Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha tetap
sebagai pemberi layanan Jasa Konstruksi.
Nilai Kontrak Jasa Konstruksi adalah nilai yang tercantum atau seharusnya
tercantum dalam kontrak Jasa Kohstruksi secara keseluruhan.
Pasal 1 - PP 9/2022
OBJEK PPh FINAL
Pengenaan PPh final terhadap Penyedia Jasa yang tidak memiliki sertifikat tidak meniadakan kewajiban untuk
memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Jasa Konstruksi
KEWAJIBAN MEMILIKI SERTIFIKAT
Yang dimaksud dengan "sertifikat badan usaha" adalah tanda bukti pengakuan
terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kemampuan usaha Jasa Konstruksi
termasuk hasil penyetaraan kemampuan Jasa Konstruksi asing yang dikeluarkan
oleh:
a. lembaga sertifikasi badan usaha yang dibentuk oleh asosiasi badan usaha
yang terakreditasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Ralryat, dan dicatat oleh lembaga pengembangan jasa konstruksi;
b. lembaga sertifikasi badan usaha yang telah diakreditasi oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber
daya mineral; atau
c. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan
sumber daya mineral.
PENANDATANGANAN PP 9/2022
KONTRAK DIUNDANGKAN
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor
51 Tahun 2008, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Pemerintah ini
www.pajak.go.id
SOSIALISASI
PP No.9 Tahun 2022
Perubahan Kedua Atas PP No. 51/2008 tentang
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha
Jasa Konstruksi
CONTOH KASUS
PP No.9 Tahun 2022
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2022
Perubahan Tarif PPh Usaha Jasa Konstruksi
Berlaku mulai 21 Februari 2022
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2022
1. Jika pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak dilakukan sebelum Peraturan
Pemerintah ini berlaku maka dasar pengenaan Pajak Penghasilan dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008
2. Jika pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak dilakukan pada tanggal 21
Februari 2022 dan setelahnya maka dasar pengenaan Pajak Penghasilan
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2022
3. Terhadap tagihan yang sudah masuk dan sampai dengan tanggal 21 Februari 2022
belum ada realisasi pembayaran, harus dilakukan penyesuaian tarif PPh sesuai
dengan PP No. 9 tahun 2022
Contoh Kasus PP No. 9 Tahun 2022
Contoh Kasus :
PT. Brantas Abipraya mengajukan tagihan termin kepada PT. Angkasa Pura II atas
proyek pembangunan bandara sebesar Rp. 110.000.000,- (Incl. PPN) dan dibayar pada
tanggal 20 Februari 2022 (sebelum tanggal 21 Februari 2022).
Keterangan :
Nilai PPh tetap (tidak berubah)
karena tagihan dibayar tanggal 20
Februari 2022
(sebelum PP No. 9 tahun berlaku
/ tanggal 21 Februari 2022)
Contoh Kasus PP No. 9 Tahun 2022
Contoh Kasus :
PT. Brantas Abipraya menerima tagihan dari PT. Amarta Karya (sesama pemungut) atas
pekerjaan pembangunan Jalan Tol sebesar Rp. 220.000.000,- (Incl. PPN) dan dibayar
pada tanggal 22 Februari 2022.
Keterangan :
Nilai PPh BERUBAH karena tagihan
dibayar tanggal 22 Februari 2022
(sesudah PP No. 9 tahun berlaku /
tanggal 21 Februari 2022)
Contoh Kasus PP No. 9 Tahun 2022
Keterangan :
Nilai PPh BERUBAH karena tagihan
dibayar tanggal 24 Februari 2022
(sesudah PP No. 9 tahun berlaku /
tanggal 21 Februari 2022)
www.pajak.go.id
Contoh Kasus PP No. 9 Tahun 2022
Atas pembayaran Kontrak usaha jasa konstruksi yang tagihannya sudah dibuat
sebelum tanggal 21 Februari 2022 atau sebelum PP 9 Tahun 2022 berlaku tetapi
sampai dengan tanggal 21 Februari 2022 belum dilakukan pembayaran.
Contoh Kasus :
PT. Kontraktor Sejahtera menerima tagihan dari PT. ABC atas Pekerjaan pembangunan
Jalan Tol sebesar Rp. 77.000.000,- (Incl. PPN) yang diterima tanggal 15 Februari 2022
(berkas lengkap termasuk faktur pajak). Atas tagihan tersebut belum dibayar atau baru
akan dibayar pada tangal 21 Februari 2022.
Atas pembayaran Kontrak usaha jasa konstruksi yang tagihannya sudah dibuat
sebelum tanggal 21 Februari 2022 atau sebelum PP 9 Tahun 2022 berlaku tetapi
sampai dengan tanggal 01 April 2022 belum dilakukan pembayaran.
Contoh Kasus :
PT. Kontraktor Sejahtera menerima tagihan dari PT. XYZ (Non Wapu) atas Pekerjaan
Pengecoran Jalan sebesar Rp. 132.000.000,- (Incl. PPN) yang diterima pada tanggal 15
Februari 2022. Atas tagihan tersebut sampai dengan tanggal 01 April 2022 belum
dibayar.