
terhadap tema "Healing
Environment".
− Adanya rancangan 50
pengembangan yang
sesuai dengan basic
design dan ketentuan
pengguna jasa namun
perhitungan disain tidak
lengkap serta tidak ada
tanggapan terhadap
tema "Healing
Environment".
− Tidak adanya rancangan 0
pengembangan atau
adanya rancangan
pengembangan yang
tidak sesuai dengan
basic design dan
ketentuan pengguna jasa
serta tidak dilengkapi
dengan perhitungan
desain.
b. Gambar detail desain 30 6.0 6.0
− Kelengkapan detail 100
desain pekerjaan utama
yang menggambarkan
jenis konstruksi yang
akan digunakan sesuai
dengan ketentuan
pengguna jasa.
− Kelengkapan gambar 50
detail desain pekerjaan
utama tidak lengkap
sesuai dengan ketentuan
pengguna jasa.
− Gambar detail desain 0
pekerjaan utama tidak
ada.
c. Tanggapan atas ketentuan 20 4.0 4.0
Pengguna Jasa
− Ada tanggapan terhadap 100
status informasi,
pengembangan
rancangan, dan detail
pemenuhan ketentuan
pengguna jasa.
− Tidak ada tanggapan 0
terhadap status
informasi,
pengembangan
rancangan, dan detail
pemenuhan ketentuan
pengguna jasa.
TOTAL SUB UNSUR 100
ketersediaan lahan,
namun menyampaikan
bagan alir pelaksanaan
kegiatan tidak lengkap.
− Metodologi pekerjaan 50
konstruksi utama
diuraikan lengkap, tidak
mempertimbangkan
ketersediaan lahan, dan
bagan alir pelaksanaan
kegiatan tidak lengkap.
− Metodologi pekerjaan 0
konstruksi utama tidak
diuraikan lengkap, tidak
mempertimbangkan
ketersediaan lahan, dan
tidak ada bagan alir
pelaksanaan kegiatan.
c. Sumber daya dan teknologi 20 2.0 2.0
− Menyampaikan informasi 100
sumber daya dan
teknologi yang
digunakan.
− Tidak menyampaikan 0
informasi sumber daya
dan teknologi yang
digunakan.
d. Kesesuaian metode 20 2.0 2.0
pelaksanaan dengan kaidah
K3 dan Lingkungan
− Metode pelaksanaan 100
menggambarkan
kesesuaian dengan kaidah
K3 dan lingkungan sesuai
dengan ketentuan
pengguna jasa.
− Metode pelaksanaan tidak 50
menggambarkan
kesesuaian dengan kaidah
K3 atau tidak
menggambarkan
kesesuaian dengan
kaidah lingkungan.
− Metode pelaksanaan tidak 0
menggambarkan
kesesuaian dengan kaidah
K3 dan tidak
menggambarkan
kesesuaian dengan kaidah
lingkungan.
TOTAL SUB UNSUR 100
4 ORGANISASI 5 5 3.5
PELAKSANAAN
a. Struktur organisasi 50 2.5 2.5
pelaksanaan
− Organisasi Pelaksanaan 100
memadai/ memenuhi
untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan ini
sesuai lingkup pekerjaan
serta dilengkapi uraian
tugas dan tanggung jawab
setiap personil dalam
organisasi pelaksanaan
yang diusulkan, diuraikan
secara lengkap dan jelas.
− Organisasi Pelaksanaan 70
memadai/ memenuhi
untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan ini
sesuai lingkup pekerjaan
namun uraian tugas dan
tanggung jawab setiap
personil dalam organisasi
yang diusulkan kurang
lengkap.
− Organisasi Pelaksanaan 25
kurang
memadai/memenuhi
untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan ini
sesuai lingkup pekerjaan,
dan uraian tugas dan
tanggung jawab personil
yang diusulkan dalam
organisasi pelaksanaan
kurang lengkap.
− Organisasi Pelaksanaan 0
tidak memadai/
memenuhi untuk
mendukung pelaksanaan
kegiatan ini sesuai
lingkup pekerjaan, dan
tidak dilengkapi uraian
tugas dan tanggung
jawab personil yang
diusulkan dalam
organisasi pelaksanaan.
b. Penugasan personil 50 2.5 2.5
− Tingkat keahlian 12
− Keaslian SKA 5
*** Bobot tiap personil dan Tata
Cara Penilaian Unsur nomor 7
sub unsur huruf b, dapat dilihat
dalam Lampiran II LDP
TOTAL SUB UNSUR 100
9 RKK 5 5 3.5
a. Identifikasi bahaya, penilaian 50 2.5 2.5
risiko dan penetapan pengendalian
risiko K3.
− Menyampaikan identifikasi 100
bahaya, penilaian risiko dan
penetapan pengendalian risiko
K3 yang meliputi seluruh
pekerjaan utama secara
lengkap.
− Menyampaikan identifikasi 50
bahaya, penilaian risiko dan
penetapan pengendalian risiko
K3 yang meliputi seluruh
pekerjaan utama secara
lengkap.
− Tidak menyampaikan 0
identifikasi bahaya, penilaian
risiko dan penetapan
pengendalian risiko K3.
b. Sasaran dan Program K3 50 2.5 2.5
− Menyampaikan Sasaran dan 100
Program K3 secara lengkap.
− Menyampaikan Sasaran dan 50
Program K3 secara tidak
lengkap.
− Tidak menyampaikan Sasaran 0
dan Program K3.
TOTAL SUB UNSUR 1
00
LAMPIRAN II
a.1. Pengalaman dalam pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan dengan
ketentuan penilaian sebagai berikut;
No. Uraian Nilai
1 Lingkup pekerjaan
− Sesuai dengan lingkup layanan (bidang, sub bidang, jenis layanan sama); 100
− Menunjang dengan lingkup layanan (bidang, sub bidang sama); ex irigasi; 50
Bendung
− Terkait dengan lingkup layanan (bidang sama).Ex Jalan; Jembatan 25
− Tidak ada kaitannya. 0
a.2. Pengalaman dalam jabatan seperti yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan dengan
ketentuan penilaian sebagai berikut;
No. Uraian Nilai
1 Lingkup pekerjaan
− Sesuai atau lebih tinggi dari posisi yang diusulkan. 100
− Tidak sesuai tapi masih setingkat dengan posisi yang diusulkan. 50
− Tidak sesuai dengan posisi yang diusulkan 25
− Tidak sesuai dengan keahliannya. 0
NILAI
KAPASITAS NILAI BOBOT
NO NAMA ALAT JUMLAH BOBOT
MINIMAL ALAT SIA/KIR
ALAT
1 Excavator Setara PC 200 1 4.0% 6.7%
2 Excavator Setara PC 70 1 3.5% 6.5%
3 Tower Crane 1 Jib 60, 10T 1 8.4% 16.1%
3 Tower Crane 2 Jib 60, 10T 1 8.4% 16.1%
4 Passenger Hoist 1 1 ton 1 4.5% 8.1%
4 Passenger Hoist 2 1 ton 1 4.5% 8.1%
5 Dump Truck 1 4 m3 1 2.5% 4.8%
5 Dump Truck 2 4 m3 1 2.5% 4.8%
5 Dump Truck 3 4 m3 1 2.5% 4.8%
5 Dump Truck 4 4 m3 1 2.5% 4.8%
5 Dump Truck 5 4 m3 1 2.5% 4.8%
6 Mobil Pickup 1 1 m3 1 2.5% 4.8%
6 Mobil Pickup 2 1 m3 1 2.5% 4.8%
6 Mobil Pickup 3 1 m3 1 2.5% 4.8%
7 Scaffolding 1 - 5000 set 3.4% -
8 Genset 1 150 KVA 1 3.5% -
8 Genset 2 150 KVA 1 3.5% -
9 Bar cutter 1 42 mm 1 0.8% -
9 Bar cutter 2 42 mm 1 0.8% -
9 Bar cutter 3 42 mm 1 0.8% -
9 Bar cutter 4 42 mm 1 0.8% -
9 Bar cutter 5 42 mm 1 0.8% -
10 Bar Bender 1 42 mm 1 0.8% -
10 Bar Bender 2 42 mm 1 0.8% -
10 Bar Bender 3 42 mm 1 0.8% -
10 Bar Bender 4 42 mm 1 0.8% -
1 Bar Bender 5 42 mm 1 0.8% -
11 Theodolite 1 100 m 1 1.7% -
11 Theodolite 2 100 m 1 1.7% -
12 Waterpass - 1 0.8% -
12 Waterpass - 1 0.8% -
13 Compressor 400 cfm 1 1.7% -