Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN

Persetujuan
Bangunan
Gedung (PBG) dan
Sertifikat Laik
Fungsi (SLF)
Sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Cipta Kerja
OUTLINE
01 PERUBAHAN DALAM PERPPU NOMOR 2 TAHUN 2022
02 DEFINISI DAN PENYELENGGARAAN BG
03 PENERBITAN PBG
04 PENERBITAN SLF
05 PELAKU PENYELENGGARA BG
01
PERUBAHAN DALAM PERPPU
NOMOR 2 TAHUN 2022
01 PERUBAHAN DALAM PERPPU NOMOR 2 TAHUN 2022
❑ Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, perubahan terkait dengan
pengaturan Bangunan Gedung pada Cipta Kerja hanya mengubah redaksional dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja tersebut. Perubahan redaksional tersebut, antara lain:
▪ bangunan gedung 🡺 Bangunan Gedung;
▪ penyelenggaraan bangunan Gedung 🡺 Penyelenggaraan Bangunan Gedung;
▪ Pelaksanaan konstruksi 🡺 Pelaksanaan pembangunan Bangunan Gedung;
▪ dan sebagainya.

❑ Ketentuan Peralihan yang perlu diperhatikan:


▪ Perizinan Berusaha dan/ atau sertifikat yang sudah terbit berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Perizinan Berusaha dan/atau sertifikat;
▪ Persetujuan, izin sektor, sertifikat, dan/ atau bentuk perizinan lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja masih tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya persetujuan, izin sektor, sertifikat, dan/atau bentuk perizinan lain;
▪ Perizinan Berusaha yang sedang dalam proses permohonan, diproses berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini;
▪ Segala perbuatan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan badan/lembaga yang dibentuk
oleh atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dinyatakan sah dan tetap berlaku
sepanjang sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik atau tata kelola yang baik.

❑ Ketentuan Peralihan yang perlu diperhatikan:


▪ semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang yang telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini;
▪ semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini.
02
Definisi dan Penyelenggaraan
BG
02 DEFINISI DAN PENYELENGGARAAN BG
❑ Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, Sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air,
yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat
tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan social, budah maupun kegiatan khusus

❑ Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik Bangunan

DEFINISI Gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat
Bangunan
Gedung sesuai dengan standar teknis Bangunan
Gedung.
❑ Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF) adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung sebelum dapat


dimanfaatkan.

❑ PBG dilakukan untuk membangun Bangunan Gedung atau prasarana Bangunan Gedung baru,
mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat BangunanGedung atau prasarana
Bangunan Gedung.

❑ SLF harus diperoleh oleh Pemilik sebelum Bangunan Gedung dapat


dimanfaatkan.
02 DEFINISI DAN PENYELENGGARAAN BG

IMB Menjadi
PBG
UU 28 Tahun 2002 PP 16 Tahun 2021 (13)

Standar Teknis
Persyaratan Administratif
❑ standar perencanaan dan perancangan
❑ Status hak tanah
BG
❑ Status Kepemilikan Bangunan
❑ standar pelaksanaan dan pengawasan
Gedung
konstruksi BG
❑ Izin Mendirikan Bangunan
❑ standar Pemanfaatan BG
Persyaratan Teknis
❑ standar Pembongkaran BG
❑ Persyaratan Tata Bangunan
❑ ketentuan Penyelenggaraan BGCB
❑ Persyaratan Arsitektur
yang dilestarikan
❑ Persyaratan pengendalian dampak
❑ ketentuan Penyelenggaraan BGFK
lingkungan
❑ ketentuan Penyelenggaraan BGH
❑ Persyaratan keandalan
❑ ketentuan Penyelenggaraan BGN
❑ Persyaratan Bangunan Gedung
❑ ketentuan dokumen
Fungsi Khusus
❑ ketentuan pelaku Penyelenggaraan BG
02 DEFINISI DAN PENYELENGGARAAN BG
03
Penerbitan PBG
03 PENERBITAN PBG


KONSULTASI Dokumen rencana teknis diajukan kepada Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat
(dalam hal bangunan gedung
khusus) untuk memperoleh PBG
fungsi pelaksanaan konstruksi. sebelum
PP 16 Tahun 2021 Pasal 253
❑ PBG diselenggarakan dengan proses :
a. Konsultasi perencanaan 🡪 Pemeriksaan dokumen rencana teknis oleh Tim Penilai
Teknis (untuk rumah tinggal) atau Tim Profesi Ahli (Untuk Bangunan lainnya).

b. Penerbitan

❑ Proses konsultasi perencanaan meliputi:

a. Pendaftaran 🡪 Dilakukan oleh Pemilik atau Pemohon melalui SIMBG


b. Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis 🡪 Dilakukan paling banyak 5 (lima) kali
daiam kurun waktu paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja.

c. Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis

❑ Penjadwalan Konsultasi diberikan kepada pemohon melalui SIMBG.

❑ Konsultasi perencanaan diselenggarakan tanpa dipungut biaya


03 PENERBITAN PBG

PEMERIKSAAN STANDAR TEKNIS

❑ Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis ❑ Surat Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis


dilakukan digunakan
melalui tahap: untuk memperoleh PBG dengan dilengkapi
a. pemeriksaan dokumen rencana arsitektur; perhitungan
dan
b. pemeriksaan dokumen rencana struktur dan teknis untuk retribusi
MEP
❑ Hasil pemeriksaan dituangkan dalarn berita acara
yang dilengkapi kesimpulan Tim Profesi Ahli yang
memuat:

a. rekomendasi penerbitan surat Pernyataan


Pemenuhan Standar Teknis; atau

b. PP 16 Tahun
rekomendasi 2021 Pasal
pendaftaran 255 PBG.
ulang PP 16 Tahun 2021 Pasal 258
03 PENERBITAN PBG

RETRIBUSI
❑ Penetapan nilai retribusi ❑ Objek Retribusi PBG adalah
❑ Jenis Retribus Perizina Tertent
dilakukan oleh Dinas Teknis i n u pemberian izin untuk
adalah
berdasarkan perhitungan teknis : mendirikan suatu bangunan.
a. Retribusi Persetujuan Bangunan
untuk retribusi ❑ Tidak termasuk objek Retribusi
Gedung;
terintegras adalah pemberian izin untuk
❑ Nilai retribusiindeks
berdasarkan ditetapkan
b. Retribusi Izin Tempat
yang i bangunan milik Pemerintah
ditentuka Penjualan
fungs n berdasarka atau Pemerintah Daerah.
dan klasifikasi BG, Minuman Beralkohol;
i dan n
c. Retribusi Izin Trayek; dan
harga satuan
ditetapkan olehretribusi yang
pemerintah
d. Retribusi Izin Usaha Perikanan.
daerah.

PP 16 Tahun 2021 Pasal 261 UU 11 Tahun 2021 Pasal 114 UU 28 Tahun 2009 Pasal 142
03 PENERBITAN PBG

PENYELENGGARAAN
Pemenuhan Pemeriksaan
Kelengkapan kelengkapan
Standar Teknis Sekretariat

Permohonan PBG PBG


Pemohon
Pemeriksaan Dokumen
Rencana Teknis
*TPA/TPT

* Pemeriksaan dokumen rencana


Perhitungan Teknis teknis dilakukan paling banyak 5
Retribusi kali dalam kurun waktu paling
lama 28 hari kerja
Sekretariat

Penetapan Retribusi dan Pembayaran Penerbitan


Surat Pemenuhan Standar Retribusi PBG
Teknis Sekretariat
Pemohon
Kepala Dinas
Pembekuan
Tidak dimungkinkan
PBG

PENYELENGGARAAN PBG
SECARA UMUM Perbaikan
Dokumen

Dimungkinkan
Tidak lengkap Tidak memenuhi

Penetapan
Pelengakapan Pemeriksaa Retribusi dan Penagihan
Mulai standar teknis n Surat Pemenuhan Retribusi
Kesesuaian
Standar Teknis
TPA Operator
Kepala Dinas
Memenuhi 1 hari Pembayaran
Retribusi
Pemeriksaan Perhitaungan
Kelengkapan
teknis Retribusi
Sekretariat
Sekretariat Penerbitan
PBG
Lengkap
3-26 hari Dinas Teknis

Keterangan:
Pemohon

Dinas teknis
Maksimal 27 hari kerja Maksimal 1hari kerja
DPMPTSP
PELENGKAPAN DATA KONSULTASI PENERBITAN
03 PENERBITAN PBG

PENERBITAN PBG
1. Penyelenggaraan BG hunian sederhana
2. Penyelenggaraan BG hunian tidak sederhana Sesuai berdasarkan
3. Penyelenggaraan BG desain prototipe fungsi dan klasifikasi bangunan gedung
4. Penyelenggaraan BG penyesuaian desain prototipe
5. Penyelenggaraan BG ketentuan pokok tahan gempa
6. Penyelenggaraan BG kepentingan umum
7. Penyelenggaraan BG kepentingan umum dengan pertelaan
8. Penyelenggaraan BG kepentingan umum bertahap
9. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus
10. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus Bertahap BISNIS PROSES
11. Penyelenggaraan BG kolektif PENYELENGGARAAN
12. Penyelenggaraan BG Prasarana BANGUNAN GEDUNG
13. Penyelenggaraan BG fungsi campuran
14. Penyelenggaraan BG Eksisting
DALAM SIMBG
15. Penyelenggaraan BG Eksisting (Perpanjangan)
16. Penyelenggaraan BG Eksisting (administratif)
17. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGFK)
18. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGCB) Berlaku baik untuk Bangunan Gedung
19. Penyelenggaraan BG Eksisting (mengubah, memperluas, Umum maupun Bangunan Gedung
menambah, mengurangi) Negara
20. Penyeenggaraan Pembongkaran BG
21. Pendataan BG
04
Penerbitan SLF
04 PENERBITAN SLF

PENYELENGGARAAN SLF
PP 16 Tahun 2021 Pasal 276

SLF BG Baru ❑ Penerbitan SLF dilakukan melalui SIMBG.

❑ Proses penerbitan SLF dan SBKBG dilaksanakan paling lama 3 (tiga)


hari kerja sejak surat pernyataan kelaikan fungsi diunggah melalui
SIMBG.

❑ Untuk Bangunan Gedung Baru, SLF diterbitkan berdasarkan proses


inspeksi pada saat konstruksi oleh penilik Bangunan

❑ Demi menjaga kelaikan fungsi sepanjang pemanfaatan BG, SLF harus


diperpanjang dalam jangka waktu:

a. 20 (dua puluh) tahun untuk rumah tinggal tunggal dan deret; dan

b. 5 (lima) tahun untuk Bangunan Gedung lainnya.

❑ Perpanjangan SLF didahului dengan pemeriksaan kelaikan fungsi.


04 PENERBITAN SLF

PENYELENGGARAAN SLF
PP 16 Tahun 2021 Pasal 276

SLF Eksisting ❑ Untuk Bangunan Gedung Eksisting, SLF diterbitkan berdasarkan hasil
pemeriksaan kelaikan fungsi oleh Pengkaji Teknis
❑ Penerbitan SLF untuk Bangunan Gedung yang sudah ada (existing) terdiri
atas:
a. pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada
(existing);
b. permohonan surat pernyataan pemenuhan Standar Teknis; dan
c. penerbitan SLF dan SBKBG
❑ Pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada (existing)
dilakukan oleh:
a. Pemilik yang bersertifikat pengkajian teknis atau memiliki unit atau
tenaga internal yang bersertifikat pengkajian teknis; atau
b. penyedia jasa Pengkaji Teknis yang bersertifikat pengkajian teknis.
04 PENERBITAN SLF

BISNIS PROSES PENYELENGGARAAN SLF


A. BANGUNAN GEDUNG BARU

Inspeksi oleh Penilik


Struktur Testing &
Struktur Baseme
Atas dan commisio
Bawah n Ars,MEP ning

Surat Penerbitan
Penerbitan Pelaksanaan Konstruksi Pernyataan SLF dan
PBG Kelaikan SBKBG
Fungsi
Pengawasan oleh Penyedia Jasa
Pengawasan atau Manajemen
Konstruksi (atau Penilik untuk Hunian
Sederhana)
04 PENERBITAN SLF

BISNIS PROSES PENYELENGGARAAN SLF


B. BANGUNAN GEDUNG YANG SUDAH ADA (EXISTING)

Surat Penerbitan SLF


Pemanfaatan Bangunan Gedung Pernyataan Perpanjangan
Kelaikan
Fungsi

Pemeriksaan Kelaikan Fungsi BG oleh


Penyedia Jasa Pengkaji Teknis atau
TPT (untuk Hunian Sederhana)
05
Pelaku Penyelenggaraan BG
05 PELAKU PENYELENGGARA BG

PELAKU PENYELENGGARA BANGUNAN


GEDUNG
Dalam penyelenggaraan BG, Pemerintah Daerah perlu menyiapkan
Tim yang terdiri atas profesi ahli yang ditunjuk oleh Pemerintah
Tim Profesi Ahli (TPA) Daerah Kab/Kota dari basis data TPA dalam SIMBG untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung

Tim yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang


terdiri atas instansi terkait penyelenggara BG untuk memberikan
Tim Penilai Teknis (TPT) pertimbangan teknis dalam proses penilaian dokumen rencana teknis
BG rumah tinggal serta pemeriksaan dokumen permohonan SLF
perpanjangan.
Orang perseorangan yang memiliki kompetensi dan diberi tugas oleh
Penilik Pemerintah Daerah untuk melakukan inspeksi terhadap
penyelenggaraan BG.

Tim atau perseorangan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Teknis


Sekretariat untuk mengelola pelaksanaan tugas TPA, TPT, dan Penilik.

Orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hukum


Pengkaji Teknis maupun tidak berbadan hukum, yang mempunyai sertifikat
kompetensi kerja kualifikasi ahli atau sertifikat badan usaha untuk
melaksanakan pengkajian teknis atas kelaikan fungsi Bangunan
Gedung
TERIMA
KASIH
LAMPIRAN
01 DEFINISI DAN PENYELENGGARAAN BG
BAGAN ALIR PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KEPENTINGAN
UMUM DALAM PROSES SIMBG
03 PENERBITAN SLF

PENYELENGGARAAN SLF (FASE KONSTRUKSI)


• Penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau manajemen
Diperbaiki
konstruksi membuat daftar
Pelaksanaan
Tidak sesuai
dengan PBG Tidak diperbaiki
simak hasil pemeriksaan
pekerjaan
struktur
Inspeksi
Perbaikan
BG kelaikan fungsi berdasarkan
bawah Penilik laporan pengawasan, hasil
Pernyataan konstruksi inspeksi, dan hasil pengujian
Diperbaiki
dapat dilanjutkan
Mengunggah:
(commissioning test).
Pelaksanaan Tidak sesuai 1. As Build Drawing final
pekerjaan Tidak diperbaiki
dengan PBG
struktur atas, Inspeksi
Perbaikan
BG
2. Surat pernyataan penyedia
jasa kepada pemilik
Penerbitan SLF
dan SBKBG
Selesai • Surat pernyataan kelaikan fungsi
arsitektur dan
MEP Penilik
3.
bangunan
Surat penyataan pemilik
dikeluarkan oleh penyedia jasa
Kepala Dinas
kepada Pemda pengawasan konstruksi atau
Pernyataan konstruksi
Diperbaiki manajemen konstruksi atau
dapat dilanjutkan Tidak sesuai Penilik berdasarkan daftar
Tidak diperbaiki
Pengujian (testing
and Inspeksi
dengan PBG
Perbaikan simak.
commissioning) BG
Penilik
(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 272)

Mengikuti Pelaksanaan Konstruksi Maksimal 3 hari kerja


• Dinas Teknis menindaklanjuti
surat pernyataan kelaikan fungsi
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PRA PEMANFAATAN dengan penerbitan SLF dan surat
kepemilikan Bangunan Gedung
(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 274)
03 PENERBITAN SLF

PENYELENGGARAAN SLF (BANGUNAN KONSTRUKSI)


Perhitungan
• Untuk bangunan eksisting, pemeriksaan
Bila BG belum
teknis retribusi kelaikan fungsi untuk proses penerbitan
memiliki PBG Kepala Dinas
SLF dilakukan dengan memeriksa
kesesuaian dokumen:
Surat
pemenuhan
a. identitas Pemilik,
Tidak lengkap Sesuai
standar teknis
b. kondisi Bangunan Gedung;
BG tidak
Kepala Dinas
Penagihan
c. kesesuaian dengan KRK;
Pelengakapan Pemeriksaa
laik
Penyampaian
Retribusi d. dokumen PBG; dan
Mulai hasil berupa
standar teknis n
Kesesuaian rekomendasi
Selesai Operator e. informasi pelaksanaan Pemeliharaan
perbaikan
TPA/TPT
Sekretariat
dan Perawatan.
Pembayaran
Retribusi
Tidak Penyampaian
Sesuai hasil berupa
Pemeriksaan
rekomendasi • Dalam hal tidak ada dokumen PBG,
Kelengkapan perbaikan
Sekretariat
Penerbitan SLF
dan SBKBG
pemeriksaan dilakukan dengan dokumen
Sekretariat
Kepala Dinas
rencana teknis atau as built drawing
Lengkap yang memuat aspek keselamatan
bangunan gedung
Pelaksanaan
Selesai
perbaikan
dokumen
(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 282)
Maksimal 1 hari kerja Maksimal 26 hari kerja Maksimal 1 hari kerja

PELENGKAPAN DATA KONSULTASI PENERBITAN


03 PENERBITAN SLF

PENYELENGGARAAN SLF (PERPANJANGAN)


● Perpanjangan SLF didahului
dengan pemeriksaan
Surat
pemenuhan kelaikan fungsi
standar teknis
Tidak lengkap Sesuai
Kepala Dinas
BG tidak
laik
● Pemeriksaan Kelaikan fungsi
Penyampaian
Mulai
Pelengakapan
standar teknis
Pemeriksaa
n
hasil berupa
Selesai
untuk bangunan gedung
rekomendasi
Kesesuaian

TPA/TPT
perbaikan eksisting mempertimbangkan
Sekretariat
kesesuaian kondisi
Tidak
Sesuai
Penyampaian
hasil berupa lapangan, dan/atau gambar
rekomendasi
Pemeriksaan
Kelengkapan perbaikan Penerbitan SLFn dan terbangun (as-built
pembaharuan data
Sekretariat
Sekretariat
SBKBG drawings) terhadap SLF
Kepala Dinas
Lengkap
terakhir serta Standar Teknis
Pelaksanaan
perbaikan
Selesai
(PP no.16 Tahun 2021 Pasal
dokumen
297)
Maksimal 1 hari kerja Maksimal 26 hari kerja Maksimal 1 hari kerja

PELENGKAPAN DATA KONSULTASI PENERBITAN


05
Penyelenggaraan PBG dan SLF
melalui SIMBG
05 PENYELENGGARAAN PBG DAN SLF MELALUI SIMBG

❑ Persetujuan dimohonkan kepada pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah sesuai


UU 11 Tahun 2021
Pasal 24 dengan kewenangannya melalui sistem elektronik yang diselenggarakan oleh

pemerintah Pusat.
❑ Proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat
PP 16 Tahun 2021
Pasal 326 dan Pemerintah Daerah melalui SIMBG.

❑ Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat SIMBG

adalah sistem elektronik berbasis web yang digunakan untuk melaksanakan proses
PP 16 Tahun 2021
Pasal 1 penyelenggaraan PBG, SLF, SBKBG, RTB, dan Pendataan Bangunan Gedung disertai

dengan informasi terkait Penyelenggaraan Bangunan Gedung.


05 PENYELENGGARAAN PBG DAN SLF MELALUI SIMBG

SIMBG

SIMBG dibentuk untuk meningkatkan pelayanan perizinan Bangunan Gedung dengan


pendekatan Daring di Indonesia, Mewujudkan standardisasi terkait penyelenggaraan
Bangunan Gedung.
04 PENYELENGGARAAN PBG DAN SLF MELALUI SIMBG

MANFAAT SIMBG

Pemohon Masyarakat Pemda


▪ Dapat memohonkan dimana ▪ Menyimpan data TPA dan TPT ▪ Dapat diproses dimana saja
saja seluruh Indonesia ▪ Persetujuan dengan proses digital
▪ Transparansi proses perizinan ▪ Menyimpan data permohonan ▪ Menghitung retribusi secara
▪ Mengurangi proses tatap yang belum diproses, sedang otomatis
muka diproses, dan yang sudah terbit ▪ Mempermudah pengawasan
▪ Dapat menjalankan proses ▪ Dokumen yang ada dalam SIMBG perizinan
perizinan menggunakan HP, tidak akan pernah sudah dihapus ▪ Waktu pelayanan perizinan yang
Laptop, Komputer tanpa perlu untuk mempermudah pencarian terdata
melakukan install aplikasi data
04 PENYELENGGARAAN PBG DAN SLF MELALUI SIMBG

PELAYANAN PADA SIMBG


Surat Bukti Pendataan
Sertifikat Laik Kepemilika Rencana Teknis Bangunan Gedung
Persetujuan Fungsi n Pembongkaran Terbangun Maupun
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan yang Belum
Gedung Gedung
SBKB
Gedung Gedung PENDATAA
Terbangun
PBG SLF G RTB N

01 02 03 04 05

Anda mungkin juga menyukai