Diusulkan Oleh:
Muhammad Hikami Syah Putra (C10200006)
Daniel (C10200036)
Adhim Zuhdiawan (C10200037)
BANDUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak tahun 2001, pengenaan pajak atas penghasilan dari usaha jasa
konstruksi diatur dengan PP No.140 tahun 2000 yang ditetapkan tanggal 21
Desember 2000. Tujuan penerbitan PP No.140 Tahun 2000 adalah untuk
meningkatkan efektivitas pengenaan pajak penghasilan dari usaha jasa konstruksi
sesuai dengan prinsipprinsip yang dianut dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan.
1
1.2 Ruang Lingkup
1. Pengertian Pajak.
2. Pengertian Jasa Konstruksi.
3. Latar Belakang PP Nomor 51 Tahun 2008 atas Jasa Konstruksi.
4. Aspek Pajak atas Jasa Konstruksi.
5. Pemotong PPh Pasal 4 ayat (2) atas Jasa Konstruksi.
6. Tarif Pajak atas Jasa Konstruksi.
7. Kasus atas Jasa Konstruksi
a. Bagi Penulis
Untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah seminar konsentrasi
pajak.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
1
penggabungan fungsi layanan dalam model penggabungan perencanaan, pengadaan,
dan pembangunan (engineering, procurement and construction) serta model
penggabungan perencanaan dan pembangunan (design and build).
1
BAB III
PEMBAHASAN
1
3.2 Pemotong PPh atas Jasa Konstruksi.
Dalam Pasal 4 ayat (1) PMK-187/PMK.03/2008 dijelaskan bahwa atas pembayaran
atau pelunasan PPh Final atas Jasa Konstruksi dilakukan melalui :
1. Dipotong oleh Pengguna Jasa pada saat pembayaran, dalam hal Pengguna Jasa
merupakan pemotong pajak.
Dalam hal Pengguna Jasa sebagai pemotong pajak, maka Pengguna Jasa akan
memotong jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh kontraktor pada saat melakukan
pembayaran terhadap kontraktor untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Maka,
kontraktor akan menerima pembayaran yang sudah dipotong pajak oleh Pengguna Jasa.
2. Disetor sendiri oleh Penyedia Jasa, dalam hal Pengguna Jasa bukan merupakan
pemotong pajak.
Apabila pengguna jasa bukan pemotong PPh, maka kontraktor selaku pemberi
jasa dan penerima penghasilan wajib menyetorkan sendiri PPh Final yang terutang
tersebut. Penyetoran sendiri PPh Final oleh si pemberi jasa dilakukan paling lambat pada
tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah bulan diterimanya pembayaran (cash
basis). Jika tanggal 10 itu jatuh tepat pada hari libur, termasuk hari Sabtu atau libur
nasional, maka sesuai ketentuan Pasal 3 PMK Nomor 184/PMK.03/2007, penyetoran
pajak bisa dilakukan pada hari kerja berikutnya. Penyetoran sendiri PPh Final dilakukan
dengan menggunakan SSP di mana satu SSP digunakan untuk penyetoran seluruh PPh
Final jasa konstruksi di bulan yang bersangkutan yang belum dipotong oleh pengguna
jasa.
1
Apabila tidak memiliki sertifikat atau SBU masa berlaku sudah habis maka
tarif PPh final (PPh pasal 4 ayat 2) sebesar 4% (Pasal 3 ayat 1 huruf b). Untuk
sertifikasi dan kualifikasi yang lain baik untuk pengusaha jasa konstruksi yang
SBUnya masih berlaku atau tidak berlaku lagi dapat dilihat pada Pasal 3 ayat 1 dari
huruf a sampai dengan huruf g PP Nomor 9 tahun 2022.
c. Tarif PPN
3.4 Kasus
Putusan Peninjauan Kembali (PK) ini merangkum sengketa pajak tentang
perbedaan penetapan tarif pajak penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) atas jasa
konstruksi. Dalam kasus ini, wajib pajak berdalil bahwa pihaknya sudah benar
menerapkan tarif PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 3% untuk jasa pelaksanaan konstruksi
dan 4% untuk jasa perencanaan konstruksi.
1
Sebaliknya, otoritas pajak menilai bahwa seharusnya penetapan tarif PPh Pasal
4 ayat (2) atas jasa konstruksi adalah sebesar 4% atas seluruh jasa pelaksanaan
konstruksi dan 6% untuk jasa perencanaan konstruksi. Sebab, pihak pemberi jasa
konstruksi tidak memiliki sertifikat kualifikasi usaha.
Pada tingkat banding, Majelis Hakim Pengadilan Pajak memutuskan
mengabulkan seluruhnya permohonan banding yang diajukan wajib pajak. Selanjutnya,
di tingkat PK, Mahkamah Agung menolak permohonan dari otoritas pajak selaku
Pemohon PK.
1
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unair.ac.id/30283/4/2.%20BAB%201.pdf
https://setjen.pu.go.id/birokeuangan/pdf/Peraturan/PAJAK/
PPH_PASAL_4_AYAT_2/
peraturan_pemerintah_republik_indonesia_nomor_51_tahun_2008_tentang_paj
ak_penghasilan_atas_penghasilan_dari_usaha_jasa_konstruksi.pdf
https://news.ddtc.co.id/sengketa-pajak-penetapan-tarif-pph-pasal-4-ayat-2-jasa-
konstruksi-20937
https://klikpajak.id/blog/pajak-final-pasal-4-ayat-2/
https://klikpajak.id/blog/pajak-final-pasal-4-ayat-2/
#Contoh_Perhitungan_Pajak_Final_Konstruksi
https://www.pajakku.com/read/60cc44f958d6727b1651ab0b/Pajak-Profesi:-
Mengulik-Pajak-Penghasilan-atas-Kegiatan-Konstruksi
https://nusatax.com/aspek-pph-jasa-konstruksi/
https://www.neraca.co.id/article/167798/aspek-pajak-penghasilan-pph-untuk-
jasa-konstruksi
https://news.ddtc.co.id/sengketa-pajak-penetapan-tarif-pph-pasal-4-ayat-2-jasa-
konstruksi-20937