Oleh :
Irvan Yunus 1504105066
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha
Waranugraha-Nya makalah tentang “ Manajemen Konstruksi Pada Proyek
Pembangunan @HOM Condotel Jimbaran ” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun dari
pembaca, sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan makalah ini di
masa mendatang.
Penulis
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
1. Administrasi Keuangan......................................................................... 9
FAKULTAS TEKNIK
2.4.2. Perencanaan..................................................................................... 11
2.5.3. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Masing - Masing Personil ...... 22
FAKULTAS TEKNIK
LAMPIRAN .......................................................................................................... 53
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
BAB I
PENDAHULUAN
FAKULTAS TEKNIK
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Menambah informasi serta pengetahuan tentang
manajemen proyek.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis
situasi dan kondisi dalam keadaan tertentu.
2. Untuk Dosen
a. Membantu penilaian terhadap kemampuan mahasiswa
dalam membuat makalah.
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta
sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran (goals) proyek
dalam kurun waktu tertentu yang kemudian berakhir. Pengertian proyek
pada umumnya mengacu pada rangkaian aktivitas yang mempunyai dimensi
waktu, mutu, dan biaya untuk mewujudkan suatu gagasan. Perkembangan
sebuah proyek dimulai dari timbulnya gagasan atau ide dasar hingga
menjadi kenyataan secara fisik di lapangan. Dalam usaha merealisasikan
suatu proyek sangat diperlukan suatu pemikiran yang matang. Mulai dari
penjajakan terhadap kemungkinan realisasi proyek, kelayakan proyek,
perencanaan, pelaksanaan hingga pada pengoperasian serta pemeliharaan
proyek tersebut.
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
1. Administrasi Keuangan
FAKULTAS TEKNIK
3. Administrasi Kepegawaian
1. Kelompok manusia
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Kerja tim/usaha/proses
4. Bimbingan/kepemimpinan/pengawasan
5. Tujuan
Dalam proyek kontstuksi, pemilik (owner), konsultan, dan
kontraktor memiliki administrasi untuk mendukung setip pekerjaan
masing-masing. Dengan didukung oleh administrasi yang baik,
maka proyek yang dikerjakan akan berjalan dengan baik dan sesui
dengan apa yang diharapkan.
a. Kegiatan Perencanaan
a. Penetapan tujuan (goal setting)
b. Perencanaan (planning)
c. Pengorganisasian (organizing)
b. Kegiatan Pelaksanaan
FAKULTAS TEKNIK
2.4.2. Perencanaan
FAKULTAS TEKNIK
2.4.3. Pengorganisasian
2.4.5. Pengarahan
FAKULTAS TEKNIK
2.4.6. Pengawasan
2.4.7. Pengendalian
FAKULTAS TEKNIK
2.4.8. Koordinasi
2.5 Organisasi
FAKULTAS TEKNIK
Pimpinan Umum
Manajer Proyek
FAKULTAS TEKNIK
OWNER
FAKULTAS TEKNIK
OWNER
MANAJER
PROYEK
DIVISI DIVISI
PERENCANAAN KONSTRUKSI
Gambar 2.3 Bentuk Struktur Organisasi Fungsional
FAKULTAS TEKNIK
Kekurangan :
- Ditinjau dari karyawan, banyaknya atasan akan membingungkan.
- Terjadi saling mementingkan fungsi masing-masing yang
menyebabkan koordinasi menyeluruh sulit dijalankan.
- Mutasi pekerjaan sulit dilaksanakan karena telah terspesialisasi
4. Organisasi panitia (Commitee Organization)
Ketua
Wakil Ketua
SEKRETARIS BENDAHARA
SIE A SIE C
SIE B
Karakteristik :
i. Pelaksanaan tugas atau kegiatan memiliki jangka waktu yang
terbatas, volume kegiatan tertentu.
ii. Tanggung jawab dan kepemimpinan dilaksanakan secara
bersama.
iii. Semua anggota dan pimpinan memiliki tanggung jawab,
wewenang dan hak yang sama.
iv. Anggota kelompok dipisahkan menurut bidang tugas kegiatan
tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas.
Keunggulan :
FAKULTAS TEKNIK
Kekurangan :
- Kemampuan anggota kurang dapat berkembang.
- Sulit menentukan penanggung jawab apabila terjadi hambatan.
- Jalur perintah seringkali membingungkan.
Pimpinan Umum
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
d. Pengawas
Pengawas merupakan badan hukum atau perorangan yang
diangkat atau ditunjukan oleh pelelang yang bertugas setiap
harinya mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
e. Pelaksana
Pelaksana adalah perusahaan perorangan maupun badan hukum
yang menerima pekerjaan dari owner untuk melaksanakan
pekerjaan konstruksi.
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
n. Mekanik
Mengatur dan mengontrol semua peralatan yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan;
Mengkoordinasikan dengan Site Manager dan
Supervisor untuk penggunaan peralatan di lapangan;
Memastikan semua peralatan yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan di lapangan siap pakai.
o. Logistik
Tugas logistik antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada Project Manager;
b. Bertanggung jawab terhadap pengadaan jumlah dan
mutu material yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek tepat pada waktunya;
c. Menjaga keamanan material dan alat-alat yang disimpan
di dalam gudang penyimpanan;
d. Mengurus dan bertanggung jawab terhadap semua surat
- surat transaksi peralatan maupun material sebagai arsip;
e. Membuat laporan keuangan, absensi pegawai dan tenaga
kerja;
f. Mengawasi pengadaan, pemakaian dan penempatan
material di gudang;
g. Mengadakan pengecekan atas kebenaran barang yang
datang dari rekanan harus sesuai dengan yang diminta;
h. Menerima dan mengeluarkan barang.
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
Tim Pengelola
Kontraktor Konsultan
Proyek
2.6.2. Perencana
FAKULTAS TEKNIK
2.6.3. Pengawas
2.6.4. Kontraktor/Pelakana
FAKULTAS TEKNIK
Keterangan :
: Hubungan Intruksi
: Hubungan Koordinasi
: Hubungan Konsultasi
c. Hubungan Koordinasi
Dalam hubungan ketiga unsur yang terlibat yaitu pemilik
proyek, konsultan dan kontraktor, mengadakan koordinasi yang
baik dan terarah. Hubungan ini sangat penting bagi setiap unsur
yang terlibat dalam proyek, karena tanpa adanya koordinasi
FAKULTAS TEKNIK
yang mantap dari badan – badan proyek, maka tujuan yang ingin
dicapai tidak akan mungkin tercapai.
2.7.1. Kontrak
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
a. Syarat umum
Keterangan mengenai pemberi tugas, perencana, direksi,
syarat-syarat peserta pelelangan, serta bentuk surat
penawaran dan cara penyampaiannya.
b. Syarat administrasif
Jangka waktu pelaksanaan, tanggal penyerahan pekerjaan,
syarat-syarat pembayaran, denda atas keterlambatan,
besarnya jaminan pelelangan, dan besarnya jaminan
pelaksanaan.
c. Syarat teknis
Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan, jenis
dan mutu bahan, gambar detail, gambar konstruksi dan
sebagainya.
FAKULTAS TEKNIK
Perhitungan RAB
FAKULTAS TEKNIK
1) Penyelidikan lapangan,
2) Pertimbangan tata letak,
3) Keamanan lokasi proyek,
4) Penerangan lokasi proyek,
5) Kantor proyek,
6) Penyimpanan material,
7) Jenis dan komponen material yang akan disimpan,
8) Kebutuhan ruang penyimpanan,
9) Alokasi ruang dalam tata letak lokasi proyek,
10) Setting out.
FAKULTAS TEKNIK
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Umum
Pelaksanaan proyek merupakan tahap lanjutan dari proses
perencanaan suatu proyek. Kemudian dilakukan persiapan-persiapan untuk
merealisasikan ide dari pemilik proyek yang telah dituangkan dalam gambar
rencana yang sudah disiapkan di lapangan.
Pada masa awal pembangunan, proyek ini dijalankan oleh PT. Agya
Wira Utama. Akan tetapi proyek tersebut berhenti karena adanya kesalah
pahaman antara pihak pemilik proyek dengan pihak kontraktor, oleh karena
itu pihak pemilik proyek mengantisipasinya dengan sistem menunjuk
langsung
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
Pemilik
Pemilik
Richard R. Taufik
Sukardi Hidayat
PM Konsultan PM Kontraktor
Sumardi Indah
CM Adm. Teknik
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
Rooftop : 344,2 m2
4. Roof Tank : 20 m3
5. Backup Genset : 350 KVA
6. Lift : 2 Lift Penumpang, 1 Lift Barang
7. Kolam Renang :1
8. Kapasitas Parkir : Bus, Mobil, Motor
9. Pemadam Kebakaran : - Hidrant
- Sprinkel
- Apar
- Detektor Kebakaran
10. Fasilitas Gedung
Lantai Basement
R. Satpam, R. Tempat Sampah ( Wet & Dry ), R. Peciving
& Purchasing, Gudang Cold & Dry, R. Loker Pria & Wanita,
Toilet Pria & Wanita, Ruang Laundry & House Keeping, EDR
& R. Meeting, Office & Office Lobby, GWT, R. Pompa, Parkir,
Loading Doc, Genset, LVMDP, Panel, Janitor Engineering
Office & Workshop, Gudang LPG, R. Kontrol STP, R.
Monitor..
Lantai Dasar
Lougage & Office, Main Lobby, Ruko ( 2 Unit ), Toilet,
RBS, Kamar ( 25 Unit ).
Lantai Satu
FAKULTAS TEKNIK
- Fire Alarm
- CCTV
- Sound System
- Sistem Data
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
3.4 Kendala
Fungsi Manajemen Konstruksi dalam suatu proyek adalah menjaga
agar proyek itu berjalan dengan lancar, apabila ada pengerjaan yang tidak
sesuai dengan time schedule, komtraktor akan diingatkan. Kendala yang
biasa dihadapi adalah keterlambatan suatu pengerjaan, tidak sesuai
pengerjaan dan hal itu dikarenakan masalah keuangan.
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. PT. Tribangun Jaya Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang property dan sedang membangun sebuah Condominium Hotel
bintang 2+ (Hotel Budget).
2. Proyek @HOM Condotel Jimbaran terletak di atas seluas +/- 2.300 m2 di
jalan Raya By Pass Ngurah Rai, Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta
Selatan.
3. Bangunan @HOM Condotel jimbaran merupakan bangunan dengan total 7
lantai yang terdiri atas lantai basement, lantai ground floor, lantai satu, lantai
dua, lantai tiga, lantai empat, lantai lima, lantai sky Lounge dan lantai roof
top.
4. Nilai kontrak dari proyek @HOM Condotel Jimbaran adalah sebesar Rp.
5. kontrak yang berlaku di proyek @HOM Condotel Jimbaran adalah kontrak
“turnkey” dimana owner membayar 10% diawal dan 90% akan dibayar
apabila proyek selesai
6. Hingga bulan agustus 2017 dapat dilihat bahwa total pekerjaan yang telah
diselesaikan telah mencapai 66%
4.2 Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan, yaitu :
1. Dalam perencanaan proyek harus direncanakan sebaik mungkin, baik dalam
hal perencanaan waktu dan pelaksanaan, material dan tenaga kerja, agar
tidak terjadi masalah keterlambatan saat eksekusi di lapangan. Sebaiknya
pihak manajemen konstruksi (MK) lebih tegas lagi dalam menindaklanjuti
keterlambatan dari pihak kontraktor, contohnya dengan memberikan
penalty untuk setiap keterlambatan pekerjaan, agar nantinya kontraktor
FAKULTAS TEKNIK
tidak terkesan santai meskipun proyek tersebut sudah jauh mundur dari
rencana awal.
2. Antara konsultan perencana dan kontraktor harus ada hubungan konsultasi
sehingga bila terjadi perubahan gambar kerja dapat ditindak lanjuti secepat
mungkin agar tidak mengalami kemunduran pelaksanaan proyek.
3. Pengawasan sebaiknya dilakukan secara terus-menerus sehingga kesalahan
yang bersifat teknis dan non teknis dapat diminimalkan dan diketahui
secepat mungkin.
FAKULTAS TEKNIK
LAMPIRAN
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR PUSTAKA
Natan, I., Nugroho, P., & Sutjipto, R. (1985). Manajemen Proyek Konstruksi 1.
Surabaya: Kartika Yudha.
O'Brien, J., & Zilly, R. (1971). Contractor's Management Handbook. Chicago: Mc.
Grawn Hill.
Sarwono, A. (2004). Project Construction Hotel. Jakarta: PT. Ervan Prima Abadi.