Anda di halaman 1dari 9

PP NO.

9 TAHUN 2022
PERUBAHAN PP NO. 51 TAHUN 2008
Direktorat Peraturan Perpajakan II
2
Perubahan Pasal 1 (ketentuan umum) – (1)

NO PP 51/2008 PP 9/2022
1 Undang-Undang Pajak Penghasilan yang selanjutnya disebut Undang- Undang-Undang Pajak Penghasilan yang selanjutnya disebut Undang-
Undang PPh adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Undang PPh adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak
Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Perpajakan.
2 Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi konstruksi dan/atau
konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa pekerjaan konstruksi
konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi
3 Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan Dihapus.
perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup
pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan
masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan
atau bentuk fisik lain

4 Perencanaan Konstruksi Dihapus.

5 Pelaksanaan Konstruksi Dihapus.

www.pajak.go.id
3
Perubahan Pasal 1 (ketentuan umum) – (2)

NO PP 51/2008 PP 9/2022
6 Pengawasan konstruksi Dihapus.

7 Pengguna Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha Pengguna Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha
tetap yang memerlukan layanan jasa konstruksi. tetap sebagai pemilik atau pemberi pekerjaan yang menggunakan layanan
Jasa Konstruksi.
8 Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha
tetap, yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi baik tetap sebagai pemberi layanan Jasa Konstruksi.
sebagai perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi
maupun sub-subnya
9 Nilai Kontrak Jasa Konstruksi adalah nilai yang tercantum dalam satu Nilai Kontrak Jasa Konstruksi adalah nilai yang tercantum atau seharusnya
kontrak jasa konstruksi secara keseluruhan tercantum dalam kontrak Jasa Konstruksi secara keseluruhan.

www.pajak.go.id
4
Perubahan Pasal 2 - (menambahkan 7 ayat)
NO PP 51/2008 PP 9/2022

1 Atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi Atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.
dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.

2 - Usaha Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki klasifikasi meliputi:
a. klasifikasi usaha jasa konsultansi konstruksi untuk sifat umum;
b. klasifikasi usaha jasa konsultansi konstruksi untuk sifat spesialis;
c. klasifikasi usaha pekerjaan konstruksi untuk sifat umum;
d. klasifikasi usaha pekerjaan konstruksi untuk sifat spesialis; dan
e. klasifikasi usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi.
3 - Klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

4 - Usaha Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan berupa layanan:
a. konsultansi konstruksi;
b. pekerjaan konstruksi; dan
c. pekerjaan konstruksi terintegrasi.
5 - Layanan jasa konsultansi konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a mencakup layanan
keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, perancangan, pengawasan,
dan manajemen penyelenggaraan konstruksi suatu bangunan.
6 - Layanan jasa pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b mencakup kegiatan
yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali
suatu bangunan.
7 - Layanan jasa pekerjaan konstruksi terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c mencakup
gabungan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi, termasuk di dalamnya penggabungan
fungsi layanan dalam model penggabungan perencanaan, pengadaan, dan pembangunan serta model
penggabungan perencanaan dan pembangunan.

www.pajak.go.id
5
Perubahan Pasal 3 (ketentuan tarif PPh final)
PP 51/2008 Pekerjaan Konstruksi
memiliki sertifikat badan usaha kualifikasi kecil atau
A sertifikat kompetensi kerja usaha orang perseorangan
1,75%
Pelaksanaan Konstruksi
tidak memiliki sertifikat badan usaha atau sertifikat
B kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan
4%
A kualifikasi usaha kecil 2%
C Pekerjaan Konstruksi selain huruf A dan B 2,65%
B tidak memiliki kualifikasi usaha 4%
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
pelaksanaan konstruksi selain huruf
C A dan B
3%
A Memiliki sertifikat badan usaha 2,65%

B Tidak memiliki sertifikat badan usaha 4%

Perencanaan/Pengawasan Konstruksi Konsultansi Konstruksi


memiliki sertifikat badan usaha atau sertifikat kompetensi
A memiliki kualifikasi usaha 4% A kerja usaha orang perseorangan
3,5%
tidak memiliki sertifikat badan usaha atau sertifikat
B tidak memiliki kualifikasi usaha 6% B 6%
kompetensi kerja untuk usaha orang perseorangan

Pengenaan PPh final terhadap Penyedia Jasa yang tidak memiliki sertifikat tidak meniadakan kewajiban untuk
memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Jasa Konstruksi
Penghapusan Pasal 7 ayat (1) 6

PP 51/2008 Pasal 7
1) Pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang diterima
atau diperoleh Penyedia Jasa dapat dikreditkan terhadap pajak yang terutang berdasarkan
ketentuan Undang-Undang PPh.
2) Penghasilan lain yang diterima atau diperoleh Penyedia Jasa dari luar usaha jasa konstruksi
dikenakan tarif berdasarkan ketentuan umum Undang-Undang PPh.
3) Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari kegiatan usaha jasa konstruksi termasuk dalam
perhitungan Nilai Kontrak Jasa Konstruksi yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.

PP 9/2022 Pasal 7
1) Dihapus.
2) Penghasilan lain yang diterima atau diperoleh Penyedia Jasa dari luar usaha jasa konstruksi
dikenakan tarif berdasarkan ketentuan umum Undang-Undang PPh.
3) Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari kegiatan usaha jasa konstruksi termasuk dalam
perhitungan Nilai Kontrak Jasa Konstruksi yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat
final.
www.pajak.go.id
7
Penambahan Pasal 10D (ketentuan evaluasi kebijakan)

❑ Pelaksanaan ketentuan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 akan dievaluasi setelah 3 (tiga) Tahun Pajak terhitung
sejak tanggal Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
❑ Evaluasi dimaksud dilakukan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.
❑ Berdasarkan hasil evaluasi, penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dapat
dikenakan Pajak Penghasilan sesuai ketentuan umum Pasal 17 Undang-
Undang PPh
Pelaksanaan ketentuan Pajak Penghasilan bersifat final atas Jasa
Konstruksi Evaluasi oleh
Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga
Menteri Keuangan

21 Februari 2022 1 Jan 2023 1 Jan 2024 31 Des 2024


PP 9/2022
diundangkan www.pajak.go.id
8
Ketentuan Peralihan

Terhadap kontrak yang ditandatangani sebelum Peraturan Pemerintah ini diundangkan:


▪ untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini,
pengenaan Pajak Penghasilan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun
2008;
▪ untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini
berlaku, pengenaan Pajak Penghasilan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Pembayaran kontrak/bagian dari Pembayaran kontrak/bagian dari
kontrak kontrak
PPh final berdasarkan PP 51/2008 PPh final berdasarkan PP 9/2022

PENANDATANGANAN PP 9/2022
KONTRAK DIUNDANGKAN

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor
51 Tahun 2008, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Pemerintah ini
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai