Anda di halaman 1dari 9

Lampiran :

Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Barang Jasa KAK MANAJEMEN


KONSTRUKSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Satuan Kerja :

PUSAT VETERINER FARMA

Nama PPK :

Drh. Edy Budi Susila, M.Si.

Nama Pekerjaan :

PENGADAAN JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI GEDUNG

FASILITAS PRODUKSI VAKSIN ZOONOSIS

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN :

PENGADAAAN JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI GEDUNG

FASILITAS PRODUKSI VAKSIN ZOONOSIS

1. LATAR BELAKANG

Pelayanan Produksi adalah salah satu tupoksi di Pusat Veteriner Farma


berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 39/Permentan/OT.140/6/2012
yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pemberian pelayanan
teknis produksi vaksin, antisera, diagnostika dan bahan biologis lain untuk
penyakit hewan zoonosis dan non zoonosis. Bidang Pelayanan Produksi
mempunyai 2 Seksi, yaitu Seksi Zoonosis dan Seksi Non Zoonosis. Kegiatan
produksi vaksin/antigen yang telah ditargetkan yaitu 1). Seksi Zoonosis
memproduksi vaksin Anthravet, Brucivet, Rabivet, Antigen RBT, Antigen AI
dan Kit ELISA Rabies. 2). Seksi Non Zoonosis memproduksi vaksin Septivet,
JD-Vet, Komavet, Lentovet, antigen Mycoplasma, Pullorum, antigen ND, dan
Kit ELISA Jembrana.

Tugas tersebut harus dilaksanakan agar kebutuhan vaksin dan antigen dapat
terpenuhi, sehingga dalam pencegahan dan pengendalian penyakit dapat
diatasi. Berdasarkan jenis vaksin dan antigen, maka produksi dilaksanakan di
4 (empat) laboratorium produksi : 1. Lab. Vaksin Mamalia; 2. Lab. Vaksin
Unggas; 3. Lab. Vaksin Zoonosis; 4. Lab. Antigen dan Sera. Untuk semakin
meningkatkan kapasitas produksi, maka perlu adanya penambahan fasilitas
produksi berupa Gedung Produksi Vaksin Zoonosis yang akan digunakan
untuk produksi Vaksin aktif Brucivet dan vaksin aktif Anthravet, karena
selama ini produksi dilaksanakan di Lab Produksi Zoonosis yang masih
menjadi satu lokasi dengan Vaksin Inaktif lainnya yang kurang memenuhi
persyaratan CPOHB dimana vaksin aktif harus terpisah dengan vaksin inaktif.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud :
Maksud dilaksanakannya pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi adalah
untuk proses pembangunan gedung Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis yang
termasuk bangunan tidak sederhana.

b. Tujuan :
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah untuk memenuhi standar
pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh produsen vaksin sesuai CPOHB,
yaitu terwujudnya Fasilitas Produksi Vaksin Bakterial Aktif yang terpisah
dengan Vaksin Viral Inaktif.
3. TARGET DAN SASARAN

Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan jasa Manajemen Konstruksi


adalah terbangunnya gedung Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis sesuai standar
CPOHB.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSTRUKSI

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan


jasa Manajemen Konstruksi :
Satuan kerja : PUSAT VETERINER FARMA,
Alamat : Jalan. A. Yani, No-68-70 Surabaya, Telp. 031-8291124, fax. 031-
8291183, email = pusvetma@pertanian.go.id / pusvetma.kementan@yahoo.com
PPK : Drh. Edy Budi Susila, M.Si.

5. SUMBER DANA, PERKIRAAN BIAYA DAN HPS

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan konstruksi gedung


Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis adalah DIPA Pusvetma, Nomor : SP
DIPA-018.06.2.237551/2018 tanggal 05 Desember 2017 PUSAT
VETERINER FARMA, Alamat : Jalan. A. Yani No-68-70 Surabaya.

c. Total PAGU biaya Manajemen Konstruksi bangunan tidak sederhana gedung


Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis yang diperlukan adalah sebesar Rp.
487.900.000 (empat ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah)
Besarnya Harga Perkiraan Biaya Konstruksi Fisik sebesar Rp.18.724.318.800
(delapan belas milyar tujuh ratus ratus dua puluh empat juta tiga ratus
delapan belas ribu delapan ratus rupiah)

6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG

a. b. Ruang lingkup pengadaan ini meliputi :


1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat
bantu lainnya.
2) Mengadakan Review DED Perencanaan Konstruksi Gedung Fasilitas
Produksi Vaksin Zoonosis
3) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan,
alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengawasan Pengadaan Barang Jasa
Konstruksi Gedung Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis dengan item
pekerjaan sebagai berikut:
a. Ruang Kantor dengan lantai deck beton finishing keramik, dinding bata,
atap galvalum, rangka atap baja WF, luasan +/- 186 m2
b. Ruang Operasi (Ruang Produksi Vaksin) dengan lantai deck beton finishing
epoksi sesuai spesifikasi, dinding luar bata, dinding sekat ruangan
sandwich panel, plafond sandwich panel (tipe moduler), atap galvalum
rangka baja WF, udara tekanan negatif full fresh air (-15 Pa), luasan +/-
901 m2
c. Power House (tiga lantai) luasan +/- 490 m2
d. Selasar luar bangunan luasan +/- 420,9 m2
Lokasi pengadaan jasa Manajemen Konstruksi yang akan dilaksanakan adalah
PUSAT VETERINER FARMA,
Alamat : Jalan. A. Yani no-68-70 Surabaya, Telp. 031-8291124, fax. 031-
8291183, email = pusvetma@pertanian.go.id / pusvetma.kementan@yahoo.com

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan : 240 (Dua ratus sepuluh) hari kalender

8. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak antara lain :

1. Team Manajer : 1 orang

Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Utama Manajemen Konstruksi (601).
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 11 tahun
2. Tenaga Ahli Sipil : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung (201).
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 7 tahun
3. Tenaga Ahli Arsitektur : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Arsitektur
b. Memiliki Sertifikat SKA Arsitektur Madya (101).
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 7 tahun
4. Tenaga Ahli Mekanikal : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Mesin
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Tata Udara dan Refrigerasi (302)
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 7 tahun
5. Tenaga Ahli K3 : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik/K3/Medik/BioSafety
b. Memiliki SKA K3 Konstruksi (603) atau Sertifikat Biosafety dari Asosiasi
Biosafety Indonesia
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 7 tahun
Susunan kelengkapan persyaratan yang harus dilampirkan untuk masing-masing
personil dengan urutan sebagai berikut :
1) Daftar Riwayat hidup/Pengalaman Kerja.
2) Surat Pernyataan Tenaga Ahli/inti perusahaan untuk bekerja penuh pada
paket pekerjaan ini.
3) Scan Ijazah terakhir.
4) Scan SKA/SKT/sertifikat yang masih berlaku.
5) Scan KTP dan NPWP Tenaga Ahli.

9. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan jasa Manajemen


konstruksi adalah terlaksananya pekerjaan konstruksi pembangunan gedung
Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis sesuai dengan peruntukkannya.

10. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :


1. Ketentuan Penggunaan Bahan Material yang diperlukan.
a. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan
baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari
noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun penampilan.
b. Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang
dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan
c. Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan &
persyaratan Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan
kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila
ditentukan lain.
d. Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai
dengan yang tercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi
bahan tersebut.
e. Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran
pabrik harus di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
f. Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi berhak menunjuk Tenaga Ahli
yang ditunjuk Pabrik dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai
pelaksana
g. Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang
diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan
ini, kecuali ada ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
h. Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi
/ Konsultan Manajemen Konstruksi
i. Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi /
Konsultan Manajemen Konstruksi sebanyak empat buah dari satu bahan yang
ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
j. Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah
SPMK turun
k. Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan
membuat komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan kepada Direksi /
Konsultan Manajemen Konstruksiuntuk mendapat persetujuan.
l. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan
standard yang berlaku m. Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa
konstruksi harus mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas
n. Penyedia Jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas
petunjuk Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksidengan Penyedia Jasa
konstruksi bawahan atau Supplier bahan
o. Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Manajemen
Konstruksi di lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi
Pabrik.

2. Ketentuan Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat
bantu lainnya.
b. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap
bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
c. Pekerjaan pengawasan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan
dalam Tapak Bangunan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
d. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Bangunan gedung Fasilitas Produksi Vaksin Zoonosis dengan item
pekerjaan sebagai berikut:
1). Bangunan Area Perkantoran
2). Bangunan Ruang Produksi/Ruang Operasi
3). Bangunan Power House
4). Bangunan Selasar

3. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja.


a. Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan
yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali
atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan
penggantian.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti
dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
f. maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diminta oleh PPK.
g. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka
penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan
tanpa biaya tambahan apapun.
h. Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika
diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
4. Prosedur Pelaksanaan Kerja
a. Penyedia Jasa Manajemen Konstruksi wajib melaksanakan pengawasan
semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan
persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan
uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau khusus
sesuai intruksi Pabrik
b. Sebelum melaksanakan pengawasan setiap pekerjaan di Lapangan,
Penyedia Jasa manajemen konstruksi wajib memperhatikan dan melakukan
koordinasi kerja terkait pekerjaan lain antara lain pekerjaan Struktur,
Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin tertulis
dari Direksi
c. Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi / Manajemen Konstruksi sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
d. Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus
dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
h. Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah
bila terjadi Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa
konstruksi, Penyedia Jasa konstruksi harus memperbaikinya sesuai dengan
keadaan semula.
i. Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
j. Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi
yang sesuai dengan kegiatan suatu pekerjaan.
k. Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa konstruksi.
l. Pengawasan Pelaksanaan Penyedia Jasa konstruksi harus sudah
memperhitungkan segala kondisi yang ada / existing di Lapangan yang
meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa
lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
m. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran
untuk pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki
kembali atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa
mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi
tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
n. Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan
Manajemen Konstruksi sebelum melakukan pembongkaran / pemindahan
segala sesuatu yang ada di Lapangan.

5. Ketentuan Gambar Kerja


a. Penyedia Jasa manajemen konstruksi diwajibkan mempelajari secara
seksama seluruh Gambar Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan
Pelaksanaan Teknis.
b. Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau
ketidak sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia
Jasa manajemen konstruksi diwajibkan melakukan review dan melaporkan
kepada Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi gambar mana yang akan
dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan
Penyedia Jasa konstruksi untuk memperpanjang/meng-claim biaya maupun
waktu pelaksanaan.
e. Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja A (Arsitektur) pada
dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.

6. Ketentuan Penghitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran.

a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,


dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau
pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada),
pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran
harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);

Anda mungkin juga menyukai