Anda di halaman 1dari 43

K E M E N T E R I A N P E K E R J AA N U M U M DAN PE R U MAHAN RAKYAT

D I R E KTO RAT D I R E K J E N D E R B I AL C I PTA K A R YA ATAA N


TO RAT NA PEN BANGUNAN

STANDAR TEKNIS
PENYELENGGARAAN BANGUNAN
GEDUNG
SESUAI PP NO. 16 TAHUN 2021 TENTANG PERATURAN
PELAKSANAAN UU NO.28 TAHUN 2002

1
9/13/2021 1
DAFTAR ISTILAH
1. BGN (banguan gedung negara)
2. PBG (pesetujuan bangunan gedung)
3. SLF (sertifikat laik fungsi)
4. SLFn (sertifikat laik fungsi perpanjangan)
5. RTB (rencana teknik pembongkaran)
6. TPA (tim profesi ahli)
7. TPT (tim penilai teknis)
8. SIMBG (system informasi manajemen banguan gedung)
9. SBKBG (surat bukti kepemilikan banguan gedung)
10. Penilik (orang yang memiliki kompetensi ditugaskan oleh pemda melakukan inspeksi terhadap
penyelenggaraan bangunan Gedung)
11. Pengkaji Teknis (Orang/badan usaha mempunyai sertifikat kompetensi kualifikasi ahli atau
sertifikat badan usaha untuk melaksanakan pengkajian teknis atas kelayakan fungsi bangunan
Gedung
12. Pengeloa Teknis (Adalah tenaga teknis kementerian (Direktur BPB) dan/ atau organisasi
perangkat daerah (Dinas Teknis) yang bertanggung jawab dalam pembinaan BGN, yang
ditugaskan untuk membantu kementerian/Lembaga dan/atau OPD)
2
OUTLINE
1. ISU PERUBAHAN PERATURAN
2. PENYENGGARAAN BG
3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BG
4. PENDANAAN

3
01 ISU PERUBAHAN
PERATURAN
4
01
01 LATAR
ISU BELAKANG
PERUBAHAN DAN ISU PERUBAHAN
PERATURAN

PERUBAHAN UU 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG


MENJADI UU 11/2020 CIPTA KERJA

1 Persyaratan teknis diubah 2 3IMB dihapus dan diganti


menjadi Persetujuan Bangunan
Penyelenggaraan
(penerbitan
BG
menjadi
Standar teknis yang diatur secara Gedung (PBG) yang PBG, SLF, SBKBGmelalui
dilaksanakan dan RTB) harus
SIMBG,
rinci guna menjamin diterbitkan oleh Pemerintah sehingga menjamin keseragaman
keselamatan, kesehatan, Kabupaten/ Kota dengan pelayanan dan standardisasi
kenyamanan dan kemudahan mengacu pada NSPK dari penerapan teknis di
bagi masyarakat Pemerintah Pusat Indonesia. seluruh

4 Bisnis proses penerbitan PBG yang 5 Fungsi Pengawasan oleh Pemerintah


lebih jelas dengan batas waktu
Daerah hadir melalui proses konsultasi
yang terukur. Pemenuhan standar
bersama Tim Profesi Ahli (TPA) pada
teknis melalui penggunaan
tahap penerbitan PBG dan mekanisme
penyedia jasa bersertifikat dalam
inspeksi pada tahap pembangunan BG
setiap tahapan penyelenggaraan
BG.
5
01 ISU PERUBAHAN PERATURAN
PELA KU PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG
02

Pasal 348 PP 16/2021

Pada saat Peraturan Pemerintah ini berlaku, maka Peraturan Pemerintah


Nomor36
Tahun 2005 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2002
tentang Bangunan Gedung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Peraturan pelaksanaan PP Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan peraturan yang baru
berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.

6
7
01ISU PERUBAHAN
PELAKU PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG
02

Mengatur ketentua standar Mengatur tentang ketentuan dalam setiap


teknis BG
tentang n
dalam setiap tahapa tahap penyelenggaraan bangunan gedung
penyelenggaraan, n mulai
dari mulai dari perencanaan, pelaksanaan
perencanaan dan konstruksi pemanfaata hingga
perancangan, pelaksanaan ,
pembongkaran n termasu mekanisme
konstruksi, pemanfaatan, penerbitan Persetujuan
k Bangunan Gedung
pembongkaran, termasuk (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan
ketentuan mengenai BGCB, BG fungsi Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung
khusus, BG milik Negara, BGH, (SBKBG) dan persetujuan Rencana Teknis
ketentuan dokumen dan ketentuan Pembongkaran (RTB) yang dilakukan
pelaku penyelenggaraan bangunan secara daring melalui SIMBG.
gedung.

8
02 PENYELENGGARAAN BG

9
02
02
PENYELENGGARAAN BG
ELENGGARAAN BANGUNAN
PENY GEDUNG

PB SL SLF K RT
G F n Laik T Tidak B
Laik

Perencanaa Pelaksanaa Pemanfaata Pembongkara


n n n n

Pembangunan

K Pelestaria K
I n T

Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLF : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)
n
KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis

10
02 PENYELENGGARAAN BG
❑ Tahap Pemeriksaan pemenuhan Standar Teknis :

a. pemeriksaan dokumen rencana arsitektur; dan

b. pemeriksaan dokumen rencana struktur dan


❑ Persetujuan Bangunan Gedung
MEP
yang selanjutnya disingkat PBG
adalah ❑ Hasil pemeriksaan dituangkan dalarn berita acara
perizinan yang diberikan kepada yang
pemilik Bangunan Gedung untuk dilengkapi kesimpulan oleh Tim Profesi Ahli yang
membangun baru, mengubah, memuat:
a. rekomendasi penerbitan surat
memperluas, mengurangi,
Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis; atau
dan/atau merawat Bangunan

Gedung sesuai dengan standar b. rekomendasi pendaftaran ulang PBG.


PP 16 Tahun 2021 Pasal 255
teknis Bangunan Gedung.
❑ Surat Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis
digunakan
untuk memperoleh PBG dengan dilengkapi
teknis untuk
perhitungan PP 16 Tahun 2021 Pasal 258
retribusi 11
02 PENYELENGGARAAN BG

BENTUK PENYELENGGARAAN BG
1. Penyelenggaraan BG hunian sederhana
2. Penyelenggaraan BG hunian tidak sederhana
3. Penyelenggaraan BG desain prototipe Sesuai berdasarkan
4. Penyelenggaraan BG penyesuaian desain prototipe
fungsi dan klasifikasi bangunan gedung
5. Penyelenggaraan BG ketentuan pokok tahan gempa
6. Penyelenggaraan BG kepentingan umum
7. Penyelenggaraan BG kepentingan umum dengan pertelaan
8. Penyelenggaraan BG kepentingan umum bertahap
9. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus BISNIS PROSES
10. Penyelenggaraan BG Fungsi Khusus Bertahap
11. Penyelenggaraan BG kolektif
PENYELENGGARAA
12. Penyelenggaraan BG Prasarana N BANGUNAN
13. Penyelenggaraan BG fungsi campuran
14. Penyelenggaraan BG Eksisting GEDUNG
15. Penyelenggaraan BG Eksisting (Perpanjangan)
16. Penyelenggaraan BG Eksisting (administratif)
17. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGFK)
18. Penyelenggaraan BG Eksisting (BGCB)
19. Penyelenggaraan BG Eksisting (mengubah,
Berlaku baik untuk Bangunan Gedung
memperluas, menambah, mengurangi)
20. Penyeenggaraan Pembongkaran BG Umum maupun Bangunan Gedung
21. Pendataan BG Negara

12
02 PELAPENYELENGGARAAN
KU PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG BG
02

Mengatur tentang ketentuntuan peruntukan suatu bangunan gedung menurut


fungsi dan klasifikasinya.

Fungsi Hunian

Fungsi Keagamaan

Fungsi Usaha

Fungsi Sosial dan Budaya

Fungsi Khusus

13
02 PENYELENGGARAAN BG
PELA KU PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG
02

Tingkat Kompleksitas Tingkat Permanensi Tingkat Risiko Bahaya Kebakaran Lokasi


BG Sederhana BG Permanen BG tingkat risiko kebakaran tinggi BG di lokasi padat

BG Tidak Sederhana BG Non Permanen BG tingkat risiko kebakaran sedang BG di lokasi sedang
BG Khusus BG tingkat risiko kebakaran rendah BG di lokasi renggang

Ketinggian BG Kepemilikan BG Klas Bangunan


BG Super Tinggi BG Negara BG Klas 1 BG Klas 6
BG Pencakar Langit BG selain milik negara BG Klas 2 BG Klas 7
BG Bertingkat Tinggi BG Klas 3 BG Klas 8
BG Bertingkat Sedang BG Klas 4 BG Klas 9
BG Bertingkat Rendah BG Klas 5 BG Klas 10

14
02 PENYELENGGARAAN BG

❑ Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat SLF


adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk

menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung sebelum dapat

dimanfaatkan.

KOMPLEKSITAS DAN KETINGGIAN KONDISI BANGUNAN GEDUNG


BANGUNAN GEDUNG

a. Bangunan Gedung Sederhana a. Bangunan Gedung Baru


b. Bangunan Gedung Tidak Sederhana b. Bangunan Gedung yang Sudah Ada
(Existing).

15
02 PENYELENGGARAAN BG

A. BANGUNAN GEDUNG BARU

Inspeksi oleh Penilik


Struktur Struktur Testing &
Bawah Basemen Atas dan commisioning
Ars,MEP

Surat Penerbitan
Penerbitan Pelaksanaan Konstruksi Pernyataan SLF dan
PBG Kelaikan SBKBG
Fungsi
Pengawasan oleh Penyedia Jasa
Pengawasan atau Manajemen
Konstruksi atau Pemilik (untuk BG
Sederhana)

16
02 PENYELENGGARAAN BG

B. BANGUNAN GEDUNG YANG SUDAH ADA (EXISTING)

Pemanfaatan Bangunan Gedung Surat Penerbitan


Pernyataan SLF
Kelaikan Perpanjangan
Fungsi
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi BG oleh
Penyedia Jasa Pengkaji Teknis atau
TPT (untuk BG Sederhana)

17
02 PENYELENGGARAAN BG

PEMANFAATAN
Perawatan BGN; usaha memperbaiki kerusakan
Pasal 156 – 161 PP no 16 Tahun 2021
dan/atau mengganti bagian Bangunan Gedung,
BGN dimanfaatkan setelah mendapat SLF dan komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana
harus dikelola Pengelola BGN (sebagai dan sarana agar BGN tetap laik fungsi.
pengguna barang)
Pemeliharaan dan/atau Perawatan BGN Kerusakan bangunan digolongkan atas tiga tingkat
dilaksanakan dengan kerusakan, yaitu:
mempertimbangkan : a. kerusakan ringan;
a. umur bangunan b. kerusakan sedang; dan
b. penyusutan c. kerusakan berat.
c. kerusakan bangunan
Untuk Perawatan yang memerlukan penanganan
d. peningkatan komponen
khusus atau dalam usaha meningkatkan wujud
Pemeliharaan bangunan
BGN; usaha mempertahankan bangunan dan pemugaran Bangunan Gedung
kondisi bangunan dan upaya untuk menghindari bersejarah, besarnya biaya Perawatan dihitung
kerusakan komponen atau elemen bangunan sesuai dengan kebutuhan nyata.
agar tetap laik fungsi Biaya Perawatan dikonsultasikan terlebih dahulu
Biaya Pemeliharaan ditetapkan paling banyak kepada Menteri untuk tingkat nasional atau kepala
2% dari harga standar per m2 tertinggi tahun daerah setempat untuk tingkat daerah provinsi atau
daerah kabupaten/kota.
berjalan sesuai fungsi dan klasifikasi Bangunan
Gedung 18
18
02
04 PENYELENGGARAAN BG
04 PENILIK
PELAKSANAAN PEMBONGKARAN

BGN dapat dibongkar jika:

PEMBONGKARAN a. tidak laik fungsi dan tidak dapat diperbaiki

b. membahayakan lingkungan di sekitarnya


PP no.16 Tahun 2021 Pasal 162 c. tidak dapat dimanfaatkan dan/atau dipindahtangankan

d. biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan lebih besar


daripada biaya Pembongkaran dan pembangunan baru

e. adanya kebutuhan Pengguna dan/atau pengguna barang

f. adanya kebijakan pemerintah yang menyebabkan


perubahan rencana tata ruang
Pembongkaran BG dengan cara dirobohkan
Tahap Pembongkaran BGN meliputi:

a. persiapan Pembongkaran

b. pelaksanaan Pembongkaran

c. penghapusan aset barang milik negara

19
02PENILIK PENYELENGGARAAN BG
04

TAHAP PEMBONGKARAN

STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 STEP 5


PENINJAUAN PELAKSANAAN PENGAWASAN
PENETAPAN dilakukan oleh a. pengendalian waktu; PASCA PEMBONGKARAN
dilakukan oleh penyedia b. pengendalian biaya; a. pengelolaan limbah
c. pengendalian material;
penyedia jasa jasa pelaksanaan pencapaian sasaran b. pengelolaan limbah
perencanaan Pembongkaran yang d. Pembongkaran; dan Bangunan Gedung
Pembongkaran dalam memiliki e. tertib administrasi sesuai dengan
Bangunan Gedung. kekhususannya; dan
rangka penyusunan kemampuan c. upaya peningkatan
RTB pelaksanaan kualitas tapak pasca
Pembongkaran. Pembongkaran (brown
field).

20
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
03 BANGUAN GEDUNG (SIMBG)
21
03 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BG

PP No. 16/2021 Pasal 326


Proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung dilaksanakan pembinaan oleh Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui SIMBG. Proses pembinaan tersebut
meliputi:

Konsultasi Penerbitan PBG Pelaksanaan Penerbitan SLF Penerbitan SBKBG Persetujuan RTB Pendataan BG
bersama TPA Inspeksi

Meningkatkan pelayanan penerbitan PBG dan SLF kepada


masyarakat dengan pendekatan Sistem Online di Daerah
MANFAAT SIMBG Melakukan standardisasi regulasi terkait penyelenggaraan bangunan
gedung di Indonesia

Menyederhanakan dan mempermudah penerbitan PBG dan SLF


sesuai dengan peraturan yang berlaku
22
03 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BG
01 NALAN PBG, SLF, DAN
PENGE SIMBG

Surat Bukti Pendataan


Persetujua Sertifikat Laik Kepemilika Rencana Teknis Bangunan Gedung
n Fungsi n Pembongkaran Terbangun Maupun
Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan yang Belum
Gedung Gedung Gedung Gedung Terbangun
SL
PBG F SBKB RTB PENDATAAN
G
0 0 0 0 0
1 2 3 4 5

23
03 SISTEM INFORMASI BG
PROSEDUR KERJA TPA, TPT DAN PENILIK
Tim Profesi Ahli (TPA) Tim Penilai Teknis (TPT) Penilik
Keanggotaa Ahli dari keprofesian, pakar atau perguruan ASN pejabat struktural atau pejabat ASN tata bangunan atau pegawai honorer
n tinggi yang ditetapkan oleh Pemda dari fungsional tata bangunan yang ditetapkan yang ditetapkan Pemda
basis data TPA. oleh Pemda
Peran Memberikan pertimbangan teknis dalam Memberikan pertimbangan teknis dalam Melakukan pemeriksaan BG secara
Penyelenggaraan BG proses penilaian dokumen rencana teknis BG administratif dan melakukan inspeksi saat
Hunian Sederhana masa konstruksi untuk memastikan
kesesuaian dengan PBG yang diterbitkan.
Tujuan Memastikan dokumen rencana teknis Memastikan dokumen rencana teknis Memastikan bangunan terbangun sesuai
sesuai standar teknis sesuai standar teknis dengan dokumen PBG yang diajukan
Waktu Fase konsultasi pada masa Fase konsultasi pada masa penyelenggaraan Fase inspeksi pada masa konstruksi,
Penugasan penyelenggaraan PBG selain rumah PBG rumah pemanfaatan dan pembongkaran BG

Lingkup • Pemeriksaan dokumen rencana teknis • Pemeriksaan dokumen rencana teknis • Melakukan pengawasan konstruksi
Penugasan bangunan selain rumah tinggal rumah tinggal sesuai PBG
• Pemeriksaan dokumen RTB bangunan • Pemeriksaan dokumen RTB rumah • Melakukan pengawasan pemanfaatan
selain rumah tinggal tinggal • Melakukan pengawasan pembongkaran
• Memberi pertimbangan teknis kepada • Pemeriksaan dokumen SLF
Pemda dalam urusan Penyelenggaraan perpanjangan
BG
Tatacara • TPA memeriksa kelengkapan dokumen • TPT memeriksa kelengkapan dokumen • Dinas teknis menugaskan Penilik untuk
rencana teknis bangunan selain rumah rencana teknis rumah tinggal melakukan inspeksi dan menyampaikan
tinggal • TPT akan memberikan masukan dan informasi jadwal inspeksi kepada pemohon
• TPA akan memberikan masukan dan pertimbangan teknis sesuai standar teknis melalui SIMBG
pertimbangan teknis sesuai standar teknis yang berlaku • Penilik akan membandingkan dokumen
yang berlaku • Apabila sudah dinilai memenuhi standar, PBG yang diajukan dengan kondisi
• Apabila sudah dinilai memenuhi standar, TPT mengeluarkan rekomendasi untuk lapangan
TPA mengeluarkan rekomendasi untuk penerbitan PBG berupa Surat Pernyataan • Apabila ada yang tidak sesuai, Penilik
penerbitan PBG berupa Surat Pernyataan Pemenuhan Standar Teknis. akan melaporkan kepada dinas setempat
03
02
02
K
MAH
SIMBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA
U PEN
TINGG
YELEN
AL
GGARA
BANGUNAN GEDUNG
PBPELG
RUA ISIAN PBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA PADA
SIMBG
No. Data Keterangan
DATA DIRI
1 Nomor Induk Berusaha (NIB) Berbentuk pilihan memiliki atau tidak. Bila memilih memiliki maka
akan dimintakan nomor NIB dan data diri akan otomatis terisi.

2 Bentuk Kepemilikan Berisi: Perseorangan, Badan Usaha/Hukum dan Pemerintah


3 Nama Pemilik / Perusahaan
4 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
5 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang dipilih
6 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota yang dipilih
7 Alamat Pemilik / Perusahaan
8 Nomor Telefon / HP
9 Alamat Email
10 Nomor Identitas

25
03
02
02
K
MAH
SIMBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA
U PEN
TINGG
YELEN
AL
GGARA
BANGUNAN GEDUNG
PBPELG
RUA ISIAN PBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA PADA
SIMBG
No. (2/2) Data Keterangan
DATA LOKASI BANGUNAN GEDUNG
1 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
2 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang dipilih
3 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota yang dipilih
4 Alamat Pemilik / Perusahaan
5 Data Bangunan Gedung
6 Nama Bangunan
7 Permohonan PBG Berisi permohonan apa yang akan diajukan
8 Fungsi Bangunan Gedung Berisi 5 fungsi BG sesuai dengan peraturan perundagan
9 Jenis Bangunan Gedung Pilihan bergantung dengan fungsi bangunan gedung
10 Luas Bangunan Gedung
11 Tinggi Bangunan Gedung
12 Jumlah Lantai Bangunan Gedung
13 Luas Basemen Bangunan Gedung
14 Jumlah Lantai Basemen Bangunan Gedung
15 Perencanaan yang Digunakan

26
02
02
02
K SIMBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA
MAH
U PEN
TINGG
YELEN
AL
GGARA
BANGUNAN GEDUNG
PBPELG
RUA DOKUMEN PBG RUMAH TINGGAL
SEDERHANA
No. (1/3)
Ketentuan Dokumen Keterangan
DATA UMUM
1 Informasi KTP/KITAS
2 Informasi KRK
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah Dalam hal pemilik tanah bukan pemilik
dan Pemilik Bangunan Gedung bangunan gedung
4 Data Dalam hal tidak ada penyedia jasa
• Penyedia Jasa Perencana Konstruksi badan usaha perencana konstruksi/arsitek. pemilik
atau perseorangan dapat menggunakan desain
• Arsitek berlisensi prototipe/desain rumah tinggal tahan
gempa
Data Teknis: Tanah
1 Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar Bila ada Bangunan Gedung pada
bangunan gedung yang sudah ada (eksisting) pada area/persil area/persil yang akan dibangun
yang akan dibangun
2 Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah untuk
bangunan sederhana

27
03
02
02
K SIMBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA
MAH
U PEN
TINGG
YELEN
AL
GGARA
BANGUNAN GEDUNG
PBPELG
RUA DOKUMEN PBG RUMAH TINGGAL
SEDERHANA (2/3)
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
DATA TEKNIS: ARSITEKTUR
1 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah, Potongan, Tampak dan detail
Bangunan Gedung
2 Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus
(Jenis, tipe, dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara
lebih detail dan menyeluruh untuk komponen arsitektural)
Data Teknis : Struktur
1 Perhitungan Teknis sederhana dan Gambar Rencana Fondasi, Basemen 1. dalam hal bangunan gedung lebih dari
Kolom, Balok, pelat lantai dan Rangka Atap, Penutup dan komponen 1 lantai maka dilengkapi gambar
gedung lainnya rencana tangga dan gambar rencana
plat lantai.
2. Gambar dinding geser (bila ada)
3. Gambar basemen (bila ada)
2 Gambar Detail Struktur
3 Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus Spesifikasi yang dimaksud antara lain
(Jenis, tipe, dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara material retrofit, material struktur penahan
lebih detail dan menyeluruh untuk komponen struktural) gempa, pracetak prategang, sambungan
mekanis

28
03
02
02
K SIMBG RUMAH TINGGAL SEDERHANA
MAH
U PEN
TINGG
YELEN
AL
GGARA
BANGUNAN GEDUNG
PBPELG
RUA
DOKUMEN PBG RUMAH TINGGAL
SEDERHANA (3/3)
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
DATA TEKNIS: MEKANIKAL, ELEKTRIKAL, DAN PLAMBING
1 Perhitungan teknis Sederhana dan Gambar jaringan listrik
yang terdiri dari gambar sumber, jaringan, dan pencahayaan
2 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Sistem Sanitasi
Yang Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan,
Drainase, dan Persampahan.
3 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan karakteristik
material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal, elektrikal, dan
perpipaan (plambing))

29
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G ISIAN PBG BANGUNAN GEDUNG UMUM PADA
SIMBG
No.
(1/2) Data Keterangan
Data Diri
1 Nomor Induk Berusaha (NIB) Berbentuk pilihan memiliki atau tidak. Bila memilih memiliki maka
akan dimintakan nomor NIB dan data diri akan otomatis terisi.

2 Bentuk Kepemilikan Berisi: Perseorangan, Badan Usaha/Hukum dan Pemerintah


3 Nama Pemilik / Perusahaan
4 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
5 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang dipilih
6 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota yang dipilih
7 Alamat Pemilik / Perusahaan
8 Nomor Telefon / HP
9 Alamat Email
10 Nomor Identitas

30
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G ISIAN PBG BANGUNAN GEDUNG UMUM PADA
SIMBG
No. (2/2) Data Keterangan
Data Lokasi Bangunan Gedung
1 Provinsi Pilihan 34 Provinsi
2 Kabupaten/Kota Pilihan otomatis tersaring sesuai provinsi yang dipilih
3 Kecamatan Pilihan otomatis tersaring sesuai kabupaten/kota yang dipilih
4 Alamat Pemilik / Perusahaan
5 Data Bangunan Gedung
6 Nama Bangunan
7 Permohonan PBG Berisi permohonan apa yang akan diajukan
8 Fungsi Bangunan Gedung Berisi 5 fungsi BG sesuai dengan peraturan perundagan
9 Jenis Bangunan Gedung Pilihan bergantung dengan fungsi bangunan gedung
10 Luas Bangunan Gedung
11 Tinggi Bangunan Gedung
12 Jumlah Lantai Bangunan Gedung
13 Luas Basemen Bangunan Gedung
14 Jumlah Lantai Basemen Bangunan Gedung
15 Perencanaan yang Digunakan

31
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G
DOKUMEN PBG BANGUNAN GEDUNG
UMUM (1/5)
No
Data Umum
Ketentuan Dokumen Keterangan

1. Informasi KTP/KITAS*
2. Informasi KRK*
3. Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Bangunan Dalam hal pemilik tanah bukan pemilik
Gedung
bangunan gedung

4. Ketentuan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bila dibutuhkan

5. Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Bila disyaratkan


6. Dokumen lingkungan sesuai peraturan perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*

7. Data
∙ Penyedia Jasa Perencana Konstruksi badan usaha atau perseorangan
∙ Arsitek berlisensi
8. Surat kerukunan umat beragama (SKUB) untuk fungsi keagamaan dan surat Dalam hal Bangunan Gedung adalah
keterangan fungsi
dari Kantor Wilayah Kementerian Agama keagamaan

32
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G
DOKUMEN PBG BANGUNAN GEDUNG
UMUM (2/5)
No.
Data Teknis: Tanah
Ketentuan Dokumen Keterangan

1 Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung yang Bila ada Bangunan Gedung pada area/persil
sudah ada (eksisting) pada area/persil yang akan dibangun yang akan dibangun
2 Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah untuk bangunan sederhana

Data Teknis: Arsitektur


1 Konsep Rancangan Arsitektur
2 Gambar Rencana Tata Ruang Dalam dan Tata Ruang Luar
3 Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen arsitektural)
4 Rekomendasi peil banjir Bila dibutuhkan
Untuk memastikan konektivitas yang baik
antara drainase Bangunan Gedung terhadap
drainase lingkungan/ perkotaan.

33
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G
DOKUMEN PBG BANGUNAN GEDUNG
UMUM (3/5)
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Teknis: Struktur
1 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Fondasi, Basemen, Kolom, Balok, a. dalam hal bangunan gedung lebih dari 1
pelat lantai dan Rangka Atap, Penutup dan komponen gedung lainnya lantai maka dilengkapi gambar rencana
tangga dan gambar rencana plat lantai.
b. gambar dinding geser (bila ada)
c. gambar basemen (bila ada)
2 Gambar Detail Struktur
3 Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe, Spesifikasi yang dimaksud antara lain material
dan karakteristik material/bahan yang digunakan secara lebih detail dan retrofit, material struktur penahan gempa,
menyeluruh untuk komponen struktural) pracetak prategang, sambungan mekanis
Data Teknis: Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing
1 Perhitungan teknis dan Gambar rencana detail sistem Transportasi dalam bila disyaratkan
gedung (Vertikal dan/atau Horizontal)
2 Perhitungan tingkat kebisingan dan getaran yang berdampak pada bila disyaratkan
lingkungan sekitar termasuk gambar detail

34
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G
DOKUMEN PBG BANGUNAN GEDUNG
UMUM (4/5)
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
3 Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber, Khusus untuk energi terbarukan (renewable
jaringan, dan pencahayaan umum (general lighting), pencahayaan khusus energy), bila disyaratkan
(special lighting) dan energi terbarukan (renewable energy)
4 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail system Proteksi Petir bila disyaratkan
5 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail sistem Komunikasi Internal & bila disyaratkan
External, sistem data (IT)
6 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem kontrol otomatisasi bila disyaratkan
(Building automation system)
7 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem keamanan (security system) bila disyaratkan
dan kontrol akses (access control)
8 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana detail Sistem Sanitasi Plambing yang Termasuk rencana sistem pengelolaan limbah
terdiri pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, dan Persampahan. B3 (bila disyaratkan).
9 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana detail Sistem Proteksi Kebakaran bila disyaratkan
(fire alarm, hidran, sprinkler, smoke extractor, presurrized fan dan APAR)
yang disesuaikan dengan tingkat risiko kebakaran.

35
03
03 EN
SIMBG BANGUNAN GEDUNG UMUM
ILAI
03 UMUM
TEKNIS
PBTIGMB
P
G
DOKUMEN PBG BANGUNAN GEDUNG
UMUM (5/5)
No. Ketentuan Dokumen Keterangan
10 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana detail sistem Penghawaan/Ventilasi alami bila disyaratkan
dan buatan. tata udara gedung.
11 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem gondola bila disyaratkan
12 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail gas medis dan gas bakar bila disyaratkan

13 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail sistem informasi manajemen antara bila disyaratkan
lain rumah sakit; dan lainnya
14 Perhitungan teknis dan gambar rencana detail pneumatic tube bila disyaratkan
15 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan karakteristik material/bahan yang digunakan bila disyaratkan
secara lebih detail dan menyeluruh untuk komponen mekanikal, elektrikal, dan
plambing)

36
04 PENDANAAN
37
04 PENDANAAN
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIAYA
PEMBANGUNAN BARU
Biaya pekerjaan
Perhitungan Cek Ketentuan Data Bangunan lain yang
Kebutuhan Rencana Kota (Luas, Jumlah Perhitungan Biaya
menyertai atau
(KDB, KLB, KDH, Lantai, Fungsi, Pembangunan
Ruang KTB, KB, GSB) Lokasi) melengkapi
pembangunan
dihitung berdasarkan
kebutuhan nyata dan
PERAWATAN harga pasar yang
wajar

Data Bangunan Penentuan


Pemeriksaan Perhitungan
(Luas, Jumlah tingkat
Lantai, Fungsi, Biaya
Lapangan kerusakan
Lokasi) Perawatan
bangunan

* perawatan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) yang termasuk kategori
bangunan cagar budaya, besarnya biaya • Kerusakan Ringan : biaya perawatan maks. 30%
perawatan dihitung sesuai dengan • Kerusakan Sedang : biaya perawatan maks. 45%
kebutuhan nyata • Kerusakan Berat : biaya perawatan maks. 65%

38
04
05 PENDANAAN

PEMBIAYAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN
BGN BIAYA BIAYA BIAYA
KONTRUKSI FISIK PEKERJAAN PEKERJAAN
BGN STANDAR NON-STANDAR

SHST X LUAS MAKS.


KOMPONEN BANGUNAN X KOEF.
BIAYA JUMLAH LANTAI X 150 %
KOEF. FUNGSI BIAYA PEKERJAAN
KHUSUS STANDAR

PERENCANAAN TEKNIS
dihitung berdasarkan
persentase terhadap biaya
PENGAWASAN TEKNIS
pelaksanaan konstruksi
(interpolasi biaya)
PENGELOLAAN KEGIATAN

39
04 PENDANAAN
Fungsi Ruang Khusus Pengali Jml. Lantai Pengali Jml. Lantai Pengali

Sidang 1,5 Basemen 3 1,393 13 1,420


Lapis
ICU, ICCU, IGD, CMU, NICU 1,5 14 1,445
Basemen 2 1,299
Operasi 2 Lapis 15 1,468
Radiologi 1,25 Basemen 1 1,197 16 1,489
KOEFISIEN PENGALI

Lapis
Rawat inap 1,1 17 1,508
1 1
Laboratorium 1,1 18 1,525
2 1,09
Kebidanan 1,2 19 1,541
3 1,12
UGD 1,1 4 1,135 20 1,556
Power house 1,25 5 1,162 21 1,570
Rawat jalan 1,1 6 1,197 22 1,584
Dapur dan laundry 1,1 7 1,236 23 1,597
Bengkel 1 8 1,265
24 1,610
9 1,299
Selasar luar beratap atau 0,5 25 1,622
teras 10 1,333
11 1,364 26 1,634

12 1,393 27 1,645
40
04 PENDANAAN
KOMPONEN BIAYA Jenis Pekerjaan Persentase
NON STANDAR Alat Pengkondisian Udara 7-15% dari X
Elevator/Escalator 8-14% dari X
Tata Suara (Sound System) 2-4% dari X
X =total biaya Telepon dan PABX 1-3% dari X
konstruksi fisik pekerjaan Instalasi IT (Informasi & Teknologi) 6-11% dari X
standar. Elektrikal (termasuk genset) 7-12% dari X
Z =total biaya Sistem Proteksi Kebakaran 7-12% dari X
Sistem Penangkal Petir Khusus 1-2% dari X
komponen pekerjaan yang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1-2% dari X
ditingkatkan mutunya Interior (termasuk furniture) 15-25% dari X
Gas Pembakaran 1-2% dari X
Gas Medis 2-4% dari X
Pencegahan Bahaya Rayap 1-3% dari X
Pondasi dalam 7-12% dari X
Fasilitas penyandang cacat & ke-butuhan khusus 3-5% dari X
Sarana/Prasarana Lingkungan 3-8% dari X
Peningkatan Mutu *) Paling Banyak 30% dari Z
Perizinan selain IMB Paling Banyak 1% dari X
Penyiapan dan pematangan lahan Paling Banyak 3,5% dari X
Pemenuhan Persyaratan BGH Paling Banyak 9,5% dari X
Penyambungan utilitas Paling Banyak 2% dari X

41
04 PENDANAAN
KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN
1 2
PELAKSANAAN
PERENCANAAN TEKNIS
KONSTRUKSI
• Tahap konsepsi perancangan : 15%
• Tahap pra rancangan : 20% • Pelaksanaan konstruksi s.d serah terima
• Tahap pengembangan rancangan : 25% pekerjaan pertama (Provisional Hand
• Tahap rancangan detail (gambar detail, RKS & RAB) : Over/PHO) : 95%
Pasal 124 PP no 16 Tahun 2021

20% • Masa pemeliharaan konstruksi s.d serah


• Tahap pelelangan konstruksi : 5% terima akhir (Final Hand Over/FHO) : 5%
• Tahap pengawasan berkala : 15%

3 4
PENGAWASAN TEKNIS PENGELOLAAN KEGIATAN
• Persiapan/lelang PRC: 5%
• reviu rencana teknis s.d serah terima dok. • Biaya operasional unsur pengguna
perencanaan : 10% anggaran : 65%
• Lelang jasa pelaks. konstruksi fisik : 5% • Biaya operasional unsur pengelola teknis
• Pengawasan teknis (berdasarkan prestasi pek. : 35%
konstruksi fisik s.d serah terima pertama (PHO)
pekerjaan konstruksi : 70%
• pemeliharaan s.d serah terima akhir (FHO) pekerjaan
konstruksi : 10%

42
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai